Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 6

1.Kasus Industri Herbal


A.Dasar Etika Di langgar
Standar oprasional prosesur saat menangani pasien dimana saat bertugas dokter tidak
melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Pemeriksaan yang di lakukkan hanya
sebatas anamnesis atau wawancara pasien. Dokter juga tidak cepat mengmbil keputusan
untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain.
B.Solusi
Dari hasil kasus di atas managen rumah sakit seharusnya menjatuhkan sanksitegas bagi
dokter yang terbukti melanggar kode etik serta pimpinan managen RSUD Syekh Yusuf
kabupaten Gowa juga harus bertenggung jawab atas kelalaian kejadian tersebut

 2.Kasus industri
Akar permasalahan
Analisis kasus di atas berdasar pelanggaran kode etik tentang profesi kefarmasian :
a. Apoteker Y bekerja sebagai tenaga kerja di suatu perusahaan farmasi di Jakarta
b. Apoteker tersebut sebagai pemilik apotek di daerah Bantul yang sekaligus sebagai APA
apotek tersebut.
C Apotek tersebut tidak memilik apoteker, yang terlihat di apotek tersebut hanya ada 1
tenaga yang memberikan pelayanan sekaligus sebagai kasir di apotek tersebut.
D.. Apotek melayani secara bebas obat-obat keras yang dibeli tanpa menggunakan resep
dari dokter.

Kode Etik

Analisis pasal terkait pelanggaran tersebut : 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan Pasal 5 (1) “Setiap orang memiliki hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman,bermutu, dan terjangkau”. Pasal 8 “Setiap orang berhak memperoleh informasi
tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah dan akan
diterimanya daritenaga kesehatan”.
Pasal 108
(1)“ Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian
mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian
obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”
2. Undang-Undang No. 8 Tahun 1998 Tentang Perlindungan Konsumen
Pasal 4
(1) “Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa”.
3. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
Pasal 1
(13)“Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker”.
Pasal 20
“Dalam menjalankan Pekerjaan kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian, Apoteker dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/ atau Tenaga
Teknis Kefarmasian”
Pasal 21
(1) Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian, Apoteker harus menerapkan standar pelayanan kefarmasian”.
(2) “Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter
dilaksanakan oleh Apoteker”.
Pasal 51
(1) “ Pelayanan Kefarmasian di Apotek, puskesmas atau instalasi farmasi rumah
sakit hanya dapat dilakukan oleh Apoteker”
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/MENKES/PER/SK/X/2002Tentang Ketentuan
dan Tata Cara Pemebrian Izin Apotek
Pasal 19.
(1) “ Apabila Apoteker Pengelola Apotik berhalangan melakukan tugasnya pada
jam buka Apotik, Apoteker Pengelola Apotik harus menunjuk Apoteker
pendamping.”
(2) “Apabila Apoteker Pengelola Apotik dan Apoteker
Pendamping karena hal-hal tertentu berhalangan melakukan tugasnya,
Apoteker Pengelola Apotik menunjuk .Apoteker Pengganti”
5. Keputusan Menteri Kesehatan No, 1027/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Standar
Pelayanan di Apotek
1.Bab III tentang pelayanan, standar pelayanan kesehatan di apotek
6. Kode etik apoteker
Pasal 3
“ Setiap apoteker/Farmasis harus sennatiasa menjalankan profesinya sesuai
kompetensi Apoteker/Farmasis Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang
teguh pada prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya “
Pasal 5
“ Di dalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker/Farmasis harus menjauhkan diri
dari usaha mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan
martabat dan tradisiluhur jabatan kefarmasian “

Solusi dan kesimpulan

Dari kasus di atas “Pasien atau konsumen ketika membeli obat di apotek hanya dilakukan oleh
asisten apoteker yang merangkap sebagai petugas kassa”.Hal ini melanggar pasal-pasal di atas.
Pelayanan kefarmasian diapotek harus dilakukan oleh Apoteker, jika Apoteker Pengelola Apotek
berhalangan hadir seharusnya digantikan oleh Apoteker Pendamping dan jika Apoteker Pendamping
berhalangan hadir seharusnya digantikan oleh Apoteker Pengganti bukan digantikan oleh Asisten
Apoteker ataupun Tenaga Kefarmasian lainnya. Tenaga Kefarmasian dalam hal ini adalah Asisten
Apoteker yang hanya membantu pelayanan kefarmasian bukan menggantikan tugas Apoteker.

Kesimpulan

Kasus 3
ANALISIS DARI KASUS
- Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip
kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mmengambil tindakan kecurangan untuk menekan
biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi
yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat
berbahaya dalam produknya . dalam kasus HIT sengaja menambahkan zat diklorvos untuk
membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut bila dihisap oleh
saluran pernafasan dapat menimbulkan kanker hati dan lambung.
Dan walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti barang
dengan memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi seharusnya
perusahaan jugamemikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen rasakan bila dalam
penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan kualitas produk yang baik dan aman
bagi kesehatan konsumen selain memberikan harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk
sejenis lainnya.

- Kesimpulan Kasus
Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa PT Megarsari Makmur (produk HIT) masalah yang terjadi
dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kandungan-kandungan apa saja yang
terkandung dalam produk tersebut. PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan yang sangat
merugikan dengan memasukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk pada
konsumen yang menggunakan produk PT Megarsari Makmur (produk HIT)

Anda mungkin juga menyukai