KEWIRAUSAHAAN
Definisi Kewirausahaan
Dilihat dari segi etimologi, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani, dan
berwatak agung Adapun usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu Dengan
demikian, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatuMenurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.
Definisi lainnya dari kewirausahaan, di antaranya sebagai berikuta
1. Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil (Ahmad Sanusi, 1994)
2. Kewirausahaan adalah nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
3. Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan
berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services)
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more
goods and services with fewer resources)
2. Memiliki peluang untuk berperan bagi masyarakat Dengan berwirausaha, kita memiliki
kesempatan untuk berperan bagi masyarakatWirausahawan menciptakan produk
(barang dan/atau jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat Pemberian pelayanan kepada
seluruh masyarakat, terutama konsumen yang dilandasi dengan tanggung.
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris,
unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di
Indonesia diberi nama kewirausahaan.1 Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berawal
dari bahasa Prancis yaitu “entreprende” yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola
usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1755). Istilah ini
makin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk
menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari
tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak
lagi. 2 Sebenarnya telah banyak pakar yang mengemukakan pengertian mengenai
kewirausahaan berdasarkan sudut pandangnya masingmasing. Namun demikian, esensi
pengertian yang krusial senantiasa ada di setiap pengertian yang dikemukakan oleh para
ahli tersebut dan menjadi hal mendasar.
Definisi Kewirausahaan
Menurut Peter Drucker, istilah entrepreneur telah digunakan lebih dari 200 tahun.
Entrepreneurship berasal dari kata Perancil “Entreprendre”, yang artinya adalah“between”
and “to undertake” atau“to take”(melaksanakan/menjalankan, melakukan/mengerjakan
sesuatu pekerjaan). Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses membelai bisnis
baru,mengorganisasikan sumber daya-sumber daya seperti; sumber daya manusia (tenga
kerja),sumberdaya alam (bahan baku)yang diperlukan untuk kegiatan pemberian nilai
tambahekonomis (Economic Value Addded ) yang akan menghasilkan produk, baik barang
maupun jasadengan mempertimbangkan risiko yang terkait dan balas jasa yang akan
diterima dari aktivitas penjualan produk barang maupun jasa.
Dibawah ini dikutip beberapa definisi kewirausahaan yang diberikan oleh penulis
yang kompeten:
1. Robert D. Hisrich dan Michael P.Peters (2003)
Entrepreneurshipis the process of creating something new and assuming the ris
ks and rewards. (Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dengan
risiko danmanfaat).
2. Stephen P Robbins dan Mary Coulter (2002) Entrepreneurshipis the
process whereby an individual or a group of individuals usesorganized efforts and
means to pursue opportunities to create value and grow by fulfillingwants and needs
through innovation and eniquenees, on matter what resources are currentlycontrolled.
Entrepreneurshipis human, creative act that builds something of value from pra
cticallynothing. It is the pursuit of opportunity regarless of the resources, or lack of
resources, at hand. It required a vision and the passion and commitment to lead others
in the pursuit of thevision. It also required a willingness to take calculated risks.
(Kewirausahaan adalah tindakan manusia, kreatif yang membangun sesuatu
yang bernilai, mengejar peluang terlepas dari kelebihan atau kekurangan sumber daya.
Untuk itu diperlukan visi, gairah dan komitmen untuk memimpin orang lain dalam
mengejar visi. Hal ini juga diperlukan kemauan untuk mengambil risiko yang telah
diperhitungkan).
6. Jeffrey A. Timmon (1997)
Entrepreneurship consists in doing things that are not generally done n the
ordinary course of business routine, it is essentially a phenomenon that comes under the
wider aspect of leadership. (Kewirausahaan yaitu melakukan hal-hal yang tidak umum
dalam rangka kegiatan rutin bisnis, itu pada dasarnya adalah sebuah fenomena yang
muncul di bawah aspek yang lebih luas dari kepemimpinan)
4. Menurut Siswanto Sudomo (1989), kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting
mengenai seorang wirausaha dan oleh karena itu dapat diartikan sebagai: sifat-sifat
khusus yang dimiliki oleh seorang wiarusaha; kemampuan- kemampuan khusus yang
dimiliki wirausaha; tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang wirausaha; dan
hasil karya atau dampak tindakan yang dilakukan oleh seorang wirausaha. Dari sifat-
sifat khusus yang dimiliki oleh seorang wiarausaha, biasanya yang ditonjolkan adalah
sifat wirausaha untuk bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani
mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya. Dari segi kemampuan, seringkali
dikatakan bahwa seorang wirausaha mampu dan peka melihat peluang bisnis.
Sedangkan tindakan yang menonjol dari seorang wirausaha adalah langkah nyata
menggabungkan atau mengkombinasikan sumber daya, baik yang telah dimilki maupun
yang belum dimiliki untuk mewujudkan gagasannya dengan membangun suatu bisnis
yang baru.Sedangkan dari hasil karya seorang wiarusaha, dapat kita lihat dengan dengan
munculnya perusahaan-perusahaan baru dengan produk-produk baru, teknologi baru
dan membuka lapangan kerja baru.
DAFTAR PUSTAKA
Pandji Anoraga, S.E., M.M & H. Djoko Sudantoko, S.Sos., M.M, Koperasi, Kewirausahaan,
dan Usaha Kecil, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 137.
Pengertian Wirausaha
Wirausaha (entrepreneur ) adalah seseorang yang memiliki ide mengenai produk atau
jasa dan kemudian membisniskannya. Kamus umum Bahasa Indonesia (1996, hlm. 1130)
mengartikan wirausaha sebagai berikut: “Orang yang pandai dan berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru,memarkannya serta mengatur permodalan operasinya.”
Anugrah pekerti, dalam disertasinya (1958, hlm 6), mendefinisikan wirausaha sebagai
berikut: “Mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan
perusahaan miliknya sendiri, sekaligus menciptakan kerja bagi orang lain.
Pengertian Wirausaha menurut Beberapa Ahli :
1. Richard Cantillon (1775) “Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil”. Buku 2 Edisi 5
Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.
b. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak,tujuan, strategi, proses dan hasil bisnis.
c. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu kreatif dan inovatif
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
10. Eddy Soeryanto Soegoto dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Pembisnis Ulung”
14. Jean Baptista Say dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Perilaku Organisasi”
Seorang pengusaha adalah agen yang menggabungkan berbagai alat produksi dan
menemukan nilai produk.
15. Acmad Sanusi dalam buku yang berjudul “Sistem Nilai”
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan,
trik, taktik, propulsi, proses dan hasil bisnis.
16. Soeharto Prawiro “Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil”.
21. Rodney Overton (2002) dalam bukunya yang berjudul “Are You An Enterpreneur”