KATARAK
KELOMPOK I
• SOFIYAN DJAINUDDIN (C051171705)
• RIZKY ISNAENI NASRI (C051171703)
• NOVIETA (C051171713)
• ELAWATI (C051171719)
• BETH YANE PENI (C051171729)
A.Pengertian
• Katarak adalah keadaan dimana terjadi
kekeruhan pada serabut atau bahan lensa
(sidarta ilyas,1998).
• Katarak adalah kekeruhan lensa yang dapat
terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan
lensa), denaturasi protein lensa atau dapat
juga akibat dari kedua-duanya yang biasanya
mengenai kedua mata dan berjalan progresif
(mansjoer.2000).
B.Etiologi
Ada beberapa macam faktor resiko terjadinya
katarak (mansjoer,2000), antara lain:
Usia lanjut
Kongenital
Genetik
Diabetes mellitus
Merokok
Konsumsi alkohol
C.Patofisiologi
Lensa yang normal adalah struktur posterior
iris yang jernih, transparan, berbentuk seperti
kancing baju. Lensa mengandung tiga
komponen anatomis. Dengan bertambahnya
usia, nukleus mengalami perubahan warna
menjadi cokelat kekuningan. Opasitas pada
kapsul posterior merupakan bentuk katarak
yang paling bermakna, nampak seperti kristal
salju pada jendela.
• Perubahan fisik dan kimia dalam lensa
mengakibatkan kurangnya transparansi.
Perubahan kimia dalam protein lensa dapat
menyebabkan koagulasi, sehingga
mengabutkan pandangan dengan
menghambat jalannya cahaya ke retina. Salah
satu teori menyebutkan terputusnya protein
lensa normal terjadi disertai influks air
kedalam lensa. Proses ini mematahkan
serabut lensa yang tegang dan mengganggu
transmisi sinar.
• Katarak biasanya terjadi bilateral, namun
mempuanyai kecepatan yang berbeda. Dapat
disebabkan oleh kejadian trauma maupun
sistematis, seperti diabetes, namun
sebenarnya merupakan konsekuensi dari
proses penuaan yang normal. katarak dapat
bersifat kongenital dan harus diidentifikasi
awal, karena bila tidak terdiagnosa dapat
menyebabkan ambliopia dan kehilangan
penglihatan permanen.
D. Manifestasi klinik
1. Gejala subjektif antara lain:
• Penurunan ketajaman penglihatan dan silau sertagangguan
fungsional yang diakibatkan oleh kehilangan penglihatan.
• Menyilaukan dengan distorsi bayangan dan susah melihat
dimalam hari.
2. Gejala objektif antara lain:
• Pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil sehingga
retina tak akan tampak dengan oftalmoskop.
• Pupil yang normalnya hitam akan tampak abu-abu atau
putih, penglihatan seakan melihat asap dan pupil mata
seakan-akan bertambah putih.
• Apabila katarak telah matang, pupil akan tampak benar-
benar putih, sehingga refleks cahaya akan menjadi negatif.
3. Gejala umum gangguan katarak antara lain:
• Penglihatan tidak jelas seperti kabut
menghalangi objek
• Peka terhadap sinar atau cahaya
• Dapat melihat doble pada satu mata (diplobia)
• Memerlukan pencahayaan yang terang untuk
dapat membaca
• Lensa mata berubah menjadi buram seperti
kaca susu
• Sering berganti kacamata
• Penglihatan sering pada salah satu mata
E. Penatalaksanaan
1. Pembedahan
a. Ekstraksi katarak intrakapsuler (ICCE,
intracapsular cataract extraction)
b. Ekstraksi katarak ekstrakapsuler ( ECCE,
extracapsular cataract extraction).
2. Fakoemulsifikasi
3. Kaca mata apakia
4. Lensa kontak
Usia lanjut dan proses Traumatik / cedera Penyakit metabolic
penuaan Kongenital pada mata (misalnya DM)
Perubahan kimia dalam protein Lensa GANGGUAN RASA NYAMAN (NYERI AKUT)
Koagulasi
RESTI TERJADI INFEKSI
CEMAS