Anda di halaman 1dari 48

Mini project

UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP SEHAT


PASIEN DIABETES MELITUS MELALUI PROGRAM
POJOK GIZI (POZI) DAN PERAWATAN KAKI
DIABETES (PAKIDES) PADA PASIEN DIABETES DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIAMAN KOTA
PARIAMAN
Oleh:
Dr. Adinda Triandari Akhiruddin
Dr. Indah Mutiara Sari

Dokter Pendamping:
dr. Dona Karmela
Latar belakang
Diabetes adalah salah satu
DM? penyakit yang paling sering
Diabetes merupakan penyakit kronik yang
dapat menyebabkan kerusakan pada
diderita dan penyakit kronik pembuluh darah sehingga dapat
yang serius di Indonesia saat menimbulkan berbagai komplikasi baik
makrovaskular maupun mikrovaskular.
ini. Setengah dari jumlah
kasus Diabetes Mellitus (DM)
tidak terdiagnosa karena pada Komplikasi akan memberikan
umumnya diabetes tidak dampak terhadap kualitas hidup
disertai gejala sampai pasien, harapan hidup pasien dan
terjadinya komplikasi. tentunya peningkatan biaya
kesehatan yang cukup besar
Rumusan Masalah
Bagaimanakah tingkat pengetahuan dan perilaku pasien DM di wilayah kerja
Puskesmas Pariaman Kota Pariaman terhadap penyakit DM?
Apakah dengan program Pojok Gizi (POZI) dan Perawatan Kaki Diabetes (PAKIDES)
dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat pasien DM di wilayah kerja
Puskesmas Pariaman Kota Pariaman?
Tujuan Mini Project
Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap:
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku
pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Pariaman Kota
Pariaman mengenai penyakit DM.

2. Untuk mengetahui apakah dengan program Pojok Gizi


(POZI) dan Perawatan Kaki Diabetes (PAKIDES) dapat
meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat pasien
DM di wilayah kerja Puskesmas Pariaman Kota Pariaman
Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan ?

1. Gejala klasik DM + GDA  200 mg/dL


atau
2. Gejala klasik DM
+
GDP  126 mg/dL dengan puasa 8 jam
atau
3. 2 jam PP TTGO  200 mg/dL
TTGO dengan beban 75 g glukosa

Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan berat badan menurun dengan
cepat.
Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seks menurun, luka sukar sembuh.
PENGELOLAAN DM

Edukasi

Terapi Pengaturan
Farmakologis Diet

Latihan
Jasmani
Pengaturan Diet
Kebutuhan Kalori Pasien Diabetes
Perilaku Sehat bagi Diabetes
• Mengikuti pola makan sehat

• Meningkatkan kegiatan jasmani


(3-4x/mgg, sedikitnya selama 150 menit/mgg dengan lat. aerobik sedang atau 90
menit/mgg dengan lat. aerobik berat)

• Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada keadaan khusus secara


aman dan teratur

• Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)


Perilaku Sehat bagi Diabetes
• Melakukan perawatan kaki secara berkala

• Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi keadaan sakit akut


dengan tepat (mis. hipoglilkemia)

• Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhana dan mau bergabung


dengan kelompok diabetisi serta mengajak keluarga untuk mengerti pengelolaan
diabetes

• Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada


SENAM KAKI DIABETIK
Sejarah Berdirinya Puskesmas Pariaman

Puskesmas Pariaman dibangun pada tahun 1969 dengan ukuran 7x 24 m2 yaitu berupa tanah
hibah dari masyarakat Pauh Kenagarian V Koto Air Pampan Kecamatan kabupaten Padang
Pariaman yang sekarang menjadi Kota Pariaman.

Luas Kecamatan Pariaman Tengah 2143 Ha. Batas wilayah kerja:


• Sebelah Barat : Kecamatan Pariaman Timur
• Sebelah Timur : Samudra Indonesia
• Sebelah Utara : Kecamatan Pariaman Utara
• Sebelah Selatan : Kecamatan Pariaman Selatan
Wilayah kerja Puskesmas Pariaman terdiri dari 22
desa/kelurahan:
• Desa Pauh barat • Kelurahan Ujung Batung
• Desa Pauh Timur • Kelurahan Pasir Pariaman
• Desa Jati Mudik • Kelurahan Kp Pondok
• Desa Kp Baru
• Kelurahan Kp Jawa I
• Desa Cimparuh
• Kelurahan Kp Jawa II
• Desa Rawang
• Kelurahan Taratak • Kelurahan Jawi-Jawi I
• Kelurahan Kp.Perak • Kelurahan Jawi-Jawi II
• Kelurahan Jl Baru • Kelurahan Jati Hilir
• Kelurahan Jl Kereta Api • Kelurahan Pondok II
• Kelurahan Alai Gelombang • Kelurahan Lohong
• Kelurahan Karan Aur
Data Geografis

• Jumlah penduduk : 28.585 Jiwa


• Jumlah Rumah : 5.550 Rumah
• Bumil : 675Jiwa
• Bayi : 590 Jiwa
• Anak balita : 2.398Jiwa
• PUS : 5.440 Jiwa
Transportasi
Seluruh wilayah kerja dapat dilalui kendaraan bermotor roda empat.
Alat transpotasi yang dimiliki Puskesmas Pariaman:
• 3 unit kendaraan roda 4
• 11 unit kendaraan roda 2

Sosial Budaya dan Agama


Penduduk Pariaman Tengah terdiri dari:
• berbagai suku dan bersifat heterogen. Hal ini karena pariaman Tengah
merupakan Pusat Kota Pariaman
• mayoritas beragama islam.
• Mata pencarian penduduk: pegawai negeri, pedagang, dan
nelayan.
Sarana dan gedung • 1 ruang anak
a. Gedung puskesmas • 1 ruang ibu
• 1 ruang pimpinan (lantai II) • 1 ruang Promkes (lantai II)
• 1 ruang tata usaha • 1 ruang IGD
• 1 ruang pertemuan (lantai II) • 1 ruang laboratorium
• 1 ruang bank data
• 2 ruang gudang obat dan
• 1 ruang karcis/loket/RR
barang
• 1 Ruang BP
• 1 ruang apotik
• 1 Musholla
• 1 ruang klinik sanitasi • 1 ruang pojok gizi
• 1 ruang Refarasi Optisi (RO) • 1 ruang pojok TB
• 1 ruang Immunisasi • 5 kamar mandi/ WC
• 1 ruang poli gigi
Next-
b. 3 buah rumah dinas
c. 9 buah Poskesdes
d. 1 buah Pustu
e. 1 buah Klinik Parawisata
Personil Tenaga Kesehatan
Jumlah personil/tenaga kesehatan 56 orang:

• Akademi Sanitasi : 1 Orang


• Dokter umum : 3 Orang
• Dokter gigi : 1 Orang
• Akademi Analis : 2 Orang
• Sarjana Kes.Mas : 3 Orang • Akademi Perekam Medik: 2 Orang
• Sarjana Keperawatan : 3 Orang • Akademi Refraksi Optisi: 1 Orang
• D IV Kebidanan : 2 Orang • SPK : 1 Orang
• DIV Gizi : 1 orang • Perawat Gigi : 1 Orang
• Akademi Kebidanan: 28 Orang ( 17
Orang PTT )
• Asisten Apoteker : 3 Orang
• Akademi Keperawatan: 4 Orang • Sopir : 1 Orang
• Akademi Gizi : 1 Orang • Tenaga K 3 : 1 Orang
• Akademi Sanitasi : 1 Orang
• Akademi Analis : 2 Orang
• Akademi Gizi : 1 Orang
Bentuk Peran Serta Masyarakat dibidang Kesehatan

• Posyandu balita yang sudah dibentuk : 37 Posyandu


• Posyandu lansia yang sudah dilatih : 27 Posyandu
• Kader posyandu yang sudah dilatih : 320 Orang
• Jumlah pos KB : 22 Buah
• Toga : 22 Buah
• SD UKS : 22 Buah
Sumber Dana Akreditasi Puskesmas

• Dana APBD Kota Pariaman. Pada Tahun 2018 akreditasi


• Dana BOK Madya.
• Dana JKN
Identifikasi Masalah :

• Kurangnya pengetahuan penderita DM tentang


penyakit diabetes melitus
• Kurangnya pengetahuan penderita DM tentang
pengaturan diet diabetes
• Kurangnya pengetahuan penderita DMtentang
perawatan kaki diabetik
Rencana:
1. Tingkat Pengetahuan, sikap dan perilaku pasien DM tentang
penyakit sebelum diberikan penyuluhan

Pelaksanaan:
Alat ukur berupa kuisoner yang terdiri dari 20 pertanyaan mengenai
pengetahuan dan 22 pertanyaan mengenai perilaku pasien DM.
Pertanyaan faktor pengetahuan terdiri dari pengertian, faktor
penyebab, gejala penyakit, akibat yang ditimbulkan dan cara
mencegahnya. Sedangkan pertanyaan faktor perilaku meliputi
keikutsertaan dalam kegiatan penyuluhan/edukasi mengenai dibetes,
kontrol gula darah dan berat badan, perencanaan pola makan dan
minum, latihan jasmani/aktifitas fisik serta perawatan kaki. Kuesioner
ini wajib diisi oleh peserta sebelum kegiatan mulai (pre test) dan
setelah kegiatan selesai (post test).
• Pelaksana :dr. Adinda Triandari Akhiruddin, dr. Indah Mutiara Sari, Sandy, Amd.Farm pemegang program prolanis
Puskesmas Pariaman
• Sasaran :Semua pasien DM yang menghadiri acara di puskesmas Pariaman
• Waktu :Rabu, 26 Juni 2019 pukul 08.00
• Tempat :Puskesmas Pariaman
• Acara : Pembagian Kuisoner
Pendataan dasar : identititas pasien
Pembagian kuisoner diberikan kepada 20 pasien
• Perlengkapan : - Kertas kuisoner
• Anggaran biaya : Rp. 60.000
• Target :
Menambah pengetahuan pasien DM mengenai apa itu DM dan pola perilaku sehat pada pasien DM
Menumbuhkan kesadaran pasien untuk mengatur pola hidup dan perilaku yang sehat serta kontrol berobat secara rutin
Meningkatkan cakupan pencapaian program prolanis puskesmas
Rencana
2. Penyuluhan tentang Diabetes Melitus
• Pelaksanaan:
Program penyuluhan mengenai penyakit DM serta perilaku sehat DM. Tingginya tingkat pengetahuan
pasien diharapkan dapat ikut serta meningkatkan pemahaman pasien tentang penyakitnya.
• Acara :Pembukaan
Penyuluhan mengenai DM
Pemutaran video pola diet DM dan senam kaki diabetik
Sesi tanya jawab
• Perlengkapan : - Infokus
- Layar infokus
- Laptop
- Sound Sistem
- Materi penyuluhan
- Video pola diet pasien DM dan senam kaki diabetik
• Anggaran Biaya: Rp.-
• Target :
- Menambah pengetahuan pasien DM mengenai apa itu DM dan
pola perilaku sehat pada pasien DM
- Menumbuhkan kesadaran pasien untukmengatur pola hidup
dan perilaku yang sehat serta kontrol berobat secara rutin
- Meningkatkan cakupan pencapaian program prolanis
puskesmas
3. Pojok Gizi (POZI)
Program POZI merupakan demonstrasi menu sehat DM yang dilakukan dengan cara
peragaan dan pemberian contoh menu makanan mengenai jadwal, jumlah dan jenis. Alat yang
diperlukan :
- Food model
- Menu snack dan makan siang yang sesuai dengan aturan gizi DM
4. Pelatihan Perwatan Kaki Diabetes (PAKIDES)
Pelatihan perawatan kaki diabetes dilakukan dengan peragaan langsung mengenai cara
perawatan kaki dan senam kaki dibetes dan diikuti oleh peserta. Alat yang diperlukan :
- Video
5. Buku Sehat DM
Buku saku DM ini merupakan buku panduan bagi pasien DM yang
dibagikan kepada setiap peserta yang berisi tentang:
• Pengertian diabetes
• Faktor resiko
• Gejala
• Komplikasi
• Pengelolaan DM
• Pengaturan Gizi DM
• Perawatan Kaki DM
• Senam Kaki Diabetes
• Catatan Kontrol Pasien (diisi oleh petugas saat pasien periksa)
• Grafik Monitoring Gula Darah (diisi oleh petugas saat pasien periksa)

Anggaran: Rp. 207.000


6. Tingkat Pengetahuan, sikap dan perilaku pasien DM setelah diberikan intervensi berupa
penyuluhan
• Pelaksanaan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien DM diperlukan alat ukur berupa kuisoner
yang berisi beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan dan penatalaksanan DM serta pola
perilaku pasien DM. Pemberian kuisoner ini diharapkan dapat menggambarkan bagaimana tingkat
pengetahuan pasien setelah diberikannya penyuluhan. Kuisoner yang diberikan setelah
penyuluhan adalah kuisoner yang sama dengan kuisoner yang diberikan sebelum diberikannya
penyuluhan. Hal ini diharapkan dapat menggambarkan apakah adanya peningkatan pengetahuan
pasien.
• Pelaksana : dr. Adinda Triandari Akhiruddin, dr. Indah Mutiara Sari, Sandy,Amd.Farm
pemegang program prolanis Puskesmas Pariaman
• Sasaran : Semua pasien DM yang menghadiri acara di puskesmas Pariaman
• Waktu : Rabu, 26 Juni 2019
• Tempat : Aula Puskesmas Pariaman
• Acara : 1. Pembagian Kuisoner
Pembagian kuisoner diberikan kepada 20 pasien
• Perlengkapan : - Kertas kuisoner
• Anggaran biaya : -
• Target :
- Mengetahui tingkat pengetahuan pasien DM tentang penyakit DM dan
penatalaksanaannya serta pola perilaku penderita DM setelah dilakukannya
penyuluhan.
- Adanya peningkatan pengetahuan yang ditandai dengan meningkatnya nilai
pada kuisoner yang diisi setelah dilakukannya penyuluhan sebagai salah satu
indikator.
Hasil
a. Usia
Umur Frekuensi Persentase
<45 2 10%
>45 18 90%
20 100%

b. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki- laki 2 10%
Perempuan 18 90%
Jumlah 20 100%
c. Lama Menderita DM
Lama menderita DM Min Max Mean
1 bulan 10 Tahun 3,89

d. Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase
Tidak Sekolah 1 5%
SD 8 40%
SMP 5 25%
SMA 5 25%
PT 1 5%
Total 20 100%
e. Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase


IRT 11 55%
Swasta 7 35%
Pedagang 1 5%
PNS 1 5%
Total 20 100%
Gambaran Pengetahuan Pasien DM
90% 85%

80%

70% 65%

60%

50%

40% Pretest Postest

30% 25%

20%
10% 10%
10% 5%

0%
Baik Cukup Kurang
Perbandingan Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Intervensi

Responden

80% 75%

70%

60%

50%

Responden
40%

30%
20%
20%

10% 5%

0%
Meningkat Sama Menurun
• Mencari tahu tentang DM
Mencari Tahu Frekuensi Persentase
Ya 17 85%
Tidak 3 15%
Jumlah 20 100%

• Cara mencari tahu penatalaksanaan DM

Cara mencari tahu Frekuensi Persentase


Dokter 14 70%
TV 1 5%
Internet 2 10%
Tidak 3 15%
Jumlah 20 100%
• Mengikuti Penyuluhan
Penyuluhan Frekuensi Persentase
Ya 15 75%
Tidak 5 25%
Jumlah 20 100%

• Perilaku Diet Per Minggu


Diet Min Max Mean
Konsumsi Sayur 0 7 4,5
Konsumsi Tinggi Gula 0 7 3,5
Membatasi porsi makan nasi 0 7 3,3
Mengganti nasi dengan rendah KH 0 7 1,05
Konsumsi makanan digorang/bersantan 0 7 3,95
• Perilaku exercise/Latihan Fisik per Minggu
Latihan Fisik Min Max Mean
Olahraga 0 7 3,6
Olahraga minimal 30 0 7 3,3

• Perilaku Kepatuhan Minum Obat dalam Satu Minggu


Perilaku Kepatuhan Obat N Min Max Mean

Minum obat sesuai jadwal 20 - 7 7


Minum obat sesuai dosis 20 - 7 7
• Perilaku Kepatuhan Minum Obat yang Melakukan Kontrol jika Obat
Habis
Kontrol Obat Frekuensi Persentasi (%)

Tidak 0 0
Ya 20 100

Total 20 100

• Perilaku Pemeriksan Kadar Gula Darah


Pemeriksaan Gula Darah Frekuensi Persentase
1x/bulan 18 90%
2x/bulan 1 5%
Tidak 1 5%
20 100%
• Gambaran Perilaku Perawatan Kaki

Perawatan kaki Frekuensi Persentase

Baik 10 50%

Kurang Baik 10 50%

Jumlah 20 100%
Kesimpulan

Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk


mengukur tingkat pengetahuan dan mendorong
perubahan sikap dalam penatalaksanaan DM
Sedangkan output dari perubahan sikap ditandai
dengan meningkatnya kesadaran pasien terhadap
perilaku pengendalian DM sehingga menurunnya
angka kejadian komplikasi DM.
Dengan dilakukannya intervensi berupa
penyuluhan, pojok gizi dan perawatan
kaki diabetes
 DIHARAPAKAN dapat meningkatkan
pengetahuan serta perbaikan sikap
terhadap pengendalian penyakit DM yang
pada hasil akhirnya diharapkan dapat
mencegah komplikasi penyakit DM.
Saran
Adanya respon yang positif terhadap hasil intervensi sederhana pada
pelaksanaan mini project ini diharapkan diikuti dengan pemantauan
berkelanjutan dan kerjasama lintas sektoral. Pengawasan kader posyandu,
bidan desa, dan tenaga kesehatan terkait harus tetap terjalin dengan para
pasien DM, sehingga kontinuitas pojok gizi dan perawatan kaki diabetes
tetap terlaksana.

Diharapkan mini project ini dapat menjadi salah satu program puskesmas
khususnya bidang prolanis seperti mengadakan penyuluhan tentang
bagaimana penatalaksanaan DM yang tepat, demonstrasi menu sehat DM,
serta mengadakan program senam diabetik.
• Foto 1. Peserta sedang menjawab kuesioner
• Foto 2. Pemberian Materi oleh Dokter
• Foto 3. Pemberian hadiah pada pemenang doorprize
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai