Anda di halaman 1dari 9

Keasadarn Manusia Terhadap Wawasan

Sejaran Ditinjau Secara Fenomenologi

Create By :
IFAN KADARISMAN / 13010034016 / PLS 2013B

Latar Belakang
Suatu fenomena bukanlah suatu yang statis,arti
suatu fenomena tergantung pada sejarahnya.
Wawasan utama fenomenologi adalah pengertian
dan penjelasan dari suatu realitas harus dibuahkan
dari gejala realitas itu sendiri.
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang
filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah
fenomena. Ilmu fenomenologi dalam filsafat biasa
dihubungkan dengan Ilmu Hermeneutik, yaitu ilmu
yang mempelajari arti dari pada fenomenologi.

Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari fenomenologi ?
Bagaimanakah konsep fenomenologi
sebagai metode ilmu ?
Bagaimanakah hakekat pada fenomenologi
?

1. Pengertian Fenomenologi

Istilah fenomenologi berasal dari bahasa Yunani


phainomen dari phainesthai /phainomai/phainein yang
berarti menampakkan atau memperlihatkan. Dan terbentuk
dari akar kata fantasi, fantom dan fosfor yang artinya sinar
atau cahaya. Dari kata itu terbentuk kata kerja tampak,
terlihat karena bercahaya. Dalam bahasa Indonesia sering
dipakai dalam istilah gejala yaitu suatu hal yang tidak nyata
dan semu, kebalikan kenyataan, juga dapat diartikan
sebagai ungkapan kejadian yang dapat diamati lewat indra.
Atau secara harfiah fenomena dapat di artikan sebagai
suatu gejalah atau sesuatu yang menampakkan.
Fenomenologi juga di artikan ilmu pengetahuan (logos)
tentang apa yang tampak (phainomenon).

2. Konsep Fenomenologi Sebagai


Metode Ilmu
Fenomenologi berkembang sebagai metode untuk

mendekati fenomena - fenomena dalam kemurniannya.


Fenomena disini dipahami sebagai segala sesuatu yang
dengan suatu cara tertentu tampil dalam kesadaran kita.
Baik berupa sesuatu sebagai hasil rekaan maupun berupa
sesuatu yang nyata, yang berupa gagasan maupun
kenyataan.
Yang penting ialah pengembangan suatu metode yang
tidak memalsukan fenomena, melainkan dapat
mendeskripsikannya seperti penampilannya tanpa
prasangka sama sekali.

3. Hakekat Fenomenologi

Hakekat Fenomenologi
Fenomenologi (Inggris: Phenomenology) berasal dari
bahasa Yunani phainomenon dan logos. Phainomenon
berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan.
Sedangkan logos berarti kata, ucapan, rasio,
pertimbangan.
Dalam arti luas, fenomenologi berarti ilmu tentang
gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Dalam arti
sempit, ilmu tentang gejala-gejala yang
menampakkan diri pada kesadaran kita.

Sebagai sebuah arah baru dalam filsafat,


fenomenologi dimulai oleh Edmund Husserl (1859
1938), untuk mematok suatu dasar yang tak dapat
dibantah, ia memakai apa yang disebutnya metode
fenomenologis. Ia kemudian dikenal sebagai tokoh
besar dalam mengembangkan fenomenologi.
Edmund Husserl memahami fenomenologi
sebagai suatu analisis deskriptif serta introspektif
mengenai kedalaman dari semua bentuk kesadaran
dan pengalaman-pengalaman langsung, religius,
moral, estetis, konseptual, serta indrawi

Kesimpulan
Fenomenologi merupakan sebuah studi dalam
bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai
sebuah fenomena. Fenomena adalahpaham yang
menganggap fenomenalisme (gejala) adalah
sumber ilmu pengetahuan dan kebenaran. Dalam
fenomenologi ilmu pengetahuan muncul karena
apa yang sudah diketahui secara langsung diatur
dan disusun secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu yang bersifat baku.

Anda mungkin juga menyukai