A. Tujuan
B. Kasus
1. Seorang apoteker SS berpraktek sebagai APA diapotek QQ milik
seorang PSA bernama WW. Selama perjalanan menjadi apoteker,
beberapa kali apoteker SS merasa ada kejanggalan perihal stok
obat di apotek, terutama obat golongan keras, narkotik dan
psikotropika. Apoteker SS menangkap ada kecurangan dari PSA
WW yanbdiazepam dan valisanbe tanpa sepengetahuan apoteker
SS. Kejadian terus berlanjut, 3 bulan setelah ditegur apoteker SS
menemukan kejanggalan lagi pada resep psikotropika, dimana
resep yang diazepam jumlahnya 10 diganti menjadi 20 oleh AA
yang diminta oleh PSA WW.
2. Pada suatu hari ada pasien KI ingin membeli obat dengan resep.
Ternyata setelah di cek oleh apoteker TU isi resepnya berupa
obat penenang diazepam. Apoteker TU kenal dengan pembeli
karena beliau tetangganya. Karena diapotek obat tersebut kosong
dan apoteker TU kasian dengan tetangganya maka apoteker TU
membeli diazepam di apotek temannya dengan menuliskan
diazepam pada surat pemesanan khusus seperti dia pesan ke
PBF.
A. Tujuan
B. Kasus
A. Tujuan
B. Kasus