PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
hak asasi manusia, artinya setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
menggunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa alat bantu terapi
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, dan Analis Farmasi
(Permenkes, 2016).
4
5
persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun praktik secara langsung
ditemukan di lapangan.
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN
Zhafira Farma berdiri pada tanggal pada bulan Januari 2020 yang beralamat
kota serta dekat dengan pemukiman penduduk dan banyak lalu lalang
jalur utama.
1. Lokasi
2. Bangunan
a. Ruang tunggu
a. Sarana
1) Penerimaan resep;
terbatas);
4) Konseling;
6) Arsip.
b. Prasarana
2) Instalasi listrik;
c. Peralatan
secara terus menerus, telah memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dan
apoteker.
diapotek, yaitu:
registrari.
orang;
2.5.1 Perencanaan
(Permenkes, 2016).
2.5.2 Pengadaan
2.5.3 Penerimaan
2016).
2.5.4 Penyimpanan
15
kadaluwarsa.
kesehatan kabupaten/kota.
(Permenkes, 2016)
2.5.6 Pengendalian
2016).
kebutuhan.
lainnya.
dengan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
2. Stabilitas; dan
6. Interaksi.
(medication error).
2.6.2 Dispensing
sebagai berikut:
sebagai berikut:
keluarganya;
masyarakat (penyuluhan);
Informasi Obat :
1. Topik Pertanyaan;
laboratorium);
5. Uraian pertanyaan;
6. Jawaban pertanyaan;
7. Referensi;
2016).
2.6.4 Konseling
pemberian lebih dari satu Obat untuk penyakit yang diketahui dapat
Anda?
25
lainnya.
Apoteker, meliputi :
dengan pengobatan
(Pemenkes, 2016).
Kriteria pasien:
3. Adanya multidiagnosis.
yang merugikan.
Kegiatan:
Obat tanpa indikasi, pemilihan Obat yang tidak tepat, dosis terlalu
terjadi
(Permenkes, 2016).
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
Kegiatan:
28
2016).
kriteria:
1. Persyaratan administrasi
terakreditasi
pengenal.
29
yang berlaku.
1. Pemberi layanan
2. Pengambil keputusan
3. Komunikator
30
4. Pemimpin
5. Pengelola
Professional Development/CPD)
7. Peneliti
Kefarmasian.
penerimaan Resep, 1 (satu) set meja dan kursi, serta 1 (satu) set
terbatas)
Ruang ini diatur agar mendapatkan cahaya dan sirkulasi udara yang
32
conditioner).
4. Ruang konseling
6. Ruang arsip
Tentang Apotek.
Tenaga Kefarmasian.
BAB III
Apotek Kimia Farma 111 Banjarbaru didirikan pada tahun 2006 yang
pemerintah. Lokasi apotek terletak ditepi jalan dengan lalu lintas yang
31
32
a. Visi Perusahaan
b. Misi Perusahaan
holder
a. Amanah
33
dilakukan.
b. Kompeten
c. Harmonis
d. Loyal
dan negara.
dan negara.
e. Adaptif
menghadapi perubahan.
perkembangan teknologi.
4) Bertindak proaktif.
f. Kolaboratif
tambah
berkontribusi.
tujuan bersama
35
APA
IB
apt. Fajar Firdaus H, S.Farm
SUPERVISI CORTEKS
APOTEKER PENDAMPING
Sri Utami
3.2.1 Perencanaan
3.2.2 Pengadaan
3.2.3 Penerimaan
a. Nama obat
b. Jenis sediaan
c. Jumlah
d. Keadaan fisik
38
e. Tanggal kadaluwarsa
f. Mutu obat
g. Nomor batch
yaitu :
3.2.4 Penyimpanan
dan kimia.
c. Efek farmakologi
d. Alfabetis
e. Stabilitas obat
f. Golongan obat
g. Bentuk sediaan
h. Obat khusus
3.2.6 Pengendalian
dengan cara manual atau pun elektronik. Kartu stok yang tersedia di
pesanan.
membuat pelaporan.
a. Surat pesanan/faktur
b. Kartu stok
c. Nota penjualan
41
komputerisasi
awal bulan).
42
dengan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
Banjarbaru meliputi pelayanan resep dari praktik dari dokter umum, praktik
dan PRB.
a. Skrining Administratif
b. Skrining Farmasetis
serta inkompatibilitas.
c. Skrining Klinis
pemberian etiket, putih untuk obat dalam/ oral dan biru untuk
3.3.2 Dispensing
pasien pada etiket, cara penggunaan serta jenis dan jumlah obat.
Apotek Kimia Farma 111 Banjarbaru juga dapat melayani obat non
ketersediaan, harga, sifat fisika atau kimia dari Obat dan lain-lain.
Banjarbaru meliputi:
masyarakat (penyuluhan).
3.3.4 Konseling
Banjarbaru yaitu :
pasien.
47
samping.
dengan pengobatan.
PEMBAHASAN
1. Defecta, yaitu berdasarkan obat maupun barang yang telah atau hampir
musim tertentu, hal ini juga dapat di lihat dari data-data yang sesuai,
Setiap item obat yang ada di rak mempunyai kartu stok yang
digunakan untuk informasi sisa persediaan item obat tersebut. Kartu stok
48
49
Untuk barang bebas HV / OTC (Over The Counter) juga dapat dilihat di
KIS. Setelah mengetahui jumlah sisa persediaan maka akan dicatat di buku
3. Droping antar outlet, droping ke outlet lain ini dilakukan jika terdesak
Barang yang datang dari gudang akan tiba di outlet. Outlet menerima barang
pengadaan di BM. Penolakan juga dilakukan jika barang yang datang tidak
50
sesuai dengan BPBA dan untuk barang dengan expire date kurang dari 1
tahun, misalnya jumlah barang yang lebih dari yang dipesan atau jika
maupun harga obat secara online. Alur Pengadaan obat di apotek kimia
Barang yang datang dari gudang akan tiba di outlet. Outlet menerima barang
penolakan barang, jika barang yang datang tidak sesuai dengan BPBA dan
51
untuk barang dengan expire date kurang dari 1 tahun, misalnya jumlah
barang yang lebih dari yang dipesan atau jika barang yang datang tidak ada
di BPBA.
maupun harga obat secara online. Alur Pengadaan obat di apotek kimia
Jika sudah sesuai barang di masukkan kegudang dan bila tidak sesui
seperti tidak ada di BPBA atau sudah mendekati ED maka barang
dikembalikan
beberapa bagian (rak sendiri) yang mengacu pada GPP (Good Pharmacist
Practice), yaitu:
suppositoria, injeksi yang tidak stabil pada suhu ruangan, dan sebagainya
52
yang terbuat dari kayu yang kuat, serta mempunyai kunci yang kuat dan
abjad.
4. Obat-obat produksi PT. Kimia Farma diletakkan pada rak sendiri dan
5. Sediaan sirup, salep, krim, lotion, aerosol, drop, dan vitamin tersimpan
FEFO (first expired first out), yaitu obat yang diterima lebih awal juga
berwarna merah muda, jingga, hijau muda, dan hijau pada masing-
akan dicairkan dengan cara diletakkan pada tempat yang mudah dilihat
Farma yang lain dimana obat atau multivitamin tersebut bisa fast moving,
FIFO dan FEFO namun belum berdasarkan urutan abjad atau alfabetis.
terjaga.
Apotek Kimia Farma 111 melayani pasien 24 jam. Pelayanan obat di apotek
Alur pelayanan obat non resep (Obat Bebas) yaitu pasien datang dan
Pasien dapat membeli obat tanpa resep dokter dengan syarat obat jenis
Sendiri).
biasanya terdiri dari obat-obat wajib apotek (OWA) yang dapat diberikan
tanpa resep dokter. Apoteker atau TTK terlebih dahulu bertanya kepada
beberapa pilihan obat yang bisa digunakan. Setelah pasien setuju dan
Adapun Alur pelayanan obat tanpa resep dokter / UPDS sebagai berikut :
55
Gambar 4.4 Alur pelayanan obat tanpa resep dokter / UPDS di Apotek
kepada pasien,
Pelayanan obat resep dokter non racikan dilakukan dengan dua sistem
Resep diteruskan kepada TTK untuk menyiapkan barang atau obat yang
diminta dalam resep,
Gambar 4.5 Pelayanan obat resep non racikan dokter dengan pembayaran
Resep diteruskan kepada TTK untuk menyiapkan barang atau obat yang
diminta dalam resep,
Gambar 4.6 Pelayanan obat resep dokter non racikan dengan pembayaran
d) Nama, alamat umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien jika
perlu.
g) Informasi lainnya.
memiliki standar ketetapan atau SOP meracik obat. SOP meracik obat
Siapkan alat yang akan digunakan dalam meracik dan bersihkan meja
untuk meracik lalu hitung jumlah obat yang akan diracik pada resep
Periksa ulang obat yang telah diambil dan pastikan obat tersebut tepat
sedian dan jumlah
Peracikan bisa menggunkan mortil ataupun blender setelah itu ayak bila
perlukan
Beri etiket
tanggal penulisan nama pasien, aturan pakai, nama obat, kegunaan obat dan
Apotek Kimia Farma 111 tidak dibuat pelaporan khusus, jika ada pelaporan
Business Manager PT. Kimia Farma, serta disimpan sebagai arsip apotek.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
dan alfabetis.
resep dokter (obat keras dan obat wajib dokter)/ UPDS , pelayanan
obat, cara penggunaan obat, khasiat atau kegunaan obat dan segala
kepada Business Manager PT. Kimia Farma, serta disimpan sebagai arsip
apotek.
5.2 Saran
62
harus dipertahankan.
harus diperbaiki.
6. Kerja sama yang sudah terjalin antara Akademi Farmasi STIKes Darul
Azhar batulicin dengan pihak Apotek Kimia Farma 111 agar terus
TUGAS KHUSUS
Adapun tugas khusus yang diberikan pada saat Praktek Kerja lapangan di
Maret 2023.
62
63
DAFTAR PUSTAKA
65