I.
ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pada tahun 1980an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.
Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu
tersendiri yang independent. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan
sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independent menurut Soeharto
Prawirokusumo (1997:4) dikarenakan :
1.
2.
3.
4.
Kewirausahaan
merupakan
alat
untuk
menciptakan
pandangan
para
ahli
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
Watak
Keyakinan, ketidaktergantungan,
individualitas, dan optimisme
(4). Kepemimpinan
(5). Keorisinilan
Sumber : Geoffrey G. Meredith, et al. Kewirausahaan: Teori dan Praktek, Ed. 5.h. 5-6
at
organizing,
yaitu
memiliki
keterampilan
dalam
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tegas.
11.
12.
13.
14.
Kepemimpinan.
15.
Keorisinilan.
16.
2.
3.
Berencana, mengorganisir.
4.
10
5.
6.
2)
3)
11
4)
Nilai bauran.
Pada gambar di atas ada 4 (empat) nilai dengan orientasi dan ciri masingmasing, sebagai berikut :
12
berhitung
dengan
menggunakan
mistik,
paham
Keyakinan diri
4) Kepemimpinan
Kepemimpinan kewirausahaan memiliki sifat-sifat :
-
Kepeloporan
Keteladanan
tidak
cepat
puas
dengan
keberhasilan
dan
kepribadian
kreatif
terletak
pada
keterbukaan,
15
16
V.
Alex Inkeles dan David H. Smith (1974:19-24) adalah salah satu diamtara ahli
yang mengemukakan tentang kualitas dan sikap orang modern. Menurut
Inkeles (1974:24) kualitas manusia modern tercermin pada orang yang
berpartisipasi dalam produksi modern yang dimanifestasikan dalam bentuk
sikap, nilai, dan tingkah laku dalam kehidupan sosial.
Ciri-ciri orang modern tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan
oleh Gunar Myrdal, yaitu (menurut Siagian, 1972) :
1) Kesiapan diri dan keterbukaan terhadap inovasi.
2) Kebebasan yang besar dari tokoh-tokoh tradisional.
3) Mempunyai jangkauan dan pandangan yang luas terhadap berbagai
masalah.
4) Berorientasi pada masa sekarang dan yang akan datang.
5) Selalu berencana dalam segala kegiatan.
18
19
4. Kepemimpinan,
yaitu
usaha
memotivasi,
melaksanakan,
dan
20
VI.
21
kebutuhan
perkembangan
yaitu
kebutuhan
intrinsik
untuk
perkembangan personal
Dalam Enterpreneurs Handbook, yang dikutip oleh Yuyun
Wirasasmita (1994:8), dikemukakan beberapa alasan mengapa seseorang
berwirausaha, yakni :
1) Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya,
untuk mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas
keuangan.
2) Alasan sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/status, untuk dapat
dikenal dan dihormati, untuk menjadi contoh bagi orang tua di desa,
agar dapat bertemu dengan orang banyak.
22
23
PERILAKU WIRAUSAHA
1. Kenapa Perlu Wirausaha ?
a. Seseorang perlu mengembangkan diri
b. Kekayaan harus :
- Digali
- Diolah
- Ditingkatkan nilainya
c. Kebutuhan seseorang meningkat
d. Dalam kenyataan ada proyek yang tak
dikerjakan sendiri
e. Banyak pengusaha malas
2. Untuk sukses sebagai wirausaha
24