LANDASAN TEORI
akibat dari cara berpikir yang tidak logis dan irasional. Oleh karena itu
perasaan.1
1
Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapy (Bandung: PT. Refika Aditama,
2003), 238-240.
2
Junierissa Marpaung, "Counseling Approach BehaviourRational Emotive Therapy in Reducing
Stress", Jurnal Kopasta, Vol. 3, No.1 (2016), 24.
1
2
yang rasional.3
emosional yang bermasalah bersumber dari self talk yang negatif, yang
3
Umi Heni H. “Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Rasional Emotif dalam Menangani
Stress Studi Kasus seorang Remaja yang Stress di Desa Kalangsemanding Kecamatan Perak
Kabupaten Jombang” (Skripsi – UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2015), 33-34.
4
Syamsu Yusuf, Mental Hygiene (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), 121.
5
Wayan Handika, dkk, “Penerapan Konseling Rasional Emotif dengan Formula ABC untuk
Meningkatkan Percaya Diri Siswa Kelas VIII 2 SMP Laboratorium UNDIKSHA 2013/2014”, e-
journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, Vol. 2, No. 1 (2014)
3
beratkan pada cara berpikir dapat menjadi perubahan yang berarti dal
irasional atau tidak logis menjadi cara berpikir yang rasional atau
logis.
4
tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis agar konseli
positif.
sendiri seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas,
mencapainya, yaitu7:
keyakinan rasional.
berikut:8
memecahkan masalahnya.
8
Junierissa Marpaung, "Counseling Approach BehaviourRational Emotive Therapy in Reducing
Stress", Jurnal Kopasta, Vol. 3, No.1 (2016), 25.
6
B. Stres
1. Pengertian Stres
dapat diartikan sebagai respons (reaksi) fisik dan psikis, yang berupa
yang dihadapi. Selain itu, stres dapat diartikan juga sebagai reaksi fisik
yang tidak nyaman sebagai dampak dari persepsi yang kurang tepat
adalah perasaan tidak enak, tidak nyaman, atau tertekan, baik fisik
9
Sudarsono, Kamus Konseling (Jakarta: Rineka Cipta 1997), 220.
10
Farid Mashudi, Psikologi Konseling (Jogjakarta: IRCiSoD 2013), 189.
7
banjir, dan gempa bumi; (b) objek, seperti : binatang buas, peraturan
(c) orang, seperti sikap dan perlakuan orang tua dan guru yang galak
kamus Webster, stres berasal dari bahasa latin, yaitu strictus yang
dan bagaimana stres itu terjadi pada individu. Stres dikatakan sebagai
11
Syamsu Yusuf, Mental Hygiene (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), 94.
12
Farida Aryahi, Stres Belajar (Palu: Edukasi Mitra Grafika, 2016), 9.
8
anak yang nakal, sikap dan perlakuan orang tua yang keras, salah
a. External stressor
yang sempit.
15
Win2PDF, “Management Stress”, dalam http://www.win2pdf.com (31 Maret 2019).
10
status perkawinan.
kerusakan mesin.
b. Internal stressors
kaku.
lingkungan.
fisik tubuh.
c. Stres kepribadian
16
Farida Aryahi, Stres Belajar (Palu: Edukasi Mitra Grafika, 2016), 31.
17
Junierissa Marpaung, "Counseling Approach BehaviourRational Emotive Therapy in Reducing
Stress", Jurnal Kopasta, Vol. 3, No.1 (2016), 26.
12
Sumber tekanan juga bias berasal dari dalam diri maupun dari
lingkungan.
3. Penggolongan Stres
4. Dampak-dampak Stres
a. Dampak psikologis
Zaenal Abidin, “Ketika Stres Beraksi Islam Punya Solusi”, Komunika, Vol. 3, No. 1 (Januari-Juni,
2009), 2.
14
putaran film masa lalunya saja, melainkan bisa jadi suara masa
b. Dampak fisiologis
jantung.
bisa mematikan.
tidak bisa santai. Itu adalah tanda-tanda stres pada tahap kedua.
tahap ketiga.
16
keempat.
bertambah besar (baik dari stressor yang sama atau dari stressor yang
C. Peraturan Pesantren
19
Musradinur, “Stres dan Cara Mengatasinya dalam Prespektif Psikologi”, Edukasi, Vol. 2, No. 2,
(July, 2016), 192.
17
secara sosial, serta dapat membentuk remaja atau santri menjadi orang
D. Hipotesis Tindakan
20
Bayu Arsa Dinata, “Peraturan”, dalam https://bayuarsadinata.wordpress.com (18
Desember 2018).
21
Anita Dwi Rahmawati, “Kepatuhan Santri Terhadap Aturan di Pondok Pesantren Modern”
(Naskah Publikasi – Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2015), 3-4.
22
Buku Pedoman Santri (PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, 2016)
18
pesantren.