Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN PADA TN.

R DENGAN PRE-OP KATARAK


DI POLI MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Praktek Keperawatan Medikal Bedah

DISUSUN OLEH :

INTAN PERMATA SARI


P17320120510

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
2021
RESUME KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN PRE-OP KATARAK
DI POLI MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA BANDUNG

Nama Mahasiswa : Intan Permata Sari


Tanggal : 29 September 2021
Tempat : Poli mata 
Nama Klien : Tn. R
Diagnosa Medis : Senile Cataract, Unspecified.

RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh penglihatannya buram
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan bahwa mengatakan penglihatannya buram sejak ±7 bulan
yang lalu pada kedua mata (kanan dan kiri) akibat adanya katarak. Klien
mengatakan penglihatan tidak jelas seperti ada kabut, saat melihat cahaya
terasa silau, sulit melihat pada jarak jauh terutama pada malam hari dan masih
dapat melihat jelas pada jarak satu meter.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit diabetes melitus
maupun hipertensi dan lain-lainnya.

PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG


Kesadaran : Composmentis, GCS : E: 4 V: 5 M: 6
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Pernafasan : 20 x/menit
Pemeriksaan mata
 Posisi mata : Simetris
 Kelopak mata : Tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan.
 Pergerakan bola mata : Gerakan bola mata klien baik.
 Konjungtiva : Warna konjungtiva merah muda
 Kornea : warna keruh, keputihan
 Sklera : Warna skelra putih
 Pupil
- Ukuran : 4,8 mm
- Reaksi terhadap : Reaksi pupil baik, pada saat cahaya didekatkan
cahaya reaksi pupil mengecil dan saat cahaya dijauhkan
reaksi pupil membesar.
 Lapang pandang : Lapang pandang klien kiri dan kanan baik
 Ketajaman : Klien mengatakan penglihatan tidak jelas seperti
penglihatan ada kabut, saat melihat cahaya terasa silau, sulit
melihat pada jarak jauh terutama pada malam hari
dan masih dapat melihat jelas pada jarak satu
meter
 Tanda-tanda radang : Tidak ada tanda-tanda peradangan
 Pemakaian alat bantu : Ya klien menggunakan kacamata
lihat
 Tekanan bola mata
- TIO kanan : 18
- TIO kiri : 18,5
 Pemeriksaan segmen
anterior
- VOD : 0,5
- VOS : 0,3
 Pemeriksaan : retina, cakram optik, serta pembuluh darah dalam
funduscopy keadaan normal

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori ( penglihatan ) berhubungan dengan penurunan
ketajaman penglihatan
2. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan ketajaman penglihatan
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif : Proses penuan Gangguan
Klien mengatakan bahwa persepsi sensori
mengatakan penglihatannya buram Nukleus mengalami (penglihatan)
sejak ±7 bulan yang lalu pada perubahan warna
kedua mata (kanan dan kiri) akibat menjadi coklat
adanya katarak. Klien mengatakan kekuningan
penglihatan tidak jelas seperti ada
kabut, saat melihat cahaya terasa Perubahan fisik
silau, sulit melihat pada jarak jauh (perubahan pada
terutama pada malam hari dan serabut halus multiple
masih dapat melihat jelas pada (zunula) yang
jarak satu meter. memanjangan dari
Data Objektif : badan silier sekitar
- Kornea berwarna keruh, lensa
keputihan
- Sklera berwarna putih Hilangnya
- Ukuran pupil : 4,8 mm transparansi lensa
- Reflek cahaya baik
- Lapang pandang baik Perubahan kimia
- Tidak ada tanda-tanda radang dalam protein
- Klien menggunakan kacamata
- TIO kanan : 18 Koagulasi
- TIO kiri : 18,5
- VOD : 0,5 Mengabutkan
- VOS : 0,3
Gangguan penerimaan
sensori

Menurunnya
ketajaman
Data Subjektif : Proses penuaan Resiko cedera
Klien mengatakan bahwa
mengatakan penglihatannya buram Nukleus mengalami
sejak ±7 bulan yang lalu pada perubahan warna
kedua mata (kanan dan kiri) akibat menjadi coklat
adanya katarak. Klien mengatakan kekuningan
penglihatan tidak jelas seperti ada
kabut, saat melihat cahaya terasa Perubahan fisik
silau, sulit melihat pada jarak jauh (perubahan pada
terutama pada malam hari dan serabut halus multiple
masih dapat melihat jelas pada (zunula) yang
jarak satu meter. memanjangan dari
Data Objektif : badan silier sekitar
- Kornea berwarna keruh, lensa
keputihan
- Sklera berwarna putih Hilangnya
- Ukuran pupil : 4,8 mm transparansi lensa
- Reflek cahaya baik
- Lapang pandang baik Perubahan kimia
- Tidak ada tanda-tanda radang dalam protein
- Klien menggunakan kacamata
- TIO kanan : 18 Koagulasi
- TIO kiri : 18,5
- VOD : 0,5 Mengabutkan
- VOS : 0,3
Gangguan penerimaan
sensori

Menurunnya
ketajaman

Gangguan persepsi
sensori (penglihatan)

Resiko cedera

RENCANA TINDAKKAN KEPERAWATAN


DIAGNOSA PERENCANAAN
NO.
KEPERAWATAN Tujuan Intervensi
1 Gangguan persepsi Fall prevention Fall prevention
sensori behaviour 1. Identifikasi kebiasaan
(penglihatan ) Indikator: dan faktor-faktor yang
berhubungan a. Penggunaan alat mengakibatkan resiko
dengan penurunan bantu dengan jatuh
ketajaman benar 2. Kaji riwayat jatuh pada
penglihatan b. Tidak ada klien dan keluarga
penggunaan 3. Identifikasi
karpet karakteristik
c. Hindari barang- lingkungan yang dapat
barang meningkatkan
berserakan di terjadinya resiko jatuh
lantai (lantai licin)
4. Sediakan alat bantu
(tongkat, walker)
5. Ajarkan cara
penggunaan alat bantu
(tongkat atau walker)
6. Instruksikan pada klien
untuk meminta bantuan
ketika melakukan
perpindahan, joka
diperlukan
7. Ajarkan pada keluarga
untuk menyediakan
lantai rumah yang
tidak licin
8. Ajarkan pada keluarga
untuk meminimalkan
resiko terjadinya jatuh
pada klien
2 Resiko cedera Risk Kontrol 1. Kaji ulang adanya
berhubungan 1. Mengidentifikasi faktor-faktor resiko
dengan penurunan bahaya jatuh pada klien.
ketajaman lingkungan yang 2. Lakukan modifikasi
penglihatan dapat lingkungan agar lebih
meningkatkan aman sesuai hasil
kemungkinan pengkajian bahaya
cidera. jatuh pada poin 1.
2. Mengidentifikasi 3. Ajarkan klien tentang
tindakan upaya pencegahan
preventif atas cidera (menggunakan
bahaya tertentu, pencahayaan yang
3. Melaporkan baik, memasang
penggunaan cara penghalang tempat
yang tepat dalam tidur, menempatkan
melindungi diri benda berbahaya
dari cidera. ditempat yang aman).

TINDAKKAN YANG DILAKUKAN :


No Tindakkan Tujuan Evaluasi hasil
.
1 Visus mata Untuk mengetahui Tn. R dapat melihat dengan
seberapa jauh dan jarak 6 meter dengan VOS
seberapa tajam yaitu 0,3 dan VOD yaitu 0,5.
kedua mata untuk
melihat
2 Autored Untuk Perkirakan kekuatan lensa
memperkirakan yang diperlukan untuk
kekuatan lensa yang memfokuskan cahaya ke retina
diperlukan untuk pada mata sebelah kiri yaitu
memfokuskan 0,75 sedangkan pada mata
cahaya ke retina sebelah kanan yaitu 1,75
anda
3 Pemeriksaan untuk menentukan Tekanan bola mata sebelah
NCT tekanan bola mata kanan didapatkan 18 dan
pasien sebelah kiri 18,5, yang berarti
tidak ada masalah di TIO
pasien baik pada mata kiri
maupun kanan (normalnya
dibawah 20)
4 Pemriksaan Untuk menentukan pada pemeriksaan ini langkah
Biometri ukuran lensa katarak awal klien diberikan tetes
(IOL) mata (Pantocain 2 %) untuk
meng anastesi mata terlebih
dahulu, setelah itu dilakukan
pemeriksaan bimetri
menggunakan cairan miriwash.
Setelah dilakukan pemeriksaan
biometri klien diberikan tetes
mata (Cendomydriatil 1%)
yang di fungsikan untuk
melihat saraf mata. Tetesan ini
di berikan selama 15 menit
sekali sebanyak 3 kali.
5 Pemeriksaan Untuk melihat saraf Hasil pemeriksaan funduscopy
Funduscopy mata, dan saraf didaptkan bahwa retina,
belakang mata cakram optik, serta pembuluh
darah dalam keadaan normal

Anda mungkin juga menyukai