FARMASI KOMUNITAS
Peraturan Perapotekan
Disusun Oleh
Kelompok I
PENDAHULUAN
Apotek dibentuk dan didirikan untuk memperluas akses obat murah dan terja
min kepada masyarakat. Apotek bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat
palsu dan illegal, serta memberikan kesempatan pada para apoteker untuk member
ikan pelayanan kefarmasian. Dalam upaya usaha untukmemajukan kesejahteraan
umum yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang me
menuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka pendirian apotek ini dapat
menyebarkan obat secara merata sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan obat yang bermutu dengan harga terjangkau.
Apotek dipimpin oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek(APA) yang telah diber
i ijin mengelola apotek. Dalam mengelola apotek, Apoteker dibantu oleh beberapa
Asisten Apoteker (AA) (Anonim, 2004 dalam Satubi dkk, 2007). Demikian Apote
ker Pengelola Apotek (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tid
ak hanya pandai sebagai penanggung jawab, melainkan juga dapat mengelola apot
ek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan kepada pih
ak-pihak yang memiliki kepentingan/ stake holder semata melainkan juga memilik
i fungsi sosial di masyarakat.
1.2 Tujuan
Tujuan Bedasarkan latar belakang di atas maka tujuan makalah ini adalah:
a. Mengetahui alur, skema pendirian dan perizinan apotek bedasarkan Kepm
enkes
b. Mengetahui syarat, cara pendirian dan perizinan apotek yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengiriman Resep
Penggunaan yang dimaksudkan. Standar ini harus dipenuhi dalam setiap situ
asi di mana resep tangan atau surat-dikirim ke pasien atau agen pasien.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hal-hal yang telah dimuat pada bab pembahasan, maka dapat disi
mpulkan hal-hal sebagai berikut:
Tata cara mengurus izin apotek berdasarkan kepmenkes No.1332/Menkes/SK/
X/2002 yaitu:
a. Yang berwenang member izin SIA:Kadinkes Kabupaten/Kota
Surat Izin Apotek atau SIA adalah Surat izin yang diberikan oleh Menteri
kepada Apoteker atau Apoteker bekerjasama dengan pemilik sarana untuk
menyelenggarakan Apotekdi suatu tempat tertentu.
b. Yang berhak memperoleh izin:Apoteker
Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus dan telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker, mereka yang berdasarkan peraturan perundang-u
ndangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indone
sia sebagai Apoteker
Daftar Pustaka
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
Satubi,Nova Hasani Furdiyanti dan Maya Rahmawati, 2007. Evaluasi kinerja suat
u
apotek X di Yogyakarta dengan pendekatan Balanced Scorecard, Majalah Farmasi
Indonesia, 18(2),71 -80,2007. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyak
arta