Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIK KONSELING-

PSIKOTERAPI
Rangkuman Buku Gerald Corey
Cognitive-Behavior
Therapy
Basic Asumption
 CBT mengkombinasikan prinsip kognitif dan
perilaku. Pendekatan treatment jangka pendek
 Semua pendekatan CBT memiliki karakteristik dasar
dan asumsi yg sama seperti behavioral therapy:
1. Ada hubungan kolaboratif antara klien dan terapis
2. tekanan psikologis berasal dr gangguan dlm proses
kognitif
3. fokusnya adalah mengubah kognitif untuk
menghasilkan afektif dan perilaku yang diinginkan
4. perlakuannya time-limited dan menangani target
masalah yg spesifik dan terstruktur
 Semua CBT berdasarkan model structured
education,
Menekankan pada tugas2 rumah, tanggung
jawab klien untuk mengambil peran aktif
selama dan di luar sesi, dan menarik dari
berbagai strategi kogntif dan perilaku untuk
membawa perubahan
punya asumsi dasar bahwa mengatur ulang self-
statement seseorang dapat menghasilkan
reorganisasi perilaku yg sesuai
Rational Emotive Behavior Therapy
(Albert Ellis)
 Adalah salah satu teknik CBT pertama
 Manusia lahir dengan potensi pemikiran rasional dan pemikiran
irasional
 Manusia punya kecenderungan happiness, berpikir,
mengungkapkan, mencintai, sharing dg org lain dan
mengembangkan aktualisasi diri. Jg punya kecenderungan self-
destruction, menghindar, prokrastinasi, mengulang kesalahan terus
menerus, takhayul, intoleransi, perfeksionisme, dan self-blame yang
dapat menghambat aktualisasi diri.
 Ssorg punya kecenderungan emotionally disturbed dg
meningternalisasikan self-defeating belief
 REBT berusaha membantu ssorg menerima diri mereka sbg makhluk
yang akan terus melakukan kesalahan namun pada saat yang sama
belajar untuk hidup lebih damai dengan diri mereka sendiri.
BASIC ASUMPTION
 Basic asumptionnya REBT bahwa org2
berkontribusi terhadap permasalahan
psikologinya sendiri sebagaimana halnya
simptom spesifik, dengan cara mereka
menafsirkan peristiwa dan situasi.
 REBT diasumsikan bahwa kognisi, emosi, dan
perilaku berinteraksi secara signifikan dan
memiliki hubungan sebab-akibat timbal balik
 Hipotesis dasar REBT bahwa emosi berasal dari belief,
evaluasi, interpretasi, dan rekasi diri sendiri thd situasi
kehidupan.
 Proses therapeutic : klien belajar skill yg memberikan
mereka alat untuk mengidentifikasi dan membantah/
menghentikan pemikiran irasional yang telah diperoleh
dan dibangun sendiri dan sekarang dikelola oleh
indoktrinasi diri
 Proses terapeutik memungkinkan klien untuk menerapkan
prinsip-prinsip perubahan REBT tidak hanya untuk
masalah tertentu tetapi juga untuk banyak masalah lain
dalam kehidupan atau masalah di masa depan yang
mungkin mereka hadapi.
 Fokusnya adalah bekerja dengan berpikir dan
bertindak daripada terutama dengan
mengungkapkan perasaan.
 Fungsi terapis dalam banyak hal seperti
seorang guru, terutama dalam berkolaborasi
dengan klien pada tugas pekerjaan rumah dan
dalam strategi pengajaran untuk berpikir
jernih; dan klien adalah pembelajar, yang
mempraktikkan keterampilan yang baru
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 REBT beda dg pendekatan therapeutic lain yg tdk
menempatkan banyak nilai pada asosiasi bebas,
analisis mimpi, fokus pada masa lalu,
mengekspresikan dan mengeksplorasi perasaan,
atau berurusan dengan fenomena transferensi.
 klien tidak diberikan terlalu banyak kesempatan
untuk terlalu tenggelam dalam perasaan, melepas
atau mengekspresikan emosi yang sebelumnya
ditekan (biasanya dihidupkan kembali melalui
pengalaman melalui hipnosis atau sugesti)

Anda mungkin juga menyukai