Anda di halaman 1dari 1

Nama : Mahmud Suyuti

Nbi : 1511405027
Resume terapi Gestalt
Terapi Gestalt adalah suatu terapi eksistensial yang menekankan kesadaran disini dan
sekarang. Fokus utamanya adalah pada apa dan bagaimananya tingkah laku dan pada peran
urusan yang tak selesai dari masa lampau yang menghambat kemampuan individu untuk bisa
berfungsi secara afektif. Konsep-konsep utamanya mencangkup penerimaan tanggung jawab
pribadi , hidup pada saat sekarang , pengalaman langsung yang merupakan kebalikan dari
membicarakan pengalaman-pengalaman secara abstrak, penghindaran diri, urusan yang tidak
selesai, dan penembusan jalan buntu.
Sasaran terapeutik utamanya adalah menentang klien untuk beralih dari dukungan
lingkungan kepada dukungan diri. Perluasan kesadaran, yang dipandang kuratif dengan dan pada
dirinya, adalah suatu tujuan dasar. Dengan kesadaran , klien mampu mendamaikan polaritaspolaritas dan dikotomi-dikotomi yang ada dalam dirinya sehingga bergerak menuju reintegrasi
segenap aspek dari dirinya.
Dalam pendekatan ini ,terapis membantu klien agar mengalami lebih penuh segenap
perasaannya, dan ini memungkinkan klien mampu membuat penafsiran-penafsiran sendiri.
Terapis menghindari pembuatan penafsiran-penafsiran , dan lebih memusatkan perhatian pada
bagaimana klien bertindak. Klien mengenali urusannya yang tak selesai dan menembus kendalakendala yang menghambat pertumbuhan dirinya. Klien melakukan hal itu dengan mengalami
kembali situasi-situasi masa lampau seakan-akan berlangsung sekarang. Terapis memiliki banyak
teknik yang bisa digunakannya , yang kesemuanya memiliki satu kesamaan , yaitu dirancang
mengintegrasikan perasaan-perasaan yang berlawanan.
Cirri-ciri spesifik teori Gestalt :
1. Terapi Gestalt adalah suatu pendekatan konfontif dan aktif.
2. Terapi Gestalt menangani masa lampau dengan membawa aspek-aspek masa lampau
yang relevan ke saat sekarang.
3. Terapi Gestalt menggairahkan hubungan dan pengungkapan perasaan-perasaan langsung ,
dan menghindari intelektualisasi abstrak tentang masalah-masalah klien.
4. Terapi Gestalt memberikan perhatian terhadap pesan-pesan nonverbal dan pesan-pesan
tubuh.
5. Terapi Gestalt menolak mengakui ketidak berdayaan sebagai alasan untuk tidak berubah.
6. Terapi Gestalt meletakkan penekanan pada klien untuk menemukan makna-maknanya
sendiri dan membuat penafsiran-penafsiran sendiri.
7. Dalam waktu yang sangat singkat, para klien bisa mengalami perasaan-perasaannya
sendiri secara intens melalui sejumlah latihan GESTALT.

Anda mungkin juga menyukai