Anda di halaman 1dari 6

Identitas pasien dan informasi admisi

Jenis kelamin : Perempuan Usia : 54 tahun

Tanggal masuk: 19 Januari 2021 pukul 07.15

Pengumpulan data dan informasi

Keluhan uta
ma Nyeri kepala sejak 2 bulan yang lalu dan semakin berat 4 hari sebelum mas
uk RS disertai dengan pandangan yang sesekali kabur. Nyeri kepala dirasak
an pada bagian tengkuk dan menjalar ke leher, tengkuk terasa berat dan nye
ri pada kedua sendi lutut sejak 2 tahun terakhir dan mulai mengganggu akti
vitas sehari-hari

Riwayat peny
akit sekarang Hipertensi stage II + dyslipidemia + osteoarthritis

Riwayat peny Pasien memiliki riwayat ibu dan kakak kandung yang menderita hipertensi
akit keluarga serta meninggal akibat stroke.

Riwayat sosia Pasien belum mengontrol pola makan, sehari-hari bisa menggunakan gara
l dan kebiasa m ≥ 5 gram per hari, konsumsi sayur juga rendah. Aktivitas sehari-hari han
an ya pekerjaan rumah tangga dan jarang berolahraga.

Riwayat peng -
obatan

Hasil pemeri Parameter Hasil Nilai normal Keterangan


ksaan fisik
Suhu tubuh 36,4 C 36,5 - 37,2 C Normal

Denyut nadi 85 kali/me 60 - 100 kali/menit Normal


nit

Laju nafas 20 kali/me 12-20 kali/menit Normal


nit

Tinggi badan 152 cm - -

Berat badan 79 kg (IM - Obesitas


T: 34,2)
Tekanan darah 170/100 m 120/80 mmHg Tinggi
mHg

Hasil pemeri Parameter Hasil Nilai normal Keterangan


ksaan penunj
ang Kolesterol total 210 mg/dl <200 mg/dl Tinggi

LDL 150 mg/dl <100 mg/ dl Tinggi

HDL 40 mg/dl 40 mg/dl Normal

Diagnosis Hipertensi stage II + Dyslipidemia + Osteoarthritis

Pengobatan y Nama obat Potensi Aturan pakai Durasi terapi


ang diterima
Amlodipin 10 mg 1 x 1 hari -

Captopril 25 mg 2 x 1 hari -

Natrium Diklofe 50 mg 3 x 1 hari -


nak

Atorvastatin 20 mg 1 x 1 hari -

Analisis kasus

dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa

S : Nyerikepala sejak 2 bulan yang lalu dan semakin berat 4 hari sebelum masuk RS diserta
i dengan pandangan yang sesekali kabur. Nyeri kepala dirasakan pada bagian tengkuk dan
menjalar ke leher, tengkuk terasa berat dan nyeri pada kedua sendi lutut sejak 2 tahun terak
hir dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari

O: Tekanan darah 170/100 mmHg ; kolesterol total 210 mg/dl, LDL 150 mg/dl, dan HDL 4
0 mg/dl.

A: Hipertensi stage II + dyslipidemia + osteoarthritis

P:

- Captopril : Antihipertensi (ACEI)


- Amlodipine : Antihipertensi (CCB)
- Natrium Diklofenak : Obat Osteoarthritis
- Atorvastatin : Obat dyslipidemia (menurunkan kadar kolesterol)

Indeks massa tubuh = BB/TB2(m)

= 79 / (1,52 x 1,52)
= 79/ 2.3104

= 34,2 (obesitas)

Identifikasi masalah

Lakukan penilaian terhadap ketepatan, efektivitas, dan keamanan pengobatan dan kaitkan dengan kondisi pasi
en saat ini. Anda juga dapat menilai kepatuhan pasien jika dibutuhkan. Berdasarkan penilaian tersebut, identif
ikasilah masalah terkait pengobatan yang terjadi dan penyebabnya. Anda dapat menggunakan klasifikasi DRP
menurut PCNE pada Lampiran 3 sebagai panduan identifikasi masalah.

Masalah:

1. C 1.3 (kombinasi obat tidak tepat). Natrium Diklofenak (golongan NSAID) pada do
sis >100 mg/hari dapat menurunkan efektivitas obat antihipertensi (Captopril)
2. C 3.2 (dosis terlalu tinggi). Dosis atorvastatin (20 mg) yang terlalu tinggi untuk pasi
en dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi “sedikit” dari kadar normal

Penyebab masalah:

1. Pemberian bersama NSAID dengan ACE inhibitor dapat menyebabkan retensi caira
n serta kerusakan fungsi ginjal, termasuk kemungkinan gagal ginjal akut.

Rencana penyelesaian masalah


Tuliskan tujuan terapi kondisi yang diderita pasien, serta lakukan perencanaan penyelesaian masalah terkait o
bat, parameter monitoring terapi, dan edukasi pasien.

Tujuan terapi [nama penyakit/kondisi pasien]:

1. Menurunkan tekanan darah pasien hingga mencapai kurang dari 130/80 mmHg
2. Mengurangi efek samping edema dari amlodipin dengan melakukan kombinasi den
gan captopril (karena captopril memiliki efek diuretik lemah)
3. Menurunkan kadar kolesterol total hingga <200 mg/dl
4. Mengobati Osteoarthritis dengan mengurangi rasa nyeri
5. Menurunkan kadar LDL hingga <100 mg/dl

Rencana penyelesaian masalah terkait obat:

1. Merekomendasikan kepada dokter untuk menggunakan natrium diklofenak oral den


gan menurunkan dosisnya. Menurut Pionas dosis yang disarankan adalah 75 mg sek
ali sehari dengan maksimum pemakaian selama 2 hari.
2. Menurunkan dosis Atorvastatin menjadi 10 mg/hari, atau dengan mengganti atorvas
tatin dengan obat simvastatin yang lebih tidak poten.

Rencana monitoring terapi:

1. Monitor tekanan darah pasien secara reguler, dengan target menjadi rentang 130-14
0/80 mmHg
2. Monitor fungsi ginjal pasien
3. Monitor kadar kolesterol pasien menjadi <200 mg/dL
4. Memantau kadar kalium karena dapat memonitoring kerja jantung
5. Memantau kadar nyeri pasien

Rencana edukasi pasien:

1. Patuh dalam mengkonsumsi obat


2. Kaptopril harus diminum saat perut kosong. minimal 1 jam sebelum makan atau 2 j
am setelah makan
3. Amlodipin dikonsumsi pada pagi hari setelah makan
4. Atrovastatin dikonsumsi pada pagi hari setelah makan
5. Natrium diklofenak tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong, sehingga dapat dikon
sumsi tepat setelah makan
6. Kurangi konsumsi garam dan perbanyak makan makanan sehat dan sayur-sayuran
7. Kurangi dan hindari makanan yang berkolesterol tinggi
8. Olahraga yang tidak banyak menggunakan persendian secara rutin (contohnya bere
nang dan bersepeda)
9. Targetkan penurunan berat badan untuk meminimalisir rasa sakit

Referensi:

FDA Professional Drug Information, Drugs.com. URL: https://www.drugs.com/pro/diclofe


nac.html#s54

MIMS Indonesia.2020. URL: https://www.mims.com/indonesia. Diakses pada 15 Februari


2021

Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular 5, Perhimpunan Dokter Sp


esialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)
International Society of Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines 2020 ESC/
ESH Guidelines for the management of arterial hypertension 2018

PIONAS. URL: http://pionas.pom.go.id/monografi/natrium-diklofenak. Diakses pada 2015

TABEL PENGKAJIAN OBAT

Pertanyaan

1. Berapakah skor risiko penyakit kardiovaskular dalam 10 tahun untuk pasien ini? Anda
dapat menggunakan diagram SCORE untuk low risk chart di https://www.escardio.or
g/static-file/Escardio/Subspecialty/EACPR/Documents/score-charts.pdf atau https://u-
prevent.com/calculators/scoreEULR
Jawaban : 1%

2. Apakah pemilihan terapi antihipertensi pada pasien ini tepat menurut guideline interna
sional dan Indonesia? Jelaskan alasan Anda!
Jawaban :
Pemilihan terapi lini pertama untuk hipertensi sudah tepat yaitu menggunakan Captop
ril (Golongan ACEI) dan Amlodipine (golongan CCB). Akan tetapi, dosis dari captop
ril yang diberikan masih kurang dari yang dibutuhkan untuk menurunkan tekananan d
arah yaitu sebanyak 75 mg/hari, sehingga dosis harus ditingkatkan.

3. Apakah terdapat obat-obatan yang dapat mempengaruhi efektivitas terapi antihiperten


si pada kasus ini? Jelaskan jawaban Anda!
Jawaban:
Ada, yaitu obat natrium Diklofenak (Golongan NSAID) yang dapat mengurangi efekti
vitas dari Obat antihipertensi terutama golongan ACEI dan ARB (pada kasus ini obat
captopril), dimana NSAID dapat mengurangi absorbsi Capotopril pada dosis diatas 10
0 mg/hari serta dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal jika digabungkan dengan
golongan ACEI sehingga perlu pertinjauan kembali dosis dari Natrium Diklofenac ata
u mengganti natrium diclofenak dengan obat analgesic golongan lain.

Anda mungkin juga menyukai