Anda di halaman 1dari 15

Anggota kelompok 3 :

 Ardhia Pramesti Elyan 4313419002


• Sasnia Rahma Oktaviani 4313419017
• Riska Amalia 4313419031
• Danies Ismar 4313420035
• Hanifah 4313420021

DRAFT STUDY CASE


CHECKLIST PELAYANAN RESEP
No. Resep :1
Nama pasien : Ny. Samiroh
Penyakit : Sakit gigi/gigi luka

Skrining resep persyaratan administratif


No Checklist
Kriteria Pemeriksaan Keterangan
. Ada Tidak
1 Nama dokter  Informasi data dokter SIP dan
2 SIP  alamat dokter belum lengkap.
3 Alamat dokter 
4 Tanggal penulisan resep  Berdasarkan keterangan pasien.
 Pasien berjenis kelamin
Tanda tangan/ paraf perempuan dengan BB 70 kg,
5
dokter penulis resep TB 155 cm, alamat Jl. Kenanga
Nama  5, No. Hp 089123456. Pasien
Alamat  juga memiliki riwayat gangguan
6 Umur  saluran pencernaan (asam
Jeniskelamin  lambung).
Berat badan 
Nama obat  Cara pemakaaian yang tidak
Potensi  lengkap.
7 
Dosis
Jumlah yang diminta 
Cara pemakaian yang 
8
jelas
9 Informasi lainnya 

Kesimpulan:
Resep tersebut tidak lengkap.
Resep tidak lengkap karena  : Informasi pada resep kurang sesuai dengan
keterangan dari pasien (kelengkapan administrasi)
Cara pengatasan :
1. Konfirmasi data resep kepada pasien.
2. Melakukan KIE cara penggunaan obat kepada pasien.

Kesesuaian farmasetik

Stabi Inkompa Cara dan


No Bentuk Potensi Dosis
Nama obat - - lama Keterangan
. sediaan (mg) (mg/hari)
litas tibilitas pemberian
Amoxicilli
1 n tab 500    - -  Sesuai
mg
Asam
2 Mefenamat    - -  Sesuai
tab 500 mg
Kalium
Tidak
3 diklofenak  - - - - 
sesuai
tab 500 mg
Rekomendasi : ketersediaan kalium diklofenak dengan potensi 500 mg tidak ada
sehingga mengganti kalium diklofenak dengan potensi 50 mg.

Kesesuaian dosis
Dosis
No
Nama obat Sekali Dosis Literatur (mg) Kesimpulan Rekomendasi
.
(mg)
Amoxicilli 250-500 mg tiap 8 jam
1 n tab 500 500 ISO halaman 80 Sesuai -
mg
Asam 500 mg kemudian dianjurkan
2 Mefenamat 500 250 mg tiap 6 jam. Sesuai -
tab 500 mg ISO halaman 5
Menurunkan
Kalium 100-150 mg perhari (2-3 kali
dosis menjadi
3 diklofenak 500 sehari) Tidak sesuai
50 mg (2-3
tab 500 mg ISO halaman 7
kali sehari)
Rekomendasi: Menurunkan dosis obat kalium diklofenak menjadi 50 mg (2-3 kali
sehari).
Pertimbangan klinis
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
.
1 Indikasi Gigi luka Pencabutan gigi yang luka
2 Kontraindikasi Asam mefenamat dan Obat dapat dikonsumsi
kalium diklofenak setelah makan untuk
merupakan obat NSAID mengurangi efek samping
dapat menyebabkan pada gangguan saluran
peningkatan produksi asam pencernaan.
lambung
3 Interaksi - -
4 Dupikasi/polifarmas Asam mefenamat dan Penggunaan salah satu obat
i kalium diklofenak golongan NSAID. Dengan
merupakan obat NSAID rekomendasi kalium
dengan indikasi dan diklofenak.
mekanisme obat yang sama
dalam mengatasi nyeri.
5 Alergi - -
6 Efek samping Obat golongan NSAID Obat dapat dikonsumsi
dapat menyebabkan efek setelah makan untuk
samping terhadap saluran mengurangi efek samping
pencernaan. pada gangguan saluran
pencernaan.
Rekomendasi : Pemilihan salah satu obat asam mefenamat atau kalium
diklofenak.
Pengatasan : Konsumsi pemilihan obat setelah makan untuk mengurangi efek
samping pada gangguan saluran pencernaan.

Kesimpulan :
1. Administrasi resep tidak lengkap yang dapat diatasi dengan mengkonfirmasi
data pada pasien.
2. Kesesuaian farmasetik dalam ketersediaan kalium diklofenak dengan potensi
500 mg tidak ada sehingga mengganti kalium diklofenak dengan potensi 50
mg.
3. Kesesuaia dosis yaitu menurunkan dosis obat kalium diklofenak menjadi 50
mg (2-3 kali sehari).
4. Pemilihan salah satu obat asam mefenamat atau kalium diklofenak dengan
konsumsi pemilihan obat setelah makan untuk mengurangi efek samping
pada gangguan saluran pencernaan

Diperiksa oleh :
Tanggal: 15 Agustus 2021
apt. Aliza Shaqeena M.Farm

CHECKLIST PELAYANAN RESEP


No. Resep :2
Nama pasien : Tn. Ayub
Penyakit : Pilek dan Bersin
Skrining resep persyaratan administratif
No Kriteria Checklist
. Pemeriksaan ada Tidak Keterangan
1 Nama dokter √ Bedasarkan keterangan pasien, Tn.
2 SIP √ Ayub memiliki BB 55kg dengan alamat
3 Alamat dokter √ rumah Seraangan dan No. Hp
Tanggal √ 0897654321.
4 penulisan
resep Tidak ada alamat dokter
Tanda tangan/ √
5 paraf dokter Ketidaksesuaian usia antara resep
penulis resep dengan informasi pasien
Nama √
Alamat √ Cara pemakaian dalam resep kurang
6 Umur √ jelas.
Jenis kelamin √
Berat badan √
Nama obat √
Potensi √
7 Dosis √
Jumlah yang √
diminta
Cara √
8 pemakaian
yang jelas
Informasi
9 √
lainnya

Kesimpulan:
Resep tersebut  tidak lengkap.

Resep tidak lengkap karena  :


1. Terdapat beberapa kelengkapan administrative yang kurang seperti alamat
dan berat badan pasien.
2. Tidak terdapat alamat dokter
3. Tidak terdapat potensi obat dalam resep.

Cara pengatasan  :
1. Melakukan konfirmasi kepada pasien dengan menanyakan alamat dan berat
badan pasien.
2. Melakukan konfirmasi umur kepada pasien
3. Melakukan konfirmasi kepada dokter mengenai potensi obat yang digunakan.
4. Dapat dilakukan pemberian KIE saat penyerahan obat kepada pasien.

Kesesuaian farmasetik

Stabi Inkompa Cara dan


No Bentuk Potensi Dosis
Nama obat - - lama Keterangan
. sediaan (mg) (mg/hari)
litas tibilitas pemberian
Tidak
1. Telfast OD - - - - - √
sesuai
Tidak
2. Alerfed - - - - - √
sesuai
Tidak
3. Lapimuc - - - - - √
sesuai
Tidak
4. Aerius - - - - - √
sesuai

Rekomendasi : Melakukan konfirmasi kepada dokter mengenai bentuk sediaan,


potensi dan dosis obat yang digunakan

Kesesuaian dosis
Dosis Dosis Literatur (mg) Kesimpulan
No
Nama obat Sekali Rekomendasi
.
(mg)
Sehari 1x1 tablet (120mg) -
1. Telfast OD -
ISO 2019 Halaman 65
Sehari 3x2 sendok teh sirup atau -
2. Alerfed - 1 tablet
ISO 2019 Halaman 383
2-3 kali sehari 1 tablet -
3. Lapimuc -
ISO 2019 Halaman 369
Sehari 1x1 tablet (5mg) -
4. Aerius -
ISO 2019 Halaman 59

Rekomendasi : Konfirmasi dan konsultasi kepada dokter mengenai bentuk sediaan


dan dosis sekali yang digunakan.
Pertimbangan klinis
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
.
1 Indikasi Pilek dan bersin-bersin Pasien tidak memerlukan
obat Lapimuc (kandungan
ambroxol), karena obat
lapimuc berfungsi sebagai
mucolitic.
2 Kontraindikasi - -
3 Interaksi - -
4 Dupikasi/polifarmas Telfast OD dan Aerius Dipilih salah satu obat
i memiliki indikasi yang
sama untuk meredakan
gejala rhinitis alergi
5 Alergi - -
6 Efek samping Alerfed memberikan efek Memberikan KIE kepada
sedasi pasien bahwa obat meemliki
efek sedasi dan tidak
mengkonsumsi obat jika
akan bekendara
Rekomendasi :
1. Menghapus obat lapimuc karena tidak ada indikasi (drug without indication)
2. Memilih salah satu obat antara Telfast OD atau Aerius karena memiliki
indikasi yang sama
3. Memberikan KIE adanya efek sedasi pada obat Alerfed pada pasien.

Pengatasan :
1. Melakukan konsultasi dan konfirmasi kepada dokter mengenai penghapusan
obat lapimuc.
2. Melakukan konsultasi dan konfirmasi kepada dokter mengenai pemilihan obat
Aerius, karena memiliki indikasi yang sama dengan Telfast OD.
3. Memberikan KIE kepada pasien bahwa obat memliki efek sedasi dan tidak
mengkonsumsi obat jika akan bekendara.

KESIMPULAN :
1. Resep tidak lengkap karena tidak terdapat beberapa kelengkapan administrative
kurang seperti alamat, berat badan pasien, tidak terdapat alamat dokter, dan
tidak terdapat potensi obat dalam resep. Untuk penangan administrative dapat
dilakukan konfirmasi kepada pasien, sedangkan kekurangan alamat dokter dan
potensi obat dapat di konfirmasi pada dokter
2. Dalam kesalahan farmasetik dalpat melakukan konfirmasi kepada dokter
mengenai bentuk sediaan, potensi dan dosis obat yang digunakan.
3. Dalam kesesuaian dosis dapatdilakukan konfirmasi dan konsultasi kepada
dokter mengenai bentuk sediaan dan dosis sekali yang digunakan.
4. Untuk pertimbangan klinis dapat melakukan konsultasi dan konfirmasi untuk
penghapusan obat lapimuc karena tidak ada indikasi, pemilihan obat aerius
karena memiliki indikasi yang sama dengan telfast OD.
5. Memberikan KIE kepada pasien bahwa obat memliki efek sedasi dan tidak
mengkonsumsi obat jika akan bekendara.

Diperiksa oleh :
Tanggal: 15 Agustus 2021
apt. Aliza Shaqeena M.Farm

CHECKLIST PELAYANAN RESEP


No. Resep :3
Nama pasien : Tn.Suraji
Penyakit : Tukak Duodenum

Skrining resep persyaratan administratif


No Kriteria Checklist
. Pemeriksaan ada Tidak Keterangan
1 Nama dokter √ 1. Informasi alamat dokter tidak ada
2 SIP √ 2. Bapak suraji berusia 82 tahun
3 Alamat dokter √ 3. Tidak ada keterangan potensi obat,
4 Tanggal √ cara pemakaian dan informasi
penulisan resep lainnya kurang lengkap.
Tanda tangan/ √
5 paraf dokter
penulis resep
Nama √
Alamat √
6 Umur √
Jenis kelamin √
Berat badan √

Nama obat
Potensi √
7 Dosis √
Jumlah yang √
diminta
Cara pemakaian
8 √
yang jelas
Informasilainny
9 √
a

Kesimpulan: Resep tersebut tidak lengkap


Resep tidak lengkap karena  : Ketidaklengkapan praescriptio pada resep
Cara pengatasan : Mengkonsultasikan kembali resep kepada dokter penulis resep

Kesesuaian farmasetik

Stabi
Inkompa Cara dan
No Bentuk Potensi Dosis
Nama obat - - lama Keterangan
. sediaan (mg) (mg/hari)
litas
tibilitas pemberian
Tidak
1 Amoxicilin - - - - - 
sesuai
Tidak
2 Klaritromicin - - - - - 
sesuai
Tidak
3 Lansoprazol - - - - - 
sesuai
Rekomendasi : Mengkonfirmasi pada dokter mengenai permintaan bentuk sediaan
dan potensi serta dosis obat.

Kesesuaian dosis
Dosis
No
Nama obat Sekali DosisLiteratur (mg) Kesimpulan Rekomendasi
.
(mg)
250-500 mg tiap 8 jam -
1 Amoxicilin - -
PIO NAS
2 × 500 mg -
2 Klaritromicin - -
ISO halaman 107
1 × 30 mg selama 4-8 minggu -
3 Lansoprazol - -
ISO halaman 314
Rekomendasi : Mengkonfirmasi dan melakukan konsultasi kepada dokter
mengenai bentuk sediaan dan dosis sekali yang digunakan.

Pertimbangan klinis
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
.
1 Indikasi Tukak duodenum karena Penggunaan obat
infeksi bakteri H. pylori Lanzoprazole sebagai
kelompok obat yang
mencegah atau mengobati
tukak duodenum.
Dan digunakan antibiotik
karena peyakit disebabkan
oleh bakteri.
2 Kontraindikasi - -
3 Interaksi - -
4 Dupikasi/polifarmas - -
i
5 Alergi Reaksi gatal-gatal dan Penggantian obat menjadi
bengkak setelah Metronidazole 500 mg 2x1.
megkonsumsi amoxcilin.
6 Efek samping - -
Rekomendasi :
1. Mengkonfirmasi penggantian obat menjadi Metronidazole 500 mg 2x1.
Pengatasan :
2. Penggunaan obat Lanzoprazole sebagai kelompok obat yang mencegah atau
mengobati tukak duodenum.
3. Dan digunakan antibiotik karena peyakit disebabkan oleh bakteri.

Kesimpulan :
1. Skrining resep sebagai persyaratan administrasi tidak lengkap praescriptio
pada resep sehingga perlu mengkonsultasikan kembali resep kepada dokter
penulis resep.
2. Kesesuaian farmasetik dilakukan konfirmasi pada dokter mengenai
permintaan bentuk sediaan dan potensi serta dosis obat.
3. Kesesuaian dosis dilakukan konfirmasi dan melakukan konsultasi kepada
dokter mengenai bentuk sediaan dan dosis sekali yang digunakan.
4. Pertimbangan klinis dilakukan konfirmasi
 Penggantian obat menjadi Metronidazole 500 mg 2x1.
 Penggunaan obat Lanzoprazole sebagai kelompok obat yang
mencegah atau mengobati tukak duodenum.
 Dan digunakan antibiotik karena peyakit disebabkan oleh bakteri.

Diperiksa oleh :
Tanggal: 15 Agustus 2021
apt. Aliza Shaqeena M.Farm

Nama : Bpk Suraji Tgl Lahir : - No RM : - Ruang : -

FORM REKONSILIASI OBAT


Nama : Tgl Lahir : No RM : Ruang :
Bapak Suraji
Keparahan Reaksi Alergi ()
Tgl Daftar Obat Alergi Tidak
Berat Sedang Ringan Bentuk Reaksi
Tahu
25/12/2015 Amoxicilin ¨  ¨ ¨ Gatal dan bengkak
¨ ¨ ¨ ¨
¨ ¨ ¨ ¨
¨ ¨ ¨ ¨
 Tidak tahu ada alergi  Tahu ada alergi
DAFTAR OBAT YANG DIBAWA PASIEN
(Termasuk obat yang dikonsumsi di rumah, termasuk yang diresepkan, vitamin, herbal, dll)
Waktu Alasan/ Dilanjutkan Saat Dilanjutkan
No Nama Obat Dosis
Pemberian Indikasi Obat Rawat Inap Saat Pulang
Riwayat
1 kali
1. Peroxicam 20 mg osteoporosi  Ya  Tidak  Ya  Tidak
sehari
s
Pasienalergi
2 kali terhadapgol
2. Metronidazole 500 mg  Ya Tidak  Ya  Tidak
sehari onganpenisi
llin
2 kali Tukak
3. Klaritomicin 500 mg  Ya  Tidak  Ya Tidak
sehari doedenum
2-3 kali Tukak
4. Lansoprazole 30 mg  Ya  Tidak  Ya Tidak
sehari deodenum
 Ya  Tidak  Ya  Tidak
 Ya  Tidak  Ya  Tidak
 Ya  Tidak  Ya  Tidak
 Ya  Tidak  Ya  Tidak

CHECKLIST PELAYANAN RESEP


No. Resep :4
Nama pasien : Bp. Ngadiyo
Penyakit : Diabetes melitustipe II dan hipertensi

Skrining resep persyaratan administratif


Checklist
No
KriteriaPemeriksaan Ada Tida
. Keterangan
k
1 Nama dokter  Informasi mengenai berat badan
2 SIP  pasien, cara pemakaian, dan informasi
3 Alamat dokter  lainnya tidak tercantum pada resep.
4 Tanggalpenulisanresep  Berdasarkan informasi pasien, berat
 badan pasien 65 kg. Pasien juga
Tanda tangan/ mengalami diare akut beberapa hari
5
parafdokterpenulisresep terakhir.
6 Nama 
Alamat 
Umur 
Jenis kelamin 
Berat badan 
Nama obat 
Potensi 
7
Dosis 
Jumlah yang diminta 

8 Cara pemakaian yang 


jelas
9 Informasilainnya 

Kesimpulan:
Resep tersebut tidak lengkap.
Resep tidak lengkap karena: Informasi berat badan pasien tidak tertulis,
cara pemakaian kurang jelas, informasilainnya kurang lengkap.
Cara pengatasan: Melakukan konfirmasi ulang kepada pasien
Kesesuaian farmasetik

Dosis Stabi Inkompa Cara dan


No Bentuk Potensi
Nama obat (mg/hari - - lama Keterangan
. sediaan (mg)
) litas tibilitas pemberian
Tolbutami
1. -   - -  Tidak sesuai
d 500 mg
Nifedepin
2. -   - -  Tidak sesuai
30 mg
Rekomendasi: Mengkonsultasikan dan menkonfirmasi kepada dokter terkait
bentuk sediaan yang diminta

Kesesuaian dosis
Dosis DosisLiteratur (mg) Kesimpulan
No
Nama obat Sekali Rekomendasi
.
(mg)
1. Tolbutamid 500 mg Maksimal 2 gram dalam dosis Sesuai -
500 mg terbagi (PIONAS)
30 mg sekali sehari (maksimum
Nifedepin 90 mg sekali sehari) atau 20 mg
2. 30 mg Sesuai -
30 mg 2 kali sehari dengan atau setelah
makan (PIO NAS)

Rekomendasi: -

Pertimbangan klinis
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
.
1 Indikasi Diabetes melitustipe II, Pemberian obat antidiabetik,
hipertensi, dan diare akut. antihipertensi, dan diare.
2 Kontraindikasi - -
3 Interaksi - -
4 Dupikasi/polifarmas - -
i
5 Alergi - -
6 Efek samping Sakit kepala, pusing, mual Memberikan pengarahan
kepada pasien untuk
memperbanyak istirihat.
Rekomendasi : Untuk mengatasi diare diberikan attalpugit tidak lebih dari 2 hari,
serta pemberian oralit untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare.
Pengatasan :
1. Pemberian obat antidiabetik, antihipertensi, dan diare.
2. Memberikan pengarahan kepada pasien untuk memperbanyak istirahat.
3. Karena pasien mengalami diare akut maka diberikan makanan yang lunak
dan air yang banyak.

Kesimpulan :
1. Skriing kelengkapan resep informasi berat badan pasien tidak tertulis, cara
pemakaian kurang jelas, informasi lainnya kurang lengkap pengatasan
dilakukan konfirmasi ulang kepada pasien.
2. Kesesuaian farmasetik dilakukan konsultasi dan konfirmasi kepada dokter
terkait bentuk sediaan yang diminta.
3. Penggunaan dosis telah sesuai.
4. Pertimbangan klinis diberikan attalpugit tidak lebih dari 2 hari, serta
pemberian oralit untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare.
Diperiksa oleh :
Tanggal: 15 Agustus 2021
apt. Aliza Shaqeena M.Farm

Anda mungkin juga menyukai