Anda di halaman 1dari 49

Penetapan Masalah:

Responding to Symptoms dan Pelayanan Resep

OSCPE (Objective Structured


Clinical and Pharmaceutical
Examination) Jakarta, November 2019
Ikatan Apoteker Indonesia 1
2
Soal

Seorang pasien datang menemui anda bermaksud membeli obat


untuk menghilangkan nyeri otot yang dialaminya

Tugas:
1. Lakukan pengumpulan data dan informasi terkait keluhan pasien
2. Lakukan penetapan masalah yang dimiliki pasien
3. Berikan solusi masalah terkait obat pasien beserta informasi yang
diperlukan

3
Tahap Penyelesaian Masalah Swamedikasi

KUMPULKAN EVALUASI HASIL


RENCANA &
INFORMASI (FOLLOW-UP)
IMPLEMENTASI

STEP 1 STEP 3 STEP 5

STEP 2 STEP 4

PENILAIAN & EDUKASI PASIEN


TRIAGE

4
Tahap 1: Kumpulkan Informasi

GEJALA PASIEN

LATAR BELAKANG PASIEN

5
Tahap 2: Penilaian dan Triage

Membedakan Menetapkan tujuan


kondisi-kondisi pengobatan
dengan gejala Eksklusi Swamedikasi:

serupa 1. Gejala yang butuh


rujukan.
2. Pasien bukan kandidat
swamedikasi (DM dg
Infeksi)
3. Gejala terlalu parah atau
butuh waktu lama dengan
swamedikasi
4. Terapi non-resep yang
sesuai tidak tersedia
5. Dosis obat non-resep
6 tidak memadai untuk
mengatasi kondisinya.
TAHAP 3: SIAPKAN RENCANA & IMPLEMENTASI

Perhatikan #2: Perhatikan #4:


Kondisi pasien: Komunikasikan rencana terapinya:
• Usia • Penjelasan tentang kondisinya.
• Riwayat penyakit & pengobatan • Rekomendasi pengobatan
• Alergi • Alasan rekomendasi tsb diberikan/
• Merokok dan alkohol dipilih.

Perhatikan #1: Perhatikan #3:


Pilihan-pilihan pasien terkait: Produk Obat:
• Bentuk sediaan
• Tujuan pengobatan
• Kandungan
• Biaya • Rasa
• Keyakinannya terhadap • Harga 7
• Efek samping
swamedikasi
8 TAHAP 4: EDUKASI PASIEN
(KONSELING)
DESKRIPSI
PENGOBATAN
HASIL YANG DIHARAPKAN

CARA PEMAKAIAN

SAAT MENGHUBUNGI DOKTER

EFEK SAMPING

PERUBAHAN GAYA HIDUP (BILA


PERLU)
TAHAP 5: EVALUASI HASIL
(FOLLOW-UP)

BERHASIL GAGAL

BUTUH NOMOR TELEPON PASIEN.


JIKA TERAPI TIDAK BERHASIL, PERLU
DISARANKAN KE DOKTER.

9
Nyeri otot
•  Nyeri tumpul dan menetap,
kelemahan dan keletihan
pada otot. Tidak ada
kekakuan. Terasa pegal

•  Nyeri muncul sejak bangun tadi


pagi

•  Lokasi: di bahu atas dan


punggung

•  Faktor yang diduga memicu:


setelah mengangkat kardus

10
COLLECTING DATA

PATIENT GENERAL INFORMATION


INFORMATION

PAST MEDICAL HISTORY, HISTORY OF


PRESENT ILLNESS (ONSET, DURATION,
MEDICAL TYPE, LOCATION, AGGRAVATING
FACTORS)

MEDICATION PAST MEDICATION HISTORY, CURRENT


MEDICATION

X 11
Penggalian Gejala

•  Symptoms

•  Characteristics

•  History

•  Onset

•  Location

•  Aggravating factors

•  Remitting factors

12
Warning/Alarm symptoms

•  Nyeri hebat (skor nyeri >6)


•  Terjadi lebih dari 10 hari
•  Nyeri berlanjut lebih >7 hari setelah penggunaan
analgesic topikal
•  Disertai dengan mual/muntah/demam/atau tanda2 infeksi
lainnya
•  Terlihat ada perubahan bentuk sendi

13
2 PENETAPAN MASALAH

MINOR ILLNESS MAJOR DISEASES

Merupakan Gejala Penyakit Ringan Adanya warning/alarm symptoms

Dapat diterapi dengan Obat Bebas, Dirujuk ke dokter


Obat Bebas Terbatas,
Obat Wajib Apotek

X 14
Counterirritant External Analgesic

Indications: simple backache, arthritis pain, strains, bruises,


and sprains
15
Topical Agent

16
X
Capsicum preparations

❖ Duration of action: 4-6 hours


❖ Pain relief is usually noted
within 14 days, but will be
delayed by as much as 4-6
weeks
❖ Continue regularly 3-4 times a
day after relieving pain

17
X
Methyl Salicylate

❖ Menyebabkan vasodilatasi
pada pembuluh darah kutan —
menghasilkan hyperemia
reaktif — peningkatan
temperatur kulit pada area
yang dioleskan —
counterirritant effect

18
X
NSAID Topikal

19
Fingertip Units (FTU)

20
Selektivitas NSAID

21
NSAID dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

•  Semua NSAID --> peningkatan


risiko kejadian trombotik (tidak
bergantung faktor risiko
kardiovaskular awal atau durasi
penggunaan NSAID)

•  Risiko terbesar pada penggunaan


dengan dosis tinggi dan durasi lama

22
NSAID dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

•  Naproxen (1 gram per hari) berkaitan


dengan risiko kejadian trombotik yang
lebih rendah

•  Ibuprofen dosis rendah (tidak lebih dari


1,2 g per hari) tidak berhubungan
dengan risiko Infark Miokard

•  Parasetamol relatif aman

23
NSAID dan Risiko Gastrointestinal (GI)

Selective COX-2 Inhibitor termasuk risiko rendah


menimbulkan efek samping pada GI

Risiko Risiko
Risiko Tinggi
sedang Rendah
• Piroxicam • Diklofenak • Ibuprofen
• Ketoprofen • Naproxen (low dose)
• Ketorolac

24
NSAID dan Risiko Gastrointestinal (GI)

•  Hal-hal berikut dapat menurunkan gejala dyspepsia


karena penggunaan NSAID:
•  Digunakan bersama makanan atau susu
•  Sediaan enteric coated

25
Gout dan Hyperuricemia

26
Gout dan Hyperuricemia

•  Definisi gout
•  Peningkatan kadar asam urat (hyperuricemia),
serangan berulang karena adanya kristal urat di cairan
persendian, deposit urat di jaringan dan persendian
•  Hyperuricemia tanpa gejala nyeri – tidak diperlukan
pengobatan

27
Gout dan Hyperuricemia: Serangan Gout

•  Menyerang persendian, monoarthritis


•  Pergelangan, jari2
•  Nyeri, eritema, inflamasi pada persendian

N S A I D ,
kortikosteroid,
colchicine

28
Penggunaan Obat Penurun Urat

Indikasi penggunaan terapi penurun urat:

•  2 atau lebih serangan gout per tahun

•  Adanya tophus

•  Gagal ginjal kronis (stage 2 atau lebih)

29
30
31
Informasi yang disampaikan

•  Aturan Pakai

•  Terapi non farmakologi

•  Jika dalam 2 hari tidak


ada perbaikan, silakan
menghubungi dokter

32
Sikap dan Perilaku Profesional

Menyambut pasien
• Salam
• Memperkenalkan diri (nama dan profesi)
• Menanyakan identitas pasien

Mengajak diskusi
• Meminta waktu dan menyebutkan tujuannya

33
Sikap dan Perilaku Profesional
Bahasa tubuh
• Antusiasme

• Sikap terbuka

• Menjaga tatapan mata

• Menunjukkan empati terhadap masalah pasien

34
Sikap dan Perilaku Profesional

Menjaga hubungan

• Active listening

• Merringkas dan melakukan klarifikasi

• Memeriksa pemahaman pasien

• Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya

• Memberikan nomor kontak yang bisa dihubungi

35
36
37
38
39
40
41
KETEPATAN INDIKASI
PILIHAN ANTIHIPERTENSI PADA BEBERAPA KONDISI

X 42
43
KONTRAINDIKASI

X 44
Jenis-jenis Efek Samping Obat

45
46
X 47
Penilaian Station

•  Penetapan Masalah

•  Identifikasi masalah dengan tepat

•  Penyelesaian Masalah

•  Identifikasi solusi masalah dan penyebabnya

•  Sikap dan Perilaku Profesional

•  Melakukan skrining dengan lengkap

48
References

•  Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC. Pharmaceutical Care Practice: The Patient Centered
Approach to Medication Management,  3rd ed. New York: McGraw-Hill; 2012
•  Baxter K. Stockley’s Drug Interactions. 9th edition. 2010. Pharmaceutical Press.
•  Rohilla A, Yadav S. Adverse Drug Reactions: An Overview. IJPR Volume 3 Issue 1 (2013)
•  Newton GD and Divine H, Patient Assessment and Consultation. In: Krinsky DL, et.al.
Handbook of Nonprescription Drugs-An Interactive Approach to Self-care. 18th edition,
American Pharmacist Association, 2015. Chapter 2.
•  Buring SM, Kirby J, Conrad WF. American Journal of Pharmaceutical Education 2007. A
Structured Approach for Teaching Students to Counsel Self-care Patients; 71(1): Article
08.
Ike Dhiah R.
ikedhiah@gmail.com
0811314411
49

Anda mungkin juga menyukai