Anda di halaman 1dari 23

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Penderita Diabetes Melitus dalam

Upaya Mencapai Gula Darah Terkontrol di Wilayah Kerja Puskesmas


Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung
Periode Oktober 2019-Januari 2020

Disusun oleh:
dr. Lukman Karim Asbolah

Pendamping:
1
dr. Mansyur Safi’i

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Mini Project 14 Januari 2020
BADAN PPSDM KESEHATAN
2020
2 BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar
di Indonesia pada saat ini. Secara global, diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup dengan
diabetes pada tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980. (Infodatin Diabetes,
2018).
Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995-2001 dan Riskesdas 2007
menunjukkan bahwa penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, diabetes melitus, tumor,
dan penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. (Infodatin Diabetes,
2018).
 Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran pengetahuan dan perilaku penderita diabetes melitus dalam upaya
mencapai gula darah terkontrol di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo?
Mini Project 14 Januari 2020
 Tujuan Umum
3
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku penderita diabetes melitus dalam
upaya mencapai gula darah terkontrol di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo.
 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan penderita diabetes melitus dalam upaya mencapai
gula darah terkontrol di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo.
2. Untuk mengetahui gambaran perilaku penderita diabetes melitus dalam upaya mencapai
gula darah terkontrol di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo.

Mini Project 14 Januari 2020


 Manfaat Bagi Peneliti
4
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengalaman dalam
melakukan penelitian di lapangan sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh selama pendidikan.
 Manfaat Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan menambah kesadaran masyarakat tentang cara mencapai
gula darah terkontrol pada penyakit diabetes melitus.
 Manfaat Bagi Instansi
Hasil penelitian ini diharapkan menambah informasi dan masukan bagi Puskesmas
Banjarejo dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya penyakit diabetes
melitus dan dapat menjadi bahan evaluasi di masa yang akan datang.

Mini Project 14 Januari 2020


5 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Definisi Diabetes Melitus
Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
(PERKENI, 2015).
 Etiologi dan klasifikasi
1. Diabetes melitus Tipe 1 disebut sebagai “Diabetes Melitus yang Tergantung pada Insulin”.
2. Diabetes melitus Tipe 2 disebut “Diabetes Melitus yang Tidak Tergantung pada Insulin”.
3. Diabetes melitus gestasional: Terutama disebabkan oleh perubahan hormone yang
dihasilkan selama kehamilan dan biasanya berkurang atau menghilang setelah melahirkan.
4. Jenis lain dari diabetes mellitus. (DM Indonesian, 2016).

Mini Project 14 Januari 2020


6

 Patogenesis Diabetes Melitus

 Gambar 2.1: The ominous octet, delapan organ yang berperan dalam patogenesis
hiperglikemia pada diabetes melitus Tipe 2. (PERKENI, 2015).

Mini Project 14 Januari 2020


7

 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus


1. Pemeriksaan glukosa plasma puasa = 126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak ada asupan
kalori minimal 8 jam, atau
2. Pemeriksaan glukosa plasma = 200 mg/dl 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
dengan beban glukosa 75 gram, atau
3. Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu = 200 mg/dl dengan keluhan klasik (poliuria,
polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya), atau
4. Pemeriksaan HbA1c = 6,5% dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh
National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP). (PERKENI, 2015)

Mini Project 14 Januari 2020


8 BAB III
METODE PENELITIAN

 Desain
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan
pengetahuan dan perilaku penderita diabetes melitus dalam upaya mencapai gula darah
terkontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten
Tulungagung tahun 2019. Variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan dan variabel
perilaku.
 Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia di balai desa Tenggur dan di Posyandu
Lansia di balai desa Buntaran.
 Waktu
Waktu penelitian dilakukan tanggal 12 Desember 2019 sampai dengan 9 Janurai 2020.

Mini Project 14 Januari 2020


 Populasi
9
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes melitus yang datang ke
Posyandu Lansia di balai desa Tenggur sebanyak 7 responden dan ke Posyandu Lansia di balai
desa Buntaran sebanyak 6 responden. Jumlah keselururan responden adalah 13.
 Sampel
Sampel Penelitian adalah populasi target yang masuk dalam kriteria inklusi.
 Kriteria Inklusi
1. Penderita diabetes melitus yang datang ke Posyandu Lansia di balai desa Tenggur dan
Posyandu Lansia di balai desa Buntaran.
2. Penderita yang kooperatif dan bersedia menjadi responden.
 Kriteria Eksklusi
1.Penderita diabetes melitus yang tidak datang ke Posyandu Lansia di balai desa Tenggur dan
Posyandu Lansia di balai desa Buntaran.
2. Penderita yang tidak kooperatif dan menolak menjadi responden.

Mini Project 14 Januari 2020


 Teknik Pengumpulan Data
10
Data diperoleh dari pengisian kuisioner yang telah disiapkan oleh peneliti dengan
menggunakan teknik wawancara.
 Instrumen Penelitian
 Pengetahuan
Baik apabila benar ≥7
Cukup apabila benar 5-6
Kurang apabila benar <5
 Perilaku
Baik apabila melakukan >11 pernyataan.
Kurang baik apabila melakukan <11 pernyataan.

Mini Project 14 Januari 2020


11 BAB IV
HASIL PENELITIAN
 Karakteristik Demografi Sampel

 Pendidikan Terakhir Responden

Mini Project 14 Januari 2020


 Pekerjaan Responden
12

 Riwayat Diabetes Melitus

Mini Project 14 Januari 2020


 Gambaran Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Pre Intervensi
13

 Gambaran Perilaku Penderita Diabetes Melitus dalam Upaya Mencapai Gula Darah
Terkontrol Pre Intervensi

Mini Project 14 Januari 2020


 Perbandingan Pengetahuan Responden dan Perilaku Responden
14

 Hasil intervensi gula darah mulai tanggal 12 Desember 2019 - 9 Januari 2020 didapatkan
hasil 8 responden kontrol gula darah kembali ke Puskesmas Banjarejo, setelah diberikan
intervensi berupa penyuluhan dan obat antidiabetes melitus di Posyandu Lansia.
 Data Gula Darah

Mini Project 14 Januari 2020


 Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Post Intervensi
15

 Perilaku Responden dalam Mencapai Gula Darah Terkontrol Post Intervensi

Mini Project 14 Januari 2020


16 BAB V
PEMBAHASAN

 Pengetahuan Pre Intervensi


Pengetahuan baik sebanyak 5 (38,5%) responden, cukup sebanyak 6 (46,2%) responden
dan kurang sebanyak 2 (15,3%) responden.
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor: pengalaman, tingkat pendidikan, sumber informasi, kebudayaan dan lingkungan, minat,
usia dan pekerjaan.

 Pengetahuan Post Intervensi


Pengetahuan baik sebanyak 4 (80%) responden, dan cukup sebanyak 1 (20%) responden.

Mini Project 14 Januari 2020


 Perilaku Pre Intervensi
17
Perilaku yang baik upayanya dalam mencapai gula darah terkontrol sebanyak 11 (84,6%)
responden dan perilaku yang kurang baik upayanya dalam mencapai gula darah terkontrol
sebanyak 2 responden (15,4%).
Menurut Notoatmodjo (2007) perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik
yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.

 Perilaku Post Intervensi


Perilaku yang baik upayanya dalam mencapai gula darah terkontrol sebanyak 5 (100%)
responden.

Mini Project 14 Januari 2020


18 BAB VI
PENUTUP

 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan penderita diabetes
melitus masih cukup baik dan perilaku penderita diabetes dalam upaya mencapai gula darah
terkontrol masih baik.
 Saran
1. Perlu lebih ditingkatkan sosialisasi tentang penyakit diabetes melitus dan mengenai upaya
mencapai gula darah terkontrol.
2. Lebih ditingkatkan kegiatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo seperti
posbindu atau poslansia untuk menjaring penderita diabetes melitus.
3. Memberikan dukungan atau motivasi untuk kontrol rutin gula darah ke Puskesmas atau
pelayanan kesehatan terdekat.

Mini Project 14 Januari 2020


19 DAFTAR PUSTAKA

 PERKENI, 2015, Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di


Indonesia. Cetakan pertama juli 2015.
 DM Indonesian, 2015, Diabetes Melitus. Hospital Authority. Rumah Sakit Price of Wales
 Infodatin, 2018, Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta Selatan.
 Diabetes Guidelines, 2008, Pedoman Pengendalian Diabetes Melitus dan Penyakit
Metabolik. Direktorat PTM; Jakarta
 Notoatmodjo, S,2007,Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Mini Project 14 Januari 2020


20 LAMPIRAN

 Dokumentasi

Penulis bersama salah satu responden (Pengisian kuisioner dan pengecekan gula darah)
Mini Project 14 Januari 2020
21

 Dokumentasi

Penulis membagikan brosur (materi penyuluhan) ke warga desa


Mini Project 14 Januari 2020
22

 Dokumentasi

Penulis melakukan penyuluhan ke warga desa


Mini Project 14 Januari 2020
23

 Dokumentasi

Penulis melakukan sesi tanya jawab dengan salah satu warga desa
Mini Project 14 Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai