Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOTERAPI

Kelompok 1E : 1. Geby Ariska (170500065)


2. Hamidah Khoirunnisa (170500066 )
3. Husnatun Nisa (170500067)
KASUS

Bapak BMW, pensiunan PNS, usia 75 tahun, BB=75kg, TB=165cm, mengalami


keluhan sakit kepala, dua minggu yang lalu periksa ke dokter dengan tekanan
darah 160/90 mmHg. Sebelumnya Bapak BMW sudah diterapi dengan diuretik
selama 6 bulan. Pada saat periksa 2 minggu yang lalu, pasien juga mengeluhkan
lutut dan persendian jari kaki terasa sakit. Dokter menyarankan pasien untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium.
Data Lab :
• TD :160/90 mmHg
• Total Kolestrol :170 mg/dL
• LDL kolestrol :120 mg/dL
• HDL kolestrol :90 mg/dL
• Trigliserida :120 mg/dL
• Asam Urat :10,5 mg/dL
• GFR :90 ml/menit
ANALISIS KASUS ( SOAP )

Data Diri Pasien

Nama pasien : Bapak BMW


Usia Pasien : 75 tahun
TB/BB :165/75
Riwayat penyakit pasien : Hipertensi
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada
Riwayat Pengobatan Pasien : Furosemid 2x40 mg
Riwayat Sosial : Tidak ada
Riwayat Alergi : Tidak ada
ANALISIS KASUS ( SOAP )

Subjektif (S)
Sakit kepala , tekanan darah tinggi , nyeri persendian lutut dan
kaki.
Riwayat Penyakit : Diuretik
Riwayat pengobatan : Furosemid 2 x 40 mg
ANALISIS KASUS ( SOAP )

Objektif (O)
• TD :160/90 mmHg
• Total Kolestrol :170 mg/dL
• LDL kolestrol :120 mg/dL
• HDL kolestrol :90 mg/dL
• Trigliserida :120 mg/dL
• Asam Urat :10,5 mg/dL
• GFR :90 ml/menit
ANALISIS KASUS ( SOAP )

 Assement (A)
Assement (A)
 Problem medis : Pasien telah diberikan terapi hipertensi dengan diuretik yaitu
Furosemid 2 x 40 mg tetapi tidak terjadi penurunan tekanan darah . Terapi
yang diberikan : Diuretik Furosemid 2 x 40 mg
Dari data pasien tersebut diduga pasien mengalami penyakit asam urat atau meningkatnya kadar
asam urat yang disebabkan oleh efek jangka panjang dari penggunaan diuretic furosemide , dan
nyeri kepala atau sakit kepala disebakan karena tekanan darah yang tinggi.
REKOMENDASI TERAPI

Rencana Terapi
Rencana terapi yang akan diberikan pada pasien adalah obat golongan CCB (Calsium Canal
Blocker) yaitu Amlodipin berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dan bekerja dengan
cara melepaskan dinding dan melebarkan diameter pembuluh. Efeknya akan memperlancar aliran
darah menuju jantung dan mengurangi tekanan darah dalam pembuluh.

Obat Golongan CCB : adalah Amlodipin 1 x 2,5 mg diminum pada pagi hari ,
digunakan dosis terendah untuk mencegah terjadinya kerusakan hati , ginjal atau jantung.
ANALISIS KASUS ( SOAP )

 Rencana Terapi

Rencana Terapi yang akan diberikan adalah Recolfar 0,5 mg yang mengandung Colchicine
obat ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah sel darah putih yang bergerak ke area peradangan
sehingga meredakan radang sendi
Obatnya adalah : Sediaan Tablet Recolfar 0,5 mg mengandung Clochine
Cara pemakaiannya : 2 x 0,5 mg diminum bersamaan saat makan
Terapi Farmakologi
HIPERTENSI
 Pemilihan obat tergantung pada derajat meningkatnya tekanan darah dan keberadaan indikasi
dengan penyakit lain.
 Untuk memberikan pengobatan farmakologi mempertimbangkan beberapa factor, yaitu derajat
kenaikkan TD. Tujuan pengobatan adalah menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat
hipertensi dengan memelihara tekanan darah sistolik di bawah 140 mmHg, tekanan diastolic di
bawah 90 mmHg.
 TERAPI FARMAKOLOGI
ASAM URAT
 Menggunakan Obat Golongan diuretic , ACE Inhibitor , Reseptor angiotensin II , Calsium Canal
Blocker ( CCB ) , Beta Blocker , Vasodilator dan Central Acting Agents
Terapi Non-Farmakologi

HIPERTENSI
 Penderita Prehipertensi dan Hipertensi dianjurkan untuk memodifikasi gaya hidup, termasuk
penurunan berat badan , melakukan diet makanan mengadopsi metode DASH (Dietary Approaches
to stop Hypertension) , mengurangi asupan natrium hingga lebih kecil sama dengan 2.4 g/hari ( 6
g/hari NaCl) melakukan aktivitas fisik seperti aerobik , mengurangi konsumsi alkohol dan
menghentikan kebiasaan merokok.
 Penderita yang didiagnosis hipertensi stage 1 atau 2 sebaiknya ditempatkan pada terapi modifikasi
gaya hidup dan terapi obat secara bersamaan.
 Terapi Non-Farmakologi
ASAM URAT
 Penurunan Berat badan
 Menghindari makana misalnya (misalnya yang mengandung purin yang tinggi) dan minuman
tertentu yang dapat menjadi pencetus gout.
 Meningkatkan asupan cairan.
 Mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan gout ( misal diuretic tiazid )
 Terapi es pada tempat yang sakit.
 Rekomendasi Monitoring
Pasien mengalami hipertensi stage 1 , terapi pertama yang diberikan pada pasien ialah Obat Golongan Diuretik
Yaitu Furosemid 2 x 40 mg diberikan selama 6 bulan tetapi pasien tidak mengalami penurun tekanan darah tinggi
, dan pasien juga mengeluhkan penyakit lain yaitu lutut dan persendian jari kaki terasa sakit.
Setelah diteliti ternyata Furosemide memiliki efek jangka panjang yaitu peningkatan kadar asam urat .
Jadi untuk menurunkan tekanan darah tersebut terapi pengganti untuk diuretic ialah :
1) Obat Golongan CCB ( Calsium Canal Blocker ) adalah Amlodipin
 Sebagai terapi untuk pengobatan tekanan darah tinggi atau Hipertensi
 Efek Samping : lelah atau pusing , Jantung berdegup kencang , Merasa mual dan tidak nyaman di bagian perut
2) Obat Recolfar yang mengandung Colchine 0,5 mg
 Untuk meredakan nyeri sendi yang disebabkan peningkatan kadar asam urat
 Efek samping : kelemahan otot , mual , muntah , nyeri perut dan diare.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai