Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

PUSKESMAS 7 ULU
JL. K.H.Azhari 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1
PALEMBANG
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS 7 ULU
NOMOR : ........./............/........./201

TENTANG

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

KEPALA PUSKESMAS 7 ULU

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas, maka perlu didukung
oleh pelayanan obat yang baik.
b. Bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di Puskesmas 7 Ulu diperlukan
adanya kebijakan tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
Puskesmas.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas 7Ulu tentang Peresepan, Pemesanan dan
Pengelolaan Obat.

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Mengingat : a. UU Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;
b. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
c Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
d Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas;
e Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan;

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
f Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS 7 ULU TENTANG


PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT.
Menentukan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
Pertama : sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
Kedua : hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Palembang ,
Kepala Puskesmas 7 Ulu

dr. Rustina

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala
Puskesmas 7 Ulu: / /

Nomor
Tanggal

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
DI PUSKESMAS 7 ULU

A. PERESEPAN
a. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter, dokter gigi,
dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di Puskesmas 7 Ulu untuk menyediakan
atau membuatkan obat dan menyerahkannya kepada pasien. Resep merupakan sarana
komunikasi profesional antara dokter, penyedia obat dan pasien (pengguna obat). Isi resep
merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu, agar obat berhasil, resep harus rasional.

Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:


1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.

Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah digunakan
sebagai bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami perubahan (statis),
sehingga resep obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir.
Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep untuk pasien
Puskesmas 7 Ulu harus tercantum:
1. Tanggal penulisan resep.
2. Nama pasien.
3. Umur pasien.
4. Alamat pasien.
5. Diagnosis penyakit.
6. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
7. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
8. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada kolom suntikan.
9. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
10. Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang mengandung obat yang
jumlahnya melebihi dosis maksimum.
11. Kode pasien , Jamsoskes , BPJS , Askes dan Umum

b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau
praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
1. Nama obat
2. Jenis dan bentuk sediaan obat
3. Nama dan umur pasien
4. Dosis
5. Cara pemakaian dan aturan pemberian

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
6. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud tidak
tersedia
8. Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya
9. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat

c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyerahkan obat yang diresepkan oleh dokter atau
praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek samping obat
kepada pasien atau keluarga pasien.

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas 7 Ulu berasal dari Dinas Kesehatan Kota
Palembang. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas 7 Ulu adalah obat – obat
yang tercantum dalam DOEN yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas 7 Ulu diajukan oleh
Kepala Puskesmas 7 Ulu kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dengan
menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke Kepala Puskesmas
dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit.
Tujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas 7
Ulu sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah Kecamatan seberang Ulu 1, kelurahan 7
Ulu dan kelurahan 9 – 10 Ulu ,Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat
antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan kota
Palembang untuk Puskesmas 7 Ulu
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
 kebutuhan meningkat
 terjadi kekosongan
 ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dari UPTD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan pemakaian pada
periode sebelumnya
SO = SK + SWK + SWT + SP SO =Pemakaian rata rata pertriwulan akhirx5
3
Sedangkan untuk menghitung permintaan obat dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus:

Permintaan = SO - SS

Keterangan:
SO = Stok Optimum
SK = Stok Kerja (stok pada periode berjalan)

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat
SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead Time)
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok

Stok Kerja Pemakaian rata – rata periode distribusi.


Waktu Kekosongan Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari.
Waktu Tunggu Dihitung mulai dari permintaan obat oleh Puskesmas 7 Ulu sampai dengan
penerimaan obat di Puskesmas 7 Ulu

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Stok Penyangga Persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kunjungan,
keterlambatan kedatangan obat. Besarnya ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara Puskesmas dan UPTD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
kota Palembang.
Sisa Stok Sisa obat yang masih tersedia di Puskesmas 7 Ulu pada akhir periode
distribusi.
Stok Optimum Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu agar tidak terjadi
kekosongan.

C. PENGELOLAAN OBAT

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk menjamin
tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu pendistribusian, tepat
penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
1. perencanaan dan permintaan,
2. penerimaan,
3. penyimpanan dan distribusi,
4. pencatatan dan pelaporan serta
5. supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
Kepala
Puskesmas 7 Ulu

dr.Rustina

1. Prosedur A. Petugas Medis dan Dokter


1. Petugas Medis memanggil pasien ke ruang periksa
2. Petugas Medis menanyakan keluhan pasien
3. Petugas Medis mendiagnosis pasien untuk menentukan pengobatan
yang tepat
4. Dokter memeriksa dan memberikan resep kepada pasien untuk
mengambil obat di kamar obat
B. Petugas Farmasi
5. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
6. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi resep
a. Tanggal pembuatan resep
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
c. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
7. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda tangan dokter
yang membuat resep
8. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang membuat
resep
9. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat sesuai resep
5. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila diperlukan
6. Petugas Farmasi memberikan etiket
7. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep
8. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien memastikan
identitas pasien sesuai dengan identitas resep
9. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek
samping yang paling sering terjadi dan cara penyimpanan yang benar
10. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
11. Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika

Anda mungkin juga menyukai