Anda di halaman 1dari 131

Inovasi GEMA CERMAT : Apoteker Cilik

Apoteker Isna Desvera, S.Farm., Apt


Master AoC Padang Sumbar
PUSKESMAS NANGGALO DINAS KESEHATAN KOTA PADANG SUMBAR

Disampaikan pada Disgram Apoteker Indonesia, 25 Agustus 2018


Pendahuluan
Inovasi Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Penggunaan Obat Rasional
Pencanangan
GeMa CerMat
oleh Menkes RI
Jakarta, 13 Nov
2015
SK Menkes No.
427/2015
*SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/427/2015

•PEMBANGUNAN INDONESIA
SEHAT

•PARADIGMA •PENGUATAN •JK


SEHAT YANKES N
 Pengarusutamaa •PROGRAM •PROGRAM
n Peningkatan Akses •Benefit
• kesehatan dalam Peningkatan Mutu
•Sistem Pembiayaan :
• pembangunan asuransi Gotong royong

• Promotif Kendali mutu Et biaya


• preventif Sasaran : PBI-non PBI
•Indikator
sebagai Jumlah kecamatan
• pilar utama upaya yang minimal memiliki
• kesehatan 1 Puskesmas
 Pemberdayaan terakreditasi •Tanda kepesertaan
• masyarakat Jumlah Kabupaten/ KIS Kartu BPJS

•Indikator Kota yang minimal


Kota Sehat memiliki 1 RSUD yang
Kecamatan Sehat terakreditasi
•Indikator
Desa Sehat •Total Coverage

•DALAM 30 TAHUN TERAKHIR


....
•TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT
TERKAIT
•DENGAN PERILAKU MANUSIA
•TAHUN 1990 •SEJAK 2010
: :
•Penyebab terbesar kesakitan dan
kematian :
•PENYAKI •PENYAKIT
T •TIDAK
•MENULA MENULAR
R •Tekanan darah
•Infeksi Saluran
•tinggi, stroke,
•Pernapasan Atas, •jantung,
•Tuberkulosis, kanker,
Diare
•kencing manis

•TUJUA
N
•AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT

•SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

•Kesehat •Biaya untuk


an berobat
Terjaga •Lingkungan berkurang
•Produktif Bersih
Masalah Penggunaan Obat pada Masyarakat

Kurang pengetahuan dan


informasi ttng obat resep dokter

Kepatuhan pasien rendah (durasi,dosis)


 efek pengobatan tidak optimal

Mispersepsi tentang obat generik  obat


murah dan tidak manjur
Pembelian antibiotik secara bebas tanpa
resep dokter  memicu resistensi bakteri

•Masalah Penggunaan Obat pada Masyarakat


•dapat menyebabkan masalah kesehatan
•Penggunaan obat bebas •baru, misalnya dosis berlebihan, durasi
•(OTC)-* tanpa pengetahuan
•dan informasi memadai
•tidak tepat, kejadian efek samping,
•interaksi obat/penyalahgunaan obat, dll
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013

35,2 % rumah tangga menyimpan


obat*

OK = Obat Keras OT = Obat Tradisional


OB = Obat Bebas OTT = Obat Tidak
AB = Antibiotik Teridentifikasi

* Untuk berbagai keperluan: dalam pengobatan, persediaan, obat sisa


SWAMEDIKASI

12
Regulasi GeMa CerMat

SK Menteri Kesehatan RI
HK.02.02/MENKES/427/2015
tentang
GERAKAN MASYARAKAT CERDAS
MENGGUNAKAN OBAT (GEMA
CERMAT)
Tujuan GeMa CerMat

Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat


tentang pentingnya penggunaan obat secara benar

Meningkatnya kemandirian dan perubahan perilaku


masyarakat dalam penggunaan obat secara benar

Meningkatnya penggunaan obat rasional


Ruang Lingkup
•Sasaran GeMa
CerMat
•SASARAN •PKK, Dharma wanita, •Jurnalis media
•Dinas terkait,
•Fasilitas kesehatan •Kader kesehatan, •massa,
•Ormas lain
blogger
•Lembaga
•SELURUH •pemerinta •Organisasi •Institusi
•MASYARAKAT h •masyarakat, •pendidikan,
•(Awam Et •terkait •kewanitaan, •akademis,
•Nakes) •kepemudaa •media
•Organisas n massa
i
•profesi •PERGURUAN
•IAI, PAFI, •IYPG, •TINGGI,
•kesehatan
IDI, AKADEMI,
ISMAFARSI, •SEKOLAH
•IBI, PPNI
•PRAMUKA (SBH)
Strategi Pelaksanaan
Gambaran Umum Puskesmas Nanggalo
Padang
Puskesmas Nanggalo

• Terletak di :
Kecamatan Nanggalo
Kota Padang
Provinsi Sumatera Barat

***PKM Siteba
Gambaran Umum secara Geografi
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo

Kec. Koto Tangah


U
Kel. Kurao Pagang
RW 5 RW 2

RW 4 RW 11
RW 10 RW 12
RW 3 RW 9 RW 17
RW 5 RW 19 RW 1
RW 3
RW 7 RW 4 RW 18

RW 6 RW 14
Kel. Surau Gadang
RW 16 LEGENDA :
RW 15
PUSKESMAS

PUSTU/POSKESKEL
RW 21
KANTOR LURAH
RW 1
KANTOR CAMAT
RW 2
BATAS KECAMATAN

RW 1 Kel. Gurun Laweh BATAS KELURAHAN

BATAS RW

SUNGAI

JALAN RAYA
Kel. Tabing Banda Gadang
RW 3 PASAR
Luas Wilayah Kerja : 15,7 km2

Dengan Batas wilayah :


1.Sebelah Utara dg Kecamatan Koto Tangah
2.Sebelah Selatan dg wilayah kerja Puskesmas Lapai
3.Sebelah Barat dg Kecamatan Koto Tangah
4.Sebelah Timur dg Kecamatan Kuranji
Gambaran Umum secara Demografi

Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo : 38.269


jiwa

Kelurahan Jumlah Penduduk (org) Jumlah

Laki-laki Perempuan (org)

1 Surau Gadang 9878 12089 21967

2 Kurao Pagang 7807 1360 9167

3 Gurun Laweh 1430 1301 2731

Jumlah 19115 19154 38269


Jumlah Sekolah Dasar
• Kelurahan Surau Gadang :
1. SDN 05 SG
2. SDN 08 SG
3. SDN 09 SG
4. SDN 10 SG
5. SDN 13 SG
6. SDN 15 SG
7. SDN 16 SG
8. SDM SG
9.SDM Berok
10. SD IT Dar el Iman
Jumlah Sekolah Dasar
• Kelurahan Kurao:
11. SDN 11 Kurao
12. SD Islam Sabbihisma
13. SDN 20 Kurao
14. SDM Pagang
15.SDLB
. Kelurahan Gurun Laweh :
16. SDN 07 GL
17. SDN 17 GL

Total SD : 17 SD di Wilker Puskesmas Nanggalo


Visi Puskesmas Nanggalo

Terwujudnya masyarakat Kecamatan Nanggalo yang peduli


kesehatan
Misi Puskesmas Nanggalo

1. Menggerakkan pembangunan Kecamatan Naggalo yang


berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu,
merata dan terjangkau
4. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan individu,
keluarga, masyarakat beserta lingkungan
PELAYANAN KEFARMASIAN

• Pelayanan kefarmasian yang bermutu sangat diperlukan dalam


rangka menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat.
Kegiatan Kefarmasian
1. Pengelolaan Obat dan BMHP
2. Pelayanan Farmasi Klinis
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
meliputi :

• A. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan BMHP


• B. Pelayanan Farmasi Klinis
A. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
dan BMHP
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Pemusnahan
6. Pengendalian
7. Pencatatan dan Pelaporan
B. Pelayanan Farmasi Klinik

1. Pengkajian Resep
2. Dispensing
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
4. Penyuluhan Obat
5. Konseling
6. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home pharmacy care)
7. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
8. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
Pelayanan Farmasi
PIO
KONSELING OBAT
Penyuluhan Obat Dalam Gedung /
Puskesmas
Penyuluhan Obat Luar Gedung
(Sekolah,dan Posyandu)
Kegiatan Kefarmasian lainnya (Pharmacy Home Care, Pembinaan
Apotik dan Toko Obat, Pemeriksaan Pabukoan Ramadhan)
Kegiatan Kefarmasian lainnya (Pembinaan PJAS, Pembinaan PIRT
dan Pembinaan Toga n HatTra)
Sosialisasi GC
GC KOTA PADANG

• Sosialisasi dan pencanangan GC di Kota Padang


• Tanggal 22 September 2016
• Pelantikan AoC Kota Padang
• Kemenkes RI
• Dihadiri oleh Walikota Padang, Dinkes Provinsi Sumbar, Dinkes
Kesehatan Kota Padang, IAI Sumbar, IAI Padang,Organisasi Profesi
Lainnya,Tokoh Maasyarakat, TP PKK, Camat, Lurah, Kader
Kesehatan dan Apoteker Se Kota Padang
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
PERAN APOTEKER AOC PADA PROGRAM
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK

INDONESIA
INDONESIA

Peran Apoteker
SEHAT PELAYANAN KEFARMASIAN
Keluarga mengikuti KB

Agent Of Change Ibu bersalin di faskes PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang
(AoC) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Standar Pelayanan Kefarmasian di RS

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan PMK No. 73 Tahun 2016 Tentang
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
PMK No. 74 Tahun 2016 Tentang
Penderita hipertensi berobat teratur
Standar Pelayanan Kefarmasian di
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan Puskesmas

Tidak ada anggota keluarga yang merokok

Keluarga mempunyai akses thd air bersih PENGELOLAAN PELAYANAN


SEDIAAN FARMASI KLINIK
Keluarga mempunyai akses atau
Pembina Keluarga menggunakan jamban sehat FARMASI
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
7
PP No. 51/2009
Meningkatkan
tentang patient
Legal Pekerjaan outcome
Kefarmasian
PELAYANAN
KEFARMASIAN:
Pelayanan Etika -Merupakan pelayanan
Standar langsung
Kefarmasian Profesi
-Bertanggung jawab
Menekan
kepada pasien
biaya
-Berkaitan kesehatan
dengan sediaan
farmasi
Memiliki -Untuk mencapai Meningkatkan
SPO hasil yang pasti
3
kepercayaan
-Bertujuan masyarakat
meningkatkan mutu
kehidupan
pasien
INDIKATOR PELAYANAN KEFARMASIAN
(SESUAI RENSTRA 2015 – 2019)

INDIKATOR :
Persentase Puskesmas dan RS yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian sesuai standar

Puskesmas/RS yang telah melaksanakan pelayanan


kefarmasian sesuai standar adalah Puskesmas/RS yang
telah melaksanakan pemberian informasi obat dan/atau
konseling yang terdokumentasi dan dilakukan oleh tenaga
kefarmasian

2018
Target Persentase Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar : 55 Target Persentase RS
yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar : 60
7
Termasuk penggunaan antibiotik secara bijak
Apoteker (Tenaga Kesehatan) Agent of Change
(AoC)
GeMa CerMat
• Agent of change GeMa CerMat
• Apoteker (tenaga kesehatan) yang memiliki komitmen dan kemampuan
mempengaruhi perilaku masyarakat dan tenaga kesehatan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan penggunaan obat rasional.
• Pemilihan tenaga kesehatan Agent of change
• Tingkat Kab/Kota : seleksi oleh Dinkes Kab/Kota dan organisasi profesi
kesehatan untuk Nakes yang praktek di Apotek/Puskesmas/Klinik terutama
untuk Kab/Kota tempat pelaksanaan sosialisasi GeMa CerMat 2016 dan 2017.
• Tingkat pusat : ‘open recruitment’ melalui media sosial/cetak

17
Kriteria Apoteker/Nakes AoC GeMa
CerMat
Apoteker Berpraktek di apotek/klinik/puskesmas, memiliki SIPA, diprioritaskan
AoC memiliki apotek sendiri.

Aktif melaksanakan pengabdian pada masyarakat (seperti bakti sosial,


pengobatan gratis, penyuluhan/promkes) dibuktikan dengan sertifikat &
dokumentasi pendukung.
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (public speaking), memiliki
jiwa edukatif, mempunyai keinginan untuk selalu belajar (long life learner).

Mempunyai program/kegiatan inovatif dalam meningkatkan eksistensi


apoteker di masyarakat (misal pengembangan software pelayanan
kefarmasian).
Berhasil mengelola dan memberikan pelayanan kefarmasian dengan baik di
apotek/klinik/PKM termasuk PIO, konseling, homecare yang terdokumentasi

18
1
Apoteker AoC
.
Salah satu tujuan dari upaya dalam
meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian
sesuai Standar, yaitu penggunaan obat rasional
2. dalam rangka melindungi pasien menuju patient
safety.
Apoteker Agent of Change GeMa CerMat harus
mampu menjadi role model bagi apoteker lain
dalam menerapkan pelayanan kefarmasian yang
sesuai standar.

3.
Diperlukan peran serta, koordinasi yang intensif
serta sinergitas seluruh stakeholder terkait,
termasuk apoteker dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan kefarmasian.
Kegiatan Inovasi GC : Apotek
er Cilik (Apocil)

Definisi Kegiatan Inovasi


•Strategi Pelaksana
an
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)

Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal


baru, pembaharuan, penemuan baru •OPTIMALISA
•REGULA •EDUKASI DAN •KOMUNIKA SI
SI yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
•PEMBERDAYAA SI sudah dikenal sebelumnya.
•DAN N •DAN •PERAN
•ADVOKA •MASYARAKAT •PUBLIKASI •TENAGA
•KESEHATAN
SI Kata kunci nya adalah hal yang baru, pembaharu dan penemuan baru.

Definisi Kegiatan Inovasi


•Strategi Pelaksana
an

Di dalam kegiatan puskesmas yang berorientasi kesehatan masyarakat sebetulnya banyak sekali
kegiatan yang bisa dikatakan sebagai kegiatan pembaharu. Kegiatan inovasi yang fungsinya sebagai
penunjang kegiatan pokok yang sudah ada.
•OPTIMALISA
Disamping sebagai penunjang, kegiatan ini juga dapat dijadikan tolak ukur kegiatan-kegiatan yang
•REGULA
sudah berjalan sebelumnya.•EDUKASI DAN
•KOMUNIKA SI
SI •PEMBERDAYAA SI
•DAN N •DAN •PERAN
•ADVOKA
pembaharu
•MASYARAKAT •PUBLIKASI
sebagai wujud dari aktualisasi sikap pembaharu dan inovatif.
•TENAGA
Apalagi dalam konteks akreditasi puskesmas tentunya diperlukan sebuah ide, konsep dan implementasi

SI •KESEHATAN
Langkah langkah Apoteker AoC dlm Keg. Inovasi
• Pengumpulan data (sasaran) dan dokumentasi lokal, buat kerangk
acuan kegiatan inovasi (sumber dana, teknis kegiatan, jadwal
kegiatan)
• Sosialisasi dan advokasi dengan lintas program melalui lokmin


• Sosialisasi & advokasi dgn tenaga kesehatan lintas Profesi

• Komunikasi dan advokasi lintas sektor

• Edukasi dan pemberdayaan (kelompok) untuk kegiatan inovas


Kegiatan Inovasi GC : Apoteker Cilik (Apocil) wilk
er Puskesmas Nanggalo Padang
Kegiatan UKS Wilker Puskesmas Nanggalo

• Pembinaan UKS SD di Wilker Puskesmas Nanggalo Padang, dengan


sasaran 17 SD yang tersebar d tiga kelurahan yaitu Surau Gadang,
Gurun Laweh dan Kurao Pagang.
• Kegiatan program UKS rutin dengan melakukan kegiatan
pembinaan dan pemilihan dokter kecil di SD wilker Puskesmas
Nanggalo.
• Muncul kegiatan inovasi GC pemilihan Apoteker Cilik, yang
tergabung ke dalam kegiatan program UKS Puskesmas, agar
apoteker Cilik dapat bekerjasama dengan dokter kecil pada UKS
sekolah dasar dengan jadwal dan tugasnya masing-masing.
Tujuan Kegiatan Inovasi Apoteker Cilik
(Apocil) Puskesmas Nanggalo

•Tujuan Umum Pembentukan Apocil


sejalan dg Tujuan GeMa CerMat

•Meningkatnya pemahaman dan kesadaran


masyarakat
•tentang pentingnya penggunaan obat secara benar

•Meningkatnya kemandirian dan perubahan


perilaku
•masyarakat dalam penggunaan obat secara benar

•Meningkatnya penggunaan obat


rasional

•Tujuan Khusus
•Pembentukan Apocil
• 1. Menjadikan anak sekolah dasar sebagai kader informasi obat dalam
meningkatkan pemahaman mengenai penggolongan obat dan penggunaan
obat secara benar

• 2. Menjadikan anak sekolah dasar sebagai generasi penerus yang


membentuk kemandirian dan perilaku sehat dalam penggunaan obat
secara benar dan mendorong penggunaan obat yang rasional serta
mencegah terjadinya penyalahgunaan obat

•Tujuan Khusus
•Pembentukan Apocil

• 3. Menjadikan anak sekolah dasar yang terlatih dan terampil dalam


pengelolaan obat-obatan UKS sekolah dengan benar dan rasional

• 4. Mengenalkan kepada anak sekolah dasar mengenai ruang lingkup


profesi Apoteker dalam meningkatkan mutu kesehatan masyarakat
terkait pelayanan farmasi klinis
Langkah langkah Kegiatan Inovasi Apoteker Cilik
(Apocil) Puskesmas Nanggalo
• Pengumpulan data (sasaran) dan dokumentasi lokal,
• KAK inovasi (sumber dana, teknis kegiatan, jadwal kegiatan) Apo

• Sosialisasi dan advokasi dengan lintas program


• SK kegiatan Inovasi Apoteker Cilik (Apocil)

• Komunikasi dan advokasi lintas sektor (Sekolah Dasar)

• Edukasi dan pemberdayaan (kelompok) kegiatan Inovasi


Apoteker Cilik (Apocil)
KAK Inovasi Apocil
Sumber dana Inovasi
Lintas Program UKS dari dana BOK
Sosialisasi Rencana Kegiatan Apocil Lintas Program
dalam Lokmin Puskesmas Nanggalo
SK Kepala Puskesmas untuk
Kegiatan Inovasi Apocil

• SK Kepala Puskesmas Nanggalo Nomor 099/SK-Admen/HCN/I/2017


• Tentang Penunjukkan Pelaksana Kegiatan Inovasi Apoteker Cilik (Ap
ocil Pada Sekolah Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
SK Kepala Puskesmas untuk
Kegiatan Inovasi Apocil
Pertemuan Advokasi Sekolah
Pertemuan Advokasi Sekolah
Dokumen Rapat Lintas Sektor/Pihak SD)
Teknis Kegiatan Pembentukan Apoc
il
Pembukaan Kegiatan Pembinaan UKS, seterusnya sesuai ja
dwal.
2. Pre Test Materi Apoteker Cilik untuk Anak Sekolah Dasar
3. Pemberian materi Informasi Pengenalan Profesi Apoteke
r
(pemutaran video Profesi Apoteker)
4.Pemberian materi Sosisalisasi Gema Cermat Pembentuka
n Apoteker Cilik tentang Penggolongan Obat dan Pengguna
an Obat
Teknis Kegiatan Pembentukan Apoc
il
5. Simulasi Obat dengan contoh bermacam-macam oba
t
6. Post Test sebagai hasil evaluasi
7. Penilaian
8. Pemilihan dan pembentukan 5 orang Apoteker Cilik (
Apocil)
9. Penutup
Pembukaan Kegiatan UKS
Soal Test Materi Apocil (Pre Test dan Post Test)
Pemutaran Video Pengenalan Profesi
Apoteker
Pemutaran Video Pengenalan Profesi
Apoteker
Materi Apocil
Kegiatan Inovasi GC Apoteker Cilik 201
7
1.Kegiatan Inovasi GC Apocil 2017 di SDN 08 Surga Wilker
Puskesmas Nanggalo
Pelantikan Apocil SD 08 Surga
2. Kegiatan Inovasi GC Apocil 2017 di SDN 11 Kurao Wilker
Puskesmas Nanggalo
3. Kegiatan Inovasi GC Apocil 2017 di SDN 15 Surga
Wilker Puskesmas Nanggalo
Kegiatan Inovasi GC Apoteker Cilik 201
8
4. Kegiatan Inovasi GC 2018 di SDN 10 Surga Wilker Puskesmas
Nanggalo
Simulasi Obat
Pelantikan Apocil SD 10 Surga
5. Kegiatan Inovasi GC 2018 di SDN 13 Surga Wilker Puskesmas
Nanggalo
6. Kegiatan Inovasi GC Apocil 2018 di SDN 07 Gurla
Wilker Puskesmas Nanggalo
Dokumen Kegiatan Inovasi Apocil

• Undangan Kegiatan
• Surat Tugas
• Absensi/ Daftar Hadir
• Buku Kegiatan/Lapangan
• Buku Penilaian Apocil
Dokumen Kegiatan Inovasi Apocil
(Undangan dan Surat Tugas)
Dokumen Kegiatan Inovasi Apocil (Daftar Hadir dan Buku
Penilaian Apocil dan Buku Harian Turun Lapangan)
Laporan Kegiatan Inovasi Apocil
Evaluasi Kegiatan Inovasi Apocil

• Dari 17 jumlah SD di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo, yang mer


upakan binaan program UKS, baru 6 SD yang dilakukan pembinaan
dan Pembentukan Apoteker Cilik sampai tahun 2018 dan telah terb
entuk 30 Apocil.
• Hal ini menjadi titik awal dari pembinaan yang berkesinambungan
dan berkelanjutan agar tercapai semua SD binaan UKS wilayah kerj
a Nanggalo terbentuk Apoteker Cilik (Apocil) sehingga diharapkan s
emua terpapar sosialisasi Gema Cermat yang menjadi kader infor
masi penggunaan obat yang benar dan rasional,
Kegiatan Inovasi GC Apocil di SDN 08 Surga diliput media
cetak : Detak Sumbar tgl 3 Februari 2017
Kegiatan Inovasi GC Apocil di SDN 08 Surga diliput media
cetak : Detak Sumbar tgl 3 Februari 2017
Kegiatan Inovasi Apocil disiarkan dalam Ig Hisfarkesmas
Kemenkes dan Fb Cerdas Gunakan Obat, Februari 2018
Kegiatan Inovasi Apocil diikutkan untuk pemilihan Nakes
Teladan 2018 se Kota Padang Kategori Penyuluh
Kesehatan, Juara II
RTL Kegiatan Inovasi Apoteker Cilik (Apocil)
Puskesmas Nanggalo
• Pembinaan Apocil yang telah terpilih 30 Apocil pada 6 SD
• di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo.
• Pembagian Buku Komik Yuk Kenali Obat pada Sekolah Dasar
• Apocil terpilih.

• Pembentukan Apocil pada Sekolah Dasar yang belum terpilih



• Penyusunan Buku Panduan Pembentukan Apoteker Cilik
• (on proses)
• Usulan Dana Inovasi Apocil tersendiri
• (Pembentukan dan Pembinaan Apocil)
Pembinaan Apocil yang telah terpilih dan
dilantik
Pembagian Buku Komik Yuk Kenali Obat
pada SD Apocil terpilih
Pembagian Buku Komik Yuk Kenali Obat
pada SD Apocil terpilih

•Strategi Pelaksana
Kesimpulan
an

Kegiatan Pembentukan Apoteker Cilik (Apocil) pada sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas
Nanggalo adalah merupakan salah satu kegiatan program inovasi farmasi yang berkelanjutan dan
•OPTIMALISA
•REGULA tergabung
berkesinambungan dalam kegiatan program UKS
•EDUKASI DAN •KOMUNIKA
pembentukan dokter kecil (dokcil),
SIdalam
sehingga diharapkan anak-anak yang tergabung dalam dokcil dan apocil dapat bekerjasama
SI •PEMBERDAYAA SI
penanganan kesehatan di sekolah. N
•DAN •DAN •PERAN
•ADVOKA •MASYARAKAT •PUBLIKASI •TENAGA
•KESEHATAN
Kegiatan inovasi Apocil akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan serta
SIsecara terus menerus agar dapat dikembangkan sesuai dengan sasaran dan tujuan dari
dievaluasi
pembentukan Apocil.

Kesimpulan
•Strategi Pelaksana
an

Apoteker Cilik di sekolah dasar sebagai kader yang sangat berperan dalam memberikan obat/P3K di
UKS sekolah dan mampu memberikan informasi obat yang benar kepada teman-temannya, guru dan
keluarganya di rumah sehingga mendukung terlaksananya sosialisasi Gema Cermat•OPTIMALISA
kepada
•REGULA
masyarakat. •EDUKASI DAN •KOMUNIKA SI
SI •PEMBERDAYAA SI
•DAN
Sosialisasi N
Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan •PERAN
•DAN Obat) sangat berperan dalam
•ADVOKA
menekan •MASYARAKAT
penyalahgunaan penggunaan •PUBLIKASI
obat yang tidak rasional •TENAGA
melalui upaya bersama pemerintah
dan masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat yang optimal.
SI •KESEHATAN
Penutup
5 Kunci untuk Kegiatan Inovasi :

• 1. Konsep yang jelas


• 2. Tim yang solid
• 3. Konsisten
• 4. Dukungan dana
• 5. Evaluasi
Konsep yang jelas

• Buatlah konsep yang jelas, terukur, dapat dilakukan, terdokument


asi, objek yang jelas, manfaat yang di dapat, dapat dipertanggung
jawabkan
Tim yang solid

• Dengan tim yang solid akan memudahkan dalam pengerjaannya. P


embagian tugas yang jelas, jadwal yang tepat serta dukungan mori
l dalam tim.
Konsisten

• Konsisten diperlukan guna berkelanjutan. Tidak pula hanya sebent


ar . Konsistensi menjadi motivasi bagi masyarakat dalam menilai k
eseriusan pelaksanaan program tersebut.
Dukungan dana

• Ini penting, tetapi bisa jadi bukan hambatan,berarti tidak ada dan
a tidak bisa berinovasi, dana bisa berasal (puskesmas) dana BOK at
aupun dana APBD program.
• Dan bisa jadi dana berasal dari kegiatan yang berintegrasi di antar
a beberapa program.
Evaluasi

• Jangan lupa di evaluasi setiap kegiatan yang dilakukan. Ajukan ide


-ide perbaikan, sampaikan semua kendala. Bahas d semua level pu
skesmas dan ambil kebijakan strategis guna menyelesaikan masala
h yang ada.
Salam 5O GC bersama Apocil
Key Word

* Semangat

Pantang menyerah

Ikhlas

Anda mungkin juga menyukai