Anda di halaman 1dari 17

MASA KANAK-KANAK AWAL

(2 – 6 tahun)

10/27/2021 1
EARLY CHILDHOOD

10/27/2021 2
A. SEBUTAN UNTUK MASA KANAK-
KANAK AWAL

1. Menurut para orang tua


a. Masa yang bermasalah
b. Masa bermain
2. Menurut para pendidik
Masa pra sekolah (preschool age)
3. Menurut para psikolog
a. Masa negatif
b. Masa berkelompok
c. Masa menjelajah
d. Masa bertanya
e. Masa meniru
f. Masa kreatif
10/27/2021 3
MASA KANAK-KANAK AWAL
disebut juga:
EARLY CHILDHOOD
PRESCHOOL AGE

10/27/2021 4
B. EMOSIONALITAS PADA MASA KANAK-
KANAK AWAL
1. Pada masa kanak-kanak awal, ada
fenomena yg banyak terjadi pada anak-
anak, yaitu TEMPER TANTRUM.
2. Temper tantrum adalah luapan emosi
yang meledak-ledak dan tidak terkendali.
3. Temper tantrum sering terjadi pada anak
yang aktif dengan enerji yang banyak
dan juga pada pada yang dianggap
“sulit”.
10/27/2021 5
4.Karakteristik anak yang dianggap “sulit”
adalah:
a. Memiliki kebiasaan makan, tidur, dan
buang air besar tidak teratur.
b. Sulit menyesuaikan diri dengan hal-
hal yang baru.
c. Suasana hatinya sering negative,
mudah terprovokasi.
d. Sulit dialihkan perhatiannya.
10/27/2021 6
5. Faktor penyebab temper tantrum

a. terhalanginya keinginan;
b. lelah, lapar, atau sakit, stres.
c. pola asuh orang tua:
1) terlalu memanjakan anak;
2) terlalu melindungi anak;
3) tidak konsisten

10/27/2021 7
6. Pandangan para ahli tentang Temper
Tantrum

a. Temper tantrum merupakan bagian dari proses


perkembangan. Dengan demikian temper
tantrum merupakan hal yang biasa terjadi pada
anak-anak.
b. Sebagai bagian dari proses perkembangan
maka pada saatnya nanti gejala ini akan hilang
dari diri anak.
c. Namun demikian akan lebih baik jika gejala
tersebut tidak terjadi karena berkenaan dengan
perkembangan emosi dan juga menimbulkan
masalah bagi keluarga.
10/27/2021 8
7. Cara menghadapi temper tantrum
a. Mencegah terjadinya tantrum (preventif)
1) Menganalisis adakah anak memiliki ciri-ciri yang
memudahkan terjadinya temper tantrum.
2) Dilakukan dengan menghindari atau mencegah faktor-
faktor yang dapat menjadi penyebab temper tantrum.

b.Menangani anak yang temper tantrum (kuratif)


1) Mengendalikan diri agar emosi tidak terpancing oleh ulah
anak yang tantrum;
2) Memastikan bahwa perilaku anak tidak berlebihan dan
mengganggu lingkungan.
3) Jika perilaku anak masih terkendali, peluk dia dengan
penuh kasih sayang tetapi jika perilaku anak suadh
berlebihan, orang tua hendaknya berusaha ada di dekat
anak.
10/27/2021 9
c. Menangani anak pasca temper tantrum
1) Meskipun perilaku yang timbul begitu
merepotkan, orang tua jangan menghukum,
menyindir, atau menasihasti anak karena
tak akan digubris anak.
2) Berikan anak perhatian dan rasa aman.
3) Evaluasi mengapa tantrum tersebut sampai
terjadi

10/27/2021 10
C. PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK

1. Anak sudah dapat memahami norma-


norma yang berlaku;
2. Anak mulai belajar mentaati norma-norma
yang berlaku;
3. Anak mulai menyadari hak dan
kepentingan pihak lain;
4. Anak dapat bermain bersama dengan
teman-temannya berdasarkan aturan
tertentu.
10/27/2021 11
D. KEGIATAN BERMAIN PADA MASA
KANAK-KANAK AWAL

1. Teori tentang bermain


a. Teori rekreasi : anak bermain untuk
mendapatkan kegembiraan.
b. Teori pelepasan tenaga : anak bermain sebagai
upaya melepaskan tenaga yang lebih, yang jika
tidak dilepaskan menyebabkan beban psikologis.
c. Teori atavistis / teori rekapitulasi : anak
bermain sebagai wujud pengulangan apa yang
pernah dilakukan oleh nenek moyangnya.
d. Teori biologis : kegiatan bermain merupakan
persiapan anak menghadapi kehidupan
sebenarnya di waktu mendatang.

10/27/2021 12
2.Fungsi Kegiatan Bermain

a. PENDIDIKAN SOSIAL : dengan bermain anak belajar hidup


bersama dengan orang lain berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
b. PENGENALAN KEMAMPUAN SENDIRI : dengan bermain
anak dapat mengenal kemampuan dirinya jika dibandingkan
dengan anak lain.
c. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN : dengan bermain anak
mendapat kesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya.
d. EKSPERIMEN DAN EKSPLORASI : dengan bermain anak
dapat menyalurkan keinginannya untuk melakukan eksperimen
dan juga penjelajahan terhadap lingkungannya.
e. PENGALAMAN AFEKTIF : dengan bermain anak memperoleh
berbagai pengalaman, baik yang positif maupun yang negatif
yang berguna bagi perkembangan kepribadiannya.
10/27/2021 13
3.JENIS-JENIS PERMAINAN

a. PERMAINAN FANTASI : permainan yg berguna


untuk mengembangkan daya fantasi.
b. PERMAINAN FUNGSI : permainan yg
bermanfaat untuk melatih berbagai fungsi, baik
fisik maupun psikis.
c. PERMAINAN PERANAN : permainan yang
dilakukan dg memerankan peran-peran tertentu.
d. PERMAINAN PRESTASI : permainan yg
dilakukan dg berusaha menjadi pemenang.
e. PERMAINAN KONSTRUKSI : permainan yg di
dalamnya ada akativitas membentuk sesuatu.
f. PERMAINAN DISTRUKSI : permainan yg
dilakukan dg membongkar atau merusak alat
permainan.
10/27/2021 14
4. TAHAPAN AKTIVITAS BERMAIN PADA ANAK

1) Anak bermain sendiri dgn tangan, kaki, dst.


2) Anak bermain sendiri dengan alat-alat
permainan.
3) Anak bermain dg teman-temannya tanpa
disertai peraturan.
4) Anak bermain dengan teman-temannya
berdasarkan peraturan yang berlaku.

10/27/2021 15
E. PERILAKU BERMASALAH PADA MASA
KANAK-KANAK AWAL

1. Sulit makan
2. Sulit bicara
3. Sulit mandi
4. Sulit bangun pagi
5. Sulit tidur malam
6. Sulit sikat gigi
7. Sulit diajak ke dokter
8. Sulit diberi tahu
9. Sulit bersosialisasi
10. Sulit dilepas saat sekolah
11. Sulit tidur siang
10/27/2021 16
F. TUGAS PERKEMBANGAN
FASE KANAK-KANAK AWAL
1. Mampu membersihkan badan sendiri
pada saat buang kotoran;
2. Mempunyai pengertian sederhana
tentang realitas fisik dan sosial;
3. Mempunyai pengertian tentang yang
benar dan salah;
4. Mampu mengenal perbedaan jenis
kelamin.
10/27/2021 17

Anda mungkin juga menyukai