Anda di halaman 1dari 13

Rational Emotive

Behavior Therapy
(REBT)
Anggota kelompok 8

Itsna Faridatun N Kuny Anisata Aini Mukhlisotul A’maliyah


( 21104195 ) ( 21104199 ) ( 21104204 )
Sejarah Singkat
Rational emotive behavior therapy (REBT)

 REBT dikembangkan oleh psychologist Albert Ellis

 REBT termasuk dalam tipe cognitive behavioral therapy (CBT).

 Awalnya disebut rational therapy (RT), kemudian Ellis merubahnya menjadi


rational emotive therapy (RET), lalu menjadi rational emotive behaviour
therapy (REBT) pada tahun 1993.
Asumsi Dasar
REBT
 Albert Ellis percaya bahwa individu mempunyai niat pribadi dan minat sosial.
 REBT beranggapan bahwa manusia memiliki sikap yang rasional dan irrasional,
masuk akal atau sebaliknya gila.
 Pola sikap (rational atau irasional) yang dimiliki dan digunakan dalam merespon
suatu peristiwa adalah akar terjadinya masalah pada individu.
Asumsi REBT
 Manusia  Kepribadian
Hakekat manusia menurut Komalasari Karena adanya keyakinan irasional yang
(2011:202) pendekatan REBT kemudian mempengaruhi cara berfikir,
memandang manusia sebagai individu mempengaruhi perasaan, dan mempengaruhi
yang didominasi oleh sistem berpikir dan perilaku
sistem perasaan yang berkaitan dalam
sistem psikis individu

 Problem perilaku
Karena adanya keyakinan irasional yang
kemudian mempengaruhi cara berfikir,
mempengaruhi perasaan, dan mempengaruhi
perilaku
Teori REBT
Menurut Albert Ellis: ada tiga pilar yang membangun tingkah laku individu, yaitu
Antecedent event (A), Belief (B), dan Emotional consequence (C). Kerangka pilar ini yang
kemudian dikenal dengan konsep atau teori ABC. Kemudian ditambahnya dengan D dan
E untuk memasukkan perubahan dan hasil yang diharapkan dari perubahan.
Metode - Metode
Menurut Albert Ellis Pendekatan Rational Emotive Behavioral Therapy
(REBT) merupakan pendekatan yang mengubah pemikiran irasional
konseli menjadi pemikiran rasional, sehingga mempengaruhi perubahan
tingkah laku pada konseli menjadi lebih baik. Teknik ini berfokus pada
pendekatan tingkah laku dan fokus penekananya adalah mengenai
pemikiran individu.
Metode Pendekatan REBT ada 3 :

01 02 03
Teknik Kognitif Teknik Imageri Teknik Behavioral
 disput kognitif  disebut imajinasi  tingkah laku
 analisis rasional  kartu kontrol  bermain peran
 disput standar ganda emosional  pengalaman langsung
 skala katarstropi  proyek waktu  pekerjaan rumah
 devil advokat/rasional  teknik melebih²kan
rolefersal
 membuat frame ulang
Tujuan Konseling
a.
REBT
Membantu konseli untuk melihat kesalahan
berpikimya.
b. Membantu konseli lebih mengembangkan pemikiran
rasional.
c. Mengembangkan tingkah laku konseli agar lebih
baik
d. Meningkatkan keterampilan pribadi sosial konseli.
Kritik
Kelebihan Kelemahan
 Pendekatan ini cepat sampai kepada  Penggunaan efektif terhadap intervensi

masalah yang dihadapi oleh konseli terapi perilaku kognitif memerlukan studi
ekstensif, pelatihan dan praktek
 Kaedah berfikir logis yang diajarkan
 Eksplorasi masa lalu tidak efektif dalam
kepada konseli dapat digunakan dalam
membantu konseli mengubah pemikiran
menghadapi masalah yang lain yang salah dan perilaku
 Konseli merasa dirinya mempunyai  REBT adalah terapi yang kuat dan
keupayaan intelaktual dan kemajuan konfrontatif, terkadang konseli akan

dari cara berfikir mengalami kesulitan dengan gaya


konfrontatif tersebut
Contoh Studi Kasus
Landasan Filosofi REBT yang dikutip oleh Ellips:

“Men are disturbed not by things, but by the views which


they take of them”

“Manusia terganggu bukan karena sesuatu, tetapi


karena pandangan terhadap sesuatu”
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai