2. Pelayanan kefarmasian yang diselenggarakan di rumah sakit haruslah mampu menjamin ketersediaan
obat yang aman, bermutu dan berkhasiat dan sesuai dengan amanat undang-undang nomor..*
e. 44 tahun 2005
c. 44 tahun 2004
a. 44 tahun 2000
b. 44 tahun 2020
d. 44 tahun 2009
3. Berdasarkan Permenkes Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
KesehatanNomor 889/Menkes/Per/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik, Dan Izin Kerja Tenaga
Kefarmasianpada pasal 17 menyebutkan bahwa setiap tenaga kefarmasian yang akan menjalankan
pekerjaankefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenaga kefarmasian bekerja. Surat izin
sebagaimanadimaksud adalah berupa?*
4. Distribusi obat di Indonesia memiliki regulasi yang mengatur tentang hal tersebut, salah satunya
terdapatdalam Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang distribusi obat
adalah …*
a. PP No. 15 tahun 2009
b. PP No. 51 tahun 2009
c. PP No. 25 tahun 2008
d. PP No. 52 tahun 2009
e. PP No. 72 tahun 2008
5. “Pekerjaan kefarmasiaan adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atasresep dokter, pelayanan infomrmasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional”Pengertian tentang pekerjaan kefarmasian tersebut adalah menurut..*
b. UU No 35 tahun 2009
a. UU No 36 tahun 2014
d. UU No 73 tahun 2016
c. PP No 51 tahun 2009
e. UU No 72 tahun 2016
6. Seorang apoteker A yang bekerja di sebuah Puskesmas X di Kota Yogyakarta mengecek kepahaman
daripasien yang hendak menebus obat dexamethason dengan meminta pasien tersebut untuk
mengulangiinformasi yang sudah terlebih dahulu ia sampaikan. Berdasarkan Permenkes No. 74 Tahun
2014,manakah peran pelayanan farmasi klinik yang sudah apoteker A lakukan?*
8. Pada beberapa waktu lalu, dikabarkan seorang pensiunan meninggal dunia di rmahnya. Setelah
ditelusuriternyata penyebab kematiannya karena apoteker langganannya salah memberikan obat yang
biasa iapesan. Melihat kasus ini, apoteker tersebut telah melakkan kelalaian sehingga menyebabkan
kematianmaka apoteker tersebut akan dikenai sanksi 5 tahun pidana yang terdapat dalam UU 36 tahun
2014,pasal…*
0/4
d. SIK bagi Tenaga Teknis Kefarmasian yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian diluar Apotek dan
instalasi rumah sakit.
b. SIPA bagi Apoteker yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian di fasilitas kefarmasian diluar Apotek dan
instalasi farmasi rumah sakit
a. SIPA bagi Apoteker yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek, puskesmas atau instalasi
farmasi rumah sakit dan bagi apoteker pendamping di Pekerjaan Kefarmasian
c. SIK bagi Apoteker yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek, puskesmas atau instalasi farmasi
rumah sakit dan bagi apoteker pendamping di Pekerjaan Kefarmasian
e. SIPA bagi Tenaga Teknis Kefarmasian yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian di Apotek dan instalasi
farmasi rumah sakit
11. Seorang apoteker melakukan pemesanan diazepam. Pada saat kurir dating, apoteker penanggung
jawab sedang tidak berada ditempat .kurir menelepon apoteker penanggung jawab untuk melakukan
konfirmasi. Sebagai seorang apoteker menurut anda apa yang harus dilakukan….*
a. Setiap Apoteker harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan
b. Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati
e. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain
d. Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya
c. Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerja sama yang baik
sesama Apoteker didalam memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian, serta mempertebal
rasa saling mempercayai didalam menunaikan tugasnya
14.Yanti adalah apoteker penanggung jawab di apotek X di Kota Medan. Dalam menjalankan praktiknya,
Yanti selalu berupaya agar pasien mendapatkan kepuasan yang tinggi dengan memberikan penjelasan
terkait obat kepada pasien dengan bahasa yang mudah dan dimengerti. Dari hal tersebut merupakan
salah satu kewajiban umum apoteker yaitu*
e. Semua salah
d. Jawaban a dan b
Opsi 6
c. Apoteker mengganti obat tersebut tanpa mengkonfirmasi kepada pasien
b. Apoteker tidak seharusnya mengganti obat dengan merk dagang hanya karena alasan lebih banyak
stoknya.
a. Apoteker harus memberitahu pasien bahwa obat dengan merk dagang tersebut lebih banyak stok
agar pasien mau obatnya diganti
18. Yanti adalah apoteker penanggungjawab di apotek X di Kota Medan. Dalam menjalankan praktiknya,
Yanti selalu berupaya agar pasien mendapatkan kepuasan yang tinggi dengan memberikan konseling
pengobatan kepada pasien dengan bahasa yang mudah dan dimengerti. Selain itu, jika terdapat
kekeliruan terhadap resep yang diterimanya, Yanti selalu mengkonfirmasi pada dokter dengan baik dan
sopan. Dalam hal tersebut, Yanti telah melakukan kewajiban apoteker dalam hal:*
a. Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk membangun dan meningkatkan
hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat petugas kesehatan
lainnya
e. Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati
b. Setiap Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat mengakibatkan
berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lainnya
d. Setiap Apoteker harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan
c. Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati
19. Apoteker S berpraktek di apotek miliknya. Suatu saat ada pasien anak kecil demam tinggi dan
terindikasi kejang sedang diantar oleh orang tuanya ke rumah sakit, namun sebelum sampai rumah sakit
anak tersebut kejang yang tidak terkendali sehingga orang tuanya (dalam perjalanan ke rumah sakit)
memutuskan berhenti di apotek untuk minta tolong pengobatan darurat di apotek tersebut. Dokter
praktek di daerah tersebut sudah tidak ada dan apoteker S harus mengambil keputusan menolong
pasien atau menolaknya. Dengan pertimbangan keilmuannya, apoteker S memberikan valisanbe rectal
ke dubur anak kecil itu sehingga kejangnya mereda. Pasien dapat diselamatkan dan segera dikirim ke
rumah sakit terdekat. Menurut kasus di atas pelanggaran apa yang terjadi menurut yang dilakukan oleh
Apoteker:*
a. UU No.5 thn 1998
e. Permenkes RI nomor 9 tahun 2017
c. UU No. 44 tahun 2009
b. UU No.36 thn 2009
d. Peraturan Pemerintah no. 51 Tahun 2009
20. Karena suatu kondisi (stok kosong) obat X, yang diminta dalam resep tidak dapat dilayani. Setelah di
cek ternyata IFRS mempunyai obat Y yang kandungannya sama dari pabrik lain. Harga obat pengganti
memang lebih mahal, tetapi dengan pertimbangan agar pasien segera dapat dilayani, tidak ada pasien
yang membeli obat di luar RS dan efisiensi perputaran stok di IFRS, Apoteker segera memberikan obat Y
tersebut. Setelah menerima obatnya, pasien yang bersangkutan minta dibuatkan kopi resep, namun
Apoteker keberatan karena resep sudah ditebus semua. Namun karena pasien terus mendesak akhirnya
Apoteker membuatkan kopi resep dan menuliskan obat Y, sesuai obat yang diterima pasien pada kopi
resep tersebut. Dari kasus ini kesalahan apa yang di lakukan Apoteker?*
0/5
c. Tidak melakukan konfirmasi kepada dokter penulis resep dan menghimbau untuk mematuhi
formularium rumah sakit.
a. Mengganti obat kadungan sama dengan harga yang berbeda tanpa konfirmasi
d. Tidak menginformasikan ke Pasien penggantian obat
b. Tidak memberikan copy R/ pada pasien
e. Apoteker merasa keberatan pembuatan kopi resep
20. Seorang ibu membawa anaknya yang kejang kerumah sakit. Namun dalam perjalanan, kejang
yangdialami anak semakin parah sehingga ibu nyamemutuskan untuk berhenti di Apotek danmeminta
bantuanpengobatan darurat di Apotektersebut. Saat itu praktek dokter sedang tutup, danApoteker
memberikan diazepam rectal untukmeredakan kejang anak. Bagaimana tindakanapoteker tersebut
menurut anda?*
b. Dapat dibenarkan karena dalam keadaan yang mengancam jiwa pasien
a. Dapat dibenarkan karena Apoteker mempunyai wewenang untuk memberikan obat golongan
psikotropika
E.TIDAK DAPAT DIBENARKAN KARENA DIPERLUKAN PERLAKUAN KHUSUS UNTUK PEMBERIAN OBAT
MELALUI RECTAL
d. Tidak dapat dibenarkan karena psikotropika yang diberikan melalui rectal
c. Tidak dapat dibenarkan karena pemberian obat harus dengan resep dokter
1. Sebagai Apoteker Penanggung Jawab Apotek, anda diharuskan melaporkan setiap penggunaan
sediaan narkotika. Narkotika dan Psikotropika Mengenai SlPNAP kapan saja ?*
c. 3 tahun sekali
e. 6 bulan Sekali
a. 1 bulan sekali
d. 3 bulan sekali
b. 1 tahun sekali
2.Seorang pasien remaja berusia 27 tahun datang ke apotek dengan keluhan gatal di bagian kaki,
direkomemdasikan oleh ayahnya yang merupakan seorang dokter untuk membeli salep hidrokortison.
Salep hidrokortison termasuk ke dalam golongan obat ?*
e. Obat bebas terbatas
c. Narkotika
d. Psikotropika
b. Keras
a. OWA
3.Seorang anak sakit kejang dibawa ke rumah sakit. Di perjalanan, kejangnya jadi parah sehingga
orangtuanya memutuskan berhenti di apoteker terdekat untuk meminta pertolongan. Apoteker
memutuskan untuk memberikan diazepam rektal karena praktek dokter tutup. Bagaimana tindakan
apoteker tersebut berdasarkan undang undang?*
e. Tidak diperbolehkan karena bentuk sediaan rektal perlu digunakan secara khusus
c. Tidak diperbolehkan karena diazepam tidak boleh diberikan tanpa resep dokter
a. Diperbolehkan karena apoteker boleh memberikan psikotropika dalam bentuk sediaan apapun.
b. Diperbolehkan karena dilakukan untuk keadaan terdesak (darurat)
d. Tidak diperbolehkan karena apoteker tidak boleh memberikan psikotropika dalam keadaan darurat.
4.Seorang apoteker di sebuah apotek ingin memesan Kodein, sebagai apoteker berapa rangkapkah surat
pesanan yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan kodein?*
c. 4
d. 5
e. 6
b. 3
a. 2
5.Seorang wanita ingin menebus resep amlodipin merek paten. Namun karena di apotek Anda tidak
tersedia obat tersebut, Anda menyarankan pasien untuk mengganti obatnya dengan Obat Generik
Berlogo (OGB). Peraturan manakah yang membenarkan kebijakan yang Anda lakukan di atas?*
d. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009
a. UU RI No. 36 tahun 2014
e. Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tahun 2014
c. Peraturan Menteri Kesehatan No 58 tahun 2014
b. UU RI No. 36 tahun 2009
6. Seorang apoteker ingin membuka Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), produk yang akan
diproduksi adalah param kocok dengan bahan jahe. Kemana kah apoteker bisa mengurus izin UMOT?*
c. Dinkes Provinsi
b. BPOM RI
a. Kemenkes RI
d. Balai POM Provinsi
e. Dinkes Kabupaten / kota
7. Seorang Apoteker Penanggung jawab Apotek memesan narkotika jenis metadon. Apoteker ini akan
menyimpan metadon tersebut di apoteknya. Bagaimanakah peraturan mengenai penyimpanan
metadon di apotek ??*
e. Lemari narkotika
d. Lemari psikotropika
b. Di lemari pendingin suhu 2-15 C
a. Di lemari pendingin suhu 2-8 C
c. Di rak obat keras
8.Jika anda akan mendirikan Industri Obat Tradisional, berapa jumlah minimal apoteker yang harus ada
di industri tsb sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku?*
c. 2 orang
e. 4 orang
b. 1 orang
a. 5 orang
d. 3 orang
9. Apoteker memiliki fungsi dan peran terhadap sediaan farmasi meliputi perncanaan, hingga
penyerahan kepada pasien dan evaluasinya. Peraturan yang mendukung bahwa yang menyerahkan obat
yang apotik adalah apoteker adalah?*
d. PP no 34 tahun 2006
a. UU no 36 tahun 2009
c. PP no 51 tahun 2009
b. UU no 36 tahun 2014
e. PP no 36 tahun 2014
10. Seorang wanita datang dengan membawa resep untuk anaknya yang berumur 5 tahun.
Reseptersebuti berisi obat dengan merk cefadroksil 125 mg / 5 mL. Ibu yang mengeluhkan harga obat
yang cukup mahal. Anda sebagai apateker kemudian menggati obat tersebut dengan cefadroksil OGB.
Apa dasar peraturan yang membenarkan tindakan tsb?*
a. UU no. 36 tahun 2014
d. PMK no.58 tahun 2014
e. PMK no. 36 tahun 2014
c. UU no. 36 tahun 2009
b. PP no. 51 tahun 2009
11. Seorang ibu datang ke apotek untuk meanyakan kepada apoteker tentang kondisi suaminya
mengkonsumsi ofloxacin dan belum membaik. Namun apoteker itu tidak memberi tahu, etika apa yang
terkait dengan sumpah apoteker ?*
b. Menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya
c. Menyembunyikan ketidak tahuan informasi
d. Menghormati pasien dengan menyimpan informasi
e. Menjadi mitra kerja pasien
a. Merahasiakan segala hal yang diketahui
12. Seorang Apoteker bekerjasama dengan investor mengelola apotek tapi 5 bulan bekerja apoteker
mengundurkan diri karena perbedaan pendapat dengan investor terkait layanan psikotropika. Apoteker
B baru lulus berniat menggantikan apoteker A. Apa yang harus dilakukan apoteker B agar tidak
melanggar etik?*
a. Bersedia dan menerima biaya profesional yang sesuai
c. Menolak tawaran ini
b. Siap dan mencari tahu kemampuan investor
d. Konfirmasi ke dinkes kab / kota
e. Sesuai dengan kewajiban apoteker terhadap sejawatnya yang tertuang dalam kode etik
13. Seorang kurir yang mengirimkan obat psikotropik datang ke Apotek A, Apoteker penanggungjawab
Apotek A kebetulan sedang pergi, Di apotek tersebut, sedang ada Asisten Apoteker dan Apt pendamping
yang sedang bertugas. Apa yg harus dilakukan?*
e. Menolak barang
b. Diwakilkan Apt pendamping untuk menerima barang
a. Menunggu APA kembali ke apotek
c. Meminta kurir untuk mengirimkan barang ke rumah APA
d. Diwakilkan oleh AA untuk menerima barang
14. Dalam RS rawat inap berkapasitas 150 beds, hanya terdapat 1 apoteker yang bertugas di rawat inap
tersebut. Sehingga banyak obat-obatan yang ekspired dibangsal, contohnya amlodipin 1- mg (tablet).
Menurut PNK no 72 tahun 2016, berapa kekurangan apoteker di RS trsbut ?*
e. 5
b. 2
a. 1
d. 4
c. 3
15. Apoteker ingin melakukan pengadaan kodein untuk 1 bulan berikutnya, dalam membuat surat
pemesanan narkotika yang sesuai dengan Permenkes No. 3 tahun 2015, maka surat pemesanan ini
harus dibuat dalam*
c. 4 rangkap
b. 3 rangkap
d. 5 rangkap
a. 2 rangkap
e. 6 rangkap
16. Seorang pasien akan menebus obat lipitor di apotek, akan tetapi dia mengaku tidak memiliki uang
yang cukup untuk menebus obat tersebut. Dia meminta untuk ditebus menjadi obat generik saja. Pasien
sudah sering menggunakan obat tersebut. Penggantian obat paten dengan obat generik oleh apoteker
yang sesuai dengan peraturan dan etika profesi dapat dilakukan atas pertimbangan?*
e. Atas persetujuan Apoteker Penanggung jawab Apotek
b. Boleh hanya atas persetujuan pasien
c. langsung pas dengan keputusan sendiri
a. Boleh hanya di atas dokter
d. Boleh dengan dokter dan pasien
17. seorang pasien ingin menebus resep amlodipin merek paten. Namun karena di apotek anda tidak
tersedia obat tersebut anda menyarankan pasien untuk mengganti batnya dengan obat geneik berlogo
(OGB). Peraturan mana yang membenarkan kebijakan yang and alakuknan diatas?*
e. Pmk 35/2014
d. Pp 51/2009
a. UU RI no. 36/2014
c. Pmk no. 58/2014
b. UU RI no.36/2009
18.Anda akan menjadi seorang APA di apotek dan membutuhkan surat rekomendasi. Surat rekomendasi
itu bisa didapat dari?*
b. IAI Daerah
c. IAI Setempat
e. Dinkes Provinsi
d. Dinkes Kabupaten / Kota
a. IAI Pusat
19. Seorang pasien datang ke apotek membawa resep dengan amoxicilin. Hal pertama yang dilakukan
oleh apoteker untuk menggali lebih dalam tentang pasien?*
c. Apakah dokter menjelaskan tentang cara penggunaan obat
d. Apakah dokter menjelaskan tentang harapan setelah mengunakan obat tapi
e. Apakah anda pernah mengonsumsi obat itu sebelumnya?
a. Apa yang dokter katakan tentang penyakit anda?
b. Apakah dokter menjelaskan tentang obat yang diberikan?