Anda di halaman 1dari 2

hasil presentasi kelompok 5

Moderator : Monica Arlita

Notulen : Nadila Desrani Putri

pertanyaan :

1. Bagaimana pendekatan Gestalt membantu keluarga mengatasi masalah dalam


hubungan mereka? (Marselina)

jawab :

Dora Anggela : Pendekatan Gestalt adalah salah satu pendekatan dalam psikologi yang
menekankan pentingnya memahami dan mengalami momen-momen saat ini. Pendekatan
Gestalt mengajarkan bahwa individu dan keluarga harus belajar untuk memahami
pengalaman hidup mereka secara keseluruhan, bukan hanya bagian-bagian kecil dari
pengalaman tersebut.

Dalam konteks keluarga, pendekatan Gestalt dapat membantu keluarga mengatasi masalah
dalam hubungan mereka dengan beberapa cara, antara lain:

- Meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran keluarga: Pendekatan Gestalt


mengajarkan bahwa kesadaran akan diri sendiri dan lingkungan sekitar sangat
penting. Dalam keluarga, meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran keluarga dapat
membantu anggota keluarga lebih memahami perasaan, pikiran, dan kebutuhan
masing-masing anggota keluarga.
- Mengatasi konflik dan masalah komunikasi: Pendekatan Gestalt menekankan
pentingnya komunikasi yang jujur, terbuka, dan efektif. Dalam keluarga, mengatasi
masalah komunikasi dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan kualitas
hubungan.
- Membantu keluarga memahami pola interaksi: Pendekatan Gestalt menekankan
bahwa pola interaksi dapat memengaruhi hubungan individu dengan lingkungan
sekitar. Dalam keluarga, memahami pola interaksi dapat membantu mengidentifikasi
kebiasaan yang tidak sehat dan membantu keluarga mengembangkan pola
2. Menurut kelompok kalian, Bagaimana peran dan fungsi konselor dalam pendekatan
gestalt? (Tri marseno putro)

jawab :

Dwi Fegy Fortuna : Menurut kelompok kami Peran konselor dalam pendekatan gestalt adalah
membantu klien dalam mengembangkan kesadaran diri mereka sendiri tentang bagaimana
mereka saat ini. Oleh karena itu, ini akan memungkinkan mereka untuk memperbaiki
masalah yang mempengaruhi hidupnya.

Pekerjaan Konselor adalah mengajak klien ke dalam kemitraan aktif di mana mereka dapat
belajar tentang diri mereka sendiri dengan mengadopsi sikap pengalaman terhadap kehidupan
di mana mereka mencoba perilaku baru dan memperhatikan apa yang terjadi.

3. Bagaimana teori gestalt dalam menjelaskan persepsi? (Andria)

Jawab :

Dwi Fegy Fortuna : Menurut teori Gestalt, mempersepsi sesuatu, kita mempersepsikannya
sebagai suatu keseluruhan. Dengan kata lain, kita tidak melihat bagian-bagiannya. Jika kita

ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta fakta yang terpisah; kita
harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Pada dasarnya dari hal tersebut dapat
dikemukakan bahwa untuk mengadakan persepsi ada beberapa faktor yang berperan, yaitu
stimulus yang dipersepsi, syaraf serta pusat susunan saraf, dan perhatian. Disamping itu juga
persepsi satu individu dengan individu lainnya bisa kemungkinan berbeda karena dipengaruhi
oleh masa lalu masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai