Cara Bergau
Cara Bergau
Pertama, Anda harus belajar menerima diri apa adanya. Bukankah setiap orang punya kelebihan dan
kekurangan, termasuk Anda? Jika Anda terus berfokus pada kekurangan-kekurangan yang ada,
akibatnya Anda akan dipenuhi perasaan-perasaan negatif. Misalnya minder, merasa tidak dihargai,
merasa tidak diterima, dan sebagainya. Padahal bisa jadi itu hanya perasaan Anda saja, yang
mengucilkan diri sendiri.
Dengan beragam cerita kenakalan remaja jaman sekarang yang sering kita dengar, pentingnya
memulai pergaulan dengan niat baik sagat perlu dilakukan. Rentannya remaja memulai suatu perilaku
yang kurang baik bisa diawali dengan niat yang kurang baik ketika menjalin pertemanan dan pergaulan.
Memilih teman dengan ciri ciri teman yang baik dan tulus sangatlah penting. Jika memulai pergaulan
dengan niat yang baik, maka kita juga akan mencari lingkungan yang baik yang tidak akan mudah
mempengaruhi atau menjerumuskan orang kepada tingkah laku yang menyimpang dari nilai sosial.
Dalam kehidupan kita harus bisa memperluas lingkup pergaulan. Jika awalnya aktivitas Anda hanya
berangkat kuliah, pulang ke rumah lalu tidur, coba lakukan sedikit variasi. Mungkin Anda bisa
menghubungi teman-teman lama yang selama ini Anda abaikan karena kesibukan. Lalu ajak mereka
bertemu di cafe untuk membahas acara reuni misalnya atau sekadar ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi.
Atau Anda bisa mengikuti komunitas-komunitas baik offline maupun online yang memiliki kesamaan
dengan Anda dalam minat dan hobi. Intinya, perluas pergaulan Anda. Cobalah bergaul yang baik dengan
sebanyak-banyaknya orang. Sehingga Anda memiliki banyak teman dan kenalan yang bisa berbagi
pengalaman bahkan info yang bermanfaat. Jika di tahap ini Anda tidak mengalami kesulitan, artinya
Anda mulai siap membuka diri dan memperbaiki cara bergaul Anda.
4. Senyum
Cara bergaul yang baik dengan teman sebaya adalah dengan selalu bersikap ramah dan murah
senyum. Sering tersenyum akan memberi kesan bahwa kita adalah orang yang mudah didekati dan
dapat diajak bicara. Selalu tersenyum juga merupakan ciri – ciri orang baik hati dan cara bergaul agar
disenangi orang lain. Karena itulah usahakan untuk selalu tampak ramah, terbuka serta mudah didekati
agar banyak orang yang ingin bergaul dengan kita.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya setiap orang suka didengar? Namun sayangnya, tak semua orang bisa
menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik tidak hanya mendengarkan, namun juga turut
merasakannya secara pribadi seakan-akan dia sendiri yang merasakannya. Pendengar yang baik selalu
menghargai orang lain dan memberi masukan yang dibutuhkan. Tak heran jika pendengar yang baik ini
akan banyak dicari-cari teman karena membutuhkan saran dan dukungannya. Untuk menjadi pendengar
yang baik, cobalah belajar berempati kepada orang lain. Rasakan apa yang mereka rasakan dan
perhatikan apa yang mereka bicarakan. Dengan cara ini Anda akan mudah disukai dalam pergaulan.
Jika selama ini Anda adalah orang yang pasif dan pemalu, sekarang saatnya untuk belajar memulai
sebuah obrolan. Mungkin selama ini orang lain takut mengajak bicara karena Anda terlalu pendiam.
Untuk itu, cobalah mengajak mereka berbicara terlebih dahulu. Tidak perlu mencari bahan obrolan yang
terlalu rumit, sederhana saja seperti sekadar menyapa atau menanyakan sesuatu yang kurang penting.
Sebuah sapaan yang menyenangkan biasanya akan diikuti dengan obrolan yang seru. Jangan berkecil
hati jika di awal-awal Anda sulit melakukannya dan terkesan “garing”. Teruslah mencoba dalam setiap
kesempatan dengan siapa saja yang Anda temui. Selama Anda sopan, orang lain juga akan senang
menanggapi.
Bayangkan saja, apa asyiknya punya teman yang mudah tersinggung? Seseorang yang mudah
tersinggung dan tidak suka dikritik akan dijauhi orang lain. Mengenal banyak orang dalam berteman,
tentu Anda juga dihadapkan dengan berbagai macam karakter manusia. Ada yang sopan, ada yang
egois, ada yang suka menolong bahkan ada yang suka bicara sembarangan. Agar dapat diterima dalam
pergaulan, hindari sifat mudah tersinggung. Meski orang lain berbicara yang tidak enak kepada Anda,
terimalah dengan besar hati dan jadikan itu sebagai pembelajaran agar Anda lebih baik lagi. Begitu juga
jika teman bercanda dengan kata-kata yang tidak enak didengar, anggaplah angin lalu. Toh mereka
hanya bercanda dan tidak bermaksud serius dengan kata-katanya. Berbesar hati dan tidak mudah
tersinggung adalah salah satu cara bergaul yang baik agar Anda disukai dalam pergaulan.
Siapa pun pasti senang punya teman yang baik hati dan suka menolong. Untuk memiliki karakter
seperti ini, pertama-tama Anda harus peduli dan peka terhadap orang lain. Jangan berpura-pura tidak
tahu atau tidak dengar jika ada teman yang kesusahan. Justru sebisa mungkin Andalah orang pertama
yang menolongnya atau menyampaikan kabar tersebut kepada teman-teman yang lain. Orang yang suka
menolong tidak akan pernah kekurangan teman. Banyak orang nyaman bergaul dengannya karena
sifatnya yang hangat dan menyenangkan.
9. Jujur
Berbicara jujur adalah salah satu modal agar Anda memiliki banyak teman. Tidak ada orang yang suka
berteman dengan pembohong, bukan? Seorang pembohong biasanya akan terkucilkan dalam pergaulan
dengan sendirinya, karena kebohongannya saat ini selalu diikuti dengan kebohongan-kebohongan lain
lagi. Tidak ada seorang pun yang rela dibohongi, apalagi dengan teman sendiri. Karenanya, berhati-
hatilah dalam berbicara, jangan melebih-lebihkan, jangan membesar-besarkan atau mengada-adakan
yang tidak pernah ada. Bicaralah apa adanya, sehingga Anda mendapatkan kepercayaan yang baik dari
orang lain dan pastinya menemukan teman sejati Anda.
Selalu bersikap serius akan membuat suasana dalam pergaulan menjadi tegang dan kaku. Karena
itulah dibutuhkan sedikit rasa humor agar bisa terjalin cara bergaul yang baik dengan teman sebaya.
Humor dapat mendekatkan orang satu sama lain dan dapat menjadi cara mudah bersosialisasi dengan
orang lain. Humor adalah tips agar disukai banyak orang. Hanya saja pastikan agar humor yang
dilontarkan adalah gurauan yang bermutu dan bukannya ucapan yang menyakiti orang lain. Misalnya
mengejek, membully dan mentertawakan kesusahan orang lain.
dan menampilkan rasa percaya diri, sedangkan yang tidak tercapai, yaitu pendiam, sulit
beradaptasi, pribadi yang tertutup, dan sulit berkomunikasi dengan orang yang dianggapnya
asing. Perkembangan sosial-emosional siswa di luar pembelajaran yang tercapai, yaitu siswa
menunjukkan sikap empati, peduli, membantu teman, tidak menunjukkan sikap keakuan,
dan mampu mengontrol emosi saat berinteraksi maupun bermain, sedangkan yang tidak
tercapai, yaitu bermain hanya dengan teman dekatnya, kurang peduli dengan apa yang
terjadi di sekitarnya, berbicara seperlunya saja, dan lebih senang belajar daripada bermain.
menata posisi duduk siswa, memberikan perhatian yang sama terhadap seluruh siswa, dan
memberi bimbingan kepada siswa guna mendorong tercapainya perkembangan sosialemosional anak.
DAFTAR PUSTAKA
Latifa, U. (2017). Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah danBelajar Menerima Diri
Sendiri
Pertama, Anda harus belajar menerima diri apa adanya. Bukankah setiap orang punya kelebihan dan
kekurangan, termasuk Anda? Jika Anda terus berfokus pada kekurangan-kekurangan yang ada,
akibatnya Anda akan dipenuhi perasaan-perasaan negatif. Misalnya minder, merasa tidak dihargai,
merasa tidak diterima, dan sebagainya. Padahal bisa jadi itu hanya perasaan Anda saja, yang
mengucilkan diri sendiri.
Dengan beragam cerita kenakalan remaja jaman sekarang yang sering kita dengar, pentingnya
memulai pergaulan dengan niat baik sagat perlu dilakukan. Rentannya remaja memulai suatu perilaku
yang kurang baik bisa diawali dengan niat yang kurang baik ketika menjalin pertemanan dan pergaulan.
Memilih teman dengan ciri ciri teman yang baik dan tulus sangatlah penting. Jika memulai pergaulan
dengan niat yang baik, maka kita juga akan mencari lingkungan yang baik yang tidak akan mudah
mempengaruhi atau menjerumuskan orang kepada tingkah laku yang menyimpang dari nilai sosial.
Dalam kehidupan kita harus bisa memperluas lingkup pergaulan. Jika awalnya aktivitas Anda hanya
berangkat kuliah, pulang ke rumah lalu tidur, coba lakukan sedikit variasi. Mungkin Anda bisa
menghubungi teman-teman lama yang selama ini Anda abaikan karena kesibukan. Lalu ajak mereka
bertemu di cafe untuk membahas acara reuni misalnya atau sekadar ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi.
Atau Anda bisa mengikuti komunitas-komunitas baik offline maupun online yang memiliki kesamaan
dengan Anda dalam minat dan hobi. Intinya, perluas pergaulan Anda. Cobalah bergaul yang baik dengan
sebanyak-banyaknya orang. Sehingga Anda memiliki banyak teman dan kenalan yang bisa berbagi
pengalaman bahkan info yang bermanfaat. Jika di tahap ini Anda tidak mengalami kesulitan, artinya
Anda mulai siap membuka diri dan memperbaiki cara bergaul Anda.
4. Senyum
Cara bergaul yang baik dengan teman sebaya adalah dengan selalu bersikap ramah dan murah
senyum. Sering tersenyum akan memberi kesan bahwa kita adalah orang yang mudah didekati dan
dapat diajak bicara. Selalu tersenyum juga merupakan ciri – ciri orang baik hati dan cara bergaul agar
disenangi orang lain. Karena itulah usahakan untuk selalu tampak ramah, terbuka serta mudah didekati
agar banyak orang yang ingin bergaul dengan kita.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya setiap orang suka didengar? Namun sayangnya, tak semua orang bisa
menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik tidak hanya mendengarkan, namun juga turut
merasakannya secara pribadi seakan-akan dia sendiri yang merasakannya. Pendengar yang baik selalu
menghargai orang lain dan memberi masukan yang dibutuhkan. Tak heran jika pendengar yang baik ini
akan banyak dicari-cari teman karena membutuhkan saran dan dukungannya. Untuk menjadi pendengar
yang baik, cobalah belajar berempati kepada orang lain. Rasakan apa yang mereka rasakan dan
perhatikan apa yang mereka bicarakan. Dengan cara ini Anda akan mudah disukai dalam pergaulan.
Jika selama ini Anda adalah orang yang pasif dan pemalu, sekarang saatnya untuk belajar memulai
sebuah obrolan. Mungkin selama ini orang lain takut mengajak bicara karena Anda terlalu pendiam.
Untuk itu, cobalah mengajak mereka berbicara terlebih dahulu. Tidak perlu mencari bahan obrolan yang
terlalu rumit, sederhana saja seperti sekadar menyapa atau menanyakan sesuatu yang kurang penting.
Sebuah sapaan yang menyenangkan biasanya akan diikuti dengan obrolan yang seru. Jangan berkecil
hati jika di awal-awal Anda sulit melakukannya dan terkesan “garing”. Teruslah mencoba dalam setiap
kesempatan dengan siapa saja yang Anda temui. Selama Anda sopan, orang lain juga akan senang
menanggapi.
Siapa pun pasti senang punya teman yang baik hati dan suka menolong. Untuk memiliki karakter
seperti ini, pertama-tama Anda harus peduli dan peka terhadap orang lain. Jangan berpura-pura tidak
tahu atau tidak dengar jika ada teman yang kesusahan. Justru sebisa mungkin Andalah orang pertama
yang menolongnya atau menyampaikan kabar tersebut kepada teman-teman yang lain. Orang yang suka
menolong tidak akan pernah kekurangan teman. Banyak orang nyaman bergaul dengannya karena
sifatnya yang hangat dan menyenangkan.
9. Jujur
Berbicara jujur adalah salah satu modal agar Anda memiliki banyak teman. Tidak ada orang yang suka
berteman dengan pembohong, bukan? Seorang pembohong biasanya akan terkucilkan dalam pergaulan
dengan sendirinya, karena kebohongannya saat ini selalu diikuti dengan kebohongan-kebohongan lain
lagi. Tidak ada seorang pun yang rela dibohongi, apalagi dengan teman sendiri. Karenanya, berhati-
hatilah dalam berbicara, jangan melebih-lebihkan, jangan membesar-besarkan atau mengada-adakan
yang tidak pernah ada. Bicaralah apa adanya, sehingga Anda mendapatkan kepercayaan yang baik dari
orang lain dan pastinya menemukan teman sejati Anda.
Selalu bersikap serius akan membuat suasana dalam pergaulan menjadi tegang dan kaku. Karena
itulah dibutuhkan sedikit rasa humor agar bisa terjalin cara bergaul yang baik dengan teman sebaya.
Humor dapat mendekatkan orang satu sama lain dan dapat menjadi cara mudah bersosialisasi dengan
orang lain. Humor adalah tips agar disukai banyak orang. Hanya saja pastikan agar humor yang
dilontarkan adalah gurauan yang bermutu dan bukannya ucapan yang menyakiti orang lain. Misalnya
mengejek, membully dan mentertawakan kesusahan orang lain.
Jika selama ini Anda dikenal sebagai orang yang egois, maka usahakan untuk menghilangkannya. Sifat
egois bukan hanya tidak disukai orang namun bisa dipastikan Anda akan jauh dari kebersamaan.
Belajarlah untuk rendah hati dan menjadi pribadi yang lebih terbuka. Artinya Anda mau menerima kritik,
saran dan nasehat orang lain untuk perbaikan diri sendiri. Pupuk terus rasa kepedulian Anda kepada
sesama, saling membantu untuk meringankan beban dan terus berpikir positif. Cepat atau lambat sifat
egois Anda akan memudar dan berganti menjadi sifat yang lebih menyenangkan.
dan menampilkan rasa percaya diri, sedangkan yang tidak tercapai, yaitu pendiam, sulit
beradaptasi, pribadi yang tertutup, dan sulit berkomunikasi dengan orang yang dianggapnya
asing. Perkembangan sosial-emosional siswa di luar pembelajaran yang tercapai, yaitu siswa
menunjukkan sikap empati, peduli, membantu teman, tidak menunjukkan sikap keakuan,
dan mampu mengontrol emosi saat berinteraksi maupun bermain, sedangkan yang tidak
tercapai, yaitu bermain hanya dengan teman dekatnya, kurang peduli dengan apa yang
terjadi di sekitarnya, berbicara seperlunya saja, dan lebih senang belajar daripada bermain.
Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan sosial-emosional siswa yakni;
menata posisi duduk siswa, memberikan perhatian yang sama terhadap seluruh siswa, dan
memberi bimbingan kepada siswa guna mendorong tercapainya perkembangan sosialemosional anak.
sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama,
baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara.1
kumpulan anak-anak dengan usia yang sama atau tingkat kematangan yang
sama.
secara umum.3
Peran teman sebaya dalam pergaulan siswa sangat menonjol. Hal ini
dalam mengembangkan aspek sosial dan psikologis, seperti berkreativitas sesuai dengan minatnya. Di
dalam kelompok teman sebaya siswa dapat merasa
perkembangan jiwa anak baik lahir maupun batin, dari sifat kodratnya menuju
pembentukan karakter merupakan upaya untuk menumbuh kembangkan nilainilai yang baik atau positif
pada diri anak sesuai dengan etika moral yang
berlaku.
Dapus
Desiani, T. (2020). Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Kelas VIII
MTS Negeri 3 Kabupaten Tangerang. JM2PI: Jurnal Mediakarya Mahasiswa Pendidikan Islam , 1 (1), 47-
68.
DAFTAR PUSTAKA
Latifa, U. (2017). Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan
Assingkily, M. S., & Hardiyati, M. (2019). Analisis Perkembangan Sosial-Emosional Tercapai dan Tidak
Tercapai Siswa Usia Dasar. Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education, 2(2), 19-31.
PEMANASAN GLOBAL
mengadsorpsinya.
di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari
sebagai berikut :
Cuaca
tergabung dalam Lembaga Survei Antartika (BIA) barubaru ini, lebih dari 1 juta hektar bongkahan es di
wilayah
88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi ratarata permuka laut ini diukur dari daerah
dengan lingkungan
Pertanian
Kesehatan manusia
dianggap hanya mampu berkembang biak pada daerahdaerah tropis saja dengan suhu tidak kurang dari
16 derajat
lingkungan.
4. Mengurangi pembakaran bahan yang tak dapat didaur
ulang
pohon
7. Membuat kompos
penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Emisi gas
karbon yang terakumulasi ke atmosfer banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakar fosil. Kita mengenal bahwa paling banyak mesin-mesin kendaraan dan
industri digerakkan oleh mesin yang menggunakan bahan bakar ini. Karena itu
diupayakan sumber energi lain yang aman dari emisi gas-gas ini, misalnya;
menggunakan energi matahari, air, angin, dan bioenergy. Di daerah tropis yang
menggunakan energi ini, misalnya dengan mobil tenaga surya, listrik tenaga
surya. Sekarang ini sedang dikembangkan bioenergy, antara lain biji tanaman
3. Daur ulang dan efisiensi energi. Penggunaan minyak tanah untuk menyalakan
Karena itu sebaiknya diganti dengan gas. Biogas menjadi hal yang baik dan perlu
a) Dimensi manusia
Manusia berperan sebagai pengguna-perusak-pelestari alam. Manusia harus
menyadari bahwa ia dan perilakunya adalah bagian dari alam dan lingkungan
menjaga kelestarian lingkungan, dan memberi efek jera bagi yang melanggar.
yang baik pula kepada masyarakat. Misalnya, kita masih menemukan kasus
c) Keterpaduan
dan sumberdaya alam serta penegakan hukumnya. Upaya ini harus dilakukan
secara komprehensif dan lintas sektor. Misalnya, untuk mengatasi emisi gasgas rumah kaca akibat
peningkatan jumlah kendaraan di Kota Jakarta, harus
di atas secara bersama dengan daerah sekitar seperti Bogor, Depok, Bekasi,
setiap hari masuk ke kota Jakarta bermukim di empat kota tersebut. Demikian
kota, tetapi secara menyeluruh dengan masyarakat di wilayah lain (hulu dan
Kota Gorontalo. Secara geografis, terdapat daerah aliran sungai dimana dua
sungai besar yang melewati dan bermuara di kota ini. Karena itu bencana
alam. Sikap dan perilaku manusia terhadap alam cepat atau lambat memberi
Etika lingkungan
Kecintaan dan kearifan kita terhadap lingkungan menjadi filosofi kita tentang
lingkungan hidup. Apa pun pemahaman kita tentang lingkungan hidup dan
sumber daya, kita harus bersikap dan berperilaku arif dalam kehidupan.
Dalam wujud budaya tradisional, kearifan lokal melahirkan etika dan norma
yang memiliki etika dan nilai moral terhadap lingkungan alamnya, maka
konservasi sumber daya alam dan lingkungan menjadi hal yang mutlak.
teoretik tetapi menjadi pola hidup dan budaya yang dipelihara oleh setiap
generasi. Etika lingkungan akan berdaya guna jika muncul dalam tindakan
Utina, R. (2009). Pemanasan global: dampak dan upaya meminimalisasinya. Jurnal Saintek UNG, 3(3).