Anda di halaman 1dari 9

Teori Konseling Gestalt

Kelompok 1:
DINATIL AMNA 1906104030023
YULIS SUKARWATI 19061040300
A. Tentang Pendekatan Gestalt
M.A Subandi (Psikoterapi, hal.90-93) Salah satu pendekatan yang sangat
memperhatikan kemampuan organisme untuk berkembang dan menentukan
tujuannya adalah pendekatan Gestalt. Pendekatan gestalt lebih menekankan
pada apa yang terjadi saat ini-dan-di sini, dan proses yang berlangsung,
bukan pada masa lalu ataupun masa depan. Yang penting dalam pendekatan
ini adalah kesadaran saat ini dalam pengalaman seseorang.

Penemu psikoterapi Gestalt adalah Frederick (Fritz) Perls dan mulai


berkembang pada awal tahun 1950. Pendekatan Gestalt berfokus pada masa
kini dan itu di butuhkan kesadaran saat itu juga. Kesadaran ditandai oleh
kontak, penginderaan, dan gairah. Kontak dapat terjadi tanpa kesadaran,
namun kesadaran tidak dapat dipisahkan dari kontak.
Psikoterapi Gestalt menitikberatkan pada semua yang timbul pada saat
ini. Pendekatan ini tidak memperhatikan masa lampau dan juga tidak
memperhatikan yang akan datang. Jadi pendekatan Gestalt lebih
menekankan pada proses yang ada selama terapi berlangsung. Dalam buku
Geralt Corey menekankan konsep-konsep seperti perluasan kesadaran,
penerimaan tanggung jawab pribadi, urusan yang tak terselesaikan,
penghindaran,dan menyadari saat sekarang.
Konsep dasar pendekatan Gestalt adalah Kesadaran, dan sasaran utama
Gestalt adalah pencapaian kesadaran. Menurut buku M.A Subandi
(psikoterapi, hal. 96) kesadaran meliputi:
1. Kesadaran akan efektif apabila didasarkan pada dan disemangati oleh
kebutuhan yang ada saat ini yang dirasakan oleh individu
2. Kesadaran tidak komplit tanpa pengertian langsung tentang kenyataan
suatu situasi dan bagaimana seseorang berada di dalam situasi tersebut.
3. Kesadaran itu selalu ada di sini-dan-saat ini. Kesadaran adalah hasil
penginderaan, bukan sesuatu yang mustahil terjadi.
B. Tujuan Pendekatan Gestalt
Tujuan utama konseling Gestalt adalah membantu klien agar berani
mengahadapi berbagai macam tantangan maupun kenyataan yang harus
dihadapi. Tujuan ini mengandung makna bahwa klien haruslah dapat berubah
dari ketergantungan terhadap lingkungan/orang lain menjadi percaya pada diri,
dapat berbuat lebih banyak untuk meingkatkan kebermaknaan hidupnya.
Secara lebih spesifik tujuan konseling Gestalt adalah sebagai berikut.
1. Membantu klien agar dapat memperoleh kesadaran pribadi, memahami
kenyataan atau realitas.
2. Membantu klien menuju pencapaian integritas kepribadiannya
3. Mengentaskan klien dari kondisinya yang tergantung pada pertimbangan
orang lain ke mengatur diri sendiri (to be true to himself)
C. Model-model Pendekataan Gestalt
1. Model Pola Hubungan Konselor Dengan Konseli
2. Model Peran Konselor
3. Model Operasional/Strategi
4. Model Analisis dan Diagnosis Masalah
5. Teknik dalam Pendekatan Gestalt
D. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Gestalt
Kelebihan
1. Terapi Gestalt menangani masa lampau dengan membawa aspek-aspek masa
lampau yang relevan ke saat sekarang.
2. Terapi Gestalt memberikan perhatian terhadap pesan-pesan nonverbal dan pesan-
pesan tubuh.
3. Terapi Gestalt menolakk mengakui ketidak berdayaan sebagai alasan untuk tidak
berubah.
4. Terapi Gestalt meletakkan penekanan pada klien untuk menemukan makna dan
penafsiran-penafsiran sendiri.
5. Terapi Gestalt menggairahkan hubungan dan mengungkapkan perasaan langsung
menghindari intelektualisasi abstrak tentang masalah klien.
Kelemahan
1. Terapi Gestalt tidak berlandaskan pada suatu teori yang kukuh
2. Terapi Gestalt cenderung antiintelektual dalam arti kurang memperhitungkan
faktor-faktor kognitif.
3. Terapi Gestalt menekankan tanggung jawab atas diri kita sendiri, tetapi
mengabaikan tanggung jawab kita kepada orang lain.
4. Teradapat bahaya yang nyata bahwa terapis yang menguasai teknik-teknik
Gestalt akan menggunakannya secara mekanis sehingga terapis sebagai pribadi
tetap tersembunyi.
5. Para klien sering bereaksi negative terhadap sejumlah teknik Gestalt karena
merasa dianggap tolol. Sudah sepantasnya terapis berpijak pada kerangaka yang
layak agar tidak tampak hanya sebagai muslihat-muslihat.
E. Penerapan atau Aplikasi Pendekatan Gesatalt
Terapi Gestalt bisa diterapkan dengan berbagai cara, baik dalam setting
individual maupun setting kelompok. Setting Individu, menurut ringkasan
Gudnanto (Pendekatan Konseling, 2012)

Anda mungkin juga menyukai