DOSEN PENGAMPU :
Oleh :
Nama : Sri Muliani Sianipar
Nim : 19076028
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya bisa menyelesaikan Makalah
mengenai “Analisis Lingkungan dan Peluang Usaha”.
Makalah ini dibuat karena merupakan salah satu tugas mata kuliah
Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang. Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih yang kepada Ibu Sherlyane Hendri, M.Pd selaku dosen pembimbing
mata kuliah Kewirausahaan dan kepada segenap pihak yang sudah memberikan
bimbingan serta arahan selama proses penulisan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Tujuan Analisis...............................................................................1
BAB IV : KESIMPULAN..............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan bisnis saat ini sering berubah dan sukar untuk ditebak.
seperti persaingan bisnis yang semakin ketat dengan perusahaan pesaing
dalam memperebutkan konsumen dan dalam mendapatkan bahan baku yang
semakin langka. it semua memaksa perusahaan untuk dapat mengatasi
tantangan- tantangan tersebut. tantangan yang ada dapat menghambat
pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan. Karenanya perusahaan
haruslah memilikin nilai-nilai kompetensi dan kompetitif yang tinggi, unik
dan baik, tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing sehingga dapat memengi
persaingan bisnis.
Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan
,dimana ketika suatu peluang muncul maka hal selanjutnya yang harus
dilakukan adalah melakukan perencanaan sebab perencanaan adalah hal yang
paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis.Namun hal tersebut
tidaklah mudah ,bisa kita lihat sekarang ini banyak sekali perusahaan yang
mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka peluang dan juga
kesalahan dalam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada tujuan.
B. TUJUAN ANALISIS
1. Mengetahui serta memahami lingkungan usaha, baik itu lingkungan
usaha internal maupun eksternal.
2. Mengetahaui serta memahami peluang usaha, baik itu peluang usaha
factor internal maupun eksternal.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
BAB III
HASIL ANALISIS
2. Ligkungan EksternaL
tawarkan sama dengan biaya produksi karena jika hal ini terjadi, maka
4
kualitas, maka tingkat kompetisi perusahaan tersebut akan menurun.
keunggulan pada satu dari lima “gaya” yang terdapat pada Porter Five
dominan unggul atau lemah, maka segera ulangi analisisnya. Bisa jadi
5
B. ANALISIS PELUANG USAHA
1. Lingkungan Internal
bisnis yang sedang dijalani. Banyak sih orang yang gak memiliki faktor ini,
6
wirausaha dalam mengevaluasi sumber-sumber pendanaan dan
juga pengalaman di bidang keuangan.
4. Mampu mengelola keuangan dengan baik, wirausahawan yang
dikatakan unggul ialah yang mampu mengelola dengan efektif.
Mampu mencari sumberdana yang paling murah,
mampumemanfaatkan keuntungan usaha dengan tepat, dan juga
mampu mencatat kegiatan operasionalisasi usaha.
5. Mengelola waktu dengan efisien, wirausahawan harus mampu
mengelola waktu dengan baik dan kemampuan membuat time
schedule dan menepati merupakan hal yang sangat dibutuhkan
untuk menjaga hubungan baik dengan kolega.
6. Memuaskan pelanggan dengan kualitas produk yang tinggi,
aktivitas perusahaan harus mampu menghasilkan produk dengan
kualitas tinggi. Wirausahawan yang unggul mengajarkan bahwa
barang dan jasa yang berkualitas tinggi sangat penting dalam
mempertahankan persaingan. Manfaat yang didapat tidak hanya
untuk mengurangi kerusakan tetapi juga meningkatkan
produktivitas, meningkatkan kepuasan konsumen, semakin
rendahnya biaya, dan menjaga citra baik perusahaan.
7. Mengetahui bagaimana untuk bersaing, persaingan yang sehat
mampu menjaga kemitraan sangat dibutuhkan bagi kelangsungan
bisnis dimasa depan. Wirausaha harus mengetahui siapa
pesaingnya, memiliki kemauan dan kemampuan berkompetisi
dengan baik berdasarkan norma etika dan tanggung jawab sosial.
Menurut Casson dalam Echdar Saban (2013), terdapat beberapa kema
mpuan yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu:
1. Memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dijalankan.
2. Imajinasi, ide dan perspektif serta tidak mengandalkan
kesuksesan masa lalu.
3. Memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan teknik,
desain, pembukuan, pemasaran dan administrasi.
4. Memiliki kemampuan menemukan, berkreasi dan berimajinasi.
7
5. Berpandangan jauh ke depan.
6. Memiliki kemampuan berkomunikasi, gaul dan senang
berhubungan dengan orang lain.
8
disimpulkan bahwa pengalaman dalam berusaha dipeoleh bila
seseorang terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan usaha.
Seseorang yang belum pernah terlibat dengan kegiatan usaha
tidak memiliki pengalaman mengelola usaha. Dengan demikian,
tingkat keterlibatan seseorang dalam suatu kegiatan usaha bisa
menjadi tolak ukur pengalaman dalam berusaha. Pengalaman pribadi
juga bisa mendatangkan inspirasi bisnis, sama seperti yang terjadi
pada Walt Disney saat berlibur ke taman bermain di Eropa. Anda
hanya harus lebih peka terhadap inspirasi yang mendadak muncul, dan
tidak menganggap remeh ide terkecil sekalipun.
9
2. Lingkungan Eksternal
a. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan adalah Masalah
Sosial. Memahami masalah sosial sangat penting bagi mereka yang
bergerak di bidang social entrepreneurs. Dengan memahami keluasan
serta kedalaman masalah, maka kita akan terbantu menemukan
peluang-peluang untuk aksi penanganan baik yang sifatnya
pencegahan, penyelesaian, atau pengembangan. Penyebab masalah
sosial sangatlah kompleks merentang dari dimensi yang terkait dengan
pola tingkah laku, pola interaksi, perubahan dan konflik nilai, sampai
yang diakibatkan oleh situasi ketidakadilan, pengabaian terhadap hak-
hak asasi manusia, serta kerusakan ekologis yang parah.
Ditengah berbagai masalah sosial yang semakin kompleks baik
dari penyebab maupun akibatnya, diharapakan muncul para
wirausahawan sosial yang mampu menyumbangkan ide dan aksi untuk
masalah-masalah yang selama ini dianggap tidak terpecahkan.
Dibutuhkan rumusan-rumusan model kreatif dalam upaya pemecahan
masalah sosial yang sebelumnya hanya didekati dengan cara-cara
konvensional yang dicirikan dengan penerapan model-model kuratif,
orientasi proyek jangka pendek, pengawasan implementsi yang lemah
sehingga penuh ketidakkonsistenan antara tatanan ide dengan
implementasi, dan tidak mampu memunculkan kesadaran kolektif
masyarakat bahwa mereka adalah aktor utama perubahan. Sering pula
terjadi pihak-pihak yang memiliki otoritas baru melakukan upaya
pencegahan atau penanganan masalah setelah terjadi kerusakan yang
signifikan.
Bagi para wirausahawan sosial, keadaan seperti demikian
sebaiknya dilihat sebagai peluang untuk menciptakan model-model
jitu diluar pendekatan biasa yang tidak menyelesaikan masalah atau
bahkan hanya seolah-olah menyelesaikan masalah. Saat ini banyak
masalah sosial di Indonesia yang perlu menjadi perhatian baik itu yang
bersumber dari disfungsi sosial individu, keluarga, atau disfungsi
10
kelembagaan dan organisasi termasuk lembaga-lembaga pelayanan
sosial dan publik.
11
Ada juga orang yang kurang percaya akan kemampuan yang
dimilikinya sehingga menjadi kesulitan pada saat akan memulai
wirausaha. Sebetulnya skill atau kemampuan dalam suatu bisnis
tidak mutlak harus di kuasai dengan benar-benar matang, karena
kita akan bisa mengatasinya dengan cara mencari sumber daya
atau karyawan yang memiliki keterampilan lebih mahir dari kita.
Selanjutnya baru kita perdalam lagi skill yang kita miliki sambil
usaha berjalan, terpenting kita bisa mengatur sumber daya yang di
miliki dengan baik. Kemampuan ini yang seharusnya di miliki
oleh pebisnis, dan cara untuk memilikinya hanya dengan terjun
langsung pada bidang usaha yang di jalani.
Langkah Pemasaran
Pada tahap awal berwirausaha masalah pemasaran tentu saja akan
menjadi kesulitan yang pasti terjadi. Maka dari itu kesulitan ini
akan bisa mudah teratasi jika pada saat awal perencanaan bisnis
kita lakukan riset terhadap pasar dengan baik, sehingga kita
tinggal ikuti rencana pada riset tersebut. Membentuk jaringan
untuk menjalankan pemasaran harus di bangun dengan bertahap
dan tentu saja akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Bisa kita mulai dari kalangan yang ada di sekitar kita terlebih
dahulu, lalu selanjutnya perluas secara bertahap ke pasar yang
lebih besar.
12
terpenuhi, maka kita (produsen) dan pelanggan tidak akan merasa
cemas.
Variabilitas atau Kesenangan.
Manusia memang suka melihat pilihan yang beragam atau
bervariasi. Dengan banyaknya pilihan, mereka bisa berpikir
secara kreatif dan memilih produk sesuai dengan preferensi-nya
masing- masing. Variabilitas akan membuat kita sulit merasa
bosan. Sebagai contoh, jika produk yang kita jual adalah sabun
muka, maka akankah lebih baik jika kita menjualnya dengan
variasi yang banyak seperti, sabun muka dengan ekstrak green tea
untuk menghaluskan wajah, sabun muka dengan vitamin C untuk
memutihkan wajah, dan varian lainnya.
Status atau Signifikansi yang Jelas.
Ini juga merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Tanpa
status atau signifikansi yang jelas, pelanggan atau para kompetitor
akan meremehkan kualitas produk kita. Status yang jelas pada
produk misalnya, apakah produk ini sudah berlabel halal? Atau
apakah produk ini sudah lolos uji coba dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan (Badan POM)?
Ekspresi Diri.
Produk-produk yang sering dipilih oleh para pelanggan adalah
produk yang bisa membuat pelanggan lebih mudah dalam
mengekspresikan diri mereka. Dengan kata lain, mereka akan
merasa lebih percaya diri dan bangga ketika menggunakan atau
memakai produk kita. Oleh karena itu, kita juga perlu
memperhatikan kemasan luar dari produk yang kita jual.
13
ponsel, kita bisa terkoneksi dengan banyak orang, terutama dengan
orang-orang yang kita cintai.
Pertumbuhan atau Pengetahuan.
Produk-produk yang memiliki nilai pertumbuhan dan pengetahuan
adalah produk yang sering dicari oleh banyak orang (pelanggan).
Hampir semua manusia di dunia ini pasti ingin tumbuh dengan
meningkatkan kualitas hidup mereka, dimana pengetahuan juga sangat
berperan penting dalam hal ini. Jika kebutuhan dasar ini tidak
terpenuhi, maka manusia akan merasa mandek atau buntu.
Kontribusi.
Terakhir, kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi adalah kontribusi.
Sebagai makhluk sosial, manusia memang tidak bisa hidup sendirian.
Ini menandakan bahwa manusia akan selalu memerlukan kehadiran
dan bantuan dari manusia lainnya. Oleh karena itu, nilai kontribusi
juga perlu untuk dipenuhi. Jika tidak, manusia tidak akan memiliki
rasa kepuasan untuk membantu seseorang.
14
lainnya pastilah melakukan cara atau strategi yang berbeda-beda
dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang
menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang
tersebut menggunakan peluang yang ada, maka semakin baik pula
hasil dari bisnis yang mereka jalankan.
Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha
adalah inovatif. Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik
sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang
ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang
tidak ada menjadi ada. Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan
dengan berbagai cara, yang pertama adalah wirausahawan tersebut
harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir
sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda
antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu
kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan
kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan
memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan
mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan
kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak
bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja.
Proses kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis
terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi.
Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang
terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam
berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat
menjadi orang yang sukses.
15
BAB IV
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
17