Anda di halaman 1dari 9

RESUME III

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :

Dr.yeni karneli M.pd kons

Oleh

Nama : Wahyu Herianto Sianipar

Nim : 22086139

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
Menganalisis lingkungan Usaha dan peluang Usaha

1. Analisis Lingkungan Usaha

a. Pengertian lingkungan usaha

Lingkungan usaha adalah keseluruhan dari aspek - aspek atau hal - hal serta
keadaan external lembaga usaha atau industri yang dapat mempengaruhi kegiatan
bisnis atau kinerja usaha. Dalam hal ini, lingkungan dapat diartiken sebagai
gambaran konsep secara keseluruhan terhadap lingkungan luar atau external.
Kondisi tersebut nantinya dapat mempengaruhi kinerja dalam menjalankan bisnis
(usaha). 
Segala sesuatu yang mempengaruhi aktifitas usaha dalam melaksanakan
analisis lingkungan dapat dilihat dari analisis situasi dan analisis diri. Analisis
situasi lebih cenderung pada lingkungan eksternal yaitu kondisi lingkungan
dimana akan diselenggarakan usaha tersebut. Analisis diri lebih menganlisis
pengenalan kemampuan usaha sendiri dan sumberdaya yang dimiliki. Pemetaan
lingkungan eksternal dan internal tersebut dapat menunjukkan seberapa besar
kekuatan yang merupakan peluang dan juga kelemahan yang akan mengancam
pengembangan praktik.
Terdapat perbedaan yang cukup mendasar antara studi kelayakan dan analisis
lingkungan usaha. Studi kelayakan lebih menekankan pada aspek kelayakan
secara ekonomi dan social,dimana hasil penilaiannya digunakan untuk melihat
apakah usaha tersebut layak dilakukan. Sedangkan analisis lingkungan dilakukan
setelah suatu usaha dipastikan dapat diwujudkan dan dianggap layak secara social
ekonomis. Pelaksanaan dan penilaian analisi lingkungan usaha digunakan untuk
memposisikan dimana letak praktik tersebut.

b. Langkah - Langkah dalam Memulai Usaha


Dalam memulai usaha kita harus terlebih dahulu melakukan survei
ketempat usaha yang akan menjadi tempat pemasaran produk yang akan di jual.
Hal ini penting untuk kita ketahui berapa besar peluang usha yang akan kita
jualkan. Pertama-tama yang harus survey terlebih dahulu yaitu:

a) Lingkungan Mikro

 Tingkat Persaingan

Survei di lapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persaingan


usaha yang akan kita jualkan. Sebera banyak orang yang sudah menjalani
usaha tersebut, di samping itu kita harus mencari informasi bagaimana
kualitas dan ciri kas produk, prosedur pelayan, dan harga yang mereka
tawarkan. Dengan begitu kita akan memiliki strategi bersaing dengan para
pengusaha yang sejenis.

 Lokasi yang Strategis

Survei tempat atau lokasi juga perlu kita lakukan untuk mengetahui
dimana kira-kira yang sesuai dengan bisnis yang akan kita jalani. Oleh
karena itu pemilihan lokasi usaha wajib untuk kita lakukan jika ingin usaha
yang kita jalani berjalan dengan lancer.

 Prilaku Konsumen

Prilaku konsumen juga perlu kita perhatikan, sebisa mungkin jenis


usaha yang kita tawarkan memiliki banyak peminat dan daya beli yang tinggi
dari konsumen. Sebagus apapun usaha yang kita jalani jika daya beli
konsumen sangat minim akan mempengaruhi bisnis yang akan kita jalani.
Sama halnya dengan minat konsumen jika hanya segelintir orang yang
membeli produk yang akan kita tawarkan, maka kita harus bersiap-siap untuk
gulung tikar.

 Pemasok

 Publik (Masyarakat)
b) Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah kekuatan - kekuatan yang timbul dan berada


dari luar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan,
lingkungan makro terdiri dari :

 Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi mengacu pada sifat, cara dan arah perekonomian


dimana suatu perusahaan akan / sedang berkompetisi. Indikator dari kesehatan
perekonomian suatu negara antara lain adalah tingkat inflasi, tingkat suku
bunga, defisit atau surplus perdagangan tingkat tabungan pribadi dan bisnis,
serta produk domestic bruto

 Faktor sosial

Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup


keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang -
orang dilingkungan mana orang beroperasi. Faktor - faktor ini biasanya
dikembang kan dari kondisi kultural, ekologis, pendidikan dan kondisi etnis.

 Faktor Teknologi

Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan


untuk mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga
perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk
yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan
tetapi prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi
perusahaan-perusahaan tradisional. Contohnya perusahaan fotocopy pada
awalnya memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.

 Faktor Politik Hukum


Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan
Keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen
politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan
operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan iklim
politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara,
seperti perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah
minimum yang ditetapkan pemerintah.

 Faktor Sosial Budaya

Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi


serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari penduduk dalam suatu
masyarakat tertentu. Pertama, perubahan karakteristik demografi seperti,
jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau
pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan
menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku,
sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa
suatu usaha.

2. Analisis Peluang Usaha

Peluang Usaha terdiri dari dua kata “peluang” dan’ usaha”. Peluang yang
dalam bahasa ingris disebut dengan opportunity memiliki arti sesuai KBBI adalah
kesempatan. Secara sederhan peluang usaha dapat diartikan sebagai kesempatan
yang muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu “usaha” memiliki
pengertian berbagai daya dan upaya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Sehinga secara sistemologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang
dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya
dengan memanfaatkan berbagai faktor baik internal maupun eksternal.jadi
kesempatan yang ada bisa dimanfaatkan dalam memperoleh sebuah keuntungan
bagi seorang wirausaha / wirausahawan. Banyak peluang yang disia-Siakan
Sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan
yang melihat belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Hanya
wirausahawan yang dapat berpikir kreatif, berani mengambil resiko dengan
tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.

Untuk menjadi peluang usaha yang bagus maka harus memenuhi kriteria
diantaranya adanya :

1) Permintaan nyata terhadap barang atau jasa


2) Tingkat pengembalian nilai
3) Kompetitif
4) Pencapaian tujuan
5) Ketersediaan sumber daya dan kompetensi

Peluang di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, diantaranya :

1) Jasa Service, merawat dan memperbaiki bila terjadi kerusakan pada alat-alat
yang sering kita pergunakan. Seperti Servis TV, Radio, Mobil, Motor, dan
lainnya.
2) Jasa Hiburan, memberikan hiburan untuk mengurangi stress, seperti :
bioskop, diskotik, café, restoran dan sebagainya.
3) Jasa Transportasi, menyediakan angkutan bagi masyarakat. Seperti : rental
mobil, dll.
4) Jasa Perantara, membantu masyarakat yang akan menjual dan membeli
barang.
5) Jasa Kesehatan, seperti : sarana kebugaran, fitness, rumah sakit, pengobatan
alternative.
6) Jasa yang lain, seperti, catering, editor, terjemahan, dan lain-lain.

Sedangkan dalam pemilihan produk, berupa barang yang dapat menciptakan


peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang :
1) Mudah dalam pemakaian
2) Efisien dalam penggunaan
3) Kualitas produk terjamin
4) Hemat dalam pemakaian
5) Adanya jaminan kemanan dalam pemakaian.

Ada kriteria atau faktor yang mencerminkan untuk mengidentifikasi dan menilai
peluang usaha serta memanfaaatkannya, yaitu faktor :

 Kondisi industri dan pasar

 Lamanya masa “peluang produk”

 Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausaha

 Tim manajemen

 Modal, teknologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan

 Kondisi lingkungan

 Studi kelayakan dan rencana usaha

Kadang-kadang seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa
optimis berlebihan, jadi kita harus dapat mengevaluasi usaha tersebut, menurut
Bygrave ada 3 komponen yang harus diteliti untuk membuka usaha baru :

Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa menggunakan analisis SWOT


yaitu:

1) Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk
mencapai sasaran;
2) Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha
kita;
3) Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai
dengan kemampuan;
4) Threat adalah ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha;

Cara memanfaatkan peluang bisnis Dr. D. J. Schwartz sebagai berikut :

a) Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan;


b) Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran
wirausahawan;
c) Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, “ bagaimana saya dapat melakukan
usaha lebih baik ? “.
d) Bertanya dan dengarkanlah;

Persiapan dan langkah langkah,menganalisis peluang usaha antara lain sebagai


berikut :

a) Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya


b) Penyedian modal
c) Mengurus izin usaha
d) Menyiapkan tenaga kerja
e) Menyiapkan sarana dan prasaran
f) Menyiapkan bahan baku
g) Menetapkan lokasi usaha
h) Menetapkan metodologi usaha
i) Menetapkan teknologi usaha
j) Menetapkan manajemen usaha
k) Mencari mitra usaha
Tujuan Analisis Peluang Usaha
Analisis peluang usaha dilakukan agar perusahaan dapat menentukan strategi
bisnis apa yang paling tepat. Namun, terdapat beberapa tujuan analisis peluang
usaha sebagai berikut,
1. Mencegah agar perusahaan tidak bangkrut
2. Mempunyai gambaran mengenai nilai produk
3. Dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat
4. Memahami persaingan di pasar
5. Mengetahui seberapa layak suatu usaha dapat dijalankan

Anda mungkin juga menyukai