Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan II

KEWIRAUSAHAAN

Definisi Kewirausahaan

Dilihat dari segi etimologi, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani, dan
berwatak agung Adapun usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu Dengan
demikian, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatuMenurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.
Definisi lainnya dari kewirausahaan, di antaranya sebagai berikuta
1. Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil (Ahmad Sanusi, 1994)

2. Kewirausahaan adalah nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)

3. Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan
berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih

Berdasarkan berbagai definisi yang telah dikemukakan, tanpa mengecilkan berbagai


pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kewirausahaan merupakan kemauan dan
kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai risiko dengan mengambil inisiatif
untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan kombinasi berbagai
sumber daya dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) dan memperoleh keuntungan sebagai
konsekuensinya.
Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing
Menurut Zimmerer (1996: 51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara berikut
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology)

2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)

3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services)

4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more
goods and services with fewer resources)

Di dunia modern, wirausahawan adalah orang yang memulai dan mengerjakan


usahanya sendiri, mengorganisasi dan membangun perusahaan sejak revolusi industri
Orang-orang yang memulai usaha sendiri bisa mendapatkan manfaat dari studi mengenai
karakteristik kewirausahaan
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa wirausaha adalah orang yang
mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan
Manfaat Berwirausaha Beberapa manfaat yang dapat diperoleh melalui
berwirausaha yang sulit, bahkan tidak dapat diperoleh jika memilih berkarier atau bekerja
di lembaga/instansi milik orang lain atau pemerintah adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kebebasan untuk mengaktualisasikan potensi diri yang dimiliki Banyak
wirausahawan yang berhasil mengelola usahanya karena menjadikan
keterampilan/hobinya menjadi pekerjaannyaDengan demikian, dalam melaksanakan
aktivitas pekerjaannya dengan sukacita tanpa terbebani Berwirausaha memiliki
kebebasan untuk menentukan nasib sendiri dengan menentukan dan mengontrol sendiri
keuntungan yang ingin dicapai tanpa batas Dengan adanya penentuan keuntungan yang
akan dicapai, kita juga memiliki kebebasan untuk mengambil tindakan dalam melakukan
perubahan yang penting untuk dapat mencapainya.

2. Memiliki peluang untuk berperan bagi masyarakat Dengan berwirausaha, kita memiliki
kesempatan untuk berperan bagi masyarakatWirausahawan menciptakan produk
(barang dan/atau jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat Pemberian pelayanan kepada
seluruh masyarakat, terutama konsumen yang dilandasi dengan tanggung.
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris,
unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di
Indonesia diberi nama kewirausahaan.1 Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berawal
dari bahasa Prancis yaitu “entreprende” yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola
usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1755). Istilah ini
makin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk
menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari
tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak
lagi. 2 Sebenarnya telah banyak pakar yang mengemukakan pengertian mengenai
kewirausahaan berdasarkan sudut pandangnya masingmasing. Namun demikian, esensi
pengertian yang krusial senantiasa ada di setiap pengertian yang dikemukakan oleh para
ahli tersebut dan menjadi hal mendasar.

Definisi Kewirausahaan

Menurut Peter Drucker, istilah entrepreneur telah digunakan lebih dari 200 tahun.
Entrepreneurship berasal dari kata Perancil “Entreprendre”, yang artinya adalah“between”
and “to undertake” atau“to take”(melaksanakan/menjalankan, melakukan/mengerjakan
sesuatu pekerjaan). Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses membelai bisnis
baru,mengorganisasikan sumber daya-sumber daya seperti; sumber daya manusia (tenga
kerja),sumberdaya alam (bahan baku)yang diperlukan untuk kegiatan pemberian nilai
tambahekonomis (Economic Value Addded ) yang akan menghasilkan produk, baik barang
maupun jasadengan mempertimbangkan risiko yang terkait dan balas jasa yang akan
diterima dari aktivitas penjualan produk barang maupun jasa.
Dibawah ini dikutip beberapa definisi kewirausahaan yang diberikan oleh penulis
yang kompeten:
1. Robert D. Hisrich dan Michael P.Peters (2003)

Entrepreneurshipis the process of creating something new and assuming the ris
ks and rewards. (Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dengan
risiko danmanfaat).
2. Stephen P Robbins dan Mary Coulter (2002) Entrepreneurshipis the
process whereby an individual or a group of individuals usesorganized efforts and
means to pursue opportunities to create value and grow by fulfillingwants and needs
through innovation and eniquenees, on matter what resources are currentlycontrolled.

(Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok


individumenggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mengejar peluang untuk
menciptakan nilaidan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui
inovasi dan keunikan,tentang masalah sumber daya apa yang saat ini dikendalikan).
3. Gareth R. Jones dan Jennifer M. George (2003)

Entrepreneurshipis the mobilization of resources to take advantage of an appor


tunity to provide customers with new or improved goods and services.
(Kewirausahaan adalahmobilisasi sumber daya untuk memanfaatkan kesempatan
untukmemenuhi kebutuhanpelanggan dengan barang dan jasa baru).
4. Stephen Spinelli (2003)

Entrepreneurshipis a way of thingking, reasoning, and acting that


is opportunity obsessed, holistic in approach, and leadership balanced. (Kewirausahaan
adalah cara berpikir, penalaran dan terobsesi peluang, holistik dalam pendekatan,
dan kepemimpinan seimbang)
5. Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (2000)

Entrepreneurshipis human, creative act that builds something of value from pra
cticallynothing. It is the pursuit of opportunity regarless of the resources, or lack of
resources, at hand. It required a vision and the passion and commitment to lead others
in the pursuit of thevision. It also required a willingness to take calculated risks.
(Kewirausahaan adalah tindakan manusia, kreatif yang membangun sesuatu
yang bernilai, mengejar peluang terlepas dari kelebihan atau kekurangan sumber daya.
Untuk itu diperlukan visi, gairah dan komitmen untuk memimpin orang lain dalam
mengejar visi. Hal ini juga diperlukan kemauan untuk mengambil risiko yang telah
diperhitungkan).
6. Jeffrey A. Timmon (1997)

Entrepreneurshipis a way of thinking, reasoning, and acting that is apportunity


observed, holistic in approach, and leadership balanced. (Kewirausahaan adalah cara
berpikir, penalaran, dan memanfaat kanpeluang diamati, holistik dalam pendekatan, dan
kepemimpinan yang seimbang).
7. Joseph Schumpeter (“Change and the Entrepreneur”, 1951)

Entrepreneurship consists in doing things that are not generally done n the
ordinary course of business routine, it is essentially a phenomenon that comes under the
wider aspect of leadership. (Kewirausahaan yaitu melakukan hal-hal yang tidak umum
dalam rangka kegiatan rutin bisnis, itu pada dasarnya adalah sebuah fenomena yang
muncul di bawah aspek yang lebih luas dari kepemimpinan)

Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam


menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Definisi tersebut secara lebih luas
dikemukakan oleh Hisrich dalam Suryana, yang mengatakan bahwa kewirausahaan adalah
proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan
waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas
jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Sementara itu, Zimmerer
mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang
Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan, bahwasanya ;
“Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Pengertian Kewirausahaan Secara harfiah, wira artinya utama, gagah, luhur, berani,
teladan atau pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus menerus
dalam mengelola sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa yang akam dijual untuk
mendapatkan keuntungan. Jadi wirausaha adalah pejuang yang jadi teladan dalam bidang
usaha16 . Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam
bahasa inggris. Kata entrepreneurship sendiri sebenanrnya berasal dari bahasa prancis yaitu
entereprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Istilah ini
diperkenalkan pertama kali oleh Rihard Cantillon (1755). Istilah ini makin populer setelah
digunakan oleh pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang
mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat
yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi. Tidak sedikit pengertian mengenai
kewirausahaan yang saat ini muncul seiring dengan perkembangan ekonomi dengan
semakin meluasnya bidang dan garapan. Menurut Coulter dalam bukunya yang berjudul
“Entrepereneurship in Action” mengemukakan bahwa kewirausahaan sering dikaitkan
dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang berorientasi pada
perolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan produk atau jasa baru yang unik
dan inovatif. Suryana mengungkapkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Adapun inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (creat new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak
inovatif untuk menciptakan peluang17 . Berikut adalah beberapa pengertian wirausaha
menurut para ahli:
1. Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredith et. Al, 1995).

2. Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan


tanggapan yang positif trehadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan
atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha
mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih
efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi serta kemampuan
manajemen (Salim Siagian, 1998)

3. Menururt Skinner (1992), wirausaha (interpreneur) merupan seseorang yang mengambil


risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan
menerima imbalan/balas jasa berupa profit finansial maupun non finansial.

4. Menurut Siswanto Sudomo (1989), kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting
mengenai seorang wirausaha dan oleh karena itu dapat diartikan sebagai: sifat-sifat
khusus yang dimiliki oleh seorang wiarusaha; kemampuan- kemampuan khusus yang
dimiliki wirausaha; tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang wirausaha; dan
hasil karya atau dampak tindakan yang dilakukan oleh seorang wirausaha. Dari sifat-
sifat khusus yang dimiliki oleh seorang wiarausaha, biasanya yang ditonjolkan adalah
sifat wirausaha untuk bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani
mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya. Dari segi kemampuan, seringkali
dikatakan bahwa seorang wirausaha mampu dan peka melihat peluang bisnis.
Sedangkan tindakan yang menonjol dari seorang wirausaha adalah langkah nyata
menggabungkan atau mengkombinasikan sumber daya, baik yang telah dimilki maupun
yang belum dimiliki untuk mewujudkan gagasannya dengan membangun suatu bisnis
yang baru.Sedangkan dari hasil karya seorang wiarusaha, dapat kita lihat dengan dengan
munculnya perusahaan-perusahaan baru dengan produk-produk baru, teknologi baru
dan membuka lapangan kerja baru.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Kewirausahaan-Edisis Revisi, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013, hlm.20

Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 6-7

Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan


Sukses, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, hlm. 24

Pandji Anoraga, S.E., M.M & H. Djoko Sudantoko, S.Sos., M.M, Koperasi, Kewirausahaan,
dan Usaha Kecil, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 137.

Yuyus Suryana & Kartib Bayu, Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan


Sukses, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 12
BAB III Wirausaha

Pengertian Wirausaha

Wirausaha (entrepreneur ) adalah seseorang yang memiliki ide mengenai produk atau
jasa dan kemudian membisniskannya. Kamus umum Bahasa Indonesia (1996, hlm. 1130)
mengartikan wirausaha sebagai berikut: “Orang yang pandai dan berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru,memarkannya serta mengatur permodalan operasinya.”
Anugrah pekerti, dalam disertasinya (1958, hlm 6), mendefinisikan wirausaha sebagai
berikut: “Mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan
perusahaan miliknya sendiri, sekaligus menciptakan kerja bagi orang lain.
Pengertian Wirausaha menurut Beberapa Ahli :
1. Richard Cantillon (1775) “Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil”. Buku 2 Edisi 5

Mendefinisikan kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang


pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.
2. Penrose (1963)

Kegiatan kewirausahaan indentfikasi termasuk peluang dalam sistem ekonomi.


Kapasitas atau kemampuan manjerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. Dalam
buku Entrepheneurship.

3. Harvey Leibenstein (1968, 1979)

Kegiatan kewirausahaan meliputi diperlukan untuk membuat atau melaksanakan


perusahaan ketika semua pasar belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
4. Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher

Bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi


kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into
commercial opportunities and creating value”roduksi tidak sepenuhnya diketahui.
5. Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison

Bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar


peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“.
Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri
sulit untuk diukur.
6. Entrepreneurship (Kewirausahaan) menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia
(INPRES) No. 4 Tahun 1995

Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan Entrepreneur


adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
7. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.

8. Israel Kirzner (1979)

Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship


Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,
mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
9. Gitosardjono dalam bukunya yang berjudul “Wirausaha Mengabdi Pembangunan”

Ada enam hakikat kewirausahaan yaitu:


a. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

b. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak,tujuan, strategi, proses dan hasil bisnis.

c. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu kreatif dan inovatif
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

d. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam


memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki, serta
mengembangkan kehidupan usaha.

10. Eddy Soeryanto Soegoto dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Pembisnis Ulung”

Bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun


berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
11. Salim Siagian dalam bukunya yang berjudul “Kewirausahaan Dengan Semangat”

Kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan kemampuan memberikan respon


positif kepada peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan
yang lebih baik kepada pelanggan/masyarakat, serta menciptakan dan menyediakan produk
yang lebih bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang lebih efesien dan efektif,
melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan kemampuan manajemen.
12. Kasmir dalam buku yang berjudul “Kewirausahaan”

Kewirausahaan adalah jiwa pemberani yang berani mengambil risiko untuk


memulai bisnis di berbagai kesempatan.
13. Andrew J Dubrin dalam bukunya yang berjudul “Leadership”

Seseorang yang menjalankan dan membangun bisnis yang inovatif.

14. Jean Baptista Say dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Perilaku Organisasi”

Seorang pengusaha adalah agen yang menggabungkan berbagai alat produksi dan
menemukan nilai produk.
15. Acmad Sanusi dalam buku yang berjudul “Sistem Nilai”

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan,
trik, taktik, propulsi, proses dan hasil bisnis.
16. Soeharto Prawiro “Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil”.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai pengembangan


bisnis dan bisnis.
17. Joseph Schumpeter dalam bukunya yang berjudul “The Teory Of Economyc
Development”

Kewirausahaan adalah salah satu yang mendapat kesempatan dan menciptakan


sebuah organisasi untuk mengejar kesempatan seperti itu.
18. J.B Say dalam bukunya yang berjudul “A Treatise on Political Economy”

Kewirausahaan adalah bahwa pengusaha dapat mengelola berbagai sumber daya


yang dimiliki oleh ekonomi dan meningkatkan produktivitas rendah adalah tinggi.
19. Frank Knight dalam bukunya yang berjudul “Risk Uncertainty and Profit”

Seorang pengusaha mencoba untuk memecahkan dan memprediksi perubahan di


pasar. Penjelasan ini menekankan peran pengusaha dalam menghadapi ketidakstabilan di
dinamika pasar. Seorang majikan diwajibkan untuk melakukan semua fungsi manajerial
dasar seperti pengawasan dan bimbingan.
20. Thomas W Zimmerer dalam bukunya yang berjudul “Essentials Of Enterpeneurship
and Kewirausahaan adalah keinovasian aplikasi dan kreativitas untuk memecahkan
masalah dan memanfaatkan peluang yang lain hadapi setiap hari.

21. Rodney Overton (2002) dalam bukunya yang berjudul “Are You An Enterpreneur”

Pengusaha adalah orang yang reformasi atau merevolusi pola produksi


denganmenggunakan penemuan atau, lebih umum, sebuah kemungkinan teknologi yang
belum dicoba untuk memproduksi komoditas baru atau menghasilkan baik yang lama
dengan cara baru. Tindakan ini akan membuka sumber baru pasokan bahan atau outlet baru
untuk produk dengan reorganisasi industry).

Anda mungkin juga menyukai