Oleh :
Lisa Restiana
131034039
Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan YME dengan seala rahmat dan hidayah-Nya, akhirya
tugas makalah Andragogi ini dapat diselesaikan. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada dosen mata kuliah filsafat ilmu yang senantiasa membantu dalam proses
pembelajaran.
Tugas makalah ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas individu
mata kuliah filsafat ilmu yang diberikan oleh dosen pengajar. Semoga makalah ini
dapat berguna dan bermanfaat terhadap para pembacanya.
Akhir kata, saya mohon maaf apabila terdapat salah kata karena
kesempurnaan hanya milik Tuhan YME semata. Kritik dan saran sangant saya
harapkan untuk menyempurnakan makalah yang ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ................................................................................... 4
RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 5
TUJUAN MASALAH ................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
Hakikat sejarah .......................................................................................... 6
Kesadaran atas manusia, Waktu dan Ruang
......................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah telah menemopuh perjalanan yang maat panjang. Sepanjang
perjalanan sejarah umat manusia. Sejarah telah ada sejak manusia mulia
bereksistensi di permukaan bumi ini. Sejarah, sama tuanya dengan usia uat
manusia itu sendiri akan tetapi dilihat dari sudut andang teori, yaitu memandang
sejarah dari sudut pandang ilmiah seperti dikemukakan di atas sejarah
merupakan ilmu yang tentu saja masih relatif muda dibandingkan dengan
peristiwa
yang
dibahasnya.
Sejarah baru
berkembang seiring
dengan
B. RUMUSAN MASALAH
1. apakah hakikat sejarah sesungguhnya ?
2. apakah arti dari Kesadaran atas manusia, Waktu dan Ruang ?
3. apakah arti dari kesadaran sejarah ?
4. apakah arti dari wawasan sejarah ?
C. TUJUAN
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah
hakikat dari sejarah sesungguhnya. selain itu terdapat juga pembahasan mengenai
wawasan manusia terhadap sejarah perkembangan sejarah baik sejarah manusia
maupun bangsa. penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat dijadikan
sebgai bahan untuk memahami beberapa hal penting mengenai eksistensi sejarah
itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Sejarah
Secara arti kata ditemukan bahwa kata sejarah sesungguhnya mulamula berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang dapat dibaca syajarah
yang berarti pohon kayu. Seperti dapat diamati bersama, sebuah pohon
mendeskripsikan proses bertumbuh dan berkembang dari bumi ke udara,
dlaam proses itu kemudian memunculkan cabang, dahan daun, bunga, dan
buah.
Itulah sejarah secara epistimologis yang berarti pohon yang berarti
pula asal-usul. Memang sejarah selalu menggambarkan proses tumbuh, hidup,
dan berkembang terus enerus. Namunpengertian semacam ini tidak bisa
dipahamai secara biologis. Karena itu, secara epistimologis pengertian sejarah
lebih dari sekadar sebuah isitilah, asal usul (pohon)
Secara terminologis sejarah dipahami secara definisi. Defini itu sendiri
seperti dikatakan oleh Helius Syamsudin dan Ismaun sebagai pernyataan
secara eksplisit tentang konotasi suatu istilah. Konotasi itu terdiri atas atribut
pokok dari istilah itu
Tekanan sejarah sebagai disiplin ilmu secara lebih transparan dapat
dikutip dari pandangan Roelan Abdul Gani yang menulis :
sejarah adalah salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki
secarra sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat dan kemanusiaan
di mas lampau beserta segala kejadiaanya dengan maksud untuk meneiti
secara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut, utnuk dijadikan
suatu perbendaharaan pedoman bagi penelitian dan penentuan keadaan
seakrang serta arah program masa depan.
Tema sejarah merupakan pemersatu elemen manusia, waktu, dan
ruang. Akan tetapi, tema itu sendiri baru tercipta kalau manusia melakukann
aktivitas
di
dalam
ruang
dan
dimensi
waktu.
Gerak
sejarah
yang
atau
pada
alam
lain
yang
semuanya
itu
menunjukkan
ruang,
dalam sejarah elemen ruang dan waktu menjadi barometer utama utnuk
menyatakan peristiwa sejarah yang satu dengan yang lain tidak dapat
disamakan. Sesuatu yang baik pada masa silam tidak dengan sertq merta
relevan untuk konteks kekinian. Demikian pula sesuatu yang baik pada tataran
kini belum tentu baik pula pada masa depan. Di sinilah dimensi temporal
maupun sejarah sehingga dapat menghndarkan diri dari generalisasi yang tidak
pas.
C. Kesadaran sejarah
Memahami kesadaran sejarah niscaya bermula dari pemahaman
tentang sejarah itu sndiri. Jadi seccara terbalik bisa dilukiskan :
kesadaran sejarah suatu bangsa, masyaaat hanya mungkin timbul
oleh karena adanya suatu sejarah atau peristiwa sejarah yang telah dialami
oelh masyarakat dan bangsa bersangkutan. Kesadaran tentang sejarah pada
sejarah masyarakt itu sendiri
Dalam pengertian tenang kesadaran sejarah bertaut erat dengan
peristiwa sejarah, fakta sejarah. Hal ini tampak pula dari pandangan Ismail
yang berpendapat bahwa kesadaran sejaah memang harus dimulai dengan
mengetahui fakta sejarah. Adakalanya harus pula pandai menghafalkan
kronologi tahun kejadian dalam sejarahitu, dengan pengetahuan tentang sebab
musababnya antara fakta itu
Jadi, fakta sejarah merupakan pintu masuk paling awal utnuk
memupuk kesadaran sejarah suatu masyarakat dan berdasarkan kenyataan
yang hampir dapat dipastikan berlaku umum tentang keringnya pengetahuan
fakta sejarah yang dimiliki oelh suatu masyarakat, sudah dapat dprediksikan
masyarakt yang senantiasa berada di luar kamar kesadaran sejarah. Yang
terpenting adalah apresasi secara cerdas ausalitas peristiwa dalam onteks
kekinian untuk tujuan yang lebih ke depan, maka hakikatnya kita telah
berupaya memaksimalkan kesadaran sejarah.
Pada hakikatnya memercikkan sebuah keyakinan mendasar bahwa
kesadaran sejarah tidak semata-mata terkontak dalam pengetahuan tentang
fakta sejarah melainkan lebih dari fakta sejarah. Kesadaran mencermminkan :
Kausalitas fakta
Nasionalisme
Patriotisme
Demikratisme
Keadilan
D. Wawasan sejarah
Sejarah sebagai disiplin ilmiah jelas mempunyai perspektif tersendiri
yang tidak sama dengan disiplin lainnya. Wawasan, pandangan, atau
perspektif
sejarah
dimaksudkann
sebagi
kerangka
referensi
dalam
Wilayah
Bahasa
Kultur
Agama
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Unsur terpenting dalam terjadinya sejarah adalah manusia, ruang dan
waktu. karena tanpa ketidak hadiran salahs atu dari unsur tersbut tidak
mungkin sejarah bisa terjadi. dengan tegas dapat dinyatakan bahwa sejarah
sebagai suatu proses dan peristiwa mesti melibatkan ketiga unsur tersebut.
hanya dengan adanya manusia, waktu dan ruang maka proses sejarah dapat
berjalan.
Jadi nyata sekali bahwa wawasan sejarah tetap relevan dan penting
dalam kehidupan kebangsaan terutama ketika bangsa ini seang giat
melaksanakan berbagai pemeberdayaan hidup. Wawasan kesejarahan dapat
memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam mempertegas identiras
kebangsaan dalam mempformulasikan apa yang mesti dan mesti dilakukan
utnuk menata kehidupan kebangsaan itu sendiri secara kreatif.
B. SARAN
bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarah dari bangsanya.
sebagai warga negara Indonesia kita hendaknya selalu mengenang sejarah
kita dengan menjadikan diri sendiri pada umumnya dan membanggakan negeri
ini dengan prestasi.
C. DAFTAR PUSTAKA
Manusia, Filsafat dan Sejarah. Latief, Juraid
Abdul. 2006. Jakarta : Bumi Aksara
12