Anda di halaman 1dari 19

Topik TB

Kasus No 2

Kelompok 2
Ahmad Sazali 1948201110008
Ayu Hikmatun Ilahiah 1948201110024
Eka Yati 1948201110036
Elfa Nazula Rahma 1948201110037
1. Patient's Data base

Nomor registrasi/tanggal masuk rumah sakit: - Family History

Tanggal Review:- -

Nama : Bapak AT Social History

Usia : 58 Tahun -

Jenis kelamin: Laki-laki Allergic History/Adverse Drug Reaction History

Tinggi badan: - -

Berat Badan : -

Past Medication History


Past Medical History

- Chronic bronchitis No. Nama Obat Dosis Aturan Pakai Mulai Berakhir
- Chronic renal insufficiency
1. Amoksisilin 250 mg BID (2 x sehari) November Desembe
2021 r 2022

Current Medication History

- Zinnat 2 x 500 mg
Further Information Required (dan alasannya)

• Nomor registrasi tanggal masuk rumah sakit untuk melengkapi data pasien
• Tinggi badan dan berat badan pasien untuk melengkapi data
• Riwayat keluarga dan riwayat social untuk pencegahan dan penularan TB di lingkungan sekitar
• Riwayat alergi agar pengobatan yang diberikan tidak menimbulkan hal yang tidak di inginkan.
• Apakah sebelumnya gula darah pasien selalu terkontrol atau tidak untuk pertimbangan terapi yang diberikan
• Apakah sebelumnya tekanan darah pasien selalu terkontrol atau tidak untuk pertimbangan terapi yang diberikan
• Apakah pasien pernah melakukan kontak fisik dengan pasien TB karena saat pemeriksaan sputum hasil BTA pasien ++-
2. SOAP Notes
Subjective

Demam, jumlah sputum yang dikeluarkan makin banyak, nafas cepat, dada sakit terasa ditusuk-tusuk pada saat batuk dan bernafas, dan
kesadarannya terganggu

Objective

Physical Examination

BP : 145/88 mmHg Tidak normal

Na : 105x/menit Normal
di
RR : 33x/menit Normal

T : 38,6C Tidak normal

Kesadaran Bapak AT terganggu (disorientasi tempat dan waktu)


Laboratory Test

Hasil Pemeriksaan Laboratorium

No. Parameter Hasil Nilai Normal


1. BUN 32 mg/Dl 8 – 26
2. SCr 3,8 mg/Dl 0,6 – 1,2
3. Glu 148 mg/dL 70 - 105
4. Na 141 mmol/L 137- 146
5. K 4,8 mmol/L 3,6 – 5,0
6. Hgb 14,2 mmol/L 13 – 17
7. Hct 40% 37 – 47
8. WBC 16,2 X 103/mm3 5 – 10
9. Neutros 82% 45 -79
10. Bands 9% 0 -5
11. Lymps 8% 16 – 47
12. Monis 2% 2 - 11

• Hasil pemeriksaan foto thorax menunjukkan adanya konsolidasi di lobus paru sebelah kanan sedangkan di lobus paru
sebelah kiri normal

• Hasil Pemeriksaan Sputum

BTA ++-

<10 Sel epitel

20- 25 PMNs (Polymorphonucler neutrophils)


Diagnosis Dokter

Past and current medication

- Amoksisilin 250 mg 2 x sehari (past)

- Zinnat 2 x 500 mg (current)

Assessment
1.Medical Problem: TBC
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause:
a. Therapy (Past and current medication): P 1.2 Efek obat tidak optimal karena pasien hanya
Amoksisilin 250 mg 2 x sehari (past) diberikan obat zinnat (sefuroksim) dan belum diberikan
obat khusus TB
Zinnat 2 x 500 mg (current)
P 1.3 Ada gejala yang tidak terobati dimana pasien baru
terdiagnosa TB

C1.1 Obat tidak termasuk dalam penatalaksanaan TB


(permenkes 2019)
2. Medical Problem: Hipertensi

a. Therapy (Past and current medication):

- Amoksisilin 250 mg 2 x sehari (past)

- Zinnat 2 x 500 mg (current)

b. Drug-related Problems (DRP) dan cause:

- P1.3 karena ada gejala yang tidak terobati yang mana tekanan darah pasien tidak normal

- C1.1 karena

3. Medical Problem : Diabetes Melitus

a. Therapy (Past and current medication):

- Amoksisilin 250 mg 2 x sehari (past)

- Zinnat 2 x 500 mg (current)

b. Drug-related Problems (DRP) dan cause

- P1.3 karena ada gejala yang tidak terobati yang mana tekanan darah pasien tidak normal
4. Medical Problem :Gagal Ginjal

a. Therapy (Past and current medication):

-Amoksisilin 250 mg 2 x sehari (past)

- Zinnat 2 x 500 mg (current)

b. Drug-related Problems (DRP) dan cause

P1.3 karena ada gejala yang tidak terobati yang hasil lab menunjukkan adanya ketidak normalan pada ginjal

Plan

1. Medical Problem No.1 (TB)

a. Rekomendasi dan Alasan:


Terapi TB yang direkomendasikan yaitu 2RHZE/4RH, dengan catatan untuk dosis etambuthol 15mg/kgbb dan
dosis pirazinamid 25mg/kgbb kemudian juga diberikan vitamin B6 atau piridoksin untuk mencegah neuropati
perifer. Berdasarkan Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/755/2019, Hal. 58 dan 61.
b. Monitoring:
WBC, Neutros, Bands, Lymps, sputum dan BTA.

c. Target:
- WBC : 5 – 10 x 103/mm3
- Neutros : 45 – 79%
- Bands : 0 – 5%
- Lymps : 16 – 47%
- Sputum : berkurang
- BTA : --- (negative)
2. Medical Problem No.2 (Hipertensi)
a. Rekomendasi dan Alasan:
Terapi yang diberikan untuk menurunkan tekanan darah pasien dan menjaga tekanan darah tetap berada dalam batas normal
(sistol <120, diastole <80) adalah captopril dengan dosis 12,5-150 mg/hari dengan frekuensi 2 atau 3 kali sehari. Berdasarkan
(Pharmacotherapy Handbook, 2015 ) hal.89
b. Monitoring:
Blood pressure
c. Target:

BP : <120/80 mmhg

3. Medical Problem No.3 (Diabetes Mellitus)


a. Rekomendasi dan Alasan:
Terapi yang diberikan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien yaitu diberikan metformin
b. Monitoring:
GDA, GDP, GD 2 jam PP, HbA1c
c. Target:
GDA : <200 mg/dL (WHO, 2019), 80 – 139 mg/dL (PERKENI, 2011)
GDP : <126 mg/dL
GD 2 jam PP : <200 mg/dL (WHO, 2019), 80 – 139 mg/dL (PERKENI, 2011)
HbA1c : <6,5%
4. Medical Problem No.4 (Gagal Ginjal)
a. Rekomendasi dan Alasan:
Tidak diberikan terapi dikarenakan apabila gula darah dan tekanan darah dapat dikontrol maka fungsi ginjal akan
tetap normal
b. Monitoring:
BUN dan SCr
c. Target:
BUN : 8 – 26 mg/dL
SCr : 0,6 – 1,2 mg/dL
Konseling
Indikasi obat
Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid
Metformin adalah obat antidiabetes
dan Etambutol adalah OAT (Obat
golongan biguanid
Anti Tuberkolosis)

Captopril adalah obat


Vitamin B6 (Piridoksin) adalah
antihipertensi golongan ACE- obat untuk mengatasi
neuropati perifer
Inhibitor
 
Cara Pemakaian

OAT

Captopril 12,5 mg 2 x sehari


Metformin 500 mg 2 x sehari
Vitamin B6 (Piridoksin) 10 mg 1 x sehari
Efek Samping

OAT

Captopril : Batuk kering


Metformin : Perut terasa tidak nyaman, sakit perut, diare dan anoreksia
Interaksi Obat

- OAT

• Isoniazid berinteraksi dengan Carbamazepin, Paracetamol, Antasida


• Rifampisin berinteraksi dengan Kloramfenikol,Warfarin, Obat diabetes gol sulfonylurea
• Pirazinamida berinteraksi dengan Reagen Acetes dan Ketostik
• Etambol berinteraksi dengan obat maag

- Captopril : Ibuprofen, Asam Mefenamat, Diclofenac, - - Contrimoxazole, Dexamethason


- Metformin : Amlodipin, Nimodipin,Ranitidin, Phenitoin
Penyimpanan
Simpan pada suhu ruang, hindari dari cahaya matahari dan jangkauan anak-anak.

Apabila Lupa Minum Obat


Jika jarak waktu antara ingat harus minum lebih dekat dengan jadwal seharusnya , maka segera
minum obat, namun jika jarak waktu ingat minum obat lebih dekat dengan jawal berikutnya,
maka minum obat seseuai jadwal berikutnya. Misalnya jika minum obat pada jam 8 pagi, tetapi
ingat pada jam 18 sore, sedangkan jam minum berikutnya adalah jam 8 pagi berikutnya, maka
segera sesudah jam 18 minum obat yang seharusnya diminum hari tersebut. Sebaliknya, jika
ingat mau minum obat baru pada jam 22 malam, maka minum obat berikutnya adalah jam 8
besok pagi.
Terapi Non Farmakologi

Kurangi konsumsi garam


Motivasi dan edukasi Memperbaiki life style
dan gula

Bagi penderita TB
Jangan berbagi alat sebaiknya memakai
makan dan alat mandi masker untuk
menghindari penularan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai