Anda di halaman 1dari 14

Kehendak Buta: Filsafat Arthur

Schopenhauer
Dewi Puri Astiti
Hidup teramat pendek, tetapi kebenaran
berlaku lama dan berumur panjang; oleh
karena itu mari kita bicara tentang
kebenaran

Schopenhauer
Biograf
Arthur Schopenhauer (Danzig, 1788 –
Frankfurt, 1860) adalah seorang flsuf
Jerman yang melanjutkan tradisi flsafat
pasca-Kant. Ia menempuh pendidikan di
Jerman, Perancis dan Inggris. Ia
mempelajari flsafat di Universitas Berlin
dan mendapat gelar doktor di Universitas
Jena pada tahun 1813. Ia menghabiskan
sebagian besar hidupnya di Frankfurt.
Kritik Schopenhauer
Hegel : abstrak dan idealis mengabaikan
kekuatan irrasional
Materialisme : menolak proses mekanik
materi, adanya materi karena subjek yang
menilai lewat indera
Filsafat Schopenhauer
Kejelasan dan kekonkretan
Memulai berflsafat secara langsung dari
diri kita sendiri bukan dari objek luar
(materi)
Pada diri manusia terdapat kehendak
(bersifat irrasional)
Dunia ini sebagai kehendak
Kehendak untuk Hidup
 Kritik terhadap pemikiran bahwa hakikat jiwa adalah rasio
 Kesadaran dan intelek pada dasarnya hanya permukaan
jiwa
 Kehendak merupakan pemersatu kesadaran, pemersatu
ide-ide dan pemikiran terikat dalam satu kesatuan
harmonis.
 Kehendak adalah pusat organ pikiran
 Karakter atau watak atau kepribadian adalah kontinuitas
tujuan dan sikap yang terletak dalam kehendak bukan
intelek.
 Kehendak adalah “hati” bukan “kepala”
 Semua agama menjanjikan ganjaran untuk keunggulan
kehendak
Kehendak untuk hidup
Tubuh bekerja karena hasil dari kehendak,
darah yang didorong oleh kehendak untuk
beroperasi dan hal ini dinamakan kehidupan.
Kehendak yang menggerakan kehidupan
dinamakan kehendak yang objektif.
Hakikat dari manusia adalah kehendak itu
sendiri
Kehendak berusaha secara buta dan tuli
bekerja tetapi intelek mengejar cahaya
pengetahuan.
Bisakah kehendak untuk
hidup mengalahkan
kematian?
Kehendak untuk Reproduksi
Melalui bereproduksi maka kehendak untuk hidup
mengalahkan kematian.
Kehendak tidak memerlukan pengetahuan karena
kehendak dapat bekerja dalam kegelapan.
Kehendak adalah prinsip yang menopang
kehidupan, menjamin kehidupan abadi.
Metafsika cinta: tunduknya (subordinasi) pada istri,
orang tua pada anak, individu pada spesies.
Hukum daya tarik seksual adalah pemilihan
pasangan hidup sebagian besar ditentukan oleh
kecocokan diantara keduanya
Setiap orang mencari pasangan yang
dapat menetralisir kekurangannya,
manusia akan kehilangan daya tarik
seksual atas lawan jenisnya setelah
melewati masa reproduksi (monopause)
Sesungguhnya tidak ada perkawinan yang mendatangkan
petaka kecuali perkawinan karena cinta.sebagian
masalah perkawinan dapat dihindari kalau prinsip
perkawinan adalah memperpanjang keturunan.
Kehendak sebagai Kejahatan
Jika dunia merupakan kehendak maka dunia adalah
penderitaan. Kehendak mengisyaratkan keinginan dan
apa yang diinginkan selalu lebih besar dari apa yang
diperoleh.
Hidup adalah kejahatan
 Karena yang menstimulasi hidup tidak lain adalah
rasa sakit sedangkan perasaan senang hanya
tempat pemberhentian sementara
 Hidup adalah kejahatan karena segera setelah
keinginan dan penderitaan hilang dari manusa
maka kebosanan menggantikannya
 Semakin tinggi organisme maka semakin besar
penderitaan, semakin banyak pengetahuan maka
semakin sengsara.
Kebijaksanaan Hidup
Filsafat – alat untuk memurnikan kehendak
Jenius – sebagian besar pengetahuan dari
pada kehendak
Seni – kehendak tertinggi untuk menuju
keabadian
Agama --- kebijaksanaan sejati mengurangi
sebanyak mungkin kehendak dan keinginan
Shopping

Anda mungkin juga menyukai