Anda di halaman 1dari 3

F1.

PENYULUHAN DIABETES MELLITUS tipe 2

JUDUL : penyuluhan diabetes mellitus tipe 2

20 juni 2020

LATAR BELAKANG

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindroma klinis kelainan metabolik,ditandai oleh adanya
hiperglikemik yang disebabkan oleh defek sekresi insulin,defek kerja insulin atau keduanya.
Beberapa jenis yang berbeda dari DM disebabkan oleh interaksi yang kompleks dari faktor
genetika dan lingkungan.Tergantung pada etiologi DM, faktor yang berperan pada hiperglikemia
termasuk kurangnya sekresi insulin, penurunan penggunaan glukosa, dan peningkatan produksi
glukosa. Disregulasi metabolik yang berhubungan dengan DM menyebabkan perubahan
patofisiologis sekunder beberapa sistem organ yangmemaksakan beban yang luar biasapada
individu dengan diabetes dan pada sistem perawatan kesehatan. Di Amerika Serikat, DM adalah
penyebab utama dari penyakit ginjal tahap akhir (ESRD), nontraumatic amputasi ekstremitas
bawah, dankebutaan dewasa. Hal ini juga merupakan predisposisi penyakit
kardiovaskular.Dengan meningkatnya insiden infeksi di seluruh dunia, DM akan kemungkinan
penyebab utama morbiditas dan mortalitas di masa depan.

World Health Organization (WHO) memperkirakan, prevalensi globaldiabetes melitus tipe 2


akan meningkat dari 171 juta orang menjadi 366 juta tahun2030. WHO memperkirakan
Indonesia menduduki ranking ke-4 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes setelah China,
India dan Amerika Serikat. Pada tahun2000, jumlah penderita diabetes mencapai 8,4 juta dan
diperkirakan pada tahun2030 jumlah penderita diabetes di Indonesia akan berjumlah 21,3 juta.
Tetapi,hanya 50% dari penderita diabetes di Indonesia menyadari bahwa merekamenderita
diabetes, dan hanya 30% dari penderita melakukan pemeriksaan secara teratur.

Diabetes Melitus tipe 2, disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerjadengan baik, kadar
insulin dapat normal, rendah atau bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk metabolisme
glukosa tidak ada atau kurang.

PERMASALAHAN
Penderita diabetes mellitus di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Diabetes merupakan
penyakit yang sering ditemukan di dan paling banyak di fasiltas kesehatan primer, khususnya
puskesmas Blora. Peningkatan insidensi diabetes melitus di Indonesia tentu akan diikuti oleh
meningkatnya kemungkinan terjadinya komplikasi kronik diabetes melitus. Dengan demikian,
pengetahuan mengenai diabetes dan komplikasinya menjadi penting untuk diketahui dan
dimengerti.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI.

Intervensi yang akan dilakukan adalah Memberikan penyuluhan mengenai segala informasi
tentang diabetes mellitus tipe 2 kepada peserta Posyandu Lansia agar tercapai peningkatan
pengetahuan dan penanggulangan terjadinya diabetes mellitus. Kegiatan penyuluhan diabetes
mellitus meliputi :

1. Uji pengetahuan peserta Posyandu mengenai diabetes mellitus


2. Menjelaskan tentang penyebab diabetes mellitus.
3. Menjelaskan tentang gejala yang dapat ditimbulkan oleh diabetes mellitus .
4. Menjelaskan tentang pencegahan diabetes mellitus .
5. Dan pemeriksaan Glukosa darah.

Bertempat di balai desa Jejuruk, pada tanggal 20 juni 2020.

PELAKSANAAN:

Penyuluhan diabetes mellitus tipe 2 dihadiri oleh dokter, Bidan penanggung jawab daerah
setempat , kepala Desa Jejuruk, perawat (petugas kesehatan), masyarakat peserta Posyandu
Lansia baik penderita penyakit diabetes mellitus maupun tidak (dalam keadaan sehat), serta
kader masyarakat yang membantu.

MONITORING :

Masyarakat paham tentang diabetes mellitus tipe 2 , komplikasinya, dan penanggulangan


diabetes mellitus tipe 2. Kesadaran masyarakat untuk tiap minimal setiap satu bulan evaluasi
Glukosa Darah di puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai