Anda di halaman 1dari 8

ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

TUGAS
KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :
Ranita Rahmaniar, M. Pharm. Sci, Apt.

Nama Anggota Kelompok :


Ardhia Pramesti Elyan 4313419002
Anggraini Nafiatussholikha 4313419019
ApriliaIntan Tri P 4313419033
Anindya Putri Adhisty 6301419120

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2021
STUDI ASPEK KELAYAKAN BISNIS

A. Pengertian Studi Aspek Kelayakan Bisnis


Studikelayakanusahaataubisnisadalahpenelitihan yang
menyangkutberbagaiaspekbaikitudariaspekhukum, sosialekonomidanbudaya,
aspekpasardanpemasaran,
aspekteknisdanteknologisampaidenganaspekmanajemendankeuangannya,
dimanaitusemuadigunakanuntukdasarpenelitianstudikelayakandanhasilnyadigunakanu
ntukmengambilkeputusanapakahsuatuproyekataubisnisdapatdikerjakanatauditundadan
bahkanditidakdijalankan(Sulastri, 2016).
B. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Hukum
Analisisaspekhukumdilakukandengantujuanmenjawabpertanyaan
“Apakahbisnis yang akandijalankandapatmemenuhiketentuanhukumdanperizinan
di suatuwilayah?”(Purnomo et al., 2017). Hal yang dianalisis :
 Izinlokasi
 Aktependirianperusahaandarinotarissetempat PT/CV
atauberbentukbadanhukumlainnya.
 NPWP (NomorPokokWajibPajak)
 Surattandadaftarperusahaan
 Suratizintempatusahadaripemdasetempat
 Surattandarekanandaripemdasetempat
 SIUP setempat
2. Aspek Sosial Ekonomi
Aspek sosial ekonomi perlu dilakukan analisis karena menyangkutdampak
yang
diberikankepadamasyarakatsekitarkarenaadanyasuatukegiatanusahatersebut(Sulast
ri, 2016). Hal yang dianalisis :
 Dari sisibudaya,
apadampakkeberadaanbisniskitaterhadapkehidupanmasyarakat,
kebiasaanadatsetempat, keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang,
dangayahidupdari orang-orang di lingkungan di
manaperusahaanberoperasi..
 Dari sudutekonomi, sepertiseberapabesartingkatpendapatan per
kapitapenduduk, apakahproyekdapatmengubahataujustru, tingkatinflasi,
tingkatsukubunga, deficit atau surplus perdagangan,
tingkattabunganpribadidanbisnis, sertaprodukdomestikbruto.
3. Aspek Dampak Lingkungan
Aspek lingkungan menganalisis kesesuaianlingkungan sekitar (bisa untuk
lingkungan operasional, lingkungan dekat, serta lingkungan jauh) dengan ide
bisnis yang akan digunakan. Dampak bisnis bagi lingkungan dianalisis pada aspek
ini. Suatu ide bisnis dinyatakan layak didasarkan pada aspek lingkungan apabila
kondisi lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut
dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya
(Purnomo et al., 2017).
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)dibutuhkan untuk
melakukan suatu studi kelayakan dengan dua alasan utama, yaitu (Sugiyanto, et
al., 2020):
a. Karena undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian.
Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang
memperhatikan kualitas ligkungan dan hanya memikirkan keuntungan proyeknya
sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak samping yang timbul.
b. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
beroperasinya proyek-proyek industri.
AMDAL merupakan suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang
direncanakan dan diperkirakan memiliki dampak penting bagi lingkungan hidup.
Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan 5 dokumen yang terdiri dari
PIL (Penyajian Informasi Lingkungan), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis
Dampak Lingkungan), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan), dan RKL
(Rencana Pengelolaan Lingkungan) (Sugiyanto, et al., 2020).
4. Aspek Teknis
Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis serta ketersediaan teknologi yang
diperlukan dalam menjalankan bisnis. Analisis aspek teknis dan teknologi menjadi
sebuah keharusan untuk menghindari adanya kegagalan bisnis pada masa yang
akan datang, sebagai akibat karena adanya masalah teknis (Purnomo et al., 2017).
Berkaitan dengan studi kelayakan bisnis untuk aspek teknik dan teknologi,
hendaknya permasalahan-pemasalahan proses operasional untuk bahan ataupun
jasa dapat dianalisis dengan cermat agar bisa digunakan untuk menyatakan layak
atau tidak layak rencana bisnis dilihat dari aspek ini (Sugiyanto, et al., 2020).
1) Pemilihan strategi produksi
2) Pemilihan dan perencanaan produk
3) Rencana kualitas
4) Pemilihan teknologi
5) Rencana kapasitas produksi
5. AspekKeuangan
Aspekkeuanganmenganalisisbesarnyabiayainvestasidan modal
kerjasertatingkatpengembalianinvestasidaribisnis yang akandijalankan.Selainitu,
dianalisisjugapadaperihaldarimanasajasumberinvestasidanpembiayaanbisnisterseb
ut yang dihitungdenganrumusanpenilaianinvestasisepertiAnalisis Cash Flow,
Payback Period, Net Present Value, Internal Rate Of Return, Benefit Cost Ratio,
Profitability Index, dan Break Event Point.
6. AspekManajemen
Aspekmanajemenmempelajarihal-hal yang
berkaitandenganrencanapengelolaandanpelaksanaanbisnis yang akanberjalan.
Aspekmanajemeninidapatdibagikedalamduahalpokok,
yaitumanajemenwaktusertamanajemenoperasional.Manajemendanorganisasiadala
haspek yang sangat vital dalamsuatuusaha.Karenausaha yang
akanatausedangdirintismungkinsajaakanmengalamikegagalanjikamanajemendanor
ganisasitidakberjalandenganbaik. Proses manajemensendirijugaterdapatkaidah-
kaidah agar suatuusahabisaberjalanlebihmudah. Dan kaidah-kaidah (aturan)
itusendiribisatergambarjelasmelaluifungsi-fungsimanajemenberikut:
a. Perencanaan (Planning)
adalah proses
untukmenentukankemanadanbagaimanasuatuusahaakandijalankanataudim
ulaiuntukmencapaisuatutujuan yang telahditetapkan.
b. Pengorganisasian (Organizating)
Pengorganisasianadalah proses untukmengelompokkankegiatan-
kegiatandalam unit-unit tertentu agar
jelasdanteratursesuaidengantanggungjawabdanwewenangsipemegang unit.
c. Pelaksanaan (Actuacting)
Pelaksanaanadalah proses dimanasemuahal yang
terencanatelahdimulaiolehseluruh unit. Sepertiseorangmanajer yang
mengerahkanseluruhbawahannyauntukmemulaipekerjaansesuaidengantuga
s yang telahditetapkankepadanya.Artinyakaryawan yang telah di
tempatkanpadamasing-masing unit
merekaharusbenarbenarmenjalankantugas, pokokdanfungsinyasesuai yang
telahditetapanolehperusahaan.
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasanadalah proses untukmengukur,
menilaidanmengevaluasihasilpekerjaan agar
tetapsesuaidenganrencanaawaldanmengoreksiberbagaipenyimpanganselam
a proses pelasanaankerja.
7. Aspek Pasar dan Pemasaran
 Aspek Pasar
Aspek pasar dalam study kelayakan bisnis dan investasi membahas besarnya permintaan
penawaran dan harga. Permintaan dan penawaran dilakukan dengan menggunakan metode
proyeksi selama beberapa tahun kedepan. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar
tingkat penyerapan pasar (Freddy Rangkuti 2012). Dalam aspek pasar mempelajari tentang :
1. Penawaran
Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat
harga. Hukum penawaran menyatakan bahwa jika harga suatu barang meningkat maka akan
semakin tinggi kuantitas barang yang akan ditawarkan, begitupun sebaliknya, jika harga
suatu barang menurun maka akan semakin turun kuantitas barang yang akan ditawarkan
(husein umar, 2009:36).
2. Permintaan
Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang
mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Hukum permintaan
menyatakan bahwa jika harga suatu barang meningkat maka kuantitas barang yang diminta
akan berkurang, begitupun sebaliknya, bila harga barang yang diminta menurun maka
kuantitas barang yang diminta akan naik (asumsi cateris paribus).
3. Bentuk Pasar
Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan sisi konsumen. Dari sisi produsen pasar
dapat dibedakan atas pasr persaingan sempurna, persaingan monopolistis, oligopoli, dan
monopoli. Sedangkan pasar dilihat dari sisi konsumen , dapat dibedakan menjadi empat
bentuk yakni: pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual kembali (reseller) dan pasar
pemerintah.
4. Mengukur Dan Meramalkan Permintaan
Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang terjadi di masa
yang akan datang pada saat sekarang. Dalam melakukan peramalan, peramal harus mencari
data dan informasi masa lalu. Langkah-langkah peramalan :
1. Mengumpulkan data
2. Mengolah data
3. Menentukan metode peramalan
4. Memproyeksikan data
5. Mengambil keputusan
Peramalan dengan metode regresimerupakan salah satu metode ramalan yang disusun atas
dasar pola data masa lalu.Ada dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan
menggunakan analisis deret waktu dengan metode regresi sederhana, yaitu:
1. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier.
2. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana yang nonlinier.
 Aspek Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pikak lain (Philip Kotler). Hal pokok yang perlu
dianalisis di dalam aspek pemasaran terdiri dari:
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda
yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula (Kasmir dan
Jakfar, 2012:48). Beberapa aspek utama untuk mensegmentasikan pasar adalah aspek
geografis, demografi, psikografis, dan perilaku (Husein Umar, 2009:59).
2. Sasaran Pasar
Analisis dapat dilakukan dengan menelaah tiga faktor (Husein Umar, 2009:60), yaitu:
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen
2. Kemenarikan struktural segmen
3. Sasaran dan sumber daya.
3. Menentukan Posisi Pasar
Penetuan posisi pasar dapat dilakukan dengan mengikuti tiga langkah (Kasmir dan Jakfar,
2012:50) yaitu:
a. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif.
b. Memilih keunggulan kompetitif.
c. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi.
4. Analisis Persaingan
Dalam menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, studi kelayakan bisnis perlu
juga mencermati produk, harga, saluran distribusi maupun promosi yang dilakukan oleh
pesaing terdekat.Langkah-langkah dalam menganalisis pesaing (Husein Umar, 2009:68):
a. Menidentifikasi pesaing
b. Menentukan sasaran pesaing
c. Mengidentifikasi pesaing
d. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
e. Mengestimasi pola reaksi pesaing
f. Memilih pesaing
5. Bauran Pemasaran
Manajemen Pemasaran akan dipecah menjadi empat kebijakan pemasaran yang lazim disebut
bauran pemasaran(marketing mix) atau 4P dalam pemasaran yang terdiri dari empat
komponen, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).
Sedangkan, untuk produk jasa dikenal dengan 7P, sama dengan marketing mix produk tetapi
ditambah dengan process, people dan physical.

DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, R. A., Riawan, & Sugianto, L. O. (2017). Studi Kelayan Bisnis. In Jurnal
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Rangkuti, Freddy. (2012). Study Kelayakan Bisnis Dan Investasi, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

Sugiyanto, Nadi, L., & Wenten, I. K. (2020). Studi Kelayakan Bisnis : Teknik Mengetahui
Bisnis Dapat Dijalankan atau Tidak. Banten : YPSIM.

Sulastri, L. (2016). Studi Kelayakan Bisnis Untuk Wirausaha. In LaGood’s.


Umar, Husein. (2009). Study Kelayakan Bisnis, Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai