Anda di halaman 1dari 17

Hiperlipidemia

Kelompok D.1

Dwi Yanti S. (063)


Ambar Retnowati (071)
Albin Supada (072)
Nur Latifah S. (073)
Rian Puja K. (074)
KASUS
• Tn. Bernard (61 th, 160 cm, 70 kg) seorang pensiunan
guru,mengeluh sering pusing dan cepat lelah. Mempunyai
kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan hobinya makan sate
kambing dan junkfood
• Riwayat penyakit
Hipertensi sejak 3 bulan lalu
• Riwayat pengobatan
Kaptopril 12,5 mg 2 x sehari p.o
• Riwayat keluarga
Ayah meninggal karena stroke pada usia 55 th

• HR = 90 x/menit
• RR = 20 x/menit
• BP = 150/98 mmHg
• Suhu = 37⁰ C
• Kolesterol total 400 mg/dL
• LDL 110 mg/dL
• HDL 40 mg/dL
• Trigliserida 130 mg/dL
• GDS 103 mg/dL

• Diagnosis : hipertensi stage 1 dan hiperlipidemia


• Riwayat obat sekarang : kaptopril 2,5 mg po
(6 a.m dan 6 p.m) dan simvastatin 10 mg (6 a.m)

• Analisa kasus diatas dan buat dokumen


pemantauannya!
TUJUAN
• Menurunkan kadar kolesterol dan LDL
• Menaikkan kadar HDL
• Mengontrol tekanan darah
DESKRIPSI KASUS DAN ANALISIS KASUS

Subjective
• Keluhan Pasien
 Sering pusing dan cepat lelah. Mempunyai kebiasaan merokok
1 bungkus sehari dan hobinya makan sate kambing dan
junkfood
• Riwayat Penyakit Sekarang
 Hyperlipidemia
 Hipertensi
• Riwayat Penyakit Dahulu
 Hipertensi
• Riwayat Keluarga Sosial
 Ayah meninggal karena stroke pada usia 55 th
• Riwayat Pengobatan
 Kaptopril 12,5 mg 2 x sehari p.o
Objective
Tanda vital :
HR = 90 x/menit
RR = 20 x/menit
BP = 150/98 mmHg
Suhu = 37⁰ C

Pemeriksaan Laboratorium
• Data lab (tes hematologi) : • Nilai Normal
Kolesterol total 400 mg/dL Kolesterol <200 mg/dL
LDL 110 mg/dL
LDL <130 mg/dL
HDL 40 mg/dL
HDL > 60 mg/dL
Trigliserida 130 mg/dL
GDS 103 mg/dL
Trigliserida<160 mg/dL
GDP 65-109 mg/dL
ANALISA KASUS

Berdasarkan data laboratorium dan anamnesis dari


dokter Tn. Bernard menderita hiperlipidemia dan
hipertensi stage 1

PEMILIHAN OBAT RASIONAL


• Hipertensi
Pada kasus ini penggunaan kaptopril sesuai, maka
kasus ini digunakan kaptoprill 12,5 mg secara per oral
2 X sehari 1 tablet.
• Hiperlipidemia
Pada kasus ini penggunaan yang sesuai adalah niacin
250 mg secara per oral 1x sehari 1 tablet.
EVALUASI TERAPI TERPILIH
• Rencana terapi:
– Non farmakologi
 olahraga ringan
 mengurangi konsumsi lemak jenuh
 perbanyak konsumsi fiber atau serat
(DIPIRO, 2009)

– Farmakologi
 kaptopril
kaptopril pada kasus ini digunakan untuk mengontrol tekanan darah.
Mekanisme :Membantu memghambat enzim pengkonversi
angiotensin (berperan penting dalam regulasi tekanan darah arteri)
Indikasi : Hipertensi ringan sampai sedang
Kontraindikasi :Hipersensitifitas, penderita ranovaskuler, kehamilan
Efek Samping : hipotensi, pusing, letih, mual
Dosis : 12,5 mg 2xsehari

(IONI,2008)
 niacin
• niacin pada kasus ini digunakan untuk
antihiperlipidemia
• Mekanisme kerja : Menaikkan HDL dan
menurunkan LDL
• Indikasi : menurunkan kadar TC, LDL, TG
• Kontraindikasi : perdarahan arteri, tukak
peptik aktif,wanita hamil dan menyusui .
• Efek samping : flushing, dire,
mual,muntah,dll
• Dosis : 250 mg 1x1 per oral.
(IONI,2008)
EBM
PEMBAHASAN

Hiperlipidemia adalah keadaan dimana terjadi akumulasi


berlebih dari satu atau lebih lipid dalam plasma, hal ini terjadi
sebagai manisfestasi terjadinya kelainan metabolisme dan
transformasi lipid.
Pada kasus ini Tn.Bernard didiagnosis mengalami
hyperlipidemia dan hipertensi stage 1. Pada pemilihan obat
rasional untuk hipertensi digunakan kaptopril, pemilihan ini sudah
tepat untuk pemilihan obat rasional karena secara klinis enalapril
dapat mempengaruhi kolesterol pada penderita dyspilidemia.
kaptopril bekerja pada regulasi tekanan darah arteri. Penggunaan
enalapril disini secara per oral dengan dosis 12,5 mg 2xsehari.
Pada hasil laboratorium yang didapat dibandingkan dengan
nilai normalnya terjadi peningkatkan kadar kolesterol dan LDL
sedangkan untuk HDL perlu ditingkatkan untuk mengurangi resiko
CHD.
Kolesterol total 400 mg/dL ( <200 mg/dL )
LDL 110 mg/dL (<130 mg/dL )
HDL 40 mg/dL (> 60 mg/dL)
Trigliserida 130 mg/dL (<160 mg/dL)
GDS 103 mg/dL (65-109 mg/dL)

Untuk pemilihan obat rasional pada hyperlipidemia


dipilih nicin karena cocok digunakan untuk menurunkan
kadar kolestertol darah, menurunkan kadar LDL dan dapat
menaikan pula kadar HDL nya. niacin dapat menaikkan
kadar HDL sehingga menurunkan resiko CHD. Penggunaan
niacin disini secara per oral dengan dosis 250 mg 1xsehari.
Monitoring
• Monitoring Subyektif
 Sesak nafas berkurang
• Monitoring Obyektif
 Pemeriksaan tekanan darah
 Pemeriksaan kolesterol, LDL, dan HDL
 Efek samping obat

KIE
• Olah raga teratur guna memperbaiki sirkulasi jantung
• Minum obat teratur
• Menghindari beban berat mental (stress atau emosi) dan kerja
fisik.
• Kurangi/ berhenti merokok
• Kurangi makanan banyak mengandung kolesterol (sate kambing)
KESIMPULAN
• Pada pengobatan hypertensi tetap digunakan
kaptopril 12,5 mg 1x sehari 1 tab secara per
oral
• Pada pengobatan hypelipidemia digunakan
cniacin 250 mg 2x sehari 1 tab secara per oral
• Untuk terapi non farmakologi dilakukan life
style dengan modifikasi pola makan dengan
mengurangi makanan yang banyak
mengandung kolesterol dan olahraga secara
teratur
• DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008, IONI, BPOM, Jakarta.


Anonim 2011, Niacin in Patients with Low HDL
Cholesterol Levels Receiving Intensive Statin
Therapy, (Online).NEJM
Dipiro, JT.et.al, 2008, Pharmacotherapy 7th
Edition. Appleton dan Lange, New York

Anda mungkin juga menyukai