Anda di halaman 1dari 34

KONSEP BERMAIN

PADA ANAK

Oleh:
Ns. Asri Kusyani, M.Kep,

1
2
KONSEP BERMAIN PADA ANAK

- Bermain adalah cerminan kemampuan fisik,


intelektual, emosional dan sosial dan bermain
merupakan media yang baik untuk belajar
karena dengan bermain , anak akan berkata-
kata, belajar memnyesuaikan diri dgn ling,
melakukan apa yg dapat dilakukan, dan
mengenal waktu, jarak, serta suara .
(Wong, 2000).
bahwa bermain adalah
“” Kegiatan yang tdk dpt dipisahkan dari
kehidupan anak sehari-hari krn bermain
sama dgn berja pada org dewasa, yg dapat
menurunkan stres anak, belajar
berkomunikasi dgn ling, menyesuaikan diri
dgn ling, belajar mengenal dunia dan
meningkatkan kesejahteraan mental serta
sosial anak.””
 Bermain merupakan seluruh aktifitas anak
atau pekerjaan anak yang merupakan
metode untuk mengenal lingkungan.

 diharapkan dapat menunjang stimulasi


pertumbuhan dan perkembangan anak baik
dari segi sensorik, motorik, sosial maupun
segi kognitif.

 Melalui bermain anak tidak hanya sekedar


mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan
pokok bagi anak untuk memenuhi
kebutuhan fisik, mental dan perkembangan
emosional.
5
B. KLASIFIKASI BERMAIN

1. Menurut isinya
a. Bermain afektif-sosial (social affective
play)
Dengan permainan ini anak akan belajar
berespon terhadap respon yang diberikan
lingkungan dalam bentuk bermain.
Misal: orang tua mengajak bicara,
bersenandung dan memeluk, ciluk baa,
maka bayi akan tersenyum dan tertawa
senang.

6
B. KLASIFIKASI BERMAIN
1. Menurut isinya …
b. Bermain untuk bersenang-senang (sense of
pleasure play)
. Misal: bermain air, bermain pasir, dll.

c. Bermain untuk keterampilan (skill play)


Misal: Anak bermain sepada, melipat, menggambar,
membuat & main layang-layang.

7
B. KLASIFIKASI BERMAIN
1. Menurut isinya …

d. Bermain dramatic (dramatic play)


Misal: menjadi dokter, guru, ibu, perawat, masak-masakan,
jual-jualan, dll.
e. Bermain bermalas-malasan (unoccupied behavior)
Misal: anak sibuk memperlihatkan baju yang sedang dipakai
ataupun pada benda-benda lainnya, jinjit-jinjit, memainkan
kursi, meja, dll
f. Permainan / game
Misal: bermain video game/computer, permainan kompetitif
(catur, kartu, ular tangga, dll).

8
B. KLASIFIKASI BERMAIN…

2. Menurut karakteristik sosialnya


a. Solitary play
 Anak tampak berada dalam kelompok permainan,
tetapi anak bermain sendiri dengan alat permainan
yg dimilikinya. Biasanya sering dilakukan pada
anak usia toddler.

b. Pararel play
 Sekelompok anak bermain bersama dengan
mainan yang sama tetapi tidak ada interaksi satu
sama lain dan tidak saling tergantung. Bentuk
bermain ini sering dilakukan pada anak usia toddler
dan pra sekolah. Misal: main bongkar pasang.
9
B. KLASIFIKASI BERMAIN
2. Menurut karakteristik sosialnya …

c. Assosiative play
– Anak bermain dalam kelompok dengan aktifitas yang sama tapi
belum terorganisir dengan baik, belum ada pembagian tugas
dan anak bermain sesuai keinginannya (tidak ada pemimpin &
tujuan permainan tidak jelas).Misal: anak main hujan-hujanan,
main boneka, masak-masakan, jual-jualan.
d. Cooperative play
– Anak bermain dalam kelompok, sudah terorganisir dan sudah
ada peraturan dalam permainan. Tehnik bermain ini sering
dilakukan pada anak usia sekolah / adolescent. Misal: main
kasti, game/PS, monopoli, sepak bola, lompat tali, dll.
e. Unlooker play
– Di sini anak hanya melihat orang lain bermain, tidak ada inisiatif
untuk berpartisipasi dlm permainan. Misal: menonton TV,
menonton anak lain yg sedang bermain, dll.
10
C. FUNGSI BERMAIN
1. Perkembangan kognitif
a. Memberi kesempatan anak untuk berhubungan dengan
orang lain
b. Memberikan kesempatan anak untuk mengenal obyek dan
cara penggunaannya.
c. Meningkatkan kemampuan anak untuk berbahasa dan
menolong orang lain
d. Memberikan kesempatan anak untuk belajar
membandingkan fantasi dan realita.
e. Anak melakukan ekplorasi dan manipulasi thp segala
sesuatu yg ada di ling sekitarnya, terutama mengenal
warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek.
f. Pada saat bermain anak akan melatih diri dan memecahkan
masalah.
11
C. FUNGSI BERMAIN ….

2. Perkembangan sensorik motorik


a. Mengembangkan otot dan energi
b. Menstimulasi bayi / anak untuk
mengembangkan kemampuan visual,
pendengaran, sentuhan dan kinetic.
c. Pada saat melakukan permainan, aktifitas
motorik mrpk komponen terbesar yang
digunakan anak dan bermain aktif sangat
penting untuk perkembangan fungsi otot.
3. Perkembangan kreatifitas
kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan
mewujudkan ke dalam bentuk obyek dan atau
kegiatan yang dilakukannya. Memberikan
kesempatan anak untuk mencoba ide-ide baru
seperti permainan bongkar pasang, puzzle,
game, dll. 12
4. Perkembangan sosial
- perkembangan sosial ditandai dengan
kemampuan berinteraksi dengan
lingkungan
- Bermain dengan orang lain akan
membantu anak untuk
mengembangkan hub sosial dan
belajar memecahkan masalah dari hub
tersebut
- Memberikan kesempatan pada anak
untuk berinteraksi dan mempelajari
peran-peran dalam kelompok seperti
pada saat menjadi anggota regu
ataupun pemimpin regu.
13
C. FUNGSI BERMAIN ….

5. Perkembangan moral
a. Anak mempelajari nilai benar dan salah dari
ling, terutama dari ortu dan guru.
b. Anak akan mendapatkan kesempatan utk
menerapkan nilai-nilai sehingga dapat diterima
di ling dan dpt menyesuaikan diri dgn aturan
yg ada dikelompoknya.
c. Anak belajar bertanggung jawab atas segala
tindakan yg akan dilakukan.
d. Melalui mentaati peraturan dalam permainan
e. Belajar untuk jujur terhadap orang lain
sehingga anak akan bertingkah laku baik dan
diterima oleh orang lain / temannya. 14
6. Terapi
- Dengan mengekspresikan perasaan yang menekan,
seperti marah, benci, kesal dan takut.
- Pada saat dirumah sakit anak akan
mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan. Seperti marah, takut
dan sedih
7. Alat komunikasi
Melalui melukis, menggambar ataupun melalui
bermain peran.

15
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERMAIN

1. Tahap perkembangan
- Perawat hrs mengetahui dan memberikan
jenis permainan yg tepat utk setiap tahapan
pertumb dan perkem anak.
2. Status kesehatan
- Perawat harus mengetahui kondisi anak pada
saat sakit dan jeli memilih permainan yang
dapat dilakukan anak sesuai dngn prinsip
bermain pada anak sedang dirawat di RS
16
3. Jenis kelamin
- Dalam melakukan aktifitas bermain tidak
membedaskan jenis kelamin laki-laki
atau perempuan.
- Ada pendapat ygdiyakini bahwa
permainan adl salah satu alat
4. Lingkungan
Lokasi, suku bangsa dan budaya
mempengaruhi kreatifitas dlm bermain.

17
5. Alat permainan yang cocok
- Pilih alat bermain sesuai dgn
tahapan tukem anak
- Alat permaianan tidak selalu
harus dibeli ditoko dan harus
mahal.

18
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
aktifitas bermain

1. Ekstra energi
2. Waktu permainan
3. Alat permainan
4. Ruangan untuk bermain
5. Pengetahuan cara bermain
6. Teman bermain

19
BERMAIN DI RUMAH SAKIT

20
BERMAIN DI RUMAH SAKIT

1. Tujuan
a. Melanjutkan stimulus tumbuh kembang selama
perawatan sehingga kelangsungan tumbuh
kembang anak tetap berjalan.
b. Dapat mengembangkan kreatifitas
c. Adaptasi terhadap penyakit menjadi lebih efektif
d. Membantu dalam proses pengkajian
e. Membantu memudahkan intervensi (tindakan
dalam pendidikan kesehatan)
f. Mendukung kenyamanan anak.

21
BERMAIN DI RUMAH….

2. Prinsip bermain di Rumah Sakit


a. Tidak banyak membutuhkan energi,
singkat dan sederhana
b. Mempertimbangkan keamanan dan
infeksi silang
c. Tidak bertentangan dengan pengobatan
d. Melibatkan keluarga dan orang tua
e. Semua alat permainan dapat dicuci
f. Kelompok umur yang sama

22
BERMAIN DI RUMAH SAKIT

3. Yang perlu diperhatikan dalam


aktifitas bermain di Rumah Sakit
a. Alat-alat bermain
b. Tempat bermain
c. Pelaksanaan aktifitas

23
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Permainan Anak Di Ruang Rawat
Jalan:

1. Perhatikan tingkat kecemasan anak terhadap lingkungan


2. Anjurkan orang tua untuk membawa mainan dari rumah
3. Gunakan alat permainan jika tersedia di ruangan
tersebut
4. Gunakan meja dan kursi kecil untuk bermain bersama
orang tuanya

24
1. Contoh-contoh permainan dalam pemeriksaan fisik:
– Alihkan perhatian anak dengan permainan boneka
(simon’s says).
– Berikan kesempatan anak untuk mendengarkan bunyi
jantung dengan stetoskope.
– Beri kesempatan anak untuk mewarnai gambar seperti
gambar wajah, tangan, dan sesudahnya beri
kesempatan gambar tersebut dibawa pulang

25
Permainan Yang Dapat Digunakan Pada Anak Di Ruang
Rawat Inap:

 Usia Infant
– Mainan bergerak dan berbunyi.
– Ayunan atau dipangku oleh ibu atau perawat.
– Jika mampu, beri kesempatan anak untuk
merangkak atau stimulasi untuk berjalan.

 Usia Todler
– Bermain balok susun di atas tempat tidur
– Mendengarkan musik dari tape / radio.
– Creative material.

26
Permainan Yang Dapat Digunakan Pada Anak Di Ruang Rawat Inap ....

 Usia Sekolah
– game, buku bacaan, magic crayon.
– Radio / tape.
– Nonton TV dan diskusikan kemudian.

 Meningkatkan intake cairan


– Bermain ’pesta teh’, boneka simon’s says.

27
Permainan Yang Dapat Digunakan Pada Anak Di Ruang Rawat Inap ....

 Latihan nafas dalam


– Bermain tiup busa sabun atau bola kapas.
– Simon’s says: ”ambil nafas dalam ....”.

 Latihan otot
– Simon’s says: ”angkat tangan ....”.
– Lempar dan tangkap bola.
– Memainkan gerakan tiruan seperti pesawat,
kupu-kupu.
– Bermain tendangan bola

28
Contoh Alat Permainan Dan pengaruhnya Terhadap
Tu-Kem Anak

1. Pertumbuhan fisik / motorik kasar


Sepeda roda dua atau tiga, bola, mainan yang ditarik dan
didorong
2. Motorik Halus
Gunting, pensil, bola, balok dan lilin
3. Kognitif
Buku gambar atau buku cerita, boneka, pensil warna, radio
4. Bahasa
Buku gambar atau buku cerita, majalah, radio atau tape
dan TV
5. Menolong diri sendiri
Gelas dan piring plastik, sendok, baju dan sepatu
6. Tingkah laku sosial
Alat permainan yang bisa dipakai bersama, misal: kotak
pasir, bola, tali, dll.
29
Alat Permainan Edukatif (APE)

Adalah alat permainan yang dapat


mengoptimalkan perkembangan anak sesuai
dengan usia, tingkat perkembangan dan manfaat
dalam stimulasi aspek-aspek perkembangan, yaitu:
– Perkembangan aspek fisik
– Perkembangan aspek bahasa
– Perkembangan aspek kognitif
– Perkembangan aspek sosial

30
Syarat - Syarat APE:
1. Aman
2. Ukuran dan beratnya ideal
3. Desain harus jelas
4. Harus mempunyai fungsi dalam menstimulasi
aspek perkembangan
5. Bisa dimainkan dengan berbagai variasi
6. Sederhana dan menarik
7. Mudah diterima dan sesuai budaya
8. Tidak cepat rusak

31
Tujuh (7) Kesalahan Dalam Memilih Alat Permainan

1. Memberi banyak macam permainan sekaligus


2. Terlalu indah dan menarik tapi kurang
mempertimbangkan manfaat yang jelas
3. Terlalu mahal
4. Terlalu lengkap atau sempurna sehingga
memungkinkan sedikit eksplorasi dan kontruksi
5. Tidak sesuai dengan usia anak
6. Memberikan terlalu banyak dengan tipe yang sama
7. Tidak memperhatikan keamanan

32
CONTOH
APE

33
TERIMA KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai