Anda di halaman 1dari 10

Rational Behavior

Theraphy dalam
Konseling
Mata Kuliah Psikologi Konseling
Dosen pengampu: Devy Sekar Ayu
Ningrum, M.Psi., Psikolog
Disusun OLEH kelompok
11
1. Citra Muna Nurmalihah
(20010133)
2. Dicki Mulyana
(20010231)
3. Nurul Qomariyah (20010203)
4. Yayang Nurul Hanifah
(20010218)
Pengertian rational emotive behavior
therapy

Rational : Kognisi atau proses berpikir


yang Efektif Secara keseluruhan dapat
Behavior : Tingkah laku ( yang berkaitan diartikan sebagai Teraphy yang
dengan emosi dan perasaan) sangat Komprehensif
Yang menangani masalah-
masalah yang berhubungan
denga Emosi,Kognisi dan
Perilaku
konsep-konsep
dasar Ellis beramsusi Rational Emotive Behavior
Therapy di katagorikan sebagai berikut:
Konsep dasar REBT adalah, 1. Pikiran, perasaan dan tingkah laku
bahwa seseorang berkonstribusi 2. Gangguan emosional
terhadap munculnya psikologis, 3. Manusia dipengaruhi oleh lingkungan,
baik yang ditunjukan dalam dan individu
gejala-gejala yang spesifik hingga 4. Manusia menyakiti diri sendiri secara
pada interprestasi terhadap suatu kognitif, emosional, dan tingkah laku
peristawa atau situasi tertentu. 5. Ketika hal yang tidak menyenangkan
terjadi
Setiap manusia yang normal
6. Sebagian besar manusia memiliki
memiliki pikiran, perasaan dan
kecenderungan yang besar untuk
perilaku yang ketiganya
membuat dan mempertahankan
berlangsung sacara simultan.
emosionalnya
7. Ketika individu beryingkah laku yang
menyakitkan diri sendiri (self-defeating
Proses berfikir

Menurut padangan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy,

individu memiliki tiga tingkatan berfikir, yaitu:

1. Inferences

2. Evaluation

3. Core belief
Ellis berpendapat bahwa yang menjadi sumber terjadinya
masalah-masalah emosional adalah evaluative belief yang dikenal
dalam istilah REBT adalah irrational belief yang dapat
dikatagorikan menjadi empat yaitu:
1. Demands
2. Awfulising
3. Low frustration tolerance (LFT)
4. Global evaluations of human worth

Eliis juga membagi fikiran individu dalam tiga tingkatan yaitu:


1. Pikiran dingin (cool)
2. Pikiran yang hangat (warm)
3. Pikiran yang panas (hot)
Peran dan fungsi konselor

Konseling REBT bertujuan memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berfikir, keyakinan, serta
pandangan klien yang irrasional menjadi rasional, sehingga ia dapat mengembangkan diri dan mencapai
relisasi diri yang optimal.

Peran konselor dalam pendekatan Keterampilan konseling yang harus


REBT adalah: dimiliki konselor yang akan
1. Aktif-Derektif menggunakan REBT, adalah:
2. Menggunakan berbagai teknik untuk 1. Empati (Empathy)
menstimulus konseli untuk berfikir
2. Menghargai (Respect)
dan mendidik diri konseli sendiri
3. Ketulusan
3. Mengajak konseli untuk mengatasi
masalahnya dengan kekuatan berfikir 4. Kekongkritan (Concreteness)
bukan emosi 5. Konfrontasi (Confrontation)
4. Bersifat didaktis (mendidik).
Teknik dan proses konseling

Teknik ini terbagi kepada dua bagian pokok, yakni Teknik Emotive dan Teknik
Behavioristik

Teknik Emotive yang terbagi menjadi Teknik Behavioristik yang ternagi menjadi
beberapa Teknik yakni : beberapa Teknik Yakni :

 Assertive Training  Reinforcement


 Sosiodrama  Social Modeling
 Self Modeling  Teknik Kognitif
Kesimpulan

Rational Emotive Behavior Therapy ( REBT ), adalah Konseling yang


menekankan berpikir dan akal sehat ( Rasional Thinking ),Perasaan (emoting),
dan berperilaku (acting). Bahwa Therapy ini menekankan bahwa suatu
perubahan yang mendalam terhadap cara berpikir dapat menghasilkan
perubahan yang berarti dalam cara berperasaan dan berperilaku.
Konsep REBT menekankan bahwa seseorang berkontribusi terhadap
munculnya problem psikologis,baik yang ditunjukkan dalam gejala-gejala
yang spesifik, hingga pada interpretasi terhadap suatu peristiwa atau situasi
tertentu. Setiap manusia normal memiliki pikiran,perasaan dan perilaku yang
ketiganya berlansung secara simultan.
Terima Kasih
Ada Pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai