Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN

KONSELING RATIONAL
EMOTIVE BEHAVOR
THERAPY (REBT)
Dosen Pengampu : Moh Mahfudz Faqih
Kelompok 5

01 02 03
Emiliya Ramadani Silvia Hestyatun Nafisah Abdur Ridho

201103050008 204103050012 204103050026

04 06
Elka Nadia Fanani Fitriyah Nurfadhila

204103050053 204103050056
Teori Kepribadian Behavior (REBT)

Pendekatan Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) adalah pendekatan


behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku, dan
pikiran. Pendekatan Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) dikembangkan oleh
Albert Ellis melalui beberapa tahapan. Pandangan dasar pendekatan ini tentang manusia
adalah bahwa individu memiliki tendensi untuk berpikir irrasional yang salah satunya
didapat melalui belajar sosial.

Rational Emotive Beavior Therapy (REBT) adalah sebuah aliran psikoterapi yang
berlandaskan asumsi bahwa manusia dilahirkan dengan potensi, baik untuk berpikir rasional
dan jujur maupun berfikir irasional yang jahat. Menurut George & Cristiani seperti yang
dikutip oleh Hartono & Boy Soedarmadji, menyatakan bahwa pendekatan Rational Emotive
Therapy (RET) ini menekankan pada proses berpikir konseli yang dihubungkan dengan
perilaku serta kesulitan psikologis dan emosional. Pendekatan RET lebih diorientasikan
pada kognisi, perilaku dan aksi yang lebih mengutamakan berpikir, menilai, menentukan,
menganalisis dan melakukan sesuatu.
Hakikat Manusia Menurut Teori Behavior (REBT)
Menurut George dan Cristiani yang dikutip oleh Gantina Komalasari dkk, secara khusus
pendekatan Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) berasumsi bahwa individu memiliki
karakteristik sebagai berikut :
● Individu memiliki potensi yang unik untuk berpikir rasional dan irasional
● Pikiran irasional berasal dari proses belajar yang irasional yang didapat dari orang tua
dan budayanya
● Manusia adalah makhluk verbal dan berpikir melalui simbol dan bahasa, dengan
demikian, gangguan emosi yang dialami individu disebabkan oleh verbalisasi ide dan
pemikiran irasional
● Gangguan emosional yang disebabkan oleh verbalisasi diri (self verbalising) yang terus
menerus dan persepsi serta sikap terhadap kejadian merupakan akar permasalahan,
bukan karena kejadian itu sendiri
● Individu memiliki potensi untuk mengubah arah hidup personal dan sosialnya
● Pikiran dan perasaan yang negatif dan merusak diri dapat diserang dengan
mengorganisasikan kembali persepsi dan pemikiran, sehingga menjadi logis dan rasional
Perilaku Bermasalah Menurut Pendekatan Konseling REBT

Menurut REBT, perilaku bermasalah adalah perilaku yang didasarkan pada cara
berpikir yang irasional. Konselor REBT akan membantu konseli mengidentifikasi
keyakinan dasar yang tidak rasional dan menggantinya dengan keyakinan yang
lebih rasional.

Menurut pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), perilaku


bermasalah lebih difokuskan pada kerja berpikir dan bertindak ketimbang pada
ekspresi perasaan.
● Pendekatan ini menggunakan strategi kognitif dan berfokus pada emosi dan
perilaku
● REBT memiliki tiga hipotesis fundamental, yaitu pikiran dan emosi saling
berkaitan, pikiran dan emosi biasanya saling mempengaruhi, dan pikiran dan
emosi dapat diubah dengan cara yang sama.
Fungsi dan peran konselor dalam
konseling REBT

● Aktif-direktif, yaitu mengambil peran lebih banyak untuk


memberikan penjelaskan terutama pada awal konseling
● Mengkonfrontasi pikiran irasional konseli secara langsung
● Menggunakan berbagai teknik untuk menstimulus konseli
untuk berpikir dan mendidik kembali diri konseli sendiri
● Secara terus menerus “menyerang” pemikiran irasional konseli
● Mengajak konseli untuk mengatasi masalahnya dengan
kekuatan berpikir bukan emosi 6. Bersifat didaktif
Tujuan Konseling REBT

Tujuan utama konseling REBT adalah :

● Memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berpikir,keyakinan serta pandangan-


pandangan klien
● Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri

Tujuan khusus konseling REBT adalah:

● Self interest
● Self direction
● Tolerance
● Acceptance of Uncertainty
● Flexibel
● Commitment
● Scientific Thinking
● Risk Taking
● Self acceptance
Pengalaman Klien Dalam
Konseling REBT
Pengalaman klien dalam konseling REBT dapat berbeda-beda
tergantung pada situasi unik masing-masing klien, tetapi
beberapa pengalaman umum yang dapat dirasakan oleh klien
selama proses terapi REBT adalah sebagai berikut:

• Menjadi lebih sadar akan pola pikir yang tidak sehat


• Belajar mengelola emosi
• Meningkatkan kepercayaan diri
• Meningkatkan kualitas hidup
Tahap-Tahap Konseling Rational
Emotive Behaviour Therapy (REBT)

• Tahap 1 : Proses dimana konseli diperlihatkan dan


didasarkan bahwa mereka tidak logis dan irasional.

• Tahap 2 : Konseli dibantu untuk yakin bahwa pemikiran dan


perasaan negatif tersebut dapat ditantang dan diubah.

• Tahap 3 : Konseli dibantu untuk secara teru menerus


mengembangkan pikiran rasional serta mengembangkan
filosofi hidup yang rasional
Teknik-teknik Pendekatan Rational
Emotive Behaviour Therapy

● Teknik-teknik Kognitif ● Teknik-teknik Behavioristik

● Tahap Pengajaran ● Teknik reinforcement


● Tahap Persuasif ● Teknik social modeling
● Tahap Konfrontasi (pemodelan sosial)
● Tahap Pemberian Tugas ● Teknik live models

● Teknik-teknik Emotif

● Teknik Sosiodrama
● Teknik Self Modelling
● Teknik Assertive Training
Sekian dari kami

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Warahmatullah
Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai