. Situation : Bagaimana situasi yang akan dibicarakan/ dilaporkan? Contoh komunikasi efektif SBAR antar shift dinas/ serah terima :
- Mengidentifikasi nama diri petugas dan pasien. Situation (S) :
- Diagnosa medis Nama : Tn.A umur 35 tahun, tanggal masuk 8 Desember 2013 sudah 3 hari
- Apa yang terjadi dengan pasien yang memprihatinkan perawatan, DPJP : dr Setyoko, SpPD, diagnosa medis : Gagal ginjal kronik.
2. Background : Apa latar belakang informasi klinis yang berhubungan dengan Masalah keperawatan:
situasi? - Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit lebih
- Obat saat ini dan alergi - Perubahan kebutuhan nutrisi kurang
- Tanda-tanda vital terbaru Background (B) :
- Hasil laboratorium : tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil tes sebelumnya - Pasien bedrest total , urine 50 cc/24 jam, balance cairan 1000 cc/ 24 jam.
untuk perbandingan - Mual tetap ada selama dirawat, ureum 300 mg/dl.
- Riwayat medis - Pasien program HD 2x seminggu Senin dan Kamis.
- Temuan klinis terbaru - Terpasang infuse NaCl 10 tetes/menit
3. Assessment : berbagai hasil penilaian klinis perawat - Dokter sudah menjelaskan penyakitnya tentang gagal ginjal kronik
- Apa temuan klinis? - Diet : rendah protein 1 gram
- Apa analisis dan pertimbangan perawat Assessment (A) :
- Apakah masalah ini parah atau mengancam kehidupan? - Kesadaran composmentis, TD 150/80 mmHg, Nadi 100x/menit, suhu 37 0C, RR
4. Recommendation : apa yang perawat inginkan terjadi dan kapan? 20 x/menit, oedema pada ekstremitas bawah, tidak sesak napas, urine sedikit,
- Apa tindakan / rekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki masalah? eliminasi faeses baik.
- Apa solusi yang bisa perawat tawarkan dokter? - Hasil laboratorium terbaru : Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum 237 mg/dl
- Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk memperbaiki kondisi pasien? - Pasien masil mengeluh mual.
- Kapan waktu yang perawat harapkan tindakan ini terjadi?