Deskripsi kasus 3
Apotik X berdasarkan pemeriksaan Balai Besar POM di Pekanbaru diketahui
melakukan pembelian obat ke sarana yang tidak memiliki izin resmi. Sebagai
Apoteker penanggung jawab Saudara diminta keterangan terkait sumber/ asal obat
tersebut.
a. Identifikasi Masalah
Apotek mengadakan pembelian obat dari sarana yang tidak punya izin
resmi
b. Peraturan yang tidak sesuai/dilanggar
PerBPOM No. 4 tahun 2018 tentang pengawasan, pengelolaan obat, bahan
obat, narkotik, psikotropik dan prekursor farmasi difasilitas pelayanan
kefarmasian pada lampiran tentang pengadaan 1.2 “ pengadaan obat oleh
apotek hanya dapat bersumber dari pedagang besar farmasi”
3. Deskripsi kasus 9
Balai Besar POM di Kota K melakukan pengujian terhadap sampel obat dengan
merek Y yang mengandung Asam Mefenamat 500 mg. Dari hasil pengujian tersebut
diperoleh kadar obat hanya 5 % dan ditemukan adanya penandaan pada merek Y
yang tidak identik dengan merek Y yang lain.
a. Identifikasi Masalah
Kadar obat Y yang mengandung Asam Mefenamat 500 mg setelah
dilakukan pengujian hanya ditemukan kandungan obat sebesar 5%
Adanya penandaan pada merek Y yang tidak identik dengan merek Y yang
lain.
b. Peraturan yang tidak sesuai/dilanggar
c. Solusi dan Tindak Lanjut
4. Deskripsi kasus 12
Apotek Bersama Sehat menerima resep dari seorang pasien yang berisi tablet kodein.
Diketahui ternyata stok tablet kodein sudah tidak ada (habis). Apotek Bersama Sehat
lokasinya berdekatan dengan Apotek Sumber Sehat.
a. Identifikasi Masalah
Habisnya persediaan kodein di Apotek Bersama Sehat
b. Peraturan yang tidak sesuai/dilanggar
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Apotek Pasal 6 “ Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Apotek
harus menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau”
c. Solusi dan Tindak Lanjut
Perlu ditanyakan kembali kepada pasien untuk apa obat tersebut digunakan