DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Ade irmawan
Afri aldo
Aina Mardiah
2023
BAB I
PENDAHULUAN
G. Kesimpulan
Bermain merupakan aktivitas penting pada masa anak-anak. Manfaat bermain adalah untuk
perkembangan aspek fisik, perkembangan aspek motorik kasar dan halus, perkembangan aspek
sosial, perkembangan aspek emosi atau kepribadian, perkembangan aspek kognisi, mengasah
ketajaman penginderaan, menjadikan anak kreatif, kritis dan bukan anak yang acuh tak acuh
terhadap kejadian disekelilingnya, sebagai media terapi, selama bermain perilaku anakanak akan
tampil bebas dan bermain adalah sesuatu yang secara alamiah sudah dimiliki oleh seorang anak.
2. SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN)
A. Judul Permainan : Terapi Bermain Tebak Gambar
B. Karakteristik Peserta : Usia 6 – 13 Tahun
C. Strategi Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu
1 Persiapan
. 5 menit
a.Menyiapkan ruangan
b.Menyiapkan alat
c.Menyiapkan peserta
2 Pembukaan 5 menit
. a. Perkenalan dengan anak dan keluarga
b. Anak yang akan bermain saling berkenalan
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
d. Menanyakan kesetujuan/ kesiapan anak dan keluarga
3 Kegiatan
. a. Anak diminta untuk memilih gambar yang akan disusun 10 menit
tebak
b. Anak diminta untuk menyusun gambar yang sudah
disediakan.
c. Setelah selesai menebak dan memilih tema , anak diminta
bertukar dengan temannya dan membantu temannya
menebak gambar.
d. Setelah selesai menebak gambar , anak diberi pujian dan
diberikan hadiah sesuai hasil kerja kerasnya untuk dibawa
pulang.
4 Penutup 5 menit
.
Memberikan reward pada anak atas hasil karyanya. Menanyakan
perasaan anak dan keluarga
Menutup kegiatan terapi bermain.
H. Metode
Menebak gambar dan kata- kata
I. Media dan Keterampilan yang diperlukan
Gambar ditebak dengan kata-kata dan anak mampu menebaknya dengan benar
J. Waktu Pelaksanaan
Terapi bermain akan dilaksanakan pada;
Hari : Rabu
Tanggal : 29 Maret 2023
Pukul : 10.00 WIB
K. Proses Bermain
1. Fase orientasi
a. Leader : mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dan anggota kelompok lain
peserta memperkenalkan diri satu persatu, menjelaskan tujuan dan aturan bermain
b. Tujuan : Tujuan dari program bermain ini supaya anak dapat bersosialisasi dengan
orang lain dan dapat mengekspresikan imajinasi anak
2. Fase kerja
C. Macam-macam Puzzle
Unoccupied behavior, Anak tidak memainkan alat permainan tertentu, namun
anak terlihat mondar mandir, tersenyum, tertawa, membungkuk memainkan,
kursi atau apa saja yang ada di sekelilingnya. Anak tampak senang, gembira, dan
asyik dengan situasi serta lingkungannya.
Dramatic play Pada permainan ini anak memainkan peran sebagai orang lain
melalui permainannya. Apabila anak bermain dengan temennya, akan
terjadi percakapan di antara mereka tentang peran orang yang mereka tiru.
Permainan ini penting untuk proses identifikasi anak terhadap peran tertentu.
2. Berdasarkan karakter sosial
Sosial onlocker play Pada permainan ini anak hanya mengamati temennya
yang sedang bermain, tanpa ada insiatif untuk ikut berpartisipasi dalam
permainan. Anak tersebut bersifat pasif, tetapi ada proses pengamatan
terhadap permainan yang sedang di lakukan temennya.
Solitary play Pada permainan ini, anak tampak berada dalam kelompok
permainan, tetapi anak bermain sendiri dengan alat permainan yang
dimilikinya, dan alat permainan tersebut berbeda dengan alat permainan
yang digunakan temennya, tidak ada kerja sama, ataupun komunikasi
dengan teman sepermainannya.
Parallel play Pada permainan ini, anak dapat menggunakan permainan yang
sama, terapi dengan satu anak dengan anak yang lain tidak terjadi kontak satu
sama lain. Biasanya permainan ini dilakukan oleh anak usia toddler.
Associative play Pada permainan ini terjadi komunikasi antara anak satu
dengan anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada yang memimpin
permainan, dan tujuan permainan tidak jelas. Contoh bermain boneka,
masak-masakan, hujan-hujanan.
Cooperative play Pada permainan ini terdapat aturan permainan dalam
kelompok, tujuan dan pemimpin permainan. Pemimpin mengatur dan
mengarahkan anggotanya untuk bertindak dalam permainan sesuai dengan
tujuan yang di harapkan dalam permainan. Misalnya bermain bola.
D. Manfaat Puzzle
Tehnik bermain merupakan kegiatan yang penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan fisik, sosial, emosi, intelektual, dan spiritual anak sekolah dasar. Dengan
bermain anak dapat mengenal lingkungan, berinteraksi, serta mengembangkan emosi
dan imajinasi dengan baik. (Adriana, 2011).