Anda di halaman 1dari 4

A.

WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN


1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan
Wirausaha merupakan terjemahan dari entrepreneur ke dalam bahasaIndonesia. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB). Pengertian wirausaha Sama dengan wiraswasta, yaitu
orang yang pandai atau berbakat mengenali prouk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operası untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan
operasinya. “Enirepreneur” menurut Kamus Merriam webster berasal dari bahasa Perancis
“entreprendre” yang dalam Bahasa nggris berarti "to undertake" yaitu orang yang memulai
bisnis dan bersedia mengambil risiko kehilangan dalam rangka menciptakan uang. Entrepreneur
adalah sebutan bagi seseorang yang mahir melahirkan satu usaha baru. Bahkan,sebagai
"Merram W ebster menyebut wirausaha sebagai “economic leader” , karena berada di garda
terdepan dan terawal bagi satu proses bisnis. Seorang entrepreneur manir menggabungkan dan
mengupayakan berbagai elemen elemen terkait. Wirausaha secara historis sudah diperkenalkan
oleh Richard Cantillon pada tahun 1755, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad
20. Di Belanda wirausaha dikenal dengan ondernemer dan di Jerman dikenal dengan
unternehimer. Kata entrepreneur muncul sebagai salah satu kosakata yang mulai populer di
dalam Bahasa Inggris di sekitar tahun 1852 di saat para pemilik modal dan pelaku ekonomi di
Eropa sedang berjuang keras menemukan berbagai usaha baru, baik SIstem produksi baru,
pasar baru, maupun sumber daya baru untuk mengatasi kejenuhan berbagaiUsaha yang telah
ada.
Sebenarnya, penemuan-penemuan usaha baru sudah berlangsung sepanjang zaman, namun
belum distilahkan. Penemuan usaha baru memerlukan daya kreatif yang tinggi untuk meracik
semua unsur yangdiperlukan, baik sumber daya manusia, modal, maupun bahan-
bahan.Penemuan usaha baru memerlukan kecermatan yang memadai untuk mengetahui target
pasar dan ancaman para pesaing. Penemuan usaha baru memerlukan keterampilan
berkomunikasi untuk membujuk para pemilik modal. penguasa. pekerja, dan semua pihak yang
akan terlibat.
Siapa saja yang dapat digolongkan sebagal wirausaha ? Menurutch Schumpeter yang dapat
digolongKan sebagal seorang wirausaha adalan seorang inovator, sebagai individu yang
mempunyai kenalurian untuk melihat benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti
benar rmempunyai semangat, kemampuan, dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikir lamban
dan malas. Hanya seseorang yang sedang melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai
wirausaha. Mereka yang tidak lagi melakukan inovas, walaupun pernah, tidak dapat lagi
dianggap sebagai wirausaha. Wirausaha bukanlah jabatan, melainkan suatu peran.
Pengertian wirausaha dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut (Suryana, 2013)
1) Pandangan pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang
lain, menemukan cara-cara baru untukmenggunakan sumber daya, mengurangi
pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
2) Pandangan ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor
produksi, seperti sumber daya alam,tenaga kerja/sumber daya manusia (SDM), material,
dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai.
3) pandangan ahli manajemen, wirausaha adalah seseorang yang memiliki Kemampuan dalam
menggunakan dan mengkombinasikansumber daya, seperti keuangan (money), bahan
mentah (malerials),tenaga kerja (labors), keterampilan (skill), dan informasi(information),
untuk menghasil kan produk baru, proses produksi baru,bisnis baru, dan organisasi usaha
baru. (Marzuki Usman, 1997: 3).
4) Pandangan psikolog. wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan dari
dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk
menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain.

Dari uraian tersebut diambil suatu kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orang-orang
yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang-peluang. mengumpulkan sumber-
sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna
memastikan kesuksesan.

Kemahiran yang dimiliki seorang wirausaha (entrepreneur) disebut kewirausahaan


(entrepreneurship). Menurut KBBI, kewirausahaan berasaldari kata dasar wirausaha diberi
awalan ke dan akhiran an yang bersifat membuat kata benda wirausaha mempunyai pengertian
abstrak, yaitu hal- hal yang bersangkutan dengan wirausaha. Lebih lanjut jika wira diartikan
sebagai berani dan usaha diartikan sebagai kegiatan bisnis yang komersial maupun nonbisnis
dan nonkomersial, maka kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yung bersangkutan
dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan secara mandiri, baik bisnis
maupun nonbisnis. Entrepreneurship adalah kemampuan dan kemauan nyata seorang individu,
yang berasal dari diri mereka sendiri, dalam tim di dalam maupun luar organisasi yang ada,
untuk menemukan dan menciptakan peluang ekonomi baru (Wennekers dan Thurik, 1999).
Selanjutnya Thurik, dkk. (2002) menyebutkan bahwa entrepreneurship merupakan manifestasi
kemampuan dan kemauan individual, baik sendiri, dalam tim, di dalam ataupun di luar
organisasi untuk menciptakan peluang baru, dan mengenalkan ide mereka ke pasar, dalam
upaya menghadapi ketidakpastian dan keterbatasan, melalui pengambilan keputusan
lokasi,bentuk dan penggunaan sumber daya dan lembaga.

Menurut John J.Kao berkewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui
pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan risiko yang tepat, dan melalui
keterampilan komunikasi untuk memobilisasi seseorang, manusia, uang dan bahan-buhan baku
atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan
baik. Sementara itu menurut Hisrich, berkewirausahaan adalah proses dinamis atau penciptaan
tambahan kekayaan-kekayaan oleh individu yang berani mengambil risiko utama dengan syarat-
syaratkewajaran, waktu, dan komitmen karier.

Instruksi Presiden RI No.4 Tahun 1995, menyatakan bahwa “Kewirausahaan adalah


semangat, Sikap. perilaku, dan kemampuan dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja., teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan lehih baik dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar”.

Entrepreneurial merujuk pada aktivitas dalam menjalankan usaha. Entrepreneurial action


atau tindakan kewirausahaan mengacu pada perilaku dalam pengambilan keputusan atas
ketidakpastian tentang Kemungkinan kesempatan untuk memperoleh laba (Hisrich, 2011: 6).
Esensi dari kewirausahan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru danberbeda agar dapat bersaing. Menurut
Zimmerer (1996: 51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara scbagai berikut:

1) pengembangan teknologi baru (developing new technology).


2) penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3) perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudan ada (improving eisting products or
services),
4) penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan Jasa yang lebih banyak
dengan Sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods
and services with fewer resources).
Dengan demikian, hakikat pentingnya kewirausahaan. yaitu:.
1) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994).
2) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulaisebuah usaha dan
mengembangkan usaha (Soehato Prawiro, 1997).
3) Kewirausahaan adalah Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatit) dan
berbeda (inovati) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
4) Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(Drucker, 1959).
5) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovas dalam memecahkan
persoalan dan menumukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zammerer,
1996).
6) Kewirausaiaan adalah usaha menciptakan nilai tamba dengan jalan mengombinasikan
sumiber-sumber melalut Cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
7) Kewirausahaan dapat terjadi pula pada semua bidang (Hisrich, Peter, dan Shepherd,
2005).Karena wirausaha dapat ditemukan pada berbagai bidang/profesi, maka seseorang
yang memiliki perilaku wirausaha dapat berada pada perusahaan yang didirikan dan
dikelola sendiri, sebagai entrepreneur, atau pada perusahaan/organisasi lainnya, sebagai
intrapreneur.

Meredith dalam Suprojo Pusposutardjo (1999), memberikan ciri-ciri seseorang yang


memiliki karakter wirausaha sebagai orang yang (1) percaya diri, (2) berorientasi tugas dan
hasil, (3) berani mengambil risiko,(4)berjiwa kepemimpinan. (5) berorientast ke depan, dan (6)
keorisinalan.Jadi untuk menjadi wirausaha yang berhasil,persyaratan pertama yang harus dimiki
adalah memiiki Jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan,atau kompetens. Kompetensi itu sendiri ditentukan
oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Seperti telah dikemukakan, bahwa seseorang
wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan
berinovasi. la adialah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan danKemauan
untuk memulai usaha (Startup), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian
untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan
meramu sumber daya.

Dewi,sayu ketut sutrisna.2017.konsep dan pengembangan kewirausahaan di Indonesia.Yogyakarta:CV


BUDI UTAMA.

Anda mungkin juga menyukai