Anda di halaman 1dari 17

Luh Kadek Pande Ary Susilawati

• Awareness dan relationship dengan diri sendiri dan orang lain merupakan
fokus utama dari teori kepribadian gestalt.

• Teori kepribadian Gestalt menekankan kontak antara individu dan orang


lain atau benda yang secara langsung mempengaruhi individu.

• Berfokus pada batasan antara individu dan lingkungannya, serta kedalaman


kontak dengan diri sendiri dan orang lain.

• Teori kepribadian Gestalt menekankan pentingnya individu dalam


menyadari seseorang dan lingkungan seseorang, dalam hal indera, sensasi
tubuh, dan perasaan emosional.
Gestalt Psychology and Gestalt Therapy
• Psikologi Gestalt pertama kali dikembangkan oleh Max Wertheimer dan
kemudian oleh Wolfgang Kohler dan Kurt Koffka.
• Intinya, psikologi gestalt didasarkan pada pandangan bahwa fenomena
psikologis diatur secara keseluruhan, bukan pada bagian-bagian tertentu.
• Dalam psikologi gestalt, “field" dapat dilihat dalam bentuk “figure" dan
“ground”. Figure adalah sesuatu yang terlihat lebih menonjol, dan dasarnya
adalah latar belakangnya (the ground).
• Wallen (1970) mengutip tiga jenis gangguan dalam mengembangkan gestalt
yang lengkap (clear figure against the ground). Pertama, individu mungkin
memiliki hubungan perseptual yang buruk dengan orang lain dan dengan diri
mereka sendiri.
Gestalt Psychology and Gestalt Therapy (lanjutan)
• Kedua, a complete gestalt akan gagal terbentuk saat seseorang gagal
mengekspresikan keinginanya. Contohnya adalah keinginan mengungkapkan
kasih sayang kepada teman tapi menahan diri untuk melakukan hal itu.
• Ketiga, merepres perasaan atau persepsi bisa mencegah terbentuknya a
complete gestalt. Contohnya adalah ketidakmampuan untuk mengungkapkan
luka psikologis karena seseorang menghina kita dapat mengganggu
perkembangan pengalaman complete gestalt. Individu seperti itu cenderung
merasa cemas, atau tidak mampu membentuk a complete gestalt.
• Terapis kemudian bekerja untuk membantu individu dalam menyadari
ketegangan mereka,, sehingga individu dapat membentuk figure yang
complete, sehingga dapat membentuk a complete gestalt. Dengan
melakukannya, terapis membantu pasien mengembangkan kontak yang lebih
baik dengan orang-orang di dunianya.
Contact
• "Kontak adalah sumber pertumbuhan dalam kehidupan, yang berarti mengubah
diri sendiri, dan pengalaman seseorang tentang dunia".
• Meski kontak adalah kualitas yang terjadi dengan orang lain dan benda lain,
hanya sedikit individu yang mengetahui kontak yang mereka miliki dengan
orang lain.
• Kesulitan dalam menciptakan kontak banyak terjadi pada anak autis; sehingga
terapi gestalt dapat digunakan untuk membantu anak mengembangkan kontak
mereka dengan orang lain.
• Tantangan bagi kebanyakan individu adalah bagaimana mempertahankan
kontak yang hidup dan produktif dengan orang lain tanpa kehilangan rasa
identitas. Meskipun beberapa kontak biasa terjadi dan sering terjadi dalam
hidup individu, episode kontak dalam terapi gestalt bisa menjadi hebat dan
bermakna.
Contact (lanjutan)
• Terdapat 5 lapisan atau tingkat dari kontak, yaitu:
a. Phony layer : mengacu pada reaksi terhadap orang lain dengan cara yang
tidak autentik atau berpola. Contohnya adalah mencoba bersikap baik
kepada seseorang sehingga mereka akan menerima permintaan kita.
b. Phobic layer: penghindaran rasa sakit yg bersifat psikologis. Contoh,nya
adalah kita mungkin tidak ingin mengakui kepada diri kita bahwa hubungan
yang penting telah berakhir.
c. Impasse: titik dimana seseorang takut untuk berubah atau bergerak.
Contohnya adalah sikap saling menyalahkan antar pasangan yg sudah
menikah. Individu merasa mendapat sedikit dukungan internal atau
eksternal. Ini adalah tingkat yang sangat penting untuk melakukan
perubahan terapeutik.
Contact (lanjutan)
c. Implosif layer: seseorang mengalami dan menyadari perasaannya, mulai
menyadari dirinya yang sejati, tapi menyadari sebagian kecil
perasaannya.

d. Explosive layer: merupakan kontak yang otentik dan tanpa kepura-


puraan. Seseorang perlu memiliki pengalaman yang bersifat “explosif”
untuk membangun kontak yang benar-benar hidup dan asli.
Contact Boundaries
• Batas kontak (contact boundaries) adalah proses menghubungkan atau memisahkan
individu dari orang lain atau objek lainnya.
• Lebih khusus lagi, I-boundaries adalah batasan yang membedakan antara satu orang
dengan orang lain, seseorang dan objek, atau orang dan kualitas orang tersebut.
• Terdapat 4 poin dari I-boundaries:
a. Body-boundaries : merupakan batas yang membatasi sensasi dalam diri
seseorang
b. Value-boundaries : mengacu pada nilai-nilai yang kita pegang atau anut, bahwa
kita resisten terhadap perubahan
c. Familiarity-boundaries: mengacu pada kejadian yang sering diulang tapi
mungkin tidak terlalu dipikirkan.
d. Expressive-boundaries: merupakan batasan untuk mengekspresikan diri (tidak
berteriak, tidak menyentuh sembarangan orang, dsb)
Contact Boundaries Disturbances
• Introjection : mengacu pada menerima pandangan orang lain secara utuh atau
tanpa meninjaunya kembali. Misalnya, anak-anak sering menganggap opini
orang tua mereka sebagai fakta dan bukan sebagai nilai.

• Projection : mengacu pada pengabaian aspek diri kita dengan cara


mengalihkannya kepada orang lain. Seringkali perasaan bersalah atau marah
dapat menyebabkan individu memproyeksikan kesalahan proyek kepada orang
lain.

• Retroflection: melakukan sebuah tindakan yang ingin kita lakukan terhadap


orang lain pada diri kita sendiri. Misalnya seseorang melakukan bunuh diri
untuk mengganti keinginan melakukan pembunuhan.

• Confluence: menghindari kontak dengan orang lain.


Awareness
• Kesadaran terhadap diri adalah bagian penting dari teori kepribadian gestalt,
mengacu pada kontak di dalam individu itu sendiri, dan juga dengan orang lain dan
objek .
• Terdapat empat jenis kesadaran:
a. Kesadaran akan sensasi dan tindakan berkaitan dengan penginderaan melalui
melihat, mendengar, menyentuh, atau indera lainnya dan kemudian
mengekspresikan diri melalui gerakan atau ekspresi vokal.
b. Kesadaran akan perasaan menyangkut kesadaran akan perasaan emosional dan
perasaan fisik seperti telapak tangan berkeringat atau sesak napas;
c. Kesadaran akan keinginan mengacu pada kesadaran akan keinginan di masa
depan, seperti lulus dari perguruan tinggi.
d. Kesadaran akan nilai dan penilaian menyangkut bagaimana orang menilai
masalah sosial, dan penilaian lainnya terhadap kejadian-kejadian yang terkait
dengan hal tersebut. Kesadaran ini mengacu pada apa yang terjadi saat ini.
Tujuan Terapi
• Tujuan terapi adalah membantu individu menjadi mature and growth.

• Terapis membantu pasien bergantung pada diri mereka sendiri dan bukan pada
orang lain.

• Terapi harus membantu pasien dalam melihat bahwa mereka dapat melakukan
lebih dari yang mereka kira mampu. Dengan demikian, pasien menjadi lebih
sadar diri dan bergerak menuju aktualisasi diri.

• Tujuan implisit dari mature and growth adalah mencapai integrasi. Bila
seseorang tidak sepenuhnya terintegrasi, maka akan cenderung mengalami
contact boundary disturbances.

• Perls (1948) percaya bahwa integrasi bagian yang terpisah dalam diri individu
adalah tujuan psikoterapi yang sangat penting.
Hubungan Terapiutik
• Sikap empati dan memahami kondisi klien merupakan hal penting yang harus
dimiliki terapis gestalt.

• Respon empati dari terapis dapat memberikan dukungan secara terus menerus
kepada klien. Selain itu, klien dapat mendukung diri mereka sendiri melalui
motivasi dan komitmen terhadap terapi.

• Untuk mencapai pertumbuhan melalui kesadaran, hubungan yang berarti dengan


terapis sangat penting.

• Buber’s menyampaikan bahwa I–thou relationship merupakan hal yang penting


dalam memahami pandangan gestalt terhadap dialogic relationship. The dialogue
exists to meet or understand the other person, not to do something to the
person.
Assessment in Gestalt Therapy
• Terapis Gestalt dapat menggunakan pendekatan siklis untuk melakukan
asesmen Siklus yang dialami dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan
psikologis dengan memperhatikan lima fase:

a. Sensation/awareness : melibatkan pengalaman melalui indra. Penderita


gangguan borderline sering mengalami kesulitan menjaga hubungan
karena pengalaman sensasinya terdistorsi.

b. Mobilization: mengacu pada moving from awareness untuk membentuk


keinginan atau desires. Individu dengan fobia dan kecemasan lainnya
cenderung menghindari mobilization.
Assessment in Gestalt Therapy
c. Contact : menghasilkan gairah emosional dan menyiratkan kontak dengan
diri sendiri dan orang lain. Individu yang berfungsi secara histrionis
mungkin sangat emosional tapi mungkin tidak menyadari perasaannya atau
bisa berhubungan baik secara emosional dengan orang lain.

d. Resolution/closure : berlangsung saat individu melepaskan diri dari sebuah


pengalaman. Terapis Gestalt membantu individu mengakui bahwa mereka
harus menyelesaikan masalah dan menemukan cara untuk mengungkapkan
perasaan tentang masalah.

e. Withdrawal: berlangsung seiring dengan siklus yang mendekati dan


bergerak menuju pengalaman kontak lainnya. Dengan kata lain, ini adalah
akhir dari fase resolusi / closure.
Enhancing Awareness
• Tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan berbagai cara yang
digunakan oleh terapis gestalt untuk membawa perubahan dalam kesadaran
klien dalam konteks hubungan terapeutik.
• Terapis gestalt mungkin menggunakan teknik seperti metode kognitif dan
perilaku, namun mereka digunakan sebagai percobaan untuk membantu
pasien belajar dengan melakukan sesuatu yang berbeda. Dalam memusatkan
perhatian pada tujuan mencapai kesadaran pasien, terapis gestalt telah
mengembangkan banyak latihan dan eksperimen untuk menghasilkan
pertumbuhan klien.
• Latihan (exercise) adalah teknik spesifik yang digunakan dalam konseling
kelompok atau individu
Enhancing Awareness
• Peningkatan kesadaran juga dapat dilakukan melalui perilaku verbal atau
nonverbal. Beberapa latihan dan eksperimen dapat meningkatkan kesadaran
diri.
• Dialog dengan diri sendiri, sering menggunakan kursi lain (empty chair),
adalah sarana untuk menyadari berbagai bagian dari diri.
• Enacting, yaitu memainkan bagian dari diri sendiri atau orang lain; juga bisa
menjadi eksperimen gestalt yang dramatis untuk menghasilkan perubahan.
• Terapis Gestalt juga menggunakan teknik menghadapi mimpi sebagai sarana
untuk melanjutkan kesadaran. Terapis Gestalt juga memanfaatkan pekerjaan
rumah untuk mendorong kesadaran tumbuh sepanjang kehidupan pasien,
tidak hanya dalam sesi terapeutik.

Anda mungkin juga menyukai