DAN
ASUHAN
KEPERAWAT
AN
KATARAK
TIK 1 | ISS 08
OUTLINE
1. PENGERTIAN 6. KOMPLIKASI
2. ETIOLOGI 7. PEMERIKSAAN
3. MANIFESTASI PENUNJANG
KLINIS 8. PENATALAKSANAAN
4. PATOFISIOLOGI 9. ASKEP
5. KLASIFIKASI 10. ASPEK LEGAL ETIK
KATARAK
Kekeruhan pada lensa tanpa
disertai rasa nyeri,
penglihatan berangsur-angsur
menjadi kabur dan akhirnya
tidak dapat melihat
(Bachrudin, 2016).
ETIOLOGI
1. Usia
2. Genetik
3. Traumatis
4. Obat atau zat kimia
5. Rendah kalsium
6. Iskemik
7. Pajanan kronis sinar matahari
8. Alkohol & merokok
MANIFESTASI KLINIS
1 Kehilangan penglihatan
2 Penglihatan baca buruk
3 Pandangan silau
Area putih keabu-abuan di
4
belakang pupil
Memiliki penglihatan pada
5
cahaya redup
KLASIFIKASI
KATARAK KATARAK
INTUMESEN IMATUR
KOMPLIKASI
Selama operasi:
• Pendangkalan Kamera Okuli Anterior
(KOA)
• Posterior Capsule Rupture (PCR)
• Nucleus drops
KOMPLIKASI
Post-op:
• Infeksi • Pelekatan
• Perdarahan
• Glaukoma akut
• Gangguan retina • Edema makula
• Penghambatan pupil • Kerusakan retina
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Bachrudin, 2016)
KASUS
Laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di ruang THT Mata dengan keluhan
pandangan kabur, silau saat melihat cahaya dan pandangan ganda.
Pada anamnesa: pasien kesulitan berjalan dan beraktivitas karena
penglihatan nya kabur. Pasien juga mengeluhkan susah melihat pada
malam hari dan sulit melihat pada jarak jauh maupun dekat. Pada
pengkajian menunjukkan lensa Tn. L tampak keruh- dan berwarna
kekuningan, bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera
tidak ikterik. Dokter menyarankan untuk melakukan tindakan operasi,
Pasien terlihat cemas dan mengatakan jika dirinya takut untuk
melakukan operasi. Diagnosis medis katarak. Perawat menjelaskan
persiapan, pelaksanaan dan pasca tindakan operasi yang dilakukan
terhadap kondisi pasien serta masalah yang timbul jika operasi tidak
dilakukan.
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Hambatan sensori Hambatan mobilitas fisik
- “Saya kesulitan berjalan perseptual
dan beraktivitas karena
penglihatan saya kabur”
DO :
- Lensa Tn. L tampak keruh-
dan berwarna kekuningan
- Diagnosa Medis Katarak
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
2. DS : Disfungsi Sensori Integrasi Resiko Cedera
- “Saya kesulitan berjalan
dan beraktivitas karena
penglihatan saya kabur”
DO :
- Lensa Tn. L tampak keruh-
dan berwarna kekuningan
- Diagnosa Medis Katarak
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
3. DS : Individu Dalam Periode Ansietas
Perioperatif
- “pasien mengatakan takut
jika menjalani tindakan
operasi”
DO :
1. Hambatan Tujuan dan hasil diagnosa 1. Tentukan tujuan pasien dan keluarga dalam
Mobilitas setelah dilakukan tindakan mengelola lingkungan dan kenyamanan yang
Fisik b.d. keperawatan 2x24 jam, optimal
hambatan diharapkan pasien dengan 2. Pertimbangkan penempatan pasien di kamar
sensori kriteria hasil: dengan beberapa tempat tidur
perseptual - Ketajaman pandangan 3. Cepat bertindak jika terdapat panggilan bel,
meningkat yang harus selalu dalam jangkauan
- Respon terhadap 4. Hindari gangguan yang tidak perlu dan berikan
stimulus pandangan- untuk waktu istirahat
- Lapangan pandang 5. Ciptakan lingkungan yang tenang dan
meningkat mendukung
6. Sediakan lingkungan yang aman dan bersih
INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
3. Ansietas Tujuan dan hasil diagnosa 1. Nilai pengertian pasien terhadap proses penyakit.
b.d. individu setelah dilakukan tindakan 2. Nilai dan diskusikan respon alternatif untuk situasi.
berada keperawatan 2x24 jam, 3. Gunakan ketenangan, pendekatan yang
dalam diharapkan pasien dengan menentramkan.
periode kriteria hasil: 4. Sediakan suatu atmosfer untuk dukungan.
perioperatif - Memonitor intensitas 5. Sediakan informasi faktual perhatian pada diagnosis,
kecemasan pengobatan, dan prognosis.
- Mengurangi penyebab 6. Sediakan bagi pasien pilihan yang realistik
kecemasan mengenai aspek-aspek perawatan yang pasti.
- Menggunakan strategi 7. Coba untuk mengerti perspektif pasien terhadap
koping yang efektif situasi yang penuh stres.
INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
2. Risiko cidera b.d disfungsi S : “saya tidak lagi mengalami cedera seperti sebelum
sensori integrasi (penglihatan) melakukan operasi.”