PHARMACEUTICAL CARE
TOPIK: DEMAM TIFOID
Kasus No : 1
Kelompok 7
Nama NPM Nilai
Ach Luthfi Arianto 2048201110001
Afifah Fitri Maharani 2048201110144
Atika Nur Kamilah 2048201110102
Nur Sa’adah 2048201110110
Salsabilla Zulfa 2048201110113
Family History
Social History
2. SOAP Notes
Subjective (5)
- Keluhan batuk selama 1 bulan, kadang batuk hebat hingga merasa lemas
tak bertenaga, merasa mudah cape, kadang demam, dan berat badan turun
sebanyk 12 kg dalam 2 bulan terakhir.
Objective (5)
Physical Examination
Laboratory Test
Diagnosis Dokter
Assessment
1. Medical Problem: TBC (5)
a. Therapy (Past and current medication): (5)
3 tablet 4 KDT RHZE (150/75/400/275) 30 biji
Plan
1. Medical Problem No.1
a. Rekomendasi dan Alasan: (28,5)
Penambahan dosis menjadi 4 tablet 4KDT RHZE + 1000mg S setiap
hari selama 56 hari dan 4 tablet 4KDT RHZE setiap hari selama 28
hari, di lanjutkan 3 kali seminggu 4 tablet 2KDT RH (150/150) + 4
tablet E (400) selama 20 minggu.
b. Monitoring: (5)
IGRA, BTA
c. Target: (5)
• IGRA = (-)
• BTA = (-)
2. Medical Problem No.2
a. Rekomendasi dan Alasan:
Pasien TB dengan DM harus mengikuti panduan standar pengobatan
MDR-TB. Tetapi pengobatan tersebut perlu dibarengi dengan kontrol
gula darah yang baik agar tubuh dapat mentolerir semua obat yang
masuk dan efek yang diinginkan akan tercapai.
b. Monitoring:
Glu
c. Target:
• Glu = 70-105 mg/dL
A.TBC
2.Selalu menutup bagian mulut ketika batuk ataupun bersih karena bakteri TBC
dapat dengan mudah ditularkan melalui udara. Usahakan gunakan masker saat
berada dikeramaian.
B.Hipertensi
1.Terapi Non-Farmakologi:
JNC VII menyarankan pola makan DASH yaitu diet yang kaya dengan buah, sayur,
dan produk susu redah lemak dengan kadar total lemak dan lemak jenuh berkurang.
Natrium yang direkomendasikan < 2.4 g (100 mEq)/hari. Aktifitas fisik dapat
menurunkan tekanan darah. Olah raga aerobik secara teratur paling tidak 30
menit/hari beberapa hari per minggu ideal untuk kebanyakan pasien. Studi
menunjukkan kalau olah raga aerobik, seperti jogging, berenang, jalan kaki, dan
menggunakan sepeda, dapat menurunkan tekanan darah. Keuntungan ini dapat
terjadi walaupun tanpa disertai penurunan berat badan. Pasien harus konsultasi
dengan dokter untuk mengetahui jenis olah-raga mana yang terbaik terutama untuk
pasien dengan kerusakan organ target. Merokok merupakan faktor resiko utama
independen untuk penyakit kardiovaskular. Pasien hipertensi yang merokok harus
dikonseling berhubungan dengan resiko lain yang dapat diakibatkan oleh merokok
(JNC VII, 2003).