BK - Remaja Quiz
BK - Remaja Quiz
1. Perubahan fisik
Perubahan fisik terjadi karena perubahan kadar hormon remaja.
Perkembangan payudara penuh pada anak perempuan bisa menjadi canggung pada
awalnya. Anak perempuan mungkin mulai merasa sadar tentang sosok mereka.
Perubahan suara dan penampilan rambut wajah pada anak laki-laki mungkin merupakan
perubahan paling menonjol yang terjadi selama masa remaja. Jerawat adalah salah satu
masalah utama.
Pertambahan otot terkadang menyebabkan berat badan berlebihan pada remaja.
Pertumbuhan rambut kemaluan pada anak perempuan dan laki-laki.
Bau badan menjadi jelas.
Gadis-gadis mulai menstruasi
Solusi
Bisa bekerja sama dengan orang tua yang di mana banyak orang tua yang belum menyadari
bahwa pola asuh yang selama ini diterapkan di rumah dan di sekolah ternyata belum sesuai.
Orang tua masih belum memahami cara penanganan permasalahan berubahan fisik pada
remaja. Padahal, orang tua sendiri adalah orang yang paling banyak memiliki waktu dengan
sang anak.
Dalam hal ini, butuh peran orang tua yang bijak dan selalu memotivasi, mendukung dan
memahapi perkembangan fisik yang sedang di alami
Bisa dengan cara :
1. Melatih Keterbukaan dalam Berkomunikasi (Melatih anak untuk selalu terbuka dan mau
membicarakan semua yang terjadi).
2. Memberi Kepercayaan (bisa memberi tahu mereka bahwa semua perubahan itu adalah
hal yang normal)
3. Memberikan pengarahan untuk selalu membersihkan dan merawat diri
4. Memberikan pengarahan edukasi mengenai (sex bebas, menangani jerawat, menstruasi,
mimpi basah dsb)
Perubahan dan perasaan seksual bisa jadi sulit, dan bahkan canggung untuk anak-anak.
Perkenalkan topik secara halus dan dengan cara yang menarik perhatian mereka. Jangan
mendorong mereka untuk membicarakannya, karena itu hanya akan menambah tekanan pada
mereka.
6. Masalah kesehatan
Remaja rentan secara emosional dan fisik. Tanpa nutrisi dan perawatan kesehatan yang
tepat, mereka rentan terhadap penyakit. Menurut laporan WHO 2015, 1,3 juta remaja
meninggal pada 2015, mayoritas dari mereka memiliki penyakit yang dapat dicegah.
Remaja memiliki jadwal yang padat karena mereka melompat dari satu aktivitas ke
aktivitas lain dengan sedikit waktu untuk makan atau beristirahat dengan benar.
Kebiasaan makan yang tidak sehat mencegah mereka mendapatkan nutrisi yang mereka
butuhkan.
Kesadaran tentang tubuh mereka dapat menyebabkan gangguan makan, terutama pada
anak perempuan. Remaja perempuan yang khawatir tentang berat badan dan penampilan
mereka dapat mengembangkan gangguan seperti anoreksia atau bulimia.
Stres juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan sulit tidur pada anak kecil.
Kebiasaan makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif juga dapat
menyebabkan obesitas — ini sering terjadi ketika anak Anda mengkonsumsi banyak
kalori kosong melalui makanan cepat saji dan soda.
Solusi
Karena terobsesi untuk memiliki tubuh yang sempurna hingga melakukan berbagai cara yang
menyebabkan gangguan makan atau gangguan selera makan menjadi salah satu masalah
remaja yang dapat menjadi cukup serius. Masalah kesehatan remaja dapat muncul ketika
remaja terobsesi dengan standar tubuh ideal hingga melalaikan pola makan sehat dan bergizi.
Secara alamiah, masa remaja sering disebut sebagai masa pertumbuhan, sehingga asupan
makan normal seharusnya lebih besar. Salah satu persoalan remaja adalah masalah selera
makan yang cenderung pemilih, cara tepat dalam mengatasi permasalhan ini bisa dengan
cara mengajak si anak untuk berolah raga yang di mana nanti si anak anak merasa lapar, nah
di situlah waktu yang tepat untuk memberikan makanan yang memang sesuai dan benar
benar di butuhkan untuk remaja, lalu memberikan arahan untuk tidur dan beristirahan yang
cukup, sering di beri buah buahan dan sayur, serta sering di berinya arahan untuk sering
minum air mineral dan mengurangi stress
7. Masalah psikologis
Penelitian telah mengungkapkan bahwa sekitar 50% gangguan kesehatan mental yang
dimiliki orang dewasa, dimulai pada usia 14 tahun. Faktanya, sepertiga dari kematian
remaja adalah bunuh diri yang dipicu oleh depresi. Jika anak Anda terlalu murung dan
tidak makan atau tidur sama sekali, sangat penting bagi Anda untuk mendapatkan
bantuan profesional untuk mereka.
Gangguan kesehatan mental yang paling umum diamati selama masa remaja adalah
kecemasan dan gangguan mood. Fobia sosial dan gangguan panik sering terjadi di antara
kelompok usia ini. Anak perempuan mungkin cenderung memiliki lebih banyak
kerentanan untuk mengembangkan gangguan depresi daripada anak laki-laki.
Remaja mungkin memiliki masalah harga diri atau kepercayaan diri. Perasaan rendah diri
atau superioritas sering muncul dari penampilan mereka, dan penerimaan tubuh mereka
— warna kulit, kecantikan, dan sosok.
Kinerja yang buruk di bidang akademik dan IQ rendah juga dapat menurunkan motivasi
mereka. Mereka mengembangkan sikap 'Saya tidak cukup baik' terhadap kehidupan.
Depresi adalah salah satu masalah psikologis umum yang terkait dengan masa remaja.
Stres dan tekanan masa remaja dapat menciptakan masalah terkait kecemasan, sementara
perubahan suasana hati dapat menyebabkan gangguan perilaku atau gangguan menantang
oposisi.
Gangguan makan juga psikosomatis karena mereka mulai dengan remaja memiliki citra
diri yang buruk dan kebutuhan untuk mengubah cara mereka terlihat dengan cara apa
pun.
Solusi
Untuk mengatasi stres yang dialami oleh remaja adalah dengan kita selaku orang dewasa
memperhatikan perubahan sikap dan perilaku pada anak. Cari tahu penyebab stresnya
agar stres dapat teratasi, pastikan untuk mengetahui penyebab dari stres yang dialami oleh
remaja dan bagaimana cara menangani Stres tersebut, selain itu kita juga perlu mendorong
gaya hidup sehat aktif secara fisik, salah satunya dengan rutin berolahraga dapat meningkatkan
suasana hati dan menyehatkan fisik secara keseluruhan. Cara ini dapat membakar hormon stres
(kortisol), sehingga tubuh lebih rileks, mengonsumsi makanan sehat, karena dengan cara ini
dapat membuat remaja menjadi kuat, energik, lebih waspada, serta dapat menjaga konsentrasi.
Selanjutnya luangkan waktu untuk bersantai, dan yang terpenting tidur nyenyak: Remaja
membutuhkan 8-10 jam untuk tidur di malam hari.
8. Masalah sosial — kencan dan hubungan
Ketertarikan pada lawan jenis dimulai selama masa pubertas. Masa remaja adalah masa
ketika organ seksual atau reproduksi mereka mulai berkembang. Pada saat yang rentan
seperti itu, wajar bagi remaja untuk merasa canggung dalam situasi sosial.
Remaja ingin memiliki identitas sendiri. Mereka cenderung mencari panutan di rumah
atau di luar.
Remaja juga mulai berpikir tentang apa yang 'benar' dan 'salah' dan mempertanyakan
pendapat Anda tentang hal-hal tertentu.
Mereka membutuhkan waktu untuk memahami dan merasa nyaman dengan seksualitas
mereka. Anak perempuan dan laki-laki mulai mengalami perasaan 'aneh' terhadap jenis
kelamin lain dan mungkin tidak tahu harus berbuat apa.
Ini adalah waktu mereka mulai berkencan. Remaja Anda mungkin tidak nyaman
berbicara dengan Anda tentang hal itu dan mungkin pergi dengan sedikit informasi atau
informasi yang salah yang mereka miliki tentang hal itu.
Persaingan adalah aspek penting lain dari kehidupan sosial remaja. Anak Anda dapat
bersaing dengan teman-temannya dalam segala hal. Semangat persaingan mereka
berbicara banyak tentang persepsi mereka tentang diri sendiri — apakah mereka
memiliki harga diri yang positif atau yang negatif.
Perasaan dan pikiran seksual tentang seks mungkin tampak salah bagi seorang remaja,
karena itu mereka mungkin merasa bersalah.
Lingkaran sosial mereka berkembang selama waktu ini karena mereka tampak sibuk
berinteraksi dengan teman-teman di situs media sosial, melalui ponsel mereka dan di
luar.
Solusi
Solusi yang disajikan untuk masalah sosial kencan dan hubungan di kalangan remaja adalah
pastinya menghindarkan si anak pada pergaulan bebas, atau bisa memperkuatnya dengan hal-
hal berikut :
1. Memperkuat Pendidikan Agama
Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh tidak akan mudah
terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia tahu dan bisa membedakan hal yang benar dan
salah.
2. Memilih Teman
Penting memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat
memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan
3. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak
Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan memberikan pengawasan yang
lebih baik kepada anak.
4. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja
Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan seksualitas terkadang tidak
mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga mereka terkadang akan mencari tahu melalui
jalan yang salah. Informasi yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya didapatkan anak sejak
dini, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan
demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas.
5. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif
Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan. Jika anak berada pada
lingkungan yang positif, yaitu yang memegang teguh maka ia juga akan mencontoh hal yang
positif tersebut dan sebaliknya.
6. Memperluas Pengetahuan
Seseorang akan mudah menentukan pilihan hidupnya karena ia sudah mengetahui banyak
tentang berbagai sisi dan dampak dari pilihan – pilihan yang dia buat. Sebaliknya, apabila
seseorang hanya memiliki sedikit pilihan, ia tidak akan tahu bahwa ada banyak pilihan yang lebih
baik untuk kehidupannya.
9. Kesehatan seksual — kehamilan yang tidak direncanakan dan IMS
Perkembangan karakteristik seksual sekunder selama masa remaja menimbulkan perasaan
baru pada remaja dan mendorong mereka untuk bereksperimen dengan tubuh mereka.
Masa remaja adalah waktu ketika remaja mengalami ciuman pertama mereka, tarian
intim dengan 'pacar' atau 'pacar' mereka dan sesi make out rahasia.
Tanpa bimbingan yang tepat, remaja dapat menjadi aktif secara seksual sebelum mereka
siap. Hal ini dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan yang
tidak diinginkan adalah risiko terbesar yang dihadapi remaja perempuan.
Seks tanpa kondom juga dapat menyebabkan penyakit menular seksual seperti HIV.
Solusi
Bisa dengan cara memberikan pemahaman kepada remaja mengaenai kesehatan seksual dan
reproduksi, lalu bisa juga dengan cara memberikan tugas atau memaparkan kepada anak
mengenai dampak buruk apa saja yang di terima apabila kita tidak menjaga kesehatan
reproduksi, lalu bisa dengan cara memberikan penjelasan mengenai hal tepat apa saja yang
harus di lakukan untuk menghindari sex bebas, lalu memberikan motivasi mengenai jangan
jadikan kesehatan reproduksi itu menjadi hal yang tabu untuk di pelajari. Yang terakhir bisa
juga dengan memberikan bimbingan yang tepat untuk menghindarkan anak dari pergaulan
bebas dan penyakit reproduksi
Berbicara pada anak secara terbuka, anak remaja sebenarnya cenderung lebih suka
didengarkan dengan baik maka kita sebagai orang dewasa harus bisa menampung keluh
dan kesah yang tengah mereka alami. Jika anak mulai berani menceritakan pengalaman
buruknya di sekolah, atau lingkungan lainnya bantulah ia untuk menenangkan diri.
Kenali perubahan perilaku pada anak, agar kita bisa mencegah hal buruk tidak terjadi, nah
orang tua juga harus selektif didalam memilih sekolah, menjalin komunikasi yang efektif
dengan guru dan sesama orang tua murid untuk memantau perkembangan anak remaja,
menerapkan pola asuh yang lebih menekankan pada dukungan dari pada kekerasan, hindari
tayangan televisi yang mempertontonkan tindak kekerasan dan bersifat tidak mendidik,
Kelima ketika ada masalah segera dicari solusinya dan jangan berlarut larut, anak remaja
yang ada di sekolah harus sering diajak untuk berbicara terus terang kepada orang tua atau
guru jikalau mengalami tindak kekerasan terhadap dirinya dari siapapun, dan cari bantuan
pihak profesiaonal jika permasalahan mengalami jalan buntu dan sulit terselasaikan oleh
kita, intinya jangan lepas perhatian dan jangan lelah dalam mengawasi anak remaja ini.