Sakit kepala tumpul di pagi hari
Rasa sakit yang ringan pada mata
Kehilangan penglihatan perifer (penglihatan menyempit)
Melihat lingkaran cahaya disekitar cahaya
Penurunan ketajaman penglihatan (khususnya pada malam hari) yang
tidak dapat dikoreksi dengan kacamata.
Inflamasi mata unilateral
Kornea berkabut
Pupil berdilatasi sedang yang tidak bereaksi terhadap cahaya
Peningkatan tekanan intraokuler, diketahui dengan cara membuat tekanan
yang lembut pada kelopak mata pasien yang tertutup menggunakan ujung
jari; bola mata menahan tekanan tersebut.
Pemeriksaan diagnostik
Tonometri
Pemeriksaan slit lamp
Gonioskopi
Oftalmoskopi
Perimetrik
Fotografi fundus
Penatalaksanaan
Pemberian obat – obatan (tetes mata Beta blocker,
Pilocarpine, epinephrine, dipivephrine dan carbacol,
acetazolamide)
Terapi laser (Laser iridotomy, Laser trabeculoplasty,
Laser cilioablation)
Pembedahan (Trabeculectomy, Viscocanalostomy)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN gangguan penglihatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang biasa muncul pada lansia dengan
katarak yaitu :
Pre Operasi
Ansietas berhubungan dengan kerusakan sensori dan
kurangnya pemahaman mengenai tindakan operasi yang akan
dilakukan.
Resiko cidera berhubungan dengan kerusakan pengelihatan.
Post Operasi
Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan
terputusnya kontinuitas jaringan pasca operasi.
Gangguan sensori perseptual: penglihatan berhubungan
dengan gangguan penerimaan sensori/ status organ indra.
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan prosedur
Intervensi
N Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o
.
D
x
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji derajat dan durasi gangguan visual. Dorong 1. Informasi dapat menghilangkan ketakutan yang tidak
. keperawatan selama … x 24 jam percakapan untuk mengetahui keprihatinan pasien, diketahui. Mekanisme koping dapat membantu pasien
diharapkan tidak terjadi ansietas perasaan, dan tingkat pemahaman. Jawab pertanyaan, beri berkompromi dengan kegusaran, ketakutan, depresi,
dengan kriteria hasil : pasien dukungan dan bantu pasien dengan metode koping. tegang, keputusasaan, kemarahan dan penolakan.
mengucapkan pemahaman mengenai 2. Pengenalan terhadap lingkungan membantu
informasi. 2. Orientasikan pasien pada lingkungan yang baru. mengurangi ansietas dan meningkatkan keamanan.
3. Pasien yang telah mendapat banyak informasi akan
3. Jelaskan rutinitas persiapan operasi dan tindakan operasi lebih mudah menerima pemahaman dan mematuhi
yang akan dilakukan. instruksi.
4. Pasien yang mengalami gangguan visual bergantung
4. Jelaskan intervensi sedetil-detilnya. Perkenalkan diri anda pada masukan indera yang lain untuk mendapatkan
pada setiap interaksi, terjemahkan setiap suara asing, informasi.
pergunakan sentuhan untuk membantu komunikasi
verbal. 5. Pasien mungkin tak mampu melakukan semua tugas
5. Dorong partisipasi keluarga atau orang yang berarti dalam sehubungan dengan penanganan dan perawatan diri.
perawatan pasien. 6. Isolasi social dan waktu luang yang terlalu lama dapat
menimbulkan perasaan negative.
6. Dorong partisipasi dalam aktivitas dan pengalihan bila
memungkinkan.
2
.
Setelah
dilakukan
1. Bantu pasien
ketika
melakukan ambulasi, pre operasi
mampu 1. Menurunkan resiko jatuh atau
cedera ketika langkah
tindakan sampai stabil, dan mencapai sempoyongan atau tidak
keperawatan penglihatan dan keterampilan mempunyai keterampilan koping
selama … x 24 koping yang memadai. Gunakan utuk kerusakan penglihatan.
jam diharapkan teknik bimbingan penglihatan.
cedera dapat 2. Bantu pasien menata lingkungan. 2. Memfasilitasi kemandirian dan
dicegah dengan Jangan mengubah penataan meja, menurunkan resiko cedera.
kriteria hasil : kursi tanpa orientasi terlebih
- Pasien dahulu. 3. Meningkatkan keamanan
menunjukkan 3. Orientasi pasien pada ruangan. mobilitas dalam lingkungan
perubahan
perilaku pola
hidup untuk
menurunkan
factor resiko dan
melindungi diri
dari cedera.
ANALISA JURNAL TERKAIT
JUDUL
Hubungan Dampak Katarak dengan Konsp Diri : Harga Diri Rendah pada
Lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun
2015.
PENULIS
Syaifunnuril Anwar
LATAR BELAKANG
Selain dapat menyebabkan kebutaan, katarak juga menyebabkan
menurunnya fungsi peran serta kepercayaan diri seseorang.
TUJUAN
untuk mengidentifikasi hubungan katarak dengan konsep diri : Harga diri
pada lansia Di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi
2015
METODELOGI PENELITIAN
Populasi : lansia yang mengalami katarak di desa Sukamanah.
Adapun populasinya yaitu lansia yang berusia 60 tahun ke
atas yang mengalami katarak berjumlah 32 orang.
Sampel : lansia yang mengalami katarak di desa sukamanah
kecamatan sukatani kabupaten bekasi 2015 sebanyak 32 orang
Instrument : kuesioner. Kuisioner yang telah dibuat mencakup
variabel yang diteliti, yaitu variabel independen terdiri dari
keadaan fisik, dukungan keluarga, aktivitas social, sedangkan
untuk variabel dependennya adalah harga diri rendah.
Metode penelitian : Cross Sectional
HASIL DAN PEMBAHASAN