Anda di halaman 1dari 11

Menganalisis Proses Terjadinya Gangguan Jiwa

dalam Perspektif Keperawatan Jiwa dan


Konsep Stress, Rentang Seahat Sakit Jiwa dan
Koping

LARA SUSILA PUTRI


1914201069
KEPERAWATAN 3B
defenisi

Gangguan jiwa adalah gangguan yang


mengenai satu atau lebih fungsi
jiwa.Gangguan jiwa adalah
gangguan otak yang ditandai oleh
terganggunya emosi, proses
berpikir, perilaku, dan persepsi
(penangkapan panca
indera).Gangguan jiwa ini
menimbulkan stress dan
penderitaan bagi penderita (dan
keluarganya) (Stuart & Sundeen,
1998).
Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh
faktor-faktor :
Faktor-faktor somatik (somatogenik)
1. Neroanatomi
2. Nerofisiologi
3. nerokimia
4. tingkat kematangan dan perkembangan organik
5. faktor-faktor pre dan peri – natal
Faktor-faktor psikologik ( psikogenik) :
1. Interaksi ibu –anak : normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal berdasarkan
kekurangan, distorsi dan keadaan yang terputus (perasaan tak percaya dan kebimbangan)
2. Peranan ayah
3. Persaingan antara saudara kandung
4. inteligensi
Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik)
1. Kestabilan keluarga
2. Pola mengasuh anak
3. Tingkat ekonomi
4. Perumahan : perkotaan lawan pedesaan
5. Pengaruh rasial dan keagamaan
7. Nilai-nilai
klasifikasi

 Gangguan Klinis
 Gangguan Kepribadian
 Kondisi Medik Umum
 Masalah Psikososial dan Lingkungan
 Penilaian Fungsi secara Global (Global
Assesment of Functioning = GAF Scale)
Kesehatan Jiwa
Menurut WHO kesehatan jiwa adalah bukan
hanya tidak ada gangguan jiwa melainkan
mengandung berbagai karakteristik yang positif
menggambarkan keselarasan dan keseimbangan
kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan
kepribadiannya.

Menurut UU kesehatan jiwa no 13 tahun 1996


kesehatan jiwa adalah kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual,
emosional secara optimal dari seseorang dan
perkembbangan ini berjalan selaras dengan
orang lain.
Pada jiwa yang sehat ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhinya yaitu

Inherited
characteristic
(warisan
karakteristik)

Nurturing during c
Life circumstance Childhood
(keadaan hidup) (pemeliharaan
Sewaktu kecil)
Defenisi stress

 Stress adalah satu kondisi ketika individu


berespons terhadap perubahan dalam status
keseimbangan normal (Kozier, 2011).
 Stress adalah segala situasi di mana
tuntunan non-spesifik mengharuskan
seorang individu berespon dan melakukan
tindakan (Selye, 1976 dalam Potter dan Perry,
2005).
 Stressor adalah setiap kejadian atau
stimulus yang menyebabkan individu
mengalami stress. Ketika seseorang
menghadapi stressor, responnya disebut
sebagai strategi koping, respon koping, atau
mekanisme koping.
Sumber Stress Macam-Macam Stress

 Stressor internal berasal  Stress fisik


dari dalam diri seseorang.
 Stressor eksternal berasal
 Stress kimiawi
dari luar individu.  Stress mikrobiologik
 Stressor perkembangan  Stress fisiologik
terjadi pada waktu yang  Stress proses
dapat diperkirakan pertumbuhan dan
sepanjang hidup individu. perkembangan
 Stressor situasional tidak  Stress pikis atau
dapat diperkirakan dan
dapat terjadi kapanpun emosional
sepanjang hidup.
Rentang Sehat Sakit dalam Kesehatan Jiwa
 Absence of mental and emotional disorders
 Resilence towards stress

 Harmonis aquilibrium with oneself, family and


community
koping
Emotion focused coping, usaha mengurangi
emosi-emosi negatif yang ,menjadi bagian dari
pengalaman stres.
Problem focused coping, mengambil tindakan
lansung untuk mengatasi masalahnya, atau
menacari informasi yang relevan dengan solusinya.
Psychological resources for coping with stress
 Memikirkan kembali masalah
 Mendapatkan dukungan masalah
 Sembuh dengan membantu orang lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai