Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

APOTEK KIMIA FARMA NGAWI


17 JULI -14 AGUSTUS 2017

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIKA WIDYA MANDALA MADIUN
2017
Apotek merupakan salah satu sarana penunjang kesehatan yang
turut berperan dalam mewujudkan upaya kesehatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah sebagai sarana distribusi obat dan
perbekalan farmasi yang aman, bermutu, berkhasiat serta
terjangkau harganya oleh masyarakat luas
Praktek Kerja Lapangan di Apotek adalah suatu proses
pembelajaran pada unit kerja secara nyata, sehingga mahasiswa
mendapat gambaran dan pengalaman kerja secara langsung dan
menyeluruh
Latihan keterampilan yang secara intensif diberikan di
laboratorium hanya sebagai dasar untuk bekerja di dunia usaha.
Keterampilan lain seperti pengendalian obat, penyuluhan obat,
penerapan sikap yang baik sebagai tenaga kesehatan dan
kemampuan untuk bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
serta cara memecahkan masalah yang terjadi di lapangan belum
diberikan di kampus secara khusus. Untuk itu perlu adanya
praktek kerja lapangan
Apotek Kimia Farma Ngawi didirikan pada tahun
2012. Bentuk kepemilikan apotek adalah Kerja
Sama Operasional ( KSO ). Lokasinya terletak di
Jl. Dr. Wahidin 46 tepatnya berseberangan
dengan RSUD dr. Soeroto. Bangunan merupakan
hak milik orang lain sehingga Apotek Kimia
Farma Ngawi berdiri dengan menyewa tempat
tersebut kepada pemilik bangunan. Sewa tempat
dihitung dari omset per bulan dengan besar
sesuai perjanjian.
Puzakal Hamied S., Farm., Apt
Apoteker Penanggung Jawab

TTK

Pemesanan dan
SPG Desi Kustianingsih penerimaan
barang
Laporan obat
Charles Megareta Nirma Ayu Narkotika,
(Nutrimax) Psikotropika

Rekap laporan
Susanatun Dera Yunitasari Penjualan Apotek
(Wellness)

Dewi Wulansari David T. F. Merchandising


(Natures Health dan
Nature Plus)
Dalam perencanaan pengadaan barang Apotek Kimia Farma menggunakan Analisis Pareto & ABC
Analysis . Pengelompokkan menggunakan prinsip ini membantu seseorang untuk lebih fokus
pada menjaga ketersediaan barang-barang yang bernilai tinggi (A) dan mengontrol
secukupnya untuk barang-barang bernilai rendah (C).
Perencanaan obat dan perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma Ngawi didasari 3 hal, yaitu:
Pareto tiga bulan terakhir;
Ditarik data selama tiga bulan terakhir untuk mendapatkan data obat atau perbekalan
farmasi apa saja yang harus di pesan lebih banyak, mana yang dipesan hanya untuk memenuhi
stok saja atau tidak dipesan sama sekali. Agar kebutuhan obat apotek dapat terpenuhi dengan
baik.
Janji kepada pasien
Biasanya beberapa pasien langganan ada yang rutin mengkonsumsi obat atau
multivitamin tertentu sehingga apotek harus selalu menyediakan obat-obatan tersebut jadi
ketika sewaktu-waktu pasien membutuhkan paotek dapat melayani. Namun jika stok di apotek
kosong maka apotek membuat janji dengan pasien untuk memesankan obat tersebut ke PBF.
Setelah obat tersedia pasien dihubungi kembali.
Trend beli
Biasanya pasien memiliki pola pembelian yang dapat diprediksi sebelumnya, berkaitan
pula dengan pola penyait yang sedang banyak diderita masyarakat. Misal untuk trend beli
captopril di saat hari raya Idul Adha tiba, maka selama beberapa hari akan banyak masyarakat
yang membeli captopril dengan jumlah pembeli yang lebih banyak dari hari-hari biasa. Maka
Apoteker akan merencanakan untuk mengadakan pembelian captopril lebih banyak.
Secara garis besar pengadaan di Apotek Kimia Farma hampir sama dengan pengadaan di
apotek swasta lainnya hanya saja karena Apotek Kimia Farma Ngawi berada dibawah kendali &
pengawasan Business Manager yang berpusat di Solo maka tidak ada transaksi pembayaran antara
Apotek Kimia Farma dengan distributor.
Untuk lebih jelasnya berikut urut-urutan mulai dari barang dipesan hingga diterima dan siap
diperjual belikan kepada masyarakat.
Dibuat Bon Permintaan Barang Apotek ( BPBA )
Artinya bagian pengadaan Apotek Kimia Farma Ngawi mendata perbekalan farmasi yang
dibutuhkan kemudian melakukan permintaan ke BM Solo.
Permintaan Perbekalan Farmasi
Setelah mendata obat-obatan dan alat kesehatan kemudian apoteker mengirim permintaan
tersebut via e-mail ke BM Solo untuk selanjutnya diproses ke distributor.
Pemesanan Perbekalan Farmasi
Kemudian BM Solo memproses pesanan barang Apotek Kimia Farma Ngawi ke masing-masing
distributor. Namun tidak semua permintaan dari Apotek Kimia Farma Ngawi dipesankan,
beberapa barang yang jarang laku terjual biasanya ditunda untuk pemesanannya. Untuk
pemesanan Obat Obat Tertentu (OOT), Prekursor, Psikotropik, dan Narkotika dipesan secara
langsung dengan menggunakan Surat Pesanan (SP) khusus.
Pengiriman Barang
Untuk permintaan yang sudah dipesankan ke masing-masing ditributor selanjutnya dikirim
langsung ke Apotek Kimia Farma Ngawi dan diterima oleh TTK yang sudah memiliki SIK (Surat
Ijin Kerja) selanjutnya dilakukan cek kembali oleh apoteker.
Dalam penyimpanan persediaan farmasi, Apotek Kimia Farma
mengelompokkan berdasarkan kelas terapi dan jenis obat.Untuk
obat Etical Diletakkan di dalam lemari putar di bagian dalam
Apotek atau Back Counter. Suppositoria, ovula, serum, vaksin,
insulin diletakkan di kulkas sedangkan obat OTC ( Over The
Counter ) diletakkan di bagian depan sebagai swalayan farmasi.
Keungggulan Apotek Kimia Farma dibanding dengan apotek
swasta lainnya adalah mereka memiliki swalayan farmasi, artinya
obat-obat OTC diletakkan di rak / Gondola dan ditempatkan di
bagian depan ditata berdasarkan katagori, agar pasien dapat
memilih sendiri obat apa saja yang dibutuhkan.
Produk-produk kerjasama seperti dari Nutrimax, Natures Health,
Nature Plus dan Wellness di kelompokkan sendiri diletakkan di
rak agar memudahkan para SPG untuk mempromosikan
produknya.
Pengarsipan resep diapotek Kimia
Farma Ngawi dilakukan setiap harinya
diurutkan nomer dan tangal, kemudian
dijadikan satu setiap bulanya, dan
dipisahkan antara resep umum dengan
resep OKT. Resep yang diterima 10
resep perhari.
Pelayanan swalayan farmasi meliputi
penjualan obat dan perbekalan farmasi
lainya yang dapat dibeli tanpa resep dari
dokter seperti obat OTC (Over The Counter)
baik obat bebas maupun bebas terbatas.
Penjualan ini dikenal sebagai pelayanan HV
(Hand Verkoop). Barang barang yang dijual
seperti suplemen, vitamin, susu, perawatan
kulit, perawatan rambut, kosmetik, herbal
health care, alat kontrasepsi, dan alat
kesehatan.
Melakukan pengelompokkan faktur
pembelian dan resep sesuai dengan
prosedur
Menyimpan fatur pembelian dan resep
serta mengelompokkan resep
Menyiapkan, mengisi dan menyimpan
kartu stock
DiKimia Farma kegiatan penulisan kartu stok
mengunakan kartu stok fisik, dan kartu stok
komputer. Kartu stok fisisk hanya digunakan
untuk psikotropik dan narkotika, dikarenakan
tipe apotek Kimia Farma adalah apotek
swalayan sehingga penempatan kartu stok
bersamaan dengan obat akan mengurang
kerapian dan akan sulit memantau penulisan
nya. sebagai gantinya Kimia Farma
menggunakan sistem komputerisasi untuk
mengganti kartu stok tersebut, sehingga stok
obat tetap terpantau.
Buku Register Pelaporan Pemakaian
surat pengantar, laporan
dicatat dalam buku register yang penggunaan, ditandatangani oleh
berisi persediaan awal dan akhir APA (SIK, SIA, nama jelas, stempel
bulan, penambahan yang apt)
berasal dari pembelian, dan Laporan penggunaan diserahkan
pengurangan yang disebabkan paling lambat tanggal 10 setiap
penyerahan atas resep dokter bulannya yang ditandatangani APA.
dan pemusnahan.

Laporan tersebut ditujukan kepada:


Kepala DinKes dan Kepala BPOM.
Penanggung jawab narkotika PT Kimia Farma (Persero) Tbk. pusat.
Sebagai arsip apotek.
Ngawi, Agustus 2017

APOTEKER PENGELOLA APOTEK

Puzakal Hamied, Apt.


Ngawi, Agustus 2017

APOTEKER PENGELOLA APOTEK

Puzakal Hamied, Apt.


Membuat berita acara rangkap tiga
Apotek mengumpulkan bukti fisik
yang berisi:
perbekalan narkotikanya
Hari, tanggal, bulan, dan tahun
Membuat panitia pemusnahan
pemusnahan.
narkotika dan mengundang Dinas
Nama APA.
Kesehatan Dati II/kodya, Kepala
Nama seorang saksi dari
Balai POM untuk menyaksikan
pemerintahan dan satu saksi dari
pemusnahan tersebut
pihak apotek.
Membuat berita acara
Nama dan jumlah narkotika yang
pemusnahan (BAP) rangkap 3
dimusnahkan.
Cara pemusnahan (dibakar,
Dirjen POM, Din Kes Tk. dihancurkan, dipendam).
II/Kotamadya, dan Tanda tangan APA.
Penanggung jawab
narkotika PT Kimia Farma
Tbk.
Arsip apotek
Sistem manajemen di apotek KF Ngawi
sudah sesuai dengan teori dan standar yg
berlaku
Sistem swalayan farmasi menjadi salah satu
kelebihan dalam pelayanan konsumen
Semua sistem mulai pengadaan dan
pelayanan terpusat sehingga terkadang
membuat pelayanan ke konsumen
terhambat

Anda mungkin juga menyukai