Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN BELU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AULULIK
Aululik,Desa Dualasi,Kecamatan Lasiolat,Kabupaten Belu
Call Center 081246061480, Email: aululikpuskesmas@gmail.com
Kode Pos 85726

NOTULEN

SOSIALISASI : GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada


Masyarakat di desa Lasiolat
Hari/ Tanggal : 02 September 2020
Waktu : 09.00 WITA sampai dengan selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Lasiolat
Narasumber : 1. Yutta Nahak, S.Farm.,Apt (Kabid SDK Dinas Kesehatan)
2. Petronela S.Manek, S.Farm.,Apt (Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan)
MC : Melani A.I. Raymanus, S.Farm.,Apt
Notulis : Anastasia Bete, A.Md.,Mf
Peserta : 25 orang

PEMBAHASAN :
1. Pembukaan oleh MC

2. Doa pembukaan oleh ibu Maria Yosefa Lon

3. Arahan dari Bapak Sekretaris Desa Lasiolat sekaligus membuka kegiatan dengan resmi
Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
sosialisasi Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dengan tujuan
agar masyarakat cerdas dalam mendapatkan dan meminum obat secara tepat. Ada banyak
masyarakat yang tidak paham tentang kegunaan obat yang sebenarnya. Maka itu,kita
sebagai masyarakat dan kaum awam perlu mendengarkan materi yang akan dipaparkan
oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terkait obat-obatan tersebut.
Untuk itu kegiatan pagi hari ini saya buka dengan resmi.

4. Arahan singkat dari Kepala UPTD Puskesmas Aululik


Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kepada Bapak Sekretaris
Desa yang telah memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Gema
Cermat secara resmi. Bahwa benar adanya, kalau masyarakat banyak yang belum
mengetahui penggunaan obat secara rasional dan tepat. Dalam kegiatan Bimtek Kios Obat
yang diadakan oleh petugas Puskesmas, sering menemukan Kios-kios sekitar Lasiolat
menjual obat-obatan secara bebas, dan tanpa pemberian informasi yang jelas. Sehingga
masyarakat pun membeli obat secara bebas, menggunakan secara bebas tanpa mengetahui
dampak yang akan terjadi apabila salah menggunakan obat-obatan tersebut. Untuk itu, hari
ini hadir bersama kita narasumber dari Dinas Kesehatan yang akan menjelaskan secara
detail bagaimana penggunaan obat yang benar tersebut.

5. Penyampaian Materi oleh narasumber (Materi Terlampir)

6. Diskusi Tanya Jawab


a. Pertanyaan dari Aparat Desa
Berdasarkan pengalaman, apabila badan terasa sakit (pegal-pegal dan kesemutan)
setelah melakukan aktifitas/ bekerja, saya meminum asam mefenamat dan amoxicillin
masing-masing 1 (satu) tablet. Apakah hal tersebut sudah benar dan tepat? Karena saya
langsung sembuh setelah meminum kedua obat tersebut.
Tanggapan dari Narasumber:
Apabila badan terasa sakit (pegal-pegal dan kesemutan), berarti tubuh kita diberi sinyal
untuk beristirahat. Tetapi apabila rasa sakit tidak juga hilang, maka tidak menjadi
masalah bila kita mengkonsumsi obat antinyeri/ analgesic seperti Asam mefenamat
tersebut. Tetapi akan menjadi suatu masalah, apabila kita mengkonsumsi amoxicillin
tanpa indikasi apalagi hanya mengkonsumsi sekali saja. Karena amoxicillin digunakan
sebagai antiinfeksi untuk mengobati infeksi luka yang disebabkan bakteri dan harus
dihabiskan dalam waktu minimal 3 hari tergantung keparahan infeksi yang dialami.

b. Pertanyaan dari Ibu Kader Kesehatan Desa Lasiolat


Apakah obat yang sudah kadaluarsa masih dapat digunakan setelah lewat beberapa hari
saja?
Tanggapan dari Narasumber:
Obat hanya dapat digunakan dalam waktu sebelum tanggal kadaluarsa. Apabila
melebihi tanggal kadaluarsa, maka obat tidak mempunyai efek terapi dan bahkan
mempunyai efek toksik/racun bagi tubuh.

7. Penutup
Terimakasih untuk Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan. Semoga apa yang telah kita simak bersama dapat berguna dan
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.
Diharapkan kita semua dapat menjadi sumber informasi tentang penggunaan obat yang
tepat, dan juga kepada Bapak/Ibu pemilik kios agar tidak menjual obat keras secara bebas
di kios-kios.

8. Doa Penutup (Maria Yosefa Lon)

9. Penyelesaian Administrasi

Mengetahui, Aululik, 02 September 2020


Kepala UPTD Puskesmas Aululik Notulis,

Edelbertus Mauk, S.Kep.,Ns Anastasia Bete, A.Md.Mf


NIP. 19750227 200003 1 005 NIP.-
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AULULIK
Aululik,Desa Dualasi,Kecamatan Lasiolat,Kabupaten Belu
Call Center 081246061480, Email: aululikpuskesmas@gmail.com
Kode Pos 85726

NOTULEN

SOSIALISASI : GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada


Masyarakat di desa Raiulun
Hari/ Tanggal : 07 September 2020
Waktu : 09.00 WITA sampai dengan selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Raiulun
Narasumber : 1. Yutta Nahak, S.Farm.,Apt (Kabid SDK Dinas Kesehatan)
2. Petronela S.Manek, S.Farm.,Apt (Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan)
MC : Melani A.I. Raymanus, S.Farm.,Apt
Notulis : Kristina D. Eduk, SE
Peserta : 25 orang

PEMBAHASAN :
1. Pembukaan oleh MC

2. Doa pembukaan oleh ibu Magdalena F. Manu

3. Arahan dari Bapak Sekretaris Desa Raiulun sekaligus membuka kegiatan dengan resmi
Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
sosialisasi Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dengan tujuan
agar masyarakat cerdas dalam mendapatkan dan meminum obat secara tepat. Ada banyak
masyarakat yang tidak paham tentang kegunaan obat yang sebenarnya. Maka itu,kita
sebagai masyarakat dan kaum awam perlu mendengarkan materi yang akan dipaparkan
oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terkait obat-obatan tersebut.
Untuk itu kegiatan pagi hari ini saya buka dengan resmi.

4. Arahan singkat dari KTU UPTD Puskesmas Aululik


Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kepada Bapak Sekretaris
Desa yang telah memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Gema
Cermat secara resmi. Bahwa benar adanya, kalau masyarakat banyak yang belum
mengetahui penggunaan obat secara rasional dan tepat. Dikatakan cerdas, berarti tindakan
kita harus seperti apa, itu yang akan di paparkan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan.
Sehingga kita mampu menjadi masyrakat yang cerdas dalam menggunakan obat-obatan.

5. Penyampaian Materi oleh narasumber (Materi Terlampir)

6. Diskusi Tanya Jawab


a. Pertanyaan dari Pendamping Desa
 Sejauh ini masih banyak obat-obatan keras dijual bebas di took maupun kios-
kios. Untuk itu diminta peran stakeholder untuk melakukan penertiban obat-
obatan keras tersebut.
Tanggapan narasumber:
Terkait pengawasan, telah dilakukan oleh petugas farmasi dari puskesmas untu
melakukan bimbingan teknis kepada pemilik kios yang menjual obat-obatan.
Namun petugas puskesmas tidak mempunyai wewenang untuk menarik obat-
obatan yang dijual tersebut. Yang memiliki wewenang ialah pihak BPOM atau
Pos POM.
 Bagaimana tanggapan ibu terhadap masyarakat yang menggunakan antibiotik
(amoxicillin) yang dihaluskan kemudian ditaburkan pada luka di permukaan
kulit secara langsung?
Tanggapan narasumber:
Sediaan amoxicillin yang diproduksi menjadi tablet/ kapsul merupakan sediaan
obat oral dengan dosis yang ditetapkan dan harus di minum. Untuk sediaan yang
dioleskan merupakan sediaan untuk penggunaan luar. Apabila menggunakan
tablet yang di haluskan, berarti tidak menjamin efektifitas obat dan dosis yang
digunakan.
 Terkait tempat praktek suntik di rumah oleh tenaga perawat, apakah
diperbolehkan?
Tanggapan narasumber :
Apabila tenaga perawat tersebut memiliki STR (surat tanda registrasi), berarti
perawat tersebut berhak melakukan pelayanan kesehatan dan hal tersebut illegal
apabila memiliki surat ijin melakukan pelayanan kesehatan.
b. Pertanyaan dari Sekretaris Desa
Apakah benar bahwa untuk menurunkan kolesterol dengan cara meminum minuman
beralkohol dalam hal ini “sopi”?
Tanggapan Narasumber:
Minuman alkohol memiliki dampak yang baik kesehatan bila diminum hanya 1 seloki
saja. Dampak yang baik terhadap kesehatan yaitu menurunkan resiko penyakit
berbahaya seperti stroke, diabetes hingga penyakit jantung. Namun apabila lebih dari itu
akan memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan. Meskipun alkohol memiliki
dampak positif yang baik, namun tidak sebanding dengan bahaya alkohol uang bisa
ditimbulkan.

7. Penutup
Terimakasih untuk Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan. Semoga apa yang telah kita simak bersama dapat berguna dan
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.
Diharapkan kita semua dapat menjadi sumber informasi tentang penggunaan obat yang
tepat, dan juga kepada Bapak/Ibu pemilik kios agar tidak menjual obat keras secara bebas
di kios-kios.

8. Doa Penutup (Ibu Magdalena F. Manu)

9. Penyelesaian Administrasi

Mengetahui, Aululik, 07 September 2020


Kepala UPTD Puskesmas Aululik Notulis,

Edelbertus Mauk, S.Kep.,Ns Anastasia Bete, A.Md.Mf


NIP. 19750227 200003 1 005 NIP.-
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AULULIK
Aululik,Desa Dualasi,Kecamatan Lasiolat,Kabupaten Belu
Call Center 081246061480, Email: aululikpuskesmas@gmail.com
Kode Pos 85726

NOTULEN

SOSIALISASI : GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada


Masyarakat di desa Lakanmau
Hari/ Tanggal : 08 September 2020
Waktu : 09.00 WITA sampai dengan selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Lakanmau
Narasumber : 1. Petronela S.Manek, S.Farm.,Apt (Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan)
2. Hubertus Meak (Staf Dinkes)
MC : Melani A. I. Raymanus, S.Farm.Apt
Notulis : Anastasia Bete, A.Md.,Mf
Peserta : 25 orang

PEMBAHASAN :
1. Pembukaan oleh MC

2. Doa pembukaan oleh ibu Ermelinda Buik

3. Arahan dari Bapak Sekretaris Desa Lakanmau sekaligus membuka kegiatan dengan resmi
Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
sosialisasi Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dengan tujuan
agar masyarakat cerdas dalam mendapatkan dan meminum obat secara tepat. Ada banyak
masyarakat yang tidak paham tentang kegunaan obat yang sebenarnya. Maka itu,kita
sebagai masyarakat dan kaum awam perlu mendengarkan materi yang akan dipaparkan
oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terkait obat-obatan tersebut.
Untuk itu kegiatan pagi hari ini saya buka dengan resmi.

4. Arahan singkat dari Dokter UPTD Puskesmas Aululik


Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kepada Bapak Sekretaris
Desa yang telah memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Gema
Cermat secara resmi. Bahwa benar adanya, kalau masyarakat banyak yang belum
mengetahui penggunaan obat secara rasional dan tepat, penggunaan antibiotic tidak tepat,
obat keras dan bebas terbatas yang dijual secara bebas serta masih kurangnya pemahaman
masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat
dengan benar. Untuk itu kita perlu menjadi cerdas dalam penggunaan obat-obatan tersebut.
Dikatakan cerdas, berarti tindakan kita harus seperti apa, itu yang akan di paparkan oleh
narasumber dari Dinas Kesehatan. Sehingga kita mampu menjadi masyrakat yang cerdas
dalam menggunakan obat-obatan.

5. Penyampaian Materi oleh narasumber (Materi Terlampir)

6. Diskusi Tanya Jawab


a. Pertanyaan dari Kader Posyandu
Banyak masyarakat yang membeli amoxicillin di kios dan banyakknya obat yang dibeli
tergantung jumlah uang yang dibawa. Kadang masyarakat hanya membeli 1 tablet saja
untuk diminum. Bagaimana pendapat ibu dan bagaimana cara yang tepat meminum
antibiotik?
Tanggapan narasumber:
Antibiotik dalam hal ini amoxiciliin diminum minimal selama 3 hari, dengan aturan
minum 3 kali sehari. Apabila hanya meminum 1 tablet saja, maka hal tersebut adalah
salah dan berakibat resisten. Antibiotik memiliki waktu kerja. Apabila petugas dari
puskesmas ataupun apotek dan rumah sakit meminta Bapak/Ibu untuk meminum 2x1
berarti diminum tiap 12 jam, apabila 3x1 berarti tiap 8 jam. Hal ini bertujuan agar
kuman tidak manjadi resisten atau kebal terhadap obat yang kita minum.

7. Penutup
Terimakasih untuk Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan. Semoga apa yang telah kita simak bersama dapat berguna dan
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.
Diharapkan kita semua dapat menjadi sumber informasi tentang penggunaan obat yang
tepat, dan juga kepada Bapak/Ibu pemilik kios agar tidak menjual obat keras secara bebas
di kios-kios.

8. Doa Penutup (Ermelinda Buik)

9. Penyelesaian Administrasi

Mengetahui, Aululik, 08 September 2020


Kepala UPTD Puskesmas Aululik Notulis,

Edelbertus Mauk, S.Kep.,Ns Anastasia Bete, A.Md.Mf


NIP. 19750227 200003 1 005 NIP.-
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AULULIK
Aululik,Desa Dualasi,Kecamatan Lasiolat,Kabupaten Belu
Call Center 081246061480, Email: aululikpuskesmas@gmail.com
Kode Pos 85726

NOTULEN

SOSIALISASI : GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada


Masyarakat di desa Baudaok
Hari/ Tanggal : 09 September 2020
Waktu : 09.00 WITA sampai dengan selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Baudaok
Narasumber : 1. Petronela S.Manek, S.Farm.,Apt (Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan)
2. Fridus Taek, A.Md.Farm (Staf Dinkes)
MC : Melani A. I. Raymanus, S.Farm.Apt
Notulis : Anastasia Bete, A.Md.,Mf
Peserta : 25 orang

PEMBAHASAN :
1. Pembukaan oleh MC

2. Doa pembukaan oleh ibu Maria G. Kaibuti

3. Arahan dari Bapak Sekretaris Desa Baudaok sekaligus membuka kegiatan dengan resmi
Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
sosialisasi Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dengan tujuan
agar masyarakat cerdas dalam mendapatkan dan meminum obat secara tepat. Ada banyak
masyarakat yang tidak paham tentang kegunaan obat yang sebenarnya. Maka itu,kita
sebagai masyarakat dan kaum awam perlu mendengarkan materi yang akan dipaparkan
oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terkait obat-obatan tersebut.
Untuk itu kegiatan pagi hari ini saya buka dengan resmi.

4. Arahan singkat dari KTU UPTD Puskesmas Aululik


Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kepada Bapak Sekretaris
Desa yang telah memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Gema
Cermat secara resmi. Bahwa benar adanya, kalau masyarakat banyak yang belum
mengetahui penggunaan obat secara rasional dan tepat. Dikatakan cerdas, berarti tindakan
kita harus seperti apa, itu yang akan di paparkan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan.
Sehingga kita mampu menjadi masyrakat yang cerdas dalam menggunakan obat-obatan.

5. Penyampaian Materi oleh narasumber (Materi Terlampir)

6. Diskusi Tanya Jawab


a. Pertanyaan dari Kader Posyandu
Apakah diperbolehkan bila minum obat dengan susu atau air teh?

Tanggapan narasumber:
Sebaiknya obat apa saja diminum dengan air matang. Karena ada obat-obatan tertentu
yang akan bereaksi bila diminum bersamaan dengan susu ataupun dengan teh.
Reaksinya itu bisa berupa mengurangi efektifitas obat bahkan menimbulkan efek toksik
bagi tubuh. Salah satunya tablet tambah darah apabila diminum bersamaan dengan teh,
maka akan mengurangi efektifitas dari obat tablet tambah darah tersebut.
7. Penutup
Terimakasih untuk Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan. Semoga apa yang telah kita simak bersama dapat berguna dan
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.
Diharapkan kita semua dapat menjadi sumber informasi tentang penggunaan obat yang
tepat, dan juga kepada Bapak/Ibu pemilik kios agar tidak menjual obat keras secara bebas
di kios-kios.

8. Doa Penutup (Maria G. Kaibuti)

9. Penyelesaian Administrasi

Mengetahui, Aululik, 09 September 2020


Kepala UPTD Puskesmas Aululik Notulis,

Edelbertus Mauk, S.Kep.,Ns Anastasia Bete, A.Md.Mf


NIP. 19750227 200003 1 005 NIP.-
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AULULIK
Aululik,Desa Dualasi,Kecamatan Lasiolat,Kabupaten Belu
Call Center 081246061480, Email: aululikpuskesmas@gmail.com
Kode Pos 85726

NOTULEN

SOSIALISASI : GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada


Masyarakat di desa Dualasi
Hari/ Tanggal : 10 September 2020
Waktu : 09.00 WITA sampai dengan selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Dualasi
Narasumber : 1. Petronela S.Manek, S.Farm.,Apt (Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan)
2. Yakobus M. Leki (Staf Dinkes)
MC : Melani A. I. Raymanus, S.Farm.Apt
Notulis : Anastasia Bete, A.Md.,Mf
Peserta : 25 orang

PEMBAHASAN :
1. Pembukaan oleh MC

2. Doa pembukaan oleh ibu Yolenta Bita

3. Arahan dari Bapak Kepala Desa Dualasi sekaligus membuka kegiatan dengan resmi
Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
sosialisasi Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dengan tujuan
agar masyarakat cerdas dalam mendapatkan dan meminum obat secara tepat. Ada banyak
masyarakat yang tidak paham tentang kegunaan obat yang sebenarnya. Maka itu,kita
sebagai masyarakat dan kaum awam perlu mendengarkan materi yang akan dipaparkan
oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terkait obat-obatan tersebut.
Untuk itu kegiatan pagi hari ini saya buka dengan resmi.

4. Arahan singkat dari Kepala UPTD Puskesmas Aululik


Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa
yang telah memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Gema Cermat
secara resmi. Bahwa benar adanya, kalau masyarakat banyak yang belum mengetahui
penggunaan obat secara rasional dan tepat. Dalam kegiatan Bimtek Kios Obat yang
diadakan oleh petugas Puskesmas, sering menemukan Kios-kios sekitar Lasiolat menjual
obat-obatan secara bebas, dan tanpa pemberian informasi yang jelas. Sehingga masyarakat
pun membeli obat secara bebas, menggunakan secara bebas tanpa mengetahui dampak
yang akan terjadi apabila salah menggunakan obat-obatan tersebut. Untuk itu, hari ini hadir
bersama kita narasumber dari Dinas Kesehatan yang akan menjelaskan secara detail
bagaimana penggunaan obat yang benar tersebut.

5. Penyampaian Materi oleh narasumber (Materi Terlampir)

6. Diskusi Tanya Jawab


a. Pertanyaan dari Kader Posyandu
Bagaimana tanggapan ibu, apabila kami mendapatkan amoxicillin secara bebas dan
tanpa resep dokter di Apotek?
Tanggapan narasumber:
Apotek adalah tempat yang tepat untuk kita mendapatkan obat bebas, bebas terbatas,
maupun obat keras. Terkait amoxicillin yang di dapat dari apotek adalaha hal yang
sudah tepat. Di apotek terdapat Apoteker yang akan melayani pemberian obat dan
informasi obat yang tepat. Amoxicillin dapat diperoleh tanpa resep dokter, akan tetapi
harus diperoleh melalui apoteker di apotek agar mendapatkan informasi yang tepat

7. Penutup
Terimakasih untuk Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan. Semoga apa yang telah kita simak bersama dapat berguna dan
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.
Diharapkan kita semua dapat menjadi sumber informasi tentang penggunaan obat yang
tepat, dan juga kepada Bapak/Ibu pemilik kios agar tidak menjual obat keras secara bebas
di kios-kios.

8. Doa Penutup (Oleh Ibu Yolenta Bita)

9. Penyelesaian Administrasi

Mengetahui, Aululik, 10 September 2020


Kepala UPTD Puskesmas Aululik Notulis,

Edelbertus Mauk, S.Kep.,Ns Anastasia Bete, A.Md.Mf


NIP. 19750227 200003 1 005 NIP.-
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AULULIK
Aululik,Desa Dualasi,Kecamatan Lasiolat,Kabupaten Belu
Call Center 081246061480, Email: aululikpuskesmas@gmail.com
Kode Pos 85726

NOTULEN

SOSIALISASI : GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada


Masyarakat di desa Fatulotu
Hari/ Tanggal : 11 September 2020
Waktu : 09.00 WITA sampai dengan selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Fatulotu
Narasumber : 1. Petronela S.Manek, S.Farm.,Apt (Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan)
2. Ewaldus Nino, SE (Staf Dinkes)
MC : Melani A. I. Raymanus, S.Farm.Apt
Notulis : Anastasia Bete, A.Md.,Mf
Peserta : 25 orang

PEMBAHASAN :
1. Pembukaan oleh MC

2. Doa pembukaan oleh ibu Sisilia Moruk

3. Arahan dari Bapak Sekretaris Desa Fatulotu sekaligus membuka kegiatan dengan resmi
Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
sosialisasi Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dengan tujuan
agar masyarakat cerdas dalam mendapatkan dan meminum obat secara tepat. Ada banyak
masyarakat yang tidak paham tentang kegunaan obat yang sebenarnya. Maka itu,kita
sebagai masyarakat dan kaum awam perlu mendengarkan materi yang akan dipaparkan
oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terkait obat-obatan tersebut.
Untuk itu kegiatan pagi hari ini saya buka dengan resmi.

4. Arahan singkat dari Kepala UPTD Puskesmas Aululik


Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa
yang telah memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Gema Cermat
secara resmi. Bahwa benar adanya, kalau masyarakat banyak yang belum mengetahui
penggunaan obat secara rasional dan tepat. Dalam kegiatan Bimtek Kios Obat yang
diadakan oleh petugas Puskesmas, sering menemukan Kios-kios sekitar Lasiolat menjual
obat-obatan secara bebas, dan tanpa pemberian informasi yang jelas. Sehingga masyarakat
pun membeli obat secara bebas, menggunakan secara bebas tanpa mengetahui dampak
yang akan terjadi apabila salah menggunakan obat-obatan tersebut. Untuk itu, hari ini hadir
bersama kita narasumber dari Dinas Kesehatan yang akan menjelaskan secara detail
bagaimana penggunaan obat yang benar tersebut.

5. Penyampaian Materi oleh narasumber (Materi Terlampir)

6. Diskusi Tanya Jawab


a. Pertanyaan dari Kader Posyandu
Obat paratusin digunakan untuk mengatasi sakit apa?

Tanggapan narasumber:
Paratusin digunakan untuk mengobati gejala flu, batuk disertai demam dan sakit kepala.
b. Pertanyaan dari Penyehat Tradisional
Apa bedanya obat medis dan obat kampung? Berdasarkan pengalaman, ada pasien yang
mempunyai masalah ginjal yang minum obat medis dari dokter. Tetapi setelah obat
habis, sakitnya kambuh lagi.

Tanggapan Narasumber:
Obat medis atau yang biasa dikatakan obat modern merupakan obat hasil sintesis dari
tumbuhan maupun hewani. Sedangkan obat kampung atau tradisional merupakan
tumbuhan yang dip roses secara tradisional secara turun temurun. Kedua obat tersebut
sama-sama memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Akan tetapi obat kimia
sudah melalui proses penelitian, pemeriksaan laboratorium, uji praklinis hingga klinis,
sehingga diperoleh dosis yang tepat untuk menyembuhkan suatu penyakit. Sedangkan
obat herbal teknik meraciknya langsung menggunakan tumbuhan tanpa mengetahui
dosis dan kandungan yang tepat untuk menyembuhkan suatu penyakit. Sehingga
terkadang obat herbal menyembuhkan lebih dari satu penyakit.

7. Penutup
Terimakasih untuk Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan. Semoga apa yang telah kita simak bersama dapat berguna dan
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.
Diharapkan kita semua dapat menjadi sumber informasi tentang penggunaan obat yang
tepat, dan juga kepada Bapak/Ibu pemilik kios agar tidak menjual obat keras secara bebas
di kios-kios.

8. Doa Penutup (Oleh Ibu Sisilia Moruk)

9. Penyelesaian Administrasi

Mengetahui, Aululik, 11 September 2020


Kepala UPTD Puskesmas Aululik Notulis,

Edelbertus Mauk, S.Kep.,Ns Anastasia Bete, A.Md.Mf


NIP. 19750227 200003 1 005 NIP.-
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AULULIK
Aululik,Desa Dualasi,Kecamatan Lasiolat,Kabupaten Belu
Call Center 081246061480, Email: aululikpuskesmas@gmail.com
Kode Pos 85726

NOTULEN

SOSIALISASI : GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada


Masyarakat di desa Maneikun
Hari/ Tanggal : 12 September 2020
Waktu : 09.00 WITA sampai dengan selesai
Tempat : Aula Kantor Desa Maneikun
Narasumber : 1. Petronela S.Manek, S.Farm.,Apt (Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan)
2. Maria Yasinta B. Kiik, A.Md.F (Staf Dinkes)
MC : Melani A. I. Raymanus, S.Farm.Apt
Notulis : Anastasia Bete, A.Md.,Mf
Peserta : 25 orang

PEMBAHASAN :
1. Pembukaan oleh MC

2. Doa pembukaan oleh ibu Ruth G. Fin

3. Arahan dari Bapak Kepala Desa Maneikun sekaligus membuka kegiatan dengan resmi
Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Kegiatan pada hari ini adalah kegiatan
sosialisasi Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dengan tujuan
agar masyarakat cerdas dalam mendapatkan dan meminum obat secara tepat. Ada banyak
masyarakat yang tidak paham tentang kegunaan obat yang sebenarnya. Maka itu,kita
sebagai masyarakat dan kaum awam perlu mendengarkan materi yang akan dipaparkan
oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terkait obat-obatan tersebut.
Untuk itu kegiatan pagi hari ini saya buka dengan resmi.

4. Arahan singkat dari Kepala UPTD Puskesmas Aululik


Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa
yang telah memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi Gema Cermat
secara resmi. Bahwa benar adanya, kalau masyarakat banyak yang belum mengetahui
penggunaan obat secara rasional dan tepat. Dalam kegiatan Bimtek Kios Obat yang
diadakan oleh petugas Puskesmas, sering menemukan Kios-kios sekitar Lasiolat menjual
obat-obatan secara bebas, dan tanpa pemberian informasi yang jelas. Sehingga masyarakat
pun membeli obat secara bebas, menggunakan secara bebas tanpa mengetahui dampak
yang akan terjadi apabila salah menggunakan obat-obatan tersebut. Untuk itu, hari ini hadir
bersama kita narasumber dari Dinas Kesehatan yang akan menjelaskan secara detail
bagaimana penggunaan obat yang benar tersebut.

5. Penyampaian Materi oleh narasumber (Materi Terlampir)

6. Diskusi Tanya Jawab


a. Pertanyaan dari Pemilik Kios Obat
Mengapa obat bebas terbatas dilarang dijual di kios?

Tanggapan narasumber:
Obat bebas terbatas (yang berlogo biru) dilarang dijual di Kios Obat karena memiliki 6
peringatan (P1-P6). Obat berlogo biru harus didapatkan dari apotek agar mendapatkia
informasi yang jelas dari tenaga farmasi, karena apabila salah penggunaannya dapat
menimbulkan efek berbahaya.

7. Penutup
Terimakasih untuk Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan. Semoga apa yang telah kita simak bersama dapat berguna dan
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua.
Diharapkan kita semua dapat menjadi sumber informasi tentang penggunaan obat yang
tepat, dan juga kepada Bapak/Ibu pemilik kios agar tidak menjual obat keras secara bebas
di kios-kios.

8. Doa Penutup (Oleh Ibu Sisilia Moruk)

9. Penyelesaian Administrasi

Mengetahui, Aululik, 12 September 2020


Kepala UPTD Puskesmas Aululik Notulis,

Edelbertus Mauk, S.Kep.,Ns Anastasia Bete, A.Md.Mf


NIP. 19750227 200003 1 005 NIP.-

Anda mungkin juga menyukai