Anda di halaman 1dari 28

KASUS OSTEOPOROSIS

KELOMPOK 4
S1-5C
Dosen Pengampu :
Apt.Shinta Patika Salma,M.Farm
Anggota Kelompok 4
Aufa Zalfa Wa'afi Desion (2101115)
Bela Hafsah (2101118)
Dea Zulyanti (2101121)
Hafifah Aulia Arsyah (2101127)
Maya Sari (2101134)
Mayumi Aryami (2101135)
Moehammad Rifan (2101139)
Muti Kurnia Auliani (2101140)
Nur Hafizah Zakira (2101145)
Oktaviani Muhaddist (2101146)
JURNAL
STUDI KASUS
• seorang lelaki berumur 62 tahun, beragama Kristen dan telah menikah, memiliki diagnosis medis kidney disease stage
V, hypertensive renal disease with renal failure dan anemia renal sejak tahun 2000 hingga sekarang. Setelah menjalani
hemodialisis, lima tahun terakhir pasien didiagnosis hiperfosfatemia dan osteoporosis yang dilihat dari hasil
laboratorium dengan rendahnya kadar kalsium dan tingginya kadar fosfat.
• Hasil pengkajian lain yang didapat berupa capaian Kt/V pasien selama terapi hemodialisis. Penilaian Kt/V pada pasien
dilakukan selama 2 minggu, memberikan hasil Kt/V dalam rentang 0,93 hingga 2,32 yang dilakukan selama 4,5 jam
hingga 5 jam terapi hemodialisis.
• Hasil pengkajian pasien terkait pemeriksaan tanda vital, didapatkan kesadaran pasien compos mentis, hasil pengukuran
tekanan darah 165/83 mmHg, nadi 77 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 36,6 o C.
STUDI KASUS
• Wawancara dengan pasien didapatkan hasil bahwa tiga tahun terakhir pasien memiliki keluhan nyeri sendi pada
punggung dan kaki bagian pergelangan, serta lutut yang menyebabkan kesulitan berjalan, hingga pasien
menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan.
• Hasil evaluasi terkait nyeri yang dialami pasien selama di rumah didapatkan tingkat nyeri sebelum menggunakan
analgesik dalam rentang skala 7-8 atau dalam kategori nyeri berat.
• Riwayat pengobatan pasien dalam mengatasi gejala osteoporosis yang dialami, yaitu suplemen kalsium karbonat dosis
5 mg yang dikonsumsi 3 kali dalam sehari dan parasetamol dosis 500 mg yang dikonsumsi setiap kali pasien merasa
nyeri. Dalam hal ini biasanya pasien mengalami nyeri sendi setiap pagi. Dari hasil pengkajian yang dilakukan kepada
pasien didapatkan diagnosis keperawatan berupa nyeri akut berhubungan dengan agen biologis berupa osteoporosis.
ISTILAH MEDIS
● hypertensive renal disease with renal failure adalah hipertensi sekunder yang disebabkan oleh
kelainan parenkim ginjal(HRP) dan atau pembuluh darah ginjal (HRV) unilateral atau bilateral,
serta gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversible ,dimana tubuh gagal
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga memicu terjadinya uremia.
ANALISIS SOAP

Methods

OBJEKTIF ASSESSMENT

SUBJEKTIF PLAN
SUBJEKTIF
•Nama : Tn.X
•Umur : 62 tahun
•Keluhan Utama : keluhan nyeri sendi pada punggung dan
kaki bagian pergelangan, serta lutut yang menyebabkan kesulitan
berjalan, hingga pasien menggunakan tongkat sebagai alat bantu
berjalan.
•Keluhan tambahan : memiliki diagnosis medis kidney disease stage V, hypertensive
renal disease with renal failure dan anemia renal sejak tahun 2000
hingga sekarang.
•Riwayat penyakit pasien : pasien didiagnosis hiperfosfatemia dan osteoporosis.
•Riwayat keluarga : -
•Riwayat alergi : -
OBJEKTIF
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Keadaan normal Hasil Keterangan

Tekanan darah <120/80mmHg 165/83 mm/Hg Tinggi

Pernafasan 28x/menit 20x/menit Rendah

Suhu 36,5-37,5°C 36,6 °C Normal

Nadi 60-100x/menit 77x/menit Normal


OBJEKTIF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Keadaan normal Hasil Keterangan

Natrium 136-145 mmol/L 133 Hiponatremia

Kalium 3,5-5,1 mmol/L 4,5 Normal

Klorida 98-107 mmol/L 96 Hipokloremia

Kalsium 2,15-2,5 mmol/L 2 Hipokalsemia

Fosfat/fosfor anorganik 2,5 - 4,5 mg/dl 4,51 Hiperfosfatemia

Hs CRP <5,0 mg/L 222 Tinggi


OBJEKTIF
PROFIL PENGGUNAAN OBAT

Nama obat Rute Dosis

Suplemen kalsium PERORAL 3 x sehari 5 mg/tab


karbonat

Parasetamol PERORAL Dosis 500 mg Setiap


pasien merasa nyeri
assesment
Tepat Indikasi

Nama Obat Indikasi Keterangan


Mengatasi kekurangan
Suplemen kalsium
kalsium atau kelebihan Tepat Indikasi
karbonat
asam lambung
Meringankan rasa
Parasetamol nyeri dan menurunkan Tepat Indikasi
suhu tubuh
Tepat Obat

Alasan sebagai drug


Nama Obat Keterangan
of choice
Mengatasi
osteoporosis dengan
mengikat fosfat untuk
Suplemen kalsium
mencapai Tepat obat
karbonat
keseimbangan kalsium
pada pasien gagal
ginjal
Mengatasi rasa nyeri
Parasetamol dan mengurangi gejala Tepat obat
nyeri
Tepat pasien

Nama Obat kontraindikasi Keterangan


Hipersensitivitas,
hiperkalsiuria,hipofosfa
Suplemen kalsium
temia,hiperkalsemia, Tepat pasien
karbonat
batu ginjal dan digoxin
toxicity
gangguan fungsi hati
Parasetamol berat dan Tepat pasien
hipersensitivitas.
Tepat dosis
Dosis yang
Nama Obat Dosis pemeliharaan Keterangan
diberikan

Dewasa : 2-3 x 2 tablet sediaan 500


suplemen mg (sekitar 1200 mg kalsium
3 x sehari 5 Tidak tepat
kalsium elemental setiap hari, gabungan diet
mg/tab dosis
karbonat dan suplementasi sesuai dengan
kebutuhan pasien)
Dosis 500 mg
Dewasa: 500-1.000 mg dan dosis
Parasetamol Setiap pasien Tepat dosis
maksimal 4.000 mg per hari.
merasa nyeri
Weso

Nama Obat Efek Samping Keterangan


Suplemen kalsium Perut kembung,
Weso
karbonat sembelit dan sendawa
Perut bagian kanan
atas terasa sakit, urine
Parasetamol berwarna gelap, tinja Weso
berwarna pucat, hilang
nafsu makan
Drug Related Problems (DRPs)
DRUG RELATED PROBLEM
No. Drug Therapy Problem Check List Keterangan

1. Terapi Obat Yang Tidak Diperlukan


Terdapat terapi tanpa indikasi Pasien mendapatkan terapi sesuai dengan
-
medis indikasi medis
Pasien mendapatkan terapi Pasien tidak perlu mendapatkan terapi
tambahan yang tidak di - tambahan karena obat yang diberikan telah
perlukan sesuai.
Pasien masih memungkinkan
menjalani terapi non - Pasien memerlukan terapi farmakologi
farmakologi dan farmakologi

Tidak ada terdapat duplikasi terapi pada


Terdapat duplikasi terapi -
pengobatan pasien
NO Drug Therapy Problem Check Keterangan
List
2 Kesalahan Obat
Bentuk sediaan obat yang diberikan telah
Bentuk sediaan tidak - sesuai dan pasien juga dapat meminum
tepat obat tersebut
Tidak terdapat kontraindikasi dengan
Terdapat kontraindikasi - beberapa penggunaan obat.

Kondisi pasien tidak Kondisi pasien dapat disembuhkan


dapat - dengan pengobatan
disembuhkan oleh obat
Tidak ada beberapa obat yang tidak
Obat tidak diindikasi - diindikasikan untuk kondisi pasien.
untuk
kondisi pasien
Pengobatan yang diberikan kepada
Terdapat obat lain yang - pasien telah efektif sesuai dengan
efektif kondisi pasien.
NO Drug Therapy Check List Keterangan
Problem
3. Dosis tidak tepat
Dosis terlalu rendah ya dosis yang diberikan ada yang rendah

Dosis terlalu tinggi - Dosis yang diberikan tidak ada yang


terlalu tinggi.
Frekuensi - Frekuensi penggunaan obat telah
penggunaan tidak tepat.
tepat
Durasi penggunaan - Durasi penggunaan sesuai
tidak tepat

Penyimpanan tidak - Penyimpanan obat telah sesuai.


tepat
No Drug Therapy Problem Check List Keterangan
.

4. Reaksi yang tidak diinginkan


Obat tidak aman untuk pasien - Obat yang diberikan aman untuk pasien.

Terjadi reaksi alergi - Tidak terjadi reaksi alergi pada pasien.

Terjadi interaksi obat - Tidak Terjadi interaksi antara obat yang


diberikan.

Dosis obat dinaikkan atau - Dosis dinaikkan dan diturunkan sesuai


diturunkan terlalu cepat dengan kondisi pasien, tidak terlalu cepat.

Muncul efek yang tidak - Tidak muncul efek yang tidak diinginkan
diinginkan ketika pasien menggunakan obat.

Administrasi obat yang tidak - Administrasi obat yang tepat.


tepat
NO Drug Therapy Problem Check List Keterangan

5. Ketidak sesuaian kepatuhan pasien


Obat tidak tersedia - Obat yang diberikan tersedia.

Pasien tidak mampu - Pasien mampu menyediakan obat.


menyediakan obat
Pasien tidak bisa - Pasien mampu mengonsumsi obat obatan
menelan obat atau yang diberikan.
menggunakan obat
Pasien tidak mengerti - Pasien memahamj intruksi obat yang
instruksi penggunaan diberikan karena medis memberikan intruksi
obat dan juga di bagian dalam obat sudah
memiliki intruksi penggunaan obat

Pasien tidak patuh atau - Pasien patuh dalam penggunaan obat


memilih untuk tidak
menggunakan obat
NO Drug Therapy Check List Keterangan
Problem
6. Pasien membutuhkan terapi tambahan
Terdapat kondisi yang - Seluruh kondisi penyakit pasien
tidak diterapi mendapatkan terapi

Pasien membutuhkan - Pasien tidak butuh terapi lain yang


obat lain yang sinergis sinergis

Pasien membutuhkan - Pasien telah diberikan terapi yang bekerja


terapi profilaksis secara profilaksis
PLAN
Terapi Farmakologi
Suplemen kalsium karbonat sehari 3x1 tablet 500mg/tab
Terapi Non Farmakologi
• Melakukan latihan fisik secara rutin
• Asupan kalsium yang cukup (minimal 700mg setiap hari) sebaiknya
dicapai melalui asupan makanan atau dengan suplementasi
• Kombinasi latihan menahan beban dan penguatan otot secara teratur,
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing pasien
• Membatasi asupan alkohol hingga ≤ 2 unit/hari dan berhenti merokok
• Terpapar sinar matahari cukup terutama bagian lengan dan kaki
• Pembatasan asupan fosfat
Sediaan Obat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai