Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PHARMACEUTICAL CARE
TOPIK: DEMAM TIFOID
Kasus No : 1

Kelompok 7
Nama NPM Nilai
Ach Luthfi Arianto 2048201110001
Afifah Fitri Maharani 2048201110144
Atika Nur Kamilah 2048201110102
Nur Sa’adah 2048201110110
Salsabilla Zulfa 2048201110113

Semester Ganjil 2022 – 2023


Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
THE PATIENT CASE PRESENTATION
(SOAP FORMAT)
1. Patient’s Database (5)
Nomor registrasi/tanggal masuk rumah sakit :
Tanggal Review :
Nama : Tn. CS
Usia : 48 tahun
Jenis kelamin : Laki – Laki
Tinggi badan :
Berat badan : 60 kg

Past Medical History


- Epilepsi sejak dia berusia 10 tahun
- Hipertensi sejak 5 tahun lalu
- TBC, kira-kira 6 bulan yang lalu; dalam wawancara yang dilakukan pada
saat anamneses, pasien mengatakan dia ke dokter sebanyak 3 kali setiap
konsultasi dia mendapat resep obat untuk 1 bulan dan dia rutin minum
obat.

Family History

Social History

Allergic History/Adverse Drug Reaction History

Past Medication History


No. Nama Obat Dosis Aturan Pakai Mulai Berakhir
1. Hydroclortiazide 25 mg 1985 -
2. Fenotoin 300 mg 1985 -
Current Medication History

Further Information Required (dan alasannya)

2. SOAP Notes
Subjective (5)
- Keluhan batuk selama 1 bulan, kadang batuk hebat hingga merasa lemas
tak bertenaga, merasa mudah cape, kadang demam, dan berat badan turun
sebanyk 12 kg dalam 2 bulan terakhir.

Objective (5)
Physical Examination

BP 138/88 mmHg 120/80 mmHg


Nadi 84 x/menit 60-100 x/menit
RR 16 x/menit 12-20 x/menit
T 38,3 °C 36,5-37,2 °C

Laboratory Test

No. Parameter Hasil Normal


1. BUN 30 mg/dL 8-26 mg/dL
2. SCr 1,3 mg/dL 0,6-1,2 mg/dL
3. AST 72 UI/L < 40 UI/L
4. ALT 56 UI/L < 36 UI/L
5. Glu 126 mg/dL 70-105 mg/dL
6. Na 138 mmol/L 137-146 mmol/dL
7. K 3,8 mmol/L 3,6-5,0 mmol/L
8. Hgb 13,0 g/dL 13-17 g/dL
9. Hct 39% 37-47%
10. WBC 4,5 x 103/mm3 5-10 x 103/mm3
11. Neutros 62% 45-79 %
12. Lymps 34% 16-47%
13. Monos 4% 2-11%
- Hasil pemeriksaan foto thorax menunjukkan adanya kavitas di lobus paru
sebelah kanan sedangkan di lobus paru sebelah kiri normal.
- Hasil pemeriksaan sputum: BTA +++

Diagnosis Dokter

Past and current medication


- Fenotoin 300 mg
- Hydrochlorothiazine 25 mg (Past)
- 3 tablet 4 KDT RHZE (150/75/400/275) 30 biji
- Paraceratamol 3x500 mg 10 biji
- Metoclopramide 3x10 mg 10 biji
- tablet multivitamin 1x1 10 biji (Current)

Assessment
1. Medical Problem: TBC (5)
a. Therapy (Past and current medication): (5)
3 tablet 4 KDT RHZE (150/75/400/275) 30 biji

b. Drug-related Problems (DRP) dan cause: (28,5)


P 1.2 Efek pengobatan tidak optimal
C 1.1 tidak sesuai dengan guideline

2. Medical Problem: Hiperglikemia


a. Therapy (Past and current medication):-
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause
P 1.3 Gejala tidak diobati
C 1.5 Tidak ada pengobatan yang diberikan karena baru diketahui
setelah pemeriksaan

3. Medical Problem : Gagal ginjal kronis


a. Therapy (Past and current medication): -
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause
P 1.3 Gejala tidak diobati
C 1.5 Tidak ada pengobatan yang diberikan karena baru diketahui setelah
pemeriksaan

Plan
1. Medical Problem No.1
a. Rekomendasi dan Alasan: (28,5)
Penambahan dosis menjadi 4 tablet 4KDT RHZE + 1000mg S setiap
hari selama 56 hari dan 4 tablet 4KDT RHZE setiap hari selama 28
hari, di lanjutkan 3 kali seminggu 4 tablet 2KDT RH (150/150) + 4
tablet E (400) selama 20 minggu.
b. Monitoring: (5)
IGRA, BTA
c. Target: (5)
• IGRA = (-)
• BTA = (-)
2. Medical Problem No.2
a. Rekomendasi dan Alasan:
Pasien TB dengan DM harus mengikuti panduan standar pengobatan
MDR-TB. Tetapi pengobatan tersebut perlu dibarengi dengan kontrol
gula darah yang baik agar tubuh dapat mentolerir semua obat yang
masuk dan efek yang diinginkan akan tercapai.
b. Monitoring:
Glu
c. Target:
• Glu = 70-105 mg/dL

3. Medical Problem No.3


a. Rekomendasi dan Alasan:
Diberikan obat seperti Fluoroquinolone, ofloxacin dan ciprofloxacin
juga tergantung pada pembersihan ginjal dan dosis harus dikurangi.
b. Monitoring:
• BUN, SCr, AST,ALT
c. Target:
• BUN =8- 26 mg/dL
• SCr = 0,6 -1,2 mg/dL
• AST = < 40 UI/L
• ALT = < 36 UI/L
Konseling: (8)

A.TBC

1.Hindari penggunaan alat makan secara bersamaan untuk mencegah penularan


kepada orang lain (Rismawati dkk, 2019)

2.Selalu menutup bagian mulut ketika batuk ataupun bersih karena bakteri TBC
dapat dengan mudah ditularkan melalui udara. Usahakan gunakan masker saat
berada dikeramaian.

3.Jangan meludah atau membuang dahak disembarang tempat

4.Selalu melakukan pemeriksaan/control secara rutin dan tepat waktu

5.Istirahat yang cukup dan perbanyak minum air putih

6.Tetap bergerak dan lakukan olahraga ringan

B.Hipertensi

1.Terapi Non-Farmakologi:

JNC VII menyarankan pola makan DASH yaitu diet yang kaya dengan buah, sayur,
dan produk susu redah lemak dengan kadar total lemak dan lemak jenuh berkurang.
Natrium yang direkomendasikan < 2.4 g (100 mEq)/hari. Aktifitas fisik dapat
menurunkan tekanan darah. Olah raga aerobik secara teratur paling tidak 30
menit/hari beberapa hari per minggu ideal untuk kebanyakan pasien. Studi
menunjukkan kalau olah raga aerobik, seperti jogging, berenang, jalan kaki, dan
menggunakan sepeda, dapat menurunkan tekanan darah. Keuntungan ini dapat
terjadi walaupun tanpa disertai penurunan berat badan. Pasien harus konsultasi
dengan dokter untuk mengetahui jenis olah-raga mana yang terbaik terutama untuk
pasien dengan kerusakan organ target. Merokok merupakan faktor resiko utama
independen untuk penyakit kardiovaskular. Pasien hipertensi yang merokok harus
dikonseling berhubungan dengan resiko lain yang dapat diakibatkan oleh merokok
(JNC VII, 2003).

2.Hal yang harus diperhatikan:

Penggunaan obat catopril yang merupakan ACE-I bisa menyebabkan hiperkalemia


dan selalu monitoring BP, Fungsi ginjal (BUN, serum kreatinin), serum elektrolit
(kalium) (K/DOQI, 2002).

Anda mungkin juga menyukai